Equity World | IHSG Naik 0,85% ke Level 6.893,7 pada Sesi I Mengekor Bursa Regional, Selasa (27/12)
Equity World | JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang pada perdagangan sesi pertama, Selasa (27/12). Mengutip RTI, indeks naik 0,85% atau 57,897 poin ke level 6.893,705.
Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis, Selish dengan Buyback Rp 100.000 per gram!
Sebanyak 264 saham naik, 228 saham turun, dan 201 saham stagnan. Total volume 9,9 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 4,8 triliun.
Sebanyak delapan indeks sektoral menopang kenaikan IHSG. Tiga sektor dengan kontribusi terbesar yaitu IDX-Energy 2,07%, IDX-Techno 1,56%, dan IDX-Property 1,12%.
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 8,54% ke Rp 89
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 3,85% ke Rp 2.160
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 3,40% ke Rp 2.740
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 1,74% ke Rp 9.875
- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 1,64% ke Rp 900
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 1,47% ke Rp 6.700
Sementara itu, bursa saham Asia naik pada Selasa (27/12) pagi, setelah China mengatakan akan mencabut persyaratan karantina bagi pelancong yang datang. Melonggarkan kontrol perbatasan tiga tahun yang bertujuan untuk membatasi Covid-19.
Melansir Reuters, indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,5%. Bluechip China naik 0,6% dan indeks saham Nikkei Jepang naik 0,43%. Pasar di beberapa wilayah termasuk Hong Kong dan Australia tetap tutup pada hari Selasa.
China akan berhenti mewajibkan pelancong yang masuk untuk melakukan karantina mulai 8 Januari, kata Komisi Kesehatan Nasional, Senin (26/12).
Chaoping Zhu, analis pasar global dan Manajemen Aset JPMorgan mengatakan, langkah kebijakan terbaru dari China mengindikasikan aktivitas ekonomi di sebagian besar kota besar dapat kembali normal dengan sangat cepat, yang sangat positif bagi investor.
"Sebagian besar kota di China dapat pulih dari gelombang pertama wabah Covid-19 terbaru pada Januari... ini akan lebih cepat dari yang diperkirakan orang," katanya, seraya menambahkan ada kekhawatiran wabah akan berlangsung lebih lama dan membebani perekonomian, tetapi perkembangan itu secara umum lebih baik dari yang diharapkan.
Zhu juga mengatakan pembukaan kembali China akan mengangkat sektor konsumen dan jasa di luar negeri, terutama di Asia Tenggara yang berdekatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar