Equity World | Harga Emas Dunia Digerus Imbal Hasil Obligasi AS
Equity World | Harga emas dunia merosot lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Gerak emas berbalik melemah dari sesi sebelumnya karena dolar yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS menghalangi arus masuk safe-haven ke logam kuning.
Equity World | Wall Street Cerah, 3 Indeks Utama Saham Kompak Menguat
Emas berjangka tergelincir USD9,8 atau 0,49 persen menjadi USD1.974,90 pada Kamis, 14 April, menjelang libur Paskah, setelah terangkat USD8,6 atau 0,44 persen menjadi USD1.984,70 pada Rabu, 13 April, dan melonjak sebanyak USD27,9 atau 1,43 persen menjadi USD1.976,10 pada Selasa, 12 April.
Indeks dolar mencapai puncaknya selama lebih dari dua tahun, membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya, karena peningkatan imbal hasil obligasi Pemerintah AS di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperketat kebijakan moneternya.
Presiden Fed St Louis James Bullard mengulangi pernyataannya untuk meningkatkan suku bunga menjadi 3,5 persen pada akhir tahun guna mengendalikan inflasi. "Komentar-komentar hawkish dari para pejabat Fed mendorong suku bunga nominal dan riil di AS naik, sehingga membebani emas," kata Analis UBS Giovanni Staunovo.
"Namun, inflasi tinggi jangka pendek dan risiko geopolitik kemungkinan masih mendukung arus masuk ke produk emas dan kemungkinan mempertahankan perdagangan emas di sekitar level saat ini selama beberapa minggu mendatang," tambah Staunovo.
Rusia meluncurkan serangan habis-habisan di Ukraina timur pada Selasa, 19 April. Tapi sementara emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama krisis politik dan ekonomi, serta kenaikan inflasi, suku bunga yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam peningkatan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Selasa, 19 April 2022
Equity World | Harga Emas Dunia Digerus Imbal Hasil Obligasi AS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar