Senin, 30 Januari 2023

Equity World | Bursa Asia Merah, IHSG Sesi I Ditutup Melemah

Equity World | Bursa Asia Merah, IHSG Sesi I Ditutup Melemah

Equity World | JAKARTA, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (31/1/2023) ditutup melemah. Terpantau pada paruh pertama perdagangan indeks saham bergerak cenderung melemah. 

Equity World | IHSG Dibuka Melemah 0,15%

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah ke 6.859,50. Setelah itu, indeks saham bergerak cenderung melemah, di mana pada akhirnya sesi I perdagangan ditutup turun 31,07 poin atau 0,45 persen ke 6.841,41.

Statistik bursa menunjukan 230 saham menguat, 272 melemah, dan 198 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 5,44 triliun dengan volume transaksi mencapai 10,99 miliar saham. Data 

BEI menunjukan, 6 dari 11 indeks sektoral melemah dengan sektor kesehatan mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 1 persen. Di sisi lain, sektor energi mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 0,78 persen.

Hingga paruh pertama perdagangan, saham Kalbe Farma (KLBF) menjadi top loser dalam indeks LQ45, dengan koreksi sebesar 3,72 persen ke Rp 2.070, diikuti Telkom Indonesia (TLKM) melemah 2,78 persen ke Rp 3.850, dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) turun 1,77 persen ke Rp 111. 

Sementara itu, saham Wijaya Karya (WIKA) menjadi top gainer dalam indeks yang sama dengan kenaikan sebesar 3,65 persen ke Rp 710, diikuti XL Axiata (EXCL) naik 3,13 persen ke Rp 2.310, dan Harum Energy (HRUM) naik 2,36 persen ke Rp 1.735. 

Senada dengan IHSG, bursa regional Asia kompak bergerak di zona negatif, di mana indeks Nikkei melemah 0,23 persen, Hang Seng Hong Kong ambles 1,25 persen, Shanghai Komposit terkoreksi 0,42 persen, dan Straits Times turun 0,41 persen.

Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Level Rp 1.029.000 Per Gram, Senin (30/1)

Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Level Rp 1.029.000 Per Gram, Senin (30/1)

Equity World | JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tetap alias tak berubah pada Senin (30/1).

Equity World | IHSG Awali Pekan Dengan Muram, Nunggu Kabar Ini

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.029.000. Harga emas Antam itu tak berubah dari harga yang dicetak pada Minggu (29/1) yang berada di level Rp 1.029.000 per gram. 

Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 934.000 per gram. Harga tersebut juga tak berubah jika dibandingkan dengan harga buyback pada Minggu (29/1) yang ada di Rp 934.000 per gram. 

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Senin (30/1) dan belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 564.500
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.029.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 4.920.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 9.785.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 24.337.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 48.595.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 97.112.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 242.515.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 484.820.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 969.600.000

Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas. 

Kamis, 26 Januari 2023

Equity World | Wall Street Menguat Jelang Pertemuan The Fed

Equity World | Wall Street Menguat Jelang Pertemuan The Fed

Equity World |Wall Street ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat (27/1/2023) waktu setempat.

Equity World | Dibuka Optimistis, IHSG Tembus Level Psikologis 6.900

Hal itu karena investor bergulat dengan gempuran data ekonomi dan serangkaian laba perusahaan yang beragam, semuanya sambil mengamati waktu saat bergerak turun menuju pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 205,57 poin, atau 0,61%, menjadi 33.949,41, S&P 500 (SPX) naik 44,21 poin, atau 1,10%, menjadi 4.060,43 dan Nasdaq Composite (IXIC) bertambah 199,06 poin, atau 1,76%, menjadi 11.512,41.

Sementara ketiga indeks saham utama AS naik, saham momentum mega cap, didukung oleh pendapatan Tesla Inc (TSLA.O) yang mengalahkan dan perkiraan penjualan yang optimis, membantu menempatkan Nasdaq di posisi terdepan.

Kumpulan data menunjukkan ekonomi AS bernasib lebih baik pada kuartal keempat dari perkiraan analis, dan pasar tenaga kerja tetap ketat, meskipun ada tanda-tanda melemahnya permintaan.

Ini adalah pedang bermata dua bagi investor, karena dapat memberanikan Fed untuk mempertahankan suku bunga utama pada tingkat yang membatasi lebih lama.

Sementara pasar keuangan sebagian besar menghargai tingkat 25 basis poin dari bank sentral Rabu depan, sentimen itu tidak bulat.

"Data ekonomi memiliki sesuatu di dalamnya untuk semua orang; untuk para pemimpi yang menganggap ekonomi cukup lambat untuk menahan The Fed, dan pesimis yang berpikir pertumbuhan masih terlalu panas bagi The Fed untuk mundur," kata Direktur Pengelola di JPMorgan Private Bank, David Carter di New York.

"Harapan bukanlah strategi investasi, dan fakta ekonomi dapat segera membebani pasar," tambah Carter.

Musim pendapatan kuartal keempat telah mencapai langkah penuh, dengan lebih dari seperempat perusahaan di S&P 500 telah melaporkan. 

Dari jumlah tersebut, 69% telah mengalahkan perkiraan konsensus, naik dari 67% pada hari Rabu, menurut Refinitiv.

Analis sekarang melihat pendapatan kuartal keempat agregat turun 2,7%, lebih buruk dari penurunan tahun-ke-tahun 1,6% yang terlihat pada 1 Januari, tetapi peningkatan dari penurunan tahunan 3% pada hari Rabu, per Refinitiv.

Dari 11 sektor utama S&P 500, semua kecuali bahan pokok konsumen (.SPLRCS) naik.

Energi (.SPNY) memimpin kenaikan persentase, didorong oleh kenaikan harga minyak mentah karena tanda-tanda peningkatan permintaan dari China.

Tesla Inc (TSLA.O) memberikan salah satu dorongan terbesar untuk S&P 500 dan Nasdaq, sahamnya melonjak 11,0% setelah laporan pendapatannya.

Chevron Corp (CVX.N) mengumumkan akan melipatgandakan anggarannya untuk pembelian kembali saham, yang membuat saham perusahaan minyak tersebut naik 4,9%.

Kemudian IBM Corp (IBM.N) turun 4,5% setelah pengumumannya bahwa akan memangkas pekerjaan divestasi beberapa aset setelah gagal mencapai target kas tahunannya.

Saham Bed Bath & Beyond Ink (BBBY.O) anjlok 22,2% setelah pengecer perlengkapan rumah menerima pemberitahuan gagal bayar dari JPMorgan Chase.

Southwest Airlines Co (LUV.N) turun 3,2% setelah peringatan kerugian kuartal saat ini. Meskipun perkiraan permintaan yang kuat untuk perjalanan udara pada tahun 2023, indeks S&P 1500 Airlines yang lebih luas turun 0,9%.

Hal itu mungkin ada hubungannya dengan perkiraan pendapatan kuartal saat ini yang mengecewakan dari Mastercard Inc (MA.N), mengutip perkiraan permintaan perjalanan yang terpendam yang semakin berkurang. Saham perusahaan pembayaran konsumen turun 1,3%.

Saham Intel Corp (INTC.O) turun sebanyak 6% dalam perdagangan yang diperpanjang setelah perusahaan membukukan pendapatan di bawah ekspektasi Street.

Adapun Mastercard Visa Inc (V.N) naik hampir 2% setelah berjam-jam setelah melaporkan kenaikan laba triwulanan karena belanja konsumen yang tangguh.

Masalah yang maju melebihi jumlah yang menurun di NYSE dengan rasio 2,35 banding 1; di Nasdaq, rasio 1,45 banding 1 disukai para peningkat.

S&P 500 membukukan 23 tertinggi baru dalam 52 minggu dan tidak ada terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 111 tertinggi baru dan 32 terendah baru.

Volume di bursa AS adalah 11,34 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,93 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir. 

Selasa, 24 Januari 2023

Equity World | Pelan Tapi Pasti, Harga Emas Menuju US$ 1.950/Troy Ons

Equity World | Pelan Tapi Pasti, Harga Emas Menuju US$ 1.950/Troy Ons

Equity World | Harga emas masih naik tipis-tipis. Pada penutupan perdagangan Selasa (24/1/2023), emas ditutup di posisi US$ 1.937,45 per troy ons. Harga sang logam mulia menguat 0,32%. Emas juga menguat pada hari Senin (23/1/2023), dengan kenaikan tipis 0,25%.

Equity World | Bursa Asia Diperdagangkan Beragam Rabu (25/1) Pagi, Mengekor Wall Street 

Namun, emas melemah tipis pada pagi hari ini. Pada perdagangan Rabu (25/1/2023) pukul 06:32 WIB, harga emas dunia di pasar spot di posisi US$ 1.936,41 per troy ons. Emas melemah 0,05%.

Kendati melemah, harga emas masih bergerak di level tertingginya sejak April 2022 atau dalam sembilan bulan terakhir.  Emas terus bergerak dalam tren kenaikan sejak awal tahun. Sepanjang tahun ini, emas sudah menguat 6,13%.

Emas juga terus bergerak mendekati level US$ 1.950 per troy ons. Terakhir kali emas menyentuh level tersebut adalah pada pertengahan April 2022 atau saat perang Rusia-Ukraina masih sangat panas.

Menguatnya emas ditopang oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Indeks dolar melandai ke 101,92 pada perdagangan kemarin. Level tersebut adalah yang terendah sejak Juni 2022.

Dolar AS melemah karena semakin kencangnya ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga di AS.

Pasar berekspektasi jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Januari-1 Februari 2023.

"Saya pikir emas akan terus bergerak menguat karena ekspektasi kini mengarah ke kebijakan moneter yang dovish," tutur Ryan McKay, analis TD Securities, dikutip dari Reuters.

David Meger, analis dari High Ridge Futures, mengatakan inflasi diperkirakan akan terus melandai sehingga kebijakan ketat The Fed akan segera berakhir.

Seperti diketahui, inflasi AS melandai ke 6,5% (year on year/yoy) pada Desember 2022, dari 7,1% (yoy) pada November.

"Sejalan dengan inflasi yang melandai maka keharusan The Fed untuk menaikkan suku bunga secara agresif semakin berkurang," tuturnya.

Equity World | Wall Street Hijau, Sentimen Asia Menggembirakan, IHSG Lompat?

Equity World | Wall Street Hijau, Sentimen Asia Menggembirakan, IHSG Lompat?

Equity World | Jakarta, Bursa saham Jepang dan Australia dibuka kembali menguat pada perdagangan Selasa (24/1/2023), meski sebagian besar pasar saham di Asia-Pasifik masih libur Imlek 2022.

Equity World | Wall Street Memperpanjang Reli, Didukung Rebound Sektor Teknologi

Cerahnya bursa saham Jepang dan Australia juga terjadi di tengah cerahnya bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin kemarin.

Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melesat 1,09%, sedangkan indeks ASX 200 Australia dibuka naik 0,11%.

Pasar saham China, Hong Kong, Korea Selatan, dan Singapura pada hari ini masih belum dibuka karena masih libur Imlek 2023. Sedangkan untuk pasar saham Indonesia pada hari ini menjadi awal perdagangan di pekan ini.

Dari Jepang, aktivitas manufaktur tidak banyak berubah dan masih cenderung lesu pada Januari 2023 karena pelemahan ekspor bertahan di tengah prospek global yang memburuk.

Data flash reading dari aktivitas manufaktur yang tergambarkan pada purchasing manager's index (PMI) versi Jibun Bank periode Januari 2023 tercatat masih sama seperti pada Desember 2022, yakni di angka 48,9. Hal ini menandakan bahwa sektor manufaktur di Jepang masih berkontraksi pada bulan ini

Aktivitas pabrik yang masih cenderung lemah mengaburkan harapan para pembuat kebijakan bahwa pembicaraan upah utama di bulan-bulan mendatang akan mengimbangi tekanan kepada konsumen dari inflasi tertinggi 41 tahun dan membantu mempertahankan pemulihan pasca-pandemi yang rapuh.

Selain data aktivitas manufaktur, Jepang juga telah merilis data flash reading dari data aktivitas jasa (PMI Jasa) periode Januari 2023, di mana angkanya cenderung meningkat menjadi 52,4, dari sebelumnya pada Desember 2022 di angka 51,1. Dengan ini, maka sektor jasa Jepang makin berekspansi.

PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Di bawahnya berarti kontraksi, sementara di atasnya ekspansi.

Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan sektor manufaktur di Jepang. Sektor jasa Jepang kembali bergeliat setelah adanya pelonggaran pembatasan Covid-19 yang membuat para pelancong mancanegara kembali berbondong-bondong berwisata kembali ke Jepang.

Bursa Jepang dan Australia yang cenderung menguat terjadi di tengah cerahnya bursa saham AS pada perdagangan Senin kemarin, karena investor semakin optimis jika bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan mulai mengendurkan kebijakan moneternya.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 0,76%, S&P 500 melesat 1,18%, dan Nasdaq Composite melejit 2,01%.

Saham-saham penopang menghijaunya Wall Street di antaranya adalah Tesla dan Apple. Kedua perusahaan raksasa tersebut melesat sejalan dengan optimisme perekonomian China. Saham Tesla melesat 7,74% sementara Apple menguat 2,3%.

Bursa juga menghijau karena investor semakin optimis jika The Fed akan mulai mengendurkan kebijakan moneternya. Polling CME Group Data menunjukkan kemungkinan The fed menaikkan suku bunga 25 basis poin (bp) kini mengarah 100%.

Sebagai catatan, The Fed sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 425 bp sejak Maret 2022 menjadi 4,25-4,50%.

The Fed menaikkan suku bunga secara agresif sebesar 75 bp pada periode Juni, Juli, September, dan Oktober 2022. Kenaikan suku bunga diturunkan sebesar 50 bps pada Desember 2022.

The Fed akan menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Januari-1 Februari 2023.

"Investor saat ini sangat nyaman dan yakin jika kenaikan suku bunga akan lebih rendah. Saham tentu saja akan memiliki kinerja baik di kondisi seperti itu, terutama saham-saham besar yang menggerakkan pasar," tutur Peter Tuz, president of Chase Investment Counsel, dikutip dari Reuters.

Selain The Fed, faktor lain yang akan berdampak kepada pergerakan Wall Street pekan ini adalah rilis laporan keuangan perusahaan. Sekitar 40% perusahaan diperkirakan akan merilis laporan keuangan mereka pekan ini.

Di antara perusahaan besar yang akan mengumumkan laporan keuangan pada pekan ini adalah Microsoft, Tesla, Union Pacific Corp, Boeing, dan Northrop Grumman.

Sebanyak 57 perusahaan di indeks S&P sudah merilis laporan keuangan kuartal IV-2022. Sebanyak 63% dari mereka menunjukkan pencapaian di atas eksprektasi.

Analis memperkirakan pendapatan perusahaan di indeks S&P pada kuartal IV-2022 akan turun 3% dibandingkan periode sebelumnya.

Kamis, 19 Januari 2023

Equity World | Wall Street Lanjutkan Koreksi, Investor Khawatir The Fed Makin Agresif

Equity World | Wall Street Lanjutkan Koreksi, Investor Khawatir The Fed Makin Agresif

Equity World | New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Kamis, 19 Januari 2023 seiring investor semakin khawatir the Federal Reserve (the Fed) akan terus menaikkan suku bunga meski ada tanda-tanda perlambatan inflasi.

Equity World | Wall Street Tertekan Fed yang di Posisi Keras Atas Inflasi

Pada penutupan perdagangan saham wall street, indeks Dow Jones merosot 252,40 poin atau 0,76 persen ke posisi 33.044,56, dan membukukan penurunan hari ketiga berturut-turut dan melepaskan keuntungannya dari reli sejak awal 2023. Indeks saham acuan tersebut sudah melemah 0,31 persen pada 2023.

Sementara itu, indeks S&P 500 merosot 0,76 persen ke posisi 3.898,85. Indeks Nasdaq terpangkas 0,96 persen ke posisi 10.852,27. Dua indeks acuan tersebut masih positif pada 2023.

Semua rata-rata indeks acuan alami penurunan mingguan pertama dalam tiga minggu. Indeks Dow Jones merosot 3,67 persen, dan menuju kinerja mingguan terburuk sejak September. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing merosot lebih dari 2 persen setiap minggu.

"Setelah pasar secara praktis menyerempet perkiraan nilai wajar SPX jangka pendek intraday di 4.014 pada Selasa dan Rabu, saham turun dan bertindak seolah-olah membutuhkan istirahat,” ujar Head of Equity Strategy Wells Fargo Securities, Christopher Harvey dikutip dari laman CNBC, Jumat (20/1/2023).

Wall street memperpanjang penurunan pada Kamis, 19 Januari 2023 setelah pengajuan awal untuk asuransi pengangguran jatuh ke level terendah sejak September 2022, demikian laporan Departeman Tenaga Kerja AS. Hal ini memberi sinyal kepada investor kalau pasar tenaga kerja tangguh di tengah ekonomi yang melambat.

“Terlepas dari semua PHK pasca-pandemi teknologi besar, pasar tenaga kerja tetap panas,” ujar Senior Market Analyst Oanda, Ed Moya.

Rabu, 18 Januari 2023

Equity World | Ekonomi China Lemah, Bursa Asia Tergelincir

Equity World | Ekonomi China Lemah, Bursa Asia Tergelincir

Equity World | HONG KONG. Bursa saham Asia tergelincir, Selasa (17/1), setelah China melaporkan data pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2022 yang lemah. Padahal, investor berekspektasi ekonomi China akan tumbuh kuat bahkan ketika adanya kekhawatiran akan resesi global. 

Equity World | Kompak! IHSG Bursa Asia Semua Merah Pagi Ini

Dilansir dari Reuters, Selasa (17/1), Indeks MSCI Asia Pasifik selain Jepang turun 0,65%. 

Indeks Hang Seng Hong Kong melorot 1,22% dan Indeks acuan CSI300 China turun 0,27%. Penurunan tersebut juga terjadi karena investor melakukan profit taking menjelang liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada 21 Januari.

Data Biro Statistik Nasional China, Selasa (17/1), menyebutkan, ekonomi China tumbuh 2,9% pada kuartal IV 2022. Pertumbuhan ekonomi China tersebut di luar ekspektasi. 

Secara total, ekonomi China di sepanjang 2022 cuma tumbuh 3%, jauh di bawah target resmi sekitar 5,5%. 

"Saya pikir investor akan melihat produk domestik bruto (PDB) China kuartal keempat dan fokus di tahun 2023," kata Redmond Wong, ahli strategi pasar China Raya di Saxo Markets Hong Kong.

Equity World | Dow Jatuh Saat Wall Street Tunggu Data Ekonomi AS

Equity World | Dow Jatuh Saat Wall Street Tunggu Data Ekonomi AS 

Equity World | NEW YORK, Indeks Dow jatuh pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) di Wall Street, menyusul hasil mengecewakan dari bank investasi utama Goldman Sachs dan perusahaan asuransi Travelers menjelang data ekonomi utama Amerika Serikat (AS) akhir pekan ini.

Equity World | Wall Street Jegal Laju Bursa Asia, Alert Buat IHSG Nih!

Saham Goldman Sachs anjlok 6,4% setelah sangat meleset dari perkiraan analis karena pendapatan merger turun, sementara Travelers turun 4,6% setelah mengungkapkan US$ 459 juta dalam perkiraan kerugian akibat bencana. Penurunan ini mencerminkan hantaman dari badai musim dingin bulan lalu.

Dibebani oleh kedua perusahaan tersebut, Dow Jones Industrial Average berakhir turun 1,1% menjadi 33.910,85.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 0,2% menjadi 3.990,97, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi naik 0,1% menjadi 11.095,11.

“Kami melihat rotasi besar terjadi di bawah permukaan,” kata Adam Sarhan dari 50 Park Investments, Rabu (18/1). Ia mencatat bahwa saham teknologi naik setelah 2022 yang suram.

Pemerintah Tiongkok melaporkan pertumbuhan ekonomi tahunan terendah dalam beberapa dasawarsa, tetapi masih melampaui perkiraan analis. Sementara itu, di Jerman kepercayaan investor melonjak pada Januari 2023 karena harga energi yang lebih rendah dan pendinginan inflasi mendorong prospek ekonomi.

Selasa (17/1) menandai sesi pertama minggu ini setelah pasar ditutup untuk liburan Martin Luther King Jr. pada Senin (16/1).

Kalender ekonomi pekan ini mencakup data perumahan utama dan penjualan ritel untuk Desember 2022.

Di antara masing-masing perusahaan, saham Morgan Stanley melonjak 5,9% setelah melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan. Pasalnya, CEO James Gorman mengatakan kinerja yang kuat dalam manajemen kekayaan dan divisi lain menutupi kelemahan dalam perbankan investasi.

Senin, 16 Januari 2023

Equity World | IHSG Masih Berotot Saat Bursa Asia Kebakaran

Equity World | IHSG Masih Berotot Saat Bursa Asia Kebakaran

Equity World | Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam tren positifnya. Hari ini IHSG kembali dibuka menguat.

Equity World | Sesi II, IHSG Terindikasi Lanjutkan Penguatan

Dikutip dari data RTI, Selasa (17/1/2023), IHSG tercatat menguat tipis 0,16% atau bertambah 10 poin ke level 6.698.

IHSG berada di level tertingginya pada posisi 6.700 dan terendahnya 6.692.

Indeks LQ45 juga tercatat naik 0,25% atau bertambah 2,2 poin ke level 915. Pada saat pra pembukaan IHSG juga sudah menyentuh zona hijau.

Indeks bursa Asia juga tercatat mayoritas mengalami pelemahan. Meski ada beberapa yang menguat. Berikut pergerakan bursa Asia hari ini:

  • Nikkei naik 314 poin (1,22%) ke 26.136
  • Hang Seng melemah 214 poin (0,99%) ke 21.532
  • Shanghai Composite Index berkurang 7 poin (0,24%) ke 3.219
  • Straits Times melemah 0,3 poin (0,01%) ke 3.283

Equity World | Bursa Saham Asia Beragam di Tengah Sentimen Inflasi AS

Equity World | Bursa Saham Asia Beragam di Tengah Sentimen Inflasi AS

Equity World | Singapura - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin, (16/1/2023) seiring harapan inflasi Amerika Serikat (AS) melandai. Hal tersebut mengangkat sentimen investor di Asia Pasifik.

Equity World | Harga Emas Hari Ini (16/1) Turun Tipis, Selisih dengan Buyback Masih Rp 92.000!

Pada perdagangan Jumat, 13 Januari 2023, survei sentimen konsumen Unileversitas Michigan menunjukkan prospek inflasi satu tahun turun menjadi 4 persen, penurunan bulanan ketiga beruturut-turut dan level terendah sejak April 2021.

Itu mengikuti laporan CPI Desember yang menunjukkan harga turun 0,1 persen dibandingkan dengan bulan lalu meningkatkan harapan the Federal Reserve akan segera memperlambat kenaikan suku bunganya.

Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,5 persen. Sementara itu, indeks Nikkei Jepang turun 1 persen dan Topix melemah 0,61 persen. Indeks Kospi Korea Selatan menguat terbatas 0,2 persen dan indeks Kosdaq naik 0,62 persen. Demikian mengutip laman CNBC, Senin, 16 Januari 2023.

Pada akhir pekan, China melaporkan lonjakan hampir 60 ribu kematian akibat COVID-19 sejak mencabut pembatasan bulan lalu. Pengumuman itu muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) kritik China, menuding tidak melaporkan kematian.

Pada Minggu, 15 Januari 2023, kereta cepat yang hubungkan China daratan dan Hong Kong dibuka kembali untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Sementara itu, bitcoin melewati USD 20.000, level psikologis utama, untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan dan terakhir diperdagangkan di USD 20.876.

Pada Jumat, 13 Januari 2023, saham di wall street akhir pekan ini berada di zona hijau seiring investor mencerna laba bank di Amerika Serikat. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing membukukan kinerja positif dalam dua minggu berturut-turut dan kinerja mingguan terbaik sejak November 2022.

Jumat, 13 Januari 2023

Equity World | IHSG Rebound di Sesi Pertama ke Level 6.653, Bursa Asia Melemah

Equity World | IHSG Rebound di Sesi Pertama ke Level 6.653, Bursa Asia Melemah

Equity World |Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat (rebound) 1,06% ke level 6.653,99 pada penutupan sesi pertama perdagangan Kamis (12/1). IHSG kembali bangkit setelah dua hari berturut-turut melemah.  

Equity World | Harga Emas Terus Melambung, Didukung Data Inflasi AS yang Melandai

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi hari ini mencapai Rp 7,40 triliun dengan volume perdagangan 12,1 miliar dan frekuensi 822.575 juta kali.

Tercatat, sebanyak 316 saham berada dalam zona hijau, 222 saham zona merah dan 151 tak bergerak. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 9,23 triliun.  

Head of Research NH Korindo Sekuritas, Liza Camelia Suryanata mengatakan, IHSG sempat menguji level support yang lebih rendah di titik low 6.558 walaupun masih bisa ditutup slightly di atas trendline jangka pendek.   

Walau saran untuk wait & see masih lebih mendominasi, namun mulai beli bertahap saham-saham bluechips di area support-nya mulai menarik sebagai opsi kedua.  

“Jika technical rebound mampu terjadi karena RSI sejatinya masih konsisten positive divergence, maka target terdekat yang bisa ditempuh adalah level 6.650-6.700 atau 6.750-6.780,” ujar Liza dalam publikasi risetnya, Kamis (12/1). 

Kinerja IHSG tidak sehaluan dengan pergerakan bursa saham Asia yang mayoritas berada di zona merah. Indeks Hang Seng turun 0,19%, Shanghai Composite melemah 0,08%, dan Strait Times terkoreksi 0,49%. Sedangkan, indeks Nikkei 225 naik 0,03%. 

Mayoritas sektoral indeks bursa juga berada di teritori positif. Dipimpin oleh sektor keuangan yang naik 2,12%. Seperti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,92% atau 75 poin menjadi Rp 8.200 per saham.

Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 2,97% atau 130 poin menjadi Rp 4.510 per saham. Terakhir, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang naik 4,75% atau 425 poin menjadi Rp 9.375 per saham. 

Sektor lainnya yang menguat adalah sektor teknologi yang naik 1,66%, sektor energi dasar naik 1,29%, sektor industri naik 0,67%, sektor properti naik 0,69%, sektor primer naik 0,49%, sektor infrastruktur naik 0,38%, dan sektor non primer naik 0,16%. 

Sedangkan sektor energi turun 0,29%, sektor kesehatan turun 0,71%, dan sektor transportasi turun 0,93%.

Rabu, 11 Januari 2023

Equity World | Harga Emas Dunia Menguat, Begini Prediksi Analis

Equity World | Harga Emas Dunia Menguat, Begini Prediksi Analis

Equity World | Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas dalam perdagangan hari ini, Kamis, 12 Januari 2023, akan menguat di rentang USD 1.863,20  hingga USD 1.895,10  per troyounce. Adapun sebelumnya dalam perdagangan pasar Eropa pada Rabu malam, harga emas dunia berada di level Rp USD 1.877,70 per troyouce.

Equity World | Wall Street Semalam Pesta Pora, IHSG Kapan Ikut Serta?

Ibrahim mengungkapkan, harga emas menguat di tengah meningkatnya jumlah taruhan bahwa The Fed bakal mengakhiri keketatannya dengan memperlambat laju kenaikan suku bunga. Sedangkan nilai dolar akan mundur lebih jauh, meski kehati-hatian masih berlanjut menjelang pengumuman data inflasi utama yang akan dirilis minggu ini.

“Harga emas batangan menandai awal yang kuat untuk tahun ini, setelah naik hampir 3 persen sejak minggu lalu. Sebab, prospek kenaikan suku bunga AS yang lebih kecil menawarkan banyak bantuan untuk aset yang tidak memberikan imbal hasil,” kata Ibrahim melalui keterangan tertulis, dikutip Tempo, Kamis, 12 Januari 2023. 

Penguatan logam kuning juga didukung oleh meningkatnya permintaan safe haven di tengah meningkatnya kekhawatiran atas resesi global tahun ini.

Akan tetapi, Ibrahim melanjutkan, harga emas diperkirakan sedikit melambat pada pekan ini. Pasalnya, investor menunggu lebih banyak isyarat tentang ekonomi AS dari pembicara The Fed. Termasuk menunggu data inflasi indeks harga konsumen (IHK) utama yang akan dirilis Kamis ini. 

“Fokus sekarang tepat pada data IHK AS, yang diharapkan menunjukkan bahwa inflasi menurun lebih lanjut pada bulan Desember dari bulan sebelumnya,” ujar dia. 

Menurut Ibrahim, meredanya inflasi dan mendinginnya aktivitas pasar tenaga kerja mendorong peningkatan ekspektasi bahwa Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunganya tahun ini—setelah serangkaian kenaikan tajam pada tahun 2022. “Skenario ini menghadirkan prospek positif untuk pasar logam, yang terpukul pada tahun 2022 karena kenaikan suku bunga,” kata dia.

Selasa, 10 Januari 2023

Equity World | Ketua The Fed Tutup Mulut, Investor Wall Street Tersenyum Lebar

Equity World | Ketua The Fed Tutup Mulut, Investor Wall Street Tersenyum Lebar

Equity World | JAKARTA - Saham-saham di Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu pagi WIB berkat sinyal Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk tidak mengomentari kebijakan suku bunga.

Equity World | Mayoritas Bursa Asia Menguat, Mengikuti Kenaikan Wall Street

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 0,56 persen menjadi di 33.704,10 poin. Indeks S&P 500 bertambah 0,70 persen menjadi 3.919,25 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 1,01 persen ditutup pada 10.742,63 poin.

Sektor jasa komunikasi merupakan sektor dengan kinerja terbaik hari ini, sementara sektor energi naik seiring dengan menguatnya harga minyak.

Dalam penampilan publik pertamanya tahun ini, Powell mengatakan di sebuah forum yang disponsori oleh bank sentral Swedia bahwa kemandirian Fed sangat penting untuk memerangi inflasi.

Komentar baru-baru ini oleh pejabat Fed lainnya telah mendukung pandangan bahwa bank sentral harus tetap agresif menaikkan suku bunga guna mengendalikan inflasi. Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan pada Selasa (10/1) bank harus menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memerangi inflasi yang tinggi.

"Semua orang bergantung pada setiap kata dari The Fed," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York dikutip dari Antara. Powell "tidak benar-benar mengatakan apa-apa" tentang kebijakan, tambahnya.

Investor dengan cemas menunggu laporan indeks harga konsumen (IHK) AS pada Kamis (12/1), yang diperkirakan akan menunjukkan moderasi harga tahun-ke-tahun pada Desember. 

Para pedagang bertaruh pada kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan Fed mendatang pada Februari. 

"Ada beberapa indikasi bahwa inflasi melambat secara signifikan. Apa yang benar-benar dicari investor adalah gap down dalam data inflasi utama yang mungkin bisa menarik perhatian The Fed," kata Ghriskey.

Saham Amazon.com Inc naik 2,9 persen dan memberi Nasdaq dan S&P 500 dorongan terbesar mereka. Saham Microsoft Corp naik 0,8 persen, sehari setelah Semafor, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, melaporkan bahwa perusahaan teknologi sedang dalam pembicaraan untuk menginvestasikan 10 miliar dolar AS di OpenAI, pemilik ChatGPT. 

Minggu ini menandai dimulainya musim laporan keuangan kuartal keempat untuk perusahaan S&P 500, dengan hasil dari beberapa bank terbesar Wall Street akan dirilis akhir pekan ini. 

Saham bank investasi Jefferies Financial Group terangkat 3,8 persen pada Selasa (10/1), sehari setelah membukukan tahun terbaik kedua untuk pendapatan perbankan investasi. Perusahaan juga melaporkan penurunan 52,5 persen dalam laba kuartal keempat. 

Para analis memperkirakan laba S&P 500 secara keseluruhan telah turun 2,2 persen pada kuartal keempat dari tahun lalu, menurut data IBES dari Refinitiv, karena meningkatnya kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga dan ekonomi.

Beberapa investor mengharapkan tanda-tanda bahwa Fed akan segera mengambil jeda setelah menaikkan suku bunga dana federal sebanyak tujuh kali pada 2022.

Senin, 09 Januari 2023

Equity World | Wall Street Dibuka Naik pada Senin (9/1), Langkah China Beri Optimisme ke Pasar

Equity World | Wall Street Dibuka Naik pada Senin (9/1), Langkah China Beri Optimisme ke Pasar

Equity World | JAKARTA. Indeks utama Wall Street dibuka lebih tinggi pada hari Senin (9/1). Di tengah optimisme setelah China membuka kembali perbatasannya.

Equity World | Gagal Menguat di Sesi I, IHSG Akan Terus Melemah di Sesi II? 

Sementara tanda-tanda pasar tenaga kerja yang mendingin mendorong perkiraan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat oleh Federal Reserve. 

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 33,78 poin atau 0,10% pada pembukaan perdagangan ke level 33.664,39. 

Indeks S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 15,74 poin atau 0,40% pada 3.910,82. Sedangkan Nasdaq Composite naik 92,81 poin atau 0,88% menjadi 10.662,11 pada bel pembukaan.

Minggu, 08 Januari 2023

Equity World | Cuan Terus! Tren Kenaikan Harga Emas Antam Masih Berlanjut

Equity World | Cuan Terus! Tren Kenaikan Harga Emas Antam Masih Berlanjut

Equity World | Harga emas batangan Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada Senin (09/01/23) terpantau naik saat harga emas dunia melesat dua persen ke level tertinggi dalam 7 bulan terakhir.

Equity World | Harga Emas Kinclong Rp1,032 Juta Pagi Ini

Pada Sabtu (07/01/23) lalu, harga emas Antam mencapai level tertinggi dalam 10 bulan terkahir, dan kini lebih tinggi lagi.

Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1 gram hari ini naik sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 1.033.000 per batang.

Dikutip dari data laman resmi Logam Mulia, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) ditetapkan Rp941 ribu per gram. Harga itu juga naik Rp 1.000 per gram dari perdagangan kemarin.

Adapun harga emas hari ini berdasarkan ukuran, yakni, sebagai berikut:

Pergerakan harga emas Antam selaras dengan naiknya harga emas global yang kembali ke harga tertinggi dalam sejak Mei 2022, karena investor mencerna laporan pekerjaan terbaru untuk AS dan dampaknya terhadap kebijakan Fed.

Perekonomian Amerika terpantau menambah lebih banyak pekerjaan dari ekspektasi sebelumnya di bulan Desember 2022, tetapi kenaikan ini adalah yang terkecil dalam dua tahun belakangan.

Lebih lanjut, pertumbuhan upah tahunan melambat lebih dari yang diperkirakan sebelumnya ke tingkat terendah sejak Agustus 2021.

Beberapa pelaku pasar tampaknya melihat laporan Desember sebagai dovish (kemungkinan bank sentral untuk menunda melakukan kenaikan suku bunga atau melonggarkan kebijakan moneter), yang membebani dolar AS dan imbal hasil Treasury, menguntungkan logam kuning.

Kamis, 05 Januari 2023

Equity World | Wall Street Ambruk Lagi, Bursa Asia Galau! IHSG Gimana?

Equity World | Wall Street Ambruk Lagi, Bursa Asia Galau! IHSG Gimana?

Equity World | Jakarta, Bursa Asia-Pasifik dibuka cenderung bervariasi pada perdagangan Jumat (6/1/2023), di tengah anjloknya bursa saham Amerika Serikat (AS) kemarin setelah dirilisnya data tenaga kerja di AS.

Equity World | Wall Street Anjlok 1 Persen Terimbas Perbaikan Pasar Tenaga Kerja AS

Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melemah 0,31%, KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,5%, dan Straits Times Singapura terpangkas 0,28%.

Sedangkan untuk indeks Hang Seng Hong Kong dibuka menguat 0,67%, Shanghai Composite China naik tipis 0,02%, dan ASX 200 Australia terapresiasi 0,33%.

Dari Jepang, data aktivitas jasa berdasarkan purchasing manager's index (PMI) versi Jibun Bank periode Desember 2022 telah dirilis hari ini, di mana hasilnya kembali naik menjadi 51,1, dari sebelumnya pada periode November 2022 di angka 50,3.

Hal ini menandakan bahwa sektor jasa di Negeri Sakura kembali bergeliat meski ada kabar bahwa Covid-19 di Jepang saat ini kembali melonjak.

Sektor jasa di Jepang juga masih berada di zona ekspansi. PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Di bawahnya berarti kontraksi, sementara di atasnya ekspansi.

Di lain sisi, bursa Asia-Pasifik yang cenderung beragam terjadi di tengah ambruknya bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan Kamis kemarin.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup ambles 1,02%, S&P 500 ambrol 1,17%, dan Nasdaq Composite jeblok 1,47%.

Jebloknya Wall Street terjadi setelah data tenaga kerja terbaru dirilis kemarin. Data tenaga kerja yang dirilis Automatic Data Processing Inc. (ADP) menunjukkan sektor swasta AS menambah tenaga kerja sebanyak 235.000 orang, jauh di atas estimasi Dow Jones sebesar 153.000 orang. Kenaikan upah juga tercatat cukup tinggi.

Pemerintah AS juga melaporkan klaim tunjangan pengangguran mingguan lebih rendah dari ekspektasi.

Data tersebut cukup mengejutkan mengingat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) sangat agresif dalam menaikkan suku bunganya.

Sepanjang 2022, The Fed sudah menaikkan suku bunga sebesar 425 basis poin (bp) menjadi 4,25% - 4,5%, menjadi yang tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Kenaikan tersebut pun juga menjadi yang paling agresif sejak tahun 1980an.

Pada 2023, The Fed berpeluang menaikkan suku bunga dua kali lagi, yakni 50 basis poin pada Februari dan 25 basis poin sebulan berselang hingga menjadi 5% - 5,25%. Hal ini akan menjadi level puncak suku bunga di AS, tersirat dari Fed dot plot yang dirilis Desember lalu.

Ketika suku bunga semakin tinggi, maka masyarakat akan cenderung melakukan saving ketimbang belanja. Kemudian ekspansi dunia usaha juga akan melambat, kemerosotan ekonomi hingga resesi pun menjadi keniscayaan.

Data tenaga kerja AS yang baru sejatinya menjadi sentimen positif. Tetapi saat ini, hal tersebut tidak berlaku karena semakin positif data tenaga kerja di AS, maka The Fed makin enggan untuk mengubah sikap hawkish-nya.

The Fed (dan bank sentral utama lainnya) justru "mengharapkan" pasar tenaga kerja melemah, bahkan jika perlu resesi segera terjadi.

Hal tersebut diperlukan untuk menurunkan inflasi yang sangat tinggi. Ketika pasar tenaga kerja kuat, maka daya beli masyarakat juga masih akan kuat, hal ini tentunya sulit menurunkan inflasi.

Alhasil, suku bunga bisa semakin tinggi dan ditahan lebih lama lagi sampai inflasi menurun. Jika itu terjadi, maka resesi yang akan dialami AS dan negara maju lainnya bisa jadi akan dalam dan panjang.

Sehingga kabar baik di pasar tenaga kerja AS sebenarnya menjadi kabar buruk bagi pasar finansial saat ini. Terlihat dari Wall Street yang langsung jeblok merespon data tersebut, meski bursa Asia-Pasifik masih cenderung menguat.

Rabu, 04 Januari 2023

Equity World | Wall Street Abaikan Risalah Fed untuk Hentikan Penurunan Beruntun

Equity World | Wall Street Abaikan Risalah Fed untuk Hentikan Penurunan Beruntun 

Equity World | NEW YORK, Saham Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menghentikan penurunan singkat. Pasar mengabaikan pesan dari pertemuan terbaru Federal Reserve (Fed) yang menekankan komitmennya untuk menurunkan inflasi.

Equity World | IHSG Sesi I Melemah, Lanjut di Sesi II? 

Regulator Fed tidak berharap akan “tepat” untuk mulai memotong suku bunga tahun ini. Umumnya para bankir itu percaya sikap pembatasan diperlukan sampai ada tanda-tanda yang jelas bahwa indeks harga konsumen (CPI) turun, menurut risalah dari pertemuan Desember.

Tapi ini tidak menghentikan Dow Jones Industrial Average ditutup 0,4% lebih tinggi pada 33.269,77.

Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi melambung 0,7% menjadi 10.458,76, sedangkan S&P 500 berbasis luas naik 0,8% menjadi 3.852,97.

Pergerakan terjadi di belakang data survei yang menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur Amerika Serikat (AS) tetap dalam kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut. Hasil ini menjadi sebuah tanda bahwa kenaikan suku bunga Fed sebelumnya mungkin akan menggigit.

Dihadapkan dengan inflasi yang tinggi selama puluhan tahun, Fed menaikkan suku bunga tujuh kali tahun lalu. Harapannya, kenaikan itu dapat mendinginkan perekonomian terbesar di dunia.

Sementara itu, sektor-sektor yang peka terhadap suku bunga terhuyung-huyung. Data lowongan pekerjaan juga dirilis Rabu (4/1) terus menunjukkan tanda-tanda minimal pelemahan pasar tenaga kerja.

Tetapi laporan lowongan kerja dan perputaran tenaga kerja sering mengalami revisi dan tren lowongan jelas menurun, kata Mickey Levy dari Berenberg Capital Markets.

“(Data-data itu) kemungkinan akan jatuh lebih cepat karena kondisi ekonomi memburuk pada 2023,” katanya, Kamis (5/1).

Saat mereka mencerna angka-angka tersebut, investor tampaknya menunggu data lebih lanjut. Di antaranya laporan ketenagakerjaan utama yang akan dirilis Jumat (6/1), untuk petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan yang akan datang.

Equity World | Emas Dunia Diramal Melesat 120%, Emas Antam Apa Kabar?

Equity World | Emas Dunia Diramal Melesat 120%, Emas Antam Apa Kabar? 

Equity World | Mengawali perdagangan di awal tahun baru 2023 Senin (02/01/22) harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam tidak berubah.

Equity World | IHSG Dibuka Menguat Tipis Pagi Ini

Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1 gram masih sama dengan harga kemarin yakni Rp1.026.000 per batang.

Dikutip dari data laman resmi Logam Mulia, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) ditetapkan Rp926 ribu per gram. Harga itu stagnan per gram tak berubah dari perdagangan kemarin.

Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni, 0,5 gram dijual Rp.563 ribu, 5 gram dijual Rp4,9 juta, 10 gram Rp9,75 juta, 25 gram Rp24,26 juta, dan 50 gram Rp48,45 juta. Namun saat ini produk emas yang tersedia hanya ukuran 0,5 dan 1 gram.

Pagi ini, pukul 06:40 WIB, harga emas ada di S$ 1.823,69 per troy ons. Harganya melandai 0,04% dibandingkan pada penutupan di hari terakhir perdagangan tahun lalu. Namun, banyak analis memprediksi harga emas bisa terbang tinggi pada tahun ini, hingga ke US$ 3.000 - 4.000/troy ons.

Jika harga emas naik menjadi US$ 3.000 per troy ons, artinya emas akan melonjak 65% dari harga yang sekarang. Harganya akan terbang 119% jika nantinya emas menembus US$ 4.000 per troy ons. Jika itu terjadi, harga emas batangan di dalam negeri tentunya akan ikut melesat tahun ini.

Kekhawatiran akan resesi yang parah meningkatkan perkiraan bahwa bank sentral AS akan mulai menurunkan suku bunga pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024.

Chief investment officer Swiss Asia Capital, Juerg Kiener memperkirakan harga emas akan meningkat tajam akibat pelonggaran kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve.

"Harga emas akan terbang hingga US$ 4.000 per troy ons pada 2023. Artinya, harga emas melonjak 119% dari harga sekarang" ungkap Kiener.

Menurut beberapa ekonom, beberapa laporan pasar tenaga kerja minggu ini dapat mengatur suasana pasar, setidaknya untuk kuartal pertama tahun ini. Dalam konferensi persnya pada 14 Desember, Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell, telah memperingatkan investor bahwa pasar tenaga kerja masih terlalu ketat bagi bank sentral untuk mengubah sikap kebijakan moneternya yang agresif.

Ekonom baru-baru ini memperhatikan dengan cermat Laporan Kesempatan Kerja bulanan dan Survei Perputaran Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja, atau laporan JOLTS. Ekonom mencatat bahwa penurunan lebih lanjut dalam jumlah pekerjaan yang tersedia dapat menandakan pengangguran yang lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang.

Ekonom di TD Securities mengatakan bahwa mereka mengharapkan laporan pasar tenaga kerja AS Desember menunjukkan ketahanan lanjutan di pasar tenaga kerja AS.

"Penciptaan lapangan kerja (non-farm payrolls) kemungkinan mendapatkan momentum pada bulan Desember, dengan penguatan gaji pada penutupan tahun dalam indikasi terbaru dari kondisi pasar tenaga kerja AS yang ketat. Tingkat [pengangguran] kemungkinan juga turun menjadi 3,6%, sementara kami memperkirakan pertumbuhan upah akan tetap ada." tinggi pada 0,4% m/m setelah meningkat menjadi 0,6% pada November," kata para ekonom dalam sebuah catatan Jumat.

Selasa, 03 Januari 2023

Equity World | Duh, IHSG Dibuka Melemah 0,15%

Equity World | Duh, IHSG Dibuka Melemah 0,15%

Equity World | JAKARTA, investor.id – Ditutup menguat sebesar 0,01% ke level 6.850, IHSG dibuka melemah 10,33 poin (0,15%) ke level 6.840,65 pada sesi I perdagangan, Selasa (3/1/2023). IHSG hari ini bergerak memerah pada rentang 6.838 - 6.850.  

Equity World | IHSG Bergerak Liar Mengawali Hari Kedua 2023, Dibayangi Memerahnya Bursa Asia

Tercatat sebanyak 192,26 juta juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 68,09 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 19.887 kali transaksi. Sebanyak 138 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 108 saham terkoreksi, dan 217 saham stagnan.

Mayoritas indeks di Eropa menguat di perdagangan Senin (2/1/2022). Penguatan tersebut didorong oleh kenaikan Indeks Manufaktur di Euro Area ke 47.8 di Desember 2022 dari 47.1 di November 2022 dan kenaikan Indeks Manufaktur di Jerman ke 47.1 di Desember 2022 dari 46.2 di November 2022. Meski belum kembali ke atas batas ekspansif di 50, tapi perbaikan ini membangun ekspektasi bahwa kondisi terburuk di Eropa telah terlewati.

Masih dari Eropa, intensitas konflik geopolitik Rusia-Ukraina meningkat pasca serangan udara oleh Rusia ke sejumlah wilayah Ukraina dalam sepekan terakhir. Infrastruktur-infrastruktur penting menjadi target utama serangan tersebut.

Sementara itu, FTSE Inggris dan indeks-indeks di Wall Street masih libur untuk merayakan tahun baru pada perdagangan Senin, 2 Januari 2023. Sentimen-sentimen diatas, terutama kondisi terkini antara Rusia-Ukraina memicu penguatan harga minyak bumi. Harga brent oil menguat 3% ke US$ 85,91 per barel, sementara harga crude oil menguat 2,4% ke US$ 80,26 per barel di Senin (2/1/2023).

Pasar di Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah karena sebagian besar kawasan memulai sesi perdagangan pertama mereka untuk tahun ini.

Di Australia, S&P/ASX 200 turun 1,59% pada jam pertama perdagangannya. Pasar di Jepang dan Selandia Baru ditutup untuk hari libur nasional pada Selasa (3/1/2023). Kospi Korea Selatan  turun 1,52% dan Kosdaq turun 1,05%.

Prediksi Analis

Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG lanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (3/1/2023). IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada resistance 6.950, pivot 6.850, dan support 6.800. Perhatikan saham-saham potensi rebound pada perdagangan hari ini.  

Phintraco Sekuritas menjelaskan, penguatan mayoritas indeks Eropa berpotensi mendorong penguatan IHSG di Selasa (3/1/2023). “IHSG berpeluang menguji pivot 6.850, sebelum dapat melanjutkan penguatan ke kisaran 6.900-6.930,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (3/1/2023).

Phintraco Sekuritas menilai, Inflasi Indonesia naik menjadi 5.51% yoy di Desember 2022 lebih tinggi dari perkiraan di 5.39% yoy. Sementara, realisasi inflasi inti sebesar 3.36% yoy di Desember 2022, relatif sejalan dengan perkiraan sebesar 3.39% yoy.

Phintraco Sekuritas menyebut, level inflasi yang cenderung terjaga di bawah 6% yoy pasca kenaikan harga BBM di September 2022 menjadi sentimen positif bagi pasar modal Indonesia di awal tahun 2023 ini.  Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini masih bisa tumbuh di 5% yoy atau sedikit di atas level itu di 2022.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini diantaranya potensi rebound pada INDF, ICBP, CPIN maupun rebound lanjutan pada MDKA, BFIN, JPFA. “Pelaku pasar juga dapat kembali mencermati saham-saham energi, seperti ADRO, PTBA, MEDC dan ITMG seiring kenaikan harga komoditas energi,” tutup Phintraco Sekuritas.

Senin, 02 Januari 2023

Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.026.000 Per Gram, Senin (2/1)

Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.026.000 Per Gram, Senin (2/1)

Equity World | JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan pada Senin (2/1).

Equity World | Perdagangan Perdana 2023, IHSG Dibuka Melemah 0,12% 

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.026.000. Harga emas Antam ini sama dengan harga yang dicetak pada Minggu (1/1) yang berada di level Rp 1.026.000 per gram.

Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 926.000 per gram. Harga tersebut juga sama dengan harga buyback pada Minggu (1/1) yang ada di Rp 926.000 per gram.

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Senin (2/1) dan belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 563.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.026.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 4.905.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 9.755.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 24.262.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 48.445.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 96.812.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 241.765.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 483.320.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 966.600.000

Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.