Equity World | IHSG Terseret Laju Bursa Saham Asia
Equity World | Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG melemah setelah bursa saham regional Asia juga melemah.
Equity World | Pasar Saham Asia-Pasifik Diperdagangkan Lebih Rendah
IHSG melemah 1,05 persen atau 72,51 bps ke level 6.850 pada penutupan perdagangan Rabu, 28 Desember 2022. Volume perdagangan sebesar 11,7 miliar lembar. Dalam setahun, IHSG sudah naik sebanyak 5,29 persen.
Kemudian saham di bursa Asia seperti Malaysia (KLCI), Singapura (Strait Times), Korsel (KOSPI), Tiongkok (Shanghai) dan Jepang (Nikkei 225) melemah. Hanya tiga saham menguat yakni Hong Kong (Hangseng), Vietnam (VNI), dan Thailand (SET).
Wall Street beragam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan Indeks S&P 500 dan Nasdaq merosot karena kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) menekan saham-saham berkapitalisasi besar atau saham-saham pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 37,63 poin atau 0,11 persen menjadi 33.241,56. Indeks S&P 500 jatuh 15,57 poin atau 0,40 persen menjadi 3.829,25. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 144,64 poin atau 1,38 persen menjadi 10.353,23.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, enam mengakhiri sesi di zona merah, dengan sektor konsumer non-primer dan komunikasi menderita persentase kerugian paling tajam.
Meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah menempatkan saham pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga di bawah tekanan, tema yang berulang pada 2022. Untuk tahun ini, pangsa saham pertumbuhan telah anjlok lebih dari 30 persen dibandingkan dengan penurunan value stocks sekitar 7,5 persen selama periode yang sama.
Dengan hanya empat hari perdagangan tersisa di 2022, ketiga indeks tersebut berada di jalur untuk membukukan kerugian tahunan terbesar sejak 2008, titik nadir dari krisis keuangan global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar