Equityworld Futures | Wall Street ditutup melemah rata-rata 1% pada hari Selasa (22/2/2022), karena meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Dow Jones Industrial Average turun 1,42% menjadi 33.596,61, terseret oleh kerugian 8,9% di Home Depot. Dow jatuh untuk sesi keempat berturut-turut. S&P 500 turun 1% menjadi 4.304,76 dan ditutup lebih rendah 10% dari rekor penutupannya. Nasdaq tergelincir 1,2% menjadi 13.381,52.
Krisis Ukraina-Rusia Buat Investor Gelisah, Wall Street Ditutup Koreksi | Equityworld Futures
Presiden Joe Biden pada hari Selasa mengumumkan sanksi terhadap bank Rusia VEB dan bank militernya, surat utang negara Rusia dan individu kaya tertentu serta keluarga mereka. Inggris juga mulai menargetkan sanksi ekonomi terhadap lima bank Rusia dan tiga orang kaya.
Langkah itu dilakukan sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia akan mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina, yang berpotensi menggaggu pembicaraan damai dengan Biden. Putin juga memerintahkan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri.
“Situasi Rusia/Ukraina tetap sangat cair, dan ketegangan tetap tinggi, dan dalam jangka pendek itu akan tetap menjadi tantangan pada saham,” kata Tom Essaye, pendiri Sevens Report.
Pada hari Minggu, Gedung Putih mengatakan bahwa Biden telah menerima “pada prinsipnya” untuk bertemu dengan Putin dalam upaya lain untuk mengurangi situasi Rusia-Ukraina melalui diplomasi. Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pertemuan puncak antara kedua pemimpin akan terjadi setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menlu Rusia Sergey Lavrov.
VanEck Russia ETF, sekuritas yang diperdagangkan di AS yang berinvestasi di perusahaan-perusahaan top Rusia, turun 8,9% pada hari Selasa.
Harga minyak naik, dengan West Texas Intermediate berjangka melonjak 1,5% menjadi $92,27 per barel.
Konflik Rusia-Ukraina telah memberikan tekanan pada sentimen pasar baru-baru ini, dengan indeks-indeks utama mengalami kerugian mingguan berturut-turut. Dow turun 1,9% minggu lalu, dan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing turun 1,6% dan 1,8%.
Kekhawatiran atas langkah Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga –terutama prospek kenaikan suku bunga setengah poin– telah mendorong saham melemah dalam beberapa pekan terakhir. Namun, eskalasi terbaru dalam konflik Rusia-Ukraina pada akhirnya melemparkan S&P 500 ke wilayah koreksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar