Jumat, 03 Februari 2023

Equity World | Bursa Saham Asia Lesu Jelang Akhir Pekan, Investor Abaikan Data Ekonomi China

Equity World | Bursa Saham Asia Lesu Jelang Akhir Pekan, Investor Abaikan Data Ekonomi China

Equity World | Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar tergelincir pada perdagangan saham Jumat, (3/2/2023) meski data purchasing manager indeks jasa China menguat pada Januari 2023.

Equity World | Hore, IHSG Dibuka Melesat 0,43%

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,7 persen dan memimpin koreksi. Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,74 persen dan indeks Shenzen terpangkas 1,06 persen. Demikian mengutip CNBC, Jumat pekan ini.

Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,6 persen. Indeks Topix bertambah 0,4 persen seiring indeks manajer pembelian Jepang pada Januari bertumbuh.

Di Korea Selatan, indeks Kospi susut 0,1 persen. Indeks Kosdaq melemah 0,2 persen. Di Australia, indeks ASX200 menguat 0,28 persen seiring investor mencerna data komitmen pinjaman rumah baru pada Desember 2022 turun 4,3 persen. Di sisi lain, Singapura akan rilis penjualan ritel.

Sementara itu, kekayaan pendiri Grup Adai, Gautam Adani turun dalam semalam. Berdasarkan indeks Blooomberg Billionainers, Gautam Adani berada di posisi 21. Ia kehilangan kekayaan USD 59,2 miliar year to date menjadi USD 63,1 miliar hingga penutupan perdagangan Kamis, 2 Februari 2023.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan saham Kamis, 2 Februari 2023. Indeks S7P 500 naik ke level tertinggi dalam lima bulan seiring kinerja keuangan Meta lebih baik dari perkiraan yang semakin meningkatkan sentimen di sektor saham teknologi.

Sektor saham teknologi memimpin koreksi pada 2022.Indeks S&P 500 naik 1,47 persen menjadi 4.179,76 ke level terbaik sejak Agustus.

Sementara itu, indeks Nasdaq melompat 3,25 persen menjadi 12.200,82, ke level tertinggi sejak September. Keuntungan datang jelang rilis tiga raksasa perusahaan teknologi setelah penutupan perdagangan. Apple, Amazon dan Alphabet akan merilis laporan keuangan.

Pada saat yang sama, indeks Dow Jones merosot 39,02 poin atau 0,11 persen menjadi 34.053,94. Indeks acuan tersebut melemah terseret saham Merck. Hal ini setelah perusahaan farmasi tersebut mengeluarkan prospek yang lemah untuk hasil labanya, meskipun mengalahkan perkiraan analis baik pendapatan dan laba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar