Senin, 06 Juni 2022

Equity World | Wall Street Menghijau

Equity World | Wall Street mengakhiri sesi bergejolak dengan sedikit lebih tinggi pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Kondisi itu didukung oleh keuntungan di Amazon.com dan saham pertumbuhan berkapitalisasi besar lainnya, sementara berlanjutnya kekhawatiran atas inflasi dan suku bunga membatasi kenaikan.

Equity World | Data Ketenagakerjaan AS Menguat, Harga Emas Dunia Langsung Melorot

Mengutip Antara, Selasa, 7 Juni 2022, indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 16,08 poin atau 0,05 persen, menjadi 32.915,78. Indeks S&P 500 bertambah 12,89 poin atau 0,31 persen menjadi 4.121,43 poin. Indeks Komposit Nasdaq menguat 48,64 poin atau 0,4 persen menjadi 12.061,37.

Saham Amazon.com Inc terkerek 2,0 persen dan merupakan yang positif terbesar untuk S&P 500 dan Nasdaq setelah pengecer daring itu melakukan pemecahan saham menjadi 20 saham untuk satu saham.

Saham Apple Inc menguat 0,5 persen. Raksasa teknologi tersebut pada konferensi pengembang perangkat lunak tahunannya mengumumkan antara lain bahwa mereka akan lebih mengintegrasikan perangkat lunaknya ke dalam sistem mengemudi inti mobil.

Di antara sektor utama S&P 500, sektor konsumen non-primer dan layanan komunikasi memiliki kenaikan terbesar hari ini.

Namun investor tetap fokus pada inflasi dan kenaikan suku bunga. Laporan indeks harga konsumen AS pada Jumat, 10 Juni diperkirakan menunjukkan inflasi yang masih tinggi, dan imbal hasil obligasi pemerintah AS naik pada Senin, 6 Juni.

Sebuah laporan pekerjaan yang solid pada Jumat, 3 Juni, menurunkan harapan jeda dalam rencana pengetatan kebijakan agresif Federal Reserve untuk melawan inflasi. "Ada gerakan dorong-tarik di pasar sekarang untuk sementara waktu," kata Manajer Portofolio Kingsview Investment Management Paul Nolte, di Chicago.

Laporan pekerjaan adalah bukti ekonomi masih dalam kondisi baik-baik saja. Tetapi dengan inflasi yang berjalan agak tinggi dan harga-harga komoditas masih naik dan mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa, mungkin puncak inflasi itu masih ada di waktu mendatang.

Membantu sentimen pasar adalah berkurangnya tindakan keras regulasi di Tiongkok dan tanda-tanda di beberapa bagian Tiongkok kembali ke aktivitas normal setelah wabah covid-19 terbesar di negara itu dalam dua tahun.

Saham Twitter Inc tergelincir 1,5 persen setelah miliarder Elon Musk mengatakan dia mungkin akan meninggalkan tawaran pembeliannya jika perusahaan media sosial itu gagal memberikan data tentang akun spam dan palsu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar