Rabu, 11 September 2019

PT Equityworld | Ambil Nafas Dulu, Wall Street Akan Dibuka Melemah Hari Ini

PT Equityworld | Ambil Nafas Dulu, Wall Street Akan Dibuka Melemah Hari Ini

PT Equityworld | Bursa saham Wall Street di AS diprediksi akan dibuka melemah pada perdagangan kedua di pekan ini, Selasa (10/9/2019).

Hingga pukul 18:20 WIB, kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 29 poin pada saat pembukaan perdagangan malam hari ini, sementara S&P 500 dan Nasdaq 100 diimplikasikan turun masing-masing sebesar 4 dan 19 poin.

Bursa saham AS harus rehat dulu setelah dalam beberapa waktu terakhir sudah membukukan penguatan yang signifikan. Indeks Dow Jones misalnya, sudah menghijau dalam 4 hari perdagangan terakhir. Jika ditotal, apresiasi selama 4 hari tersebut mencapai 2,75%.

Sementara itu, dalam periode 4-6 September indeks S&P 500 selalu mencetak penguatan yang jika ditotal mencapai 2,49%, sebelum kemudian melemah tipis 0,01% pada perdagangan kemarin (9/9/2019).

Beralih ke indeks Nasdaq 100, pada 4 dan 5 September sudah terjadi apresiasi yang sangat signifikan, masing-masing sebesar 1,44% dan 1,86%, sebelum kemudian melemah relatif tipis pada 6 dan 9 September, masing-masing sebesar 0,13% dan 0,26%.

Penguatan Wall Street yang sudah signifikan tersebut pada akhirnya mendorong pelaku pasar untuk merealisasikan keuntungan yang sudah mereka raup.

Di sisi lain, sejatinya sentimen yang mewarnai perdagangan hari ini terbilang positif. Semakin hari, hubungan AS-China di bidang perdagangan kian mesra saja. Kemarin, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa AS dan China telah mencapai kesepakatan terkait dengan konsep pengawasan yang akan digunakan untuk kesepakatan dagang kedua negara nantinya, melansir CNBC International.

Mnuchin menambahkan bahwa perbincangan di level wakil menteri akan digelar pada bulan ini, diikuti dengan negosiasi tatap muka di level yang lebih tinggi pada awal Oktober. Negosiasi tatap muka di AS pada awal bulan depan diketahui akan melibatkan Mnuchin sendiri, Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Wakil Perdana Menteri China Liu He, serta Gubernur Bank Sentral China Yi Gang.

PT Equityworld


Meski Harga Emas Amblas Hari Ini, Saham ANTM Sudah Cuan 46% | PT Equityworld


Seperti yang diketahui, hubungan AS dan China sempat kembali memanas pasca pada tanggal 1 September AS resmi memberlakukan bea masuk baru sebesar 15% yang menyasar produk impor asal China senilai US$ 112 miliar. Pakaian, sepatu, hingga kamera menjadi bagian dari daftar produk yang diincar AS pada kesempatan ini.

Di sisi lain, aksi balasan dari China berlaku selepas AS bersikeras menerapkan bea masuk baru terhadap Beijing. China mengenakan bea masuk baru yang berkisar antara 5-10% bagi sebagian produk yang masuk dalam daftar target senilai US$ 75 miliar. Daging babi, daging sapi, dan berbagai produk pertanian lainnya tercatat masuk dalam daftar barang yang menjadi lebih mahal per tanggal 1 September kemarin.

Untuk diketahui, AS masih akan mengenakan bea masuk baru terhadap berbagai produk impor China lainnya pada tanggal 15 Desember. Jika ditotal, nilai barang yang terdampak dari kebijakan AS pada hari ini dan tanggal 15 Desember nanti adalah US$ 300 miliar, dilansir dari CNBC International.

Sementara itu, sisa barang dalam daftar target senilai US$ 75 miliar yang hingga kini belum dikenakan bea masuk baru oleh China, akan mulai terdampak pada tanggal 15 Desember.

Pada hari ini, tidak ada pejabat The Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan untuk berbicara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar