Selasa, 18 Mei 2021

Equity World | Wall Street Melemah Terseret Saham Telekomunikasi, Dow Jones Turun 267 Poin

 Equity World | Wall Street Melemah Terseret Saham Telekomunikasi, Dow Jones Turun 267 Poin

Equity World | Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Wall Street melemah karena saham-saham telekomunikasi yang anjlok dan melemahnya data perumahan mulai membayangi laporan laba yang lebih baik dari perkiraan dari Walmart dan Home Depot.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 267,13 poin atau 0,78 persen menjadi berakhir di 34.060,66 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 35,46 poin atau 0,85 persen, menjadi menetap di 4.127,83 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup berkurang 75,41 poin atau 0,56 persen, menjadi 13.303,64 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan industri merosot masing-masing 2,63 persen dan 1,47 persen, memimpin kerugian. Sementara itu, sektor real estat dan perawatan kesehatan memperoleh sedikit keuntungan, dan kelompok utilitas ditutup datar.


Harga Nikel-Tembaga Membubung, Pengusaha Tak Genjot Produksi | Equity World




AT&T Inc anjlok 5,8 persen, berada di antara persentase penurunan terbesar dalam indeks acuan. Saham AT&T Inc memperpanjang penurunan sejak Senin (17/5/2021), ketika perusahaan telekomunikasi mengatakan akan memotong pembayaran dividen sebagai hasil dari kesepakatan aset media senilai 43 miliar dolar dengan Discovery Inc.

T-Mobile dan Verizon Communications juga merugi, masing-masing kehilangan 3,71 persen dan 1,31 persen.

Tiga indeks utama dibuka lebih tinggi setelah Walmart, pengecer terbesar di dunia, menaikkan perkiraan laba setahun penuh dan Home Depot melaporkan penjualan kuartalannya lebih baik dari perkiraan.

“Ini adalah simbol kekuatan di sektor bisnis dan konsumen. Maksud saya, Anda tidak dapat membiarkan Walmart dan Home Depot memperoleh penghasilan besar tanpa konsumen benar-benar meningkatkan pengeluaran (stimulus bantuan tunai), menikmati belanja, mengadopsi e-commerce, serta kembali ke toko,” kata Ross Mayfield, ahli strategi investasi di Baird di Louisville, Kentucky.

"Dan banyak argumen bullish untuk pasar saat ini masih dibangun di atas pembukaan kembali ekonomi yang sangat kuat."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar