Kamis, 09 Februari 2023

Equity World | Duh, IHSG Dibuka Memerah

Equity World | Duh, IHSG Dibuka Memerah 

Equity World | Ditutup melemah sebesar 42 poin (0,62%) ke level 6.897, IHSG dibuka turun 17,33 poin (0,25%) ke level 6.880,03 pada sesi I perdagangan Jumat (10/2/2023). IHSG hari ini bergerak memerah pada rentang 6.862- 6.895.  

Equity World | Anjlok 1,3%, Tiga Gagak Hitam Ini Bikin Mood IHSG Gak Enak

Tercatat sebanyak 986,84 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 419,38 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 47.575 kali transaksi. Sebanyak 130 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 186 saham terkoreksi, dan 213 saham stagnan.

Indeks-indeks Wall Street kembali melemah di Kamis (9/2/2023) yang kembali dipimpin oleh Nasdaq (1,02%). Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran bahwa pengetatan The Fed masih akan lebih agresif daripada yang diantisipasi oleh pasar setelah pernyataan ‘dovish’ Kepala The Fed, Jerome Powell di Selasa (7/2/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Powell salah satunya menyatakan bahwa inflasi di AS berada dalam tren penurunan. Pelaku pasar juga mencermati rilis kinerja keuangan 2022 dari perusahaan di AS. FactSet melaporkan hampir 70% perusahaan di S&P 500 yang telah merilis kinerja 2022 mencatatkan kinerja diatas ekspektasi analis.

Sebaliknya, mayoritas indeks di Eropa ditutup menguat di Kamis (9/2/2023) dipengaruhi oleh rilis kinerja 2022 dari sejumlah perusahaan di Eropa, termasuk rumor akuisisi Standard Chartered oleh First Abu Dhabi Bank yang sempat memicu penguatan harga saham Standard Chartered hingga 11% di Kamis (9/2/2023). Dari data ekonomi, realisasi inflasi di Jerman sebesar 8.7% yoy di Januari 2023, lebih rendah dari perkiraan di 8.9% yoy pada periode yang sama.

Dari pasar komoditas, reli penguatan harga minyak terhenti di Kamis (9/2/2023). Harga brent oil turun 1,19% ke US$ 84,08 per barel, sementara harga crude oil turun 1,11% ke US$ 77,62 per barel di Kamis (9/2/2023).

Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada Jumat (10/2/2023), mengikuti pergerakan di Wall Street dan menjelang data inflasi Tiongkok. Ekonom yang disurvei oleh Reuters mengharapkan untuk melihat harga inti di Tiongkok naik sebesar 2,2% secara tahunan.

Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,68% pada jam pertama perdagangan karena investor menunggu pernyataan Reserve Bank of Australia tentang kebijakan moneter. Awal pekan ini, bank sentral menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,25%.

Nikkei 225 naik 0,1% sedangkan Topix turun 0,23%. Kospi di Korea Selatan turun 0,76% dan Kosdaq juga turun tipis 0,43%.

Prediksi Analis

Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG uji support pada perdagangan Jumat (10/2/2023). IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada resistance 7.000, pivot 6.920, support 6.840. Perhatikan empat saham pilihan jelang akhir pekan, salah satunya ESSA. 

Dibayangi oleh pelemahan Wall Street dan indikator teknikal, yaitu Stochastic RSI dan MACD yang membentuk death cross di Kamis (9/2/2023), mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan IHSG di akhir pekan ini (10/2/2023). “Sehingga, IHSG diperkirakan akan uji support level 6.840,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (10/2/2023).

Dari dalam negeri, Phintraco Sekuritas menjelaskan, pertumbuhan penjualan ritel melambat ke 0,7% yoy di Desember 2022, dibandingkan realisasi pertumbuhan sebesar 1,3% yoy di November 2022. Hal berpotensi mempengaruhi saham terutama di sektor consumers-related pada hari ini.

Dari eksternal, Phintraco Sekuritas menambahkan, US Initial Jobless Claims naik ke 196 ribu pada pekan yang berakhir di 4 Februari 2023 dari 183 ribu pada pekan sebelumnya. Angka tersebut juga lebih tinggi dari perkiraan di 190 ribu.

“Respon pasar di regional Asia dan Eropa terhadap data ini dan kaitannya dengan ekspektasi arah kebijakan The Fed dapat mempengaruhi IHSG, terutama di Sesi II,” tambah Phintraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas  merekomendasikan empat saham pilihan jelang akhir pekan ini, yaitu ESSA, CPIN, AGII dan TBIG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar