PT Equity World | Trump Dimakzulkan, Wall Street Tetap Akan Menghijau Hari Ini
PT Equity World | Terlepas dari pemakzulan Presiden AS Donald Trump oleh DPR AS, bursa saham AS alias Wall Street tetap akan menghijau pada perdagangan hari ini, Kamis (19/12/2019).
Hingga pukul 11:15 WIB, kontrak futures indeks Dow Jones mengimplikasikan kenaikan sebesar 11,72 poin pada saat pembukaan perdagangan nanti malam, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite diimplikasikan naik masing-masing sebesar 2,31 dan 7,13 poin.
Untuk diketahui, perdagangan di bursa saham AS akan dimulai pada pukul 21:30 WIB.
Seperti yang diketahui, Pemakzulan Presiden AS Donald Trump menjadi isu yang begitu hangat dibicarakan belakangan ini, bukan hanya oleh pelaku pasar keuangan, namun juga masyarakat umum.
Tiga bulan sudah DPR AS melakukan investigasi terkait kepemimpinan Trump dan pada hari ini waktu Indonesia (19/12/2019) atau kemarin malam waktu setempat (18/12/2019), DPR AS resmi memutuskan untuk memakzulkan Trump.
Pada pagi hari ini waktu Indonesia, mayoritas anggota DPR AS memberikan persetujuan untuk mencopot Trump dari posisinya sebagai orang nomor satu di AS.
Ada dua alasan yang membuat anggota DPR AS memutuskan untuk melengserkan Trump. Pertama, Trump didakwa telah menyalahgunakan kekuasaannya ketika menahan bantuan pendanaan bagi Ukraina guna mendorong Ukraina meluncurkan investigasi terhadap lawan politiknya, Joe Biden.
Kedua, Trump juga didakwa karena dianggap menghalangi Kongres dalam melakukan penyelidikan terhadap dirinya. Hal ini dilakukan oleh Trump dengan melarang para pembantunya di Gedung Putih untuk memberikan kesaksian di sidang penyelidikan Trump.
Anggota DPR AS menggolkan pasal penyalahgunaan kekuasaan dengan skor 230-197. Sementara itu, pasal kedua yang menyebut bahwa Trump telah menghalangi Kongres dalam melakukan penyelidikan terhadap dirinya, digolkan dengan skor 229-198.
Jelas terlihat bahwa isu pemakzulan Trump tak termakan oleh pelaku pasar saham AS. Walaupun sudah didukung oleh DPR AS, memang sejatinya ada kemungkinan yang sangat besar bahwa Trump tak akan benar-benar lengser dari posisinya.
Pasalnya, AS mengadopsi sistem parlemen dua kamar yang terdiri dari DPR (House of Representatives) dan Senat (Senate).
Segala rancangan undang-undang di AS, jika ingin digolkan menjadi undang-undang, harus mendapatkan persetujuan baik dari DPR maupun Senat. Hal serupa juga berlaku dalam urusan memakzulkan presiden.
PT Equity World
Futures minyak mentah lebih tinggi selama sesi Asia | PT Equity World
Sebagai informasi, Senat AS diisi oleh sebanyak 100 senator. Dari sebanyak 100 senator yang membentuk Senat AS, sebanyak 53 senator berasal dari Partai Republik, sementara 47 berasal dari Partai Demokrat.
Trump sendiri merupakan anggota Partai Republik, sehingga bisa dikatakan bahwa Senat AS dikuasai oleh kubunya.
Berbeda dengan pemungutan suara di DPR AS yang hanya memerlukan suara sebanyak minimum 51% untuk memakzulkan presiden, pemungutan suara di Senat AS mengharuskan suara sebanyak minimum 2/3 (67%) guna memakzulkan presiden.
Berarti, harus ada sebanyak 67 senator yang mendukung pemakzulan Trump untuk benar-benar 'menendang' mantan pengusaha kelas kakap tersebut dari posisinya saat ini. Dengan asumsi bahwa seluruh senator yang berasal dari Partai Demokrat mendukung pemakzulan Trump, masih dibutuhkan minimum 20 senator asal Partai Republik yang membelot guna benar-benar melengserkan Trump.
Melansir CNBC International, hingga saat ini belum ada satupun senator asal Partai Republik yang memberikan sinyal bahwa mereka akan mendukung pemakzulan Trump.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar