Kamis, 07 Desember 2023

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Jelang Rilis Data Non-Farm Payroll AS

Equityworld Futures | Wall Street Menguat Jelang Rilis Data Non-Farm Payroll AS


Equityworld Futures | Wall Street menguat pada Kamis (7/12/2023). Dow Jones dan S&P 500 menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut menjelang rilis data non-farm payroll Amerika Serikat (AS) pada Jumat (7/12/2023),


Equityworld Futures | Harga Emas Terus Naik, Bisa Terbang Lagi Karena Pemilu AS


Dikutip dari Reuters, S&P 500 naik 0,80% menjadi 4.585,59. Sedangkan Dow Jones Industrial Average bertambah 62,95 poin (0,17%) menjadi 36.117,38. Sementara itu, Nasdaq Composite naik 1,37% menjadi 14,339.99 karena kinerja saham teknologi yang lebih baik.


Saham Alfabet, induk Google, naik lebih dari 5% karena traders menyambut baik peluncuran model kecerdasan buatan Gemini yang diluncurkan perusahaan tersebut. Nvidia dan AMD juga melesat, masing-masing lebih dari 2% dan 9%.


Nasdaq juga berkinerja lebih baik selama seminggu ini, naik sekitar 0,2%. Sedangkan, Dow dan S&P 500 berada pada laju mengakhiri minggu ini dengan penurunan masing-masing sekitar 0,4% dan 0,2%.


Kenaikan pada Kamis menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut pertama sejak Oktober untuk Dow dan S&P 500. Penurunan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran apakah reli di akhir tahun 2023 terhenti. Tiga indeks utama masih bersiap untuk mengakhiri kuartal keempat dan tahun kalender dengan lebih tinggi, menggarisbawahi kekuatan reli yang terlihat sebelumnya.


Pasar tenaga kerja AS telah menjadi fokus investor minggu ini di tengah serangkaian rilis data yang beragam.


Klaim pengangguran mingguan yang dirilis pada Kamis (7/12/2023), berada di bawah ekspektasi ekonom dan angka klaim pengangguran yang berkelanjutan menurun, menunjukkan bahwa laju PHK tidak meningkat.


Imbal hasil obligasi AS 10 tahun imbal hasil sempat melonjak setelah angka tersebut muncul, mencerminkan kekhawatiran seputar kekuatan pasar tenaga kerja meskipun ada upaya The Fed untuk mengendalikan inflasi. Imbal hasil berakhir naik hampir 3 basis poin pada 4,148%.


Data penggajian swasta yang dikeluarkan pada Rabu menunjukkan bahwa pemberi kerja menambah lebih sedikit posisi dibandingkan perkiraan ekonom.


Sementara itu, volume lowongan pekerjaan pada Oktober turun ke level terendah sejak Maret 2021, menurut data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Selasa.


Hal ini meninggalkan gambaran yang membingungkan bagi traders menjelang laporan pekerjaan resmi pada Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan bahwa 190 ribu pekerjaan akan ditambahkan pada November, sebuah peningkatan dari bulan sebelumnya. Investor mengharapkan tanda-tanda pendinginan di pasar tenaga kerja, sehingga The Fed merasa nyaman dengan keputusannya untuk menghentikan kenaikan suku bunga.


“Pasar kemungkinan besar terlalu terburu-buru dalam memperkirakan penurunan suku bunga pada awal tahun depan. Jumlah pekerjaan besok bisa melemahkan sentimen,” kata Alex McGrath, kepala investasi di NorthEnd Private Wealth.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar