Kamis, 28 April 2022

Equity World | Harga Emas Pegadaian Lagi Murah Nih...

Equity World | Harga Emas Pegadaian Lagi Murah Nih...

Equity World | Harga emas batangan di PT Pegadaian turun pada perdagangan hari ini, Jumat (29/4/2022) saat emas dunia menguat. Kemarin, harga emas acuan dunia di pasar spot ditutup di US$ 1.894/troy ons, naik 0,44% dibanding posisi sebelumnya.

Equity World | Equity World | Wall Street Dibuka di Zona Hijau, Giliran Meta Unjuk Gigi

Meskipun menguat, harga emas masih berada di tren menurun (bearish). Melemahnya emas melanjutkan tren negatif yang sudah berlangsung sejak akhir pekan lalu. Dalam sepekan, harga emas sudah terkoreksi 1,8% point to point. Dalam sebulan, harga emas juga melemah 2,21%.

Pelemahan emas dipicu perkasanya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Kemarin, dollar index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) AS berhasil menguat terhadap enam mata uang dunia sebanyak 0,7% ke 103,67.

Dolar AS mendekati level tertinggi sejak dua dekade atau sejak akhir 2002 karena krisis energi di Eropa telah melumpuhkan euro, sementara yen Jepang melemah karena ekspektasi pasar terhadap Bank of Japan (BOJ) yang akan tetap pada kebijakan super-longgar.

Wang Tao, analis pasar Reuters, mengatakan emas tengah menguji titik support di US$ 1.870 per troy ons. Jika emas bergerak di bawah level tersebut maka harga emas bisa terus melemah ke kisaran US$ 1.856 per troy ons.

Titik resisten emas kini ada di US$ 1.894, jika emas bergerak di level tersebut maka emas bisa terus menguat dan bisa bergerak menuju level US$ 1.908 per troy ons.

Tren negatif harga emas di pasar spot menekan laju emas pegadaian. Sebab emas dunia adalah acuan harga emas pegadaian.

Pegadaian menjual berbagai jenis emas yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun beragam mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam turun 0,53% hingga 0,65% dibandingkan harga kemarin. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Sementara itu, emas Antam Retro melemah 0,36% hingga 0,95% dari posisi kemarin. Emas Antam retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah.

Emas Antam retro kali terakhir diproduksi pada 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.

Pegadaian juga menawarkan emas Antam batik yang merupakan jenis emas Antam berharga termahal. Harga emas Antam Batik dipatok Rp 1.170.000 per gramnya turun 0,47% hingga 0,57% dibanding hari Selasa.

Terakhir, harga emas UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera melemah 0,76% hingga 0,91% dari posisi kemarin.Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Rabu, 27 April 2022

Equity World | Wall Street Mixed, Indeks S&P 500 Menguat Ditopang Microsoft

 Equity World | Wall Street Mixed, Indeks S&P 500 Menguat Ditopang Microsoft

Equity World | Wall Street berakhir beragam pada perdagangan Rabu (27/4/2022) waktu setempat dengan S&P 500 berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu (27/4/2022) waktu setempat, menyusul penurunan tajam sehari sebelumnya.

Equity World | Saham Pilihan untuk Trading 28 April dan Target Harganya

Hal itu didukung dengan perkiraan pendapatan yang kuat dari Microsoft dan Visa membantu mengurangi kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan kenaikan suku bunga.
Saham Microsoft Corp menguat setelah emiten perangkat lunak kelas berat itu pada Selasa malam memberikan perkiraan pendapatan yang kuat, sementara jaringan pembayaran Visa Inc melonjak setelah memprediksi pendapatan di atas tingkat pra-pandemi.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 0,19% menjadi berakhir pada 33.301,93 poin, sedangkan S&P 500 naik 0,21% menjadi 4.183,92 dan The Nasdaq Composite turun 0,01% menjadi 12.488,93.

Kenaikan indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mengikuti aksi jual tajam sehari sebelumnya yang membuat Nasdaq turun ke penutupan terendah sejak Desember 2020 karena investor khawatir bahwa Federal Reserve AS mungkin menaikkan suku bunga lebih dari yang diharapkan dalam perjuangannya melawan inflasi.

Indeks layanan komunikasi S&P 500 bahkan turun 2,6%, dengan Google-parent Alphabet turun 3,7% setelah melaporkan bahwa penjualan iklan YouTube triwulanan melambat dan pendapatannya meleset dari ekspektasi.
"Apa yang benar-benar kami lihat adalah bahwa kesalahan dihukum sedikit lebih berat, tetapi pukulan itu juga dihargai," kata Rob Haworth, ahli strategi investasi senior di US Bank Wealth Management di Seattle.

"Dengan suku bunga di mana mereka berada dan Treasury 10-tahun menguji 2,8%, saya pikir ada pertanyaan besar tentang pertumbuhan dan penilaian," imbuhnya.

Dalam perdagangan yang diperpanjang, pemilik Facebook Meta Platforms Inc naik 9% setelah laporan kuartalannya. Selama sesi perdagangan itu sempat menurun 3,3%.

Produsen pesawat Boeing Co jatuh 7,5% setelah mengatakan pihaknya menghentikan produksi jet 777X hingga 2023 karena masalah sertifikasi, serta lemahnya permintaan untuk jet berbadan lebar.

Hampir sepertiga dari perusahaan di S&P 500 telah melaporkan hasil minggu ini. Secara keseluruhan, pendapatan lebih baik dari yang diharapkan, dengan hampir 80% dari 176 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan sejauh ini mengalahkan ekspektasi Wall Street. Biasanya, hanya 66% perusahaan yang mengalahkan perkiraan.

Saham Tesla Inc pulih 0,6% menyusul penurunan 12% pada hari Selasa terkait dengan kekhawatiran bahwa Kepala Eksekutif Elon Musk mungkin harus menjual saham untuk mendanai pembelian USD44 miliar dari Twitter Inc.

Toymaker Mattel Inc melonjak hampir 11% setelah sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa mereka sedang menjajaki penjualan.

Platform streaming audio Saham Spotify Technology SA yang terdaftar di AS jatuh lebih dari 12% menyusul perkiraan pendapatan kuartal saat ini yang cukup suram. Volume di bursa AS adalah 12,1 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,7 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Masalah yang menurun melebihi jumlah yang meningkat di NYSE dengan rasio 1,26 banding 1; di Nasdaq, rasio 1,44 banding 1 mendukung penurunan.

S&P 500 membukukan 3 tertinggi baru 52-minggu dan 64 terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 25 tertinggi baru dan 724 terendah baru.

Selasa, 26 April 2022

Equity World | Wall Street Tersungkur, Indeks Nasdaq Merosot ke Level Terendah

 Equity World | Wall Street Tersungkur, Indeks Nasdaq Merosot ke Level Terendah

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah tajam pada perdagangan Selasa, 26 April 2022. Investor melakukan aksi jual jelang penutupan di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi.

Equity World | IHSG DIbuka Terkoreksi 0,28% Pada Sesi I

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq merosot 3,95 persen dan mencapai level terendah baru dalam 52 minggu. Indeks Nasdaq ditutup turun ke posisi 12.490,74. Indeks Dow Jones tergelincir 809,28 poin atau 2,4 persen menjadi 33.240,18. Indeks S&P 500 susut 2,8 persen ke posisi 4.175,20.

Sepanjang April 2022, indeks S&P 500 merosot 7,8 persen, indeks Nasdaq tersungkur 12,2 persen dan indeks Dow Jones lelah melemah 4,2 persen.

Saham teknologi memimpin penurunan pada perdagangan Selasa, 26 April 2022. Investor tidak menunggu hasil kinerja kuartal kuartal I Microsoft dan Alphabet setelah bel perdagangan lantaran khawatir seperti Netflix pada awal musim laporan keuangan.

“Risiko tidak ada dalam laba perusahaan teknologi kapitalisasi besar,” ujar Pendiri Satori Fund Dan Niles, seperti dilansir dari CNBC, Rabu (27/4/2022).

Microsoft dan Alphabet, induk usaha Google mencatat penurunan lebih dari tiga persen jelang laporan kinerja keuangan. Induk usaha Facebook Meta, Amazon, dan Apple juga melemah.

Saham Netflix turun hampir 5,5 persen dan mencapai level terendah baru. Saham Netflix merosot 35 persen dalam satu hari pada pekan lalu seiring melaporkan kehilangan pelanggan yang mengejutkan pada kuartal I 2022.

Dalam catatatan riset Wolfe Research oleh Chris Senyek menyebutkan kekuatan saham teknologi kapitalisasi besar dalam beberapa tahun terakhir kemungkinan akan meledak ketika fundamental mulai memburuk secara signifikan seiring ekonomi yang melambat.

Kekhawatiran tentang ekonomi global membayangi. Investor khawatir tentang lonjakan COVID-19 di China. Selain itu, pejabat tinggi Rusia juga mengatakan ancaman terhadap perang nuklir. Ditambah inflasi yang tinggi di AS juga mengurangi permintaan barang untuk rumah dan sneakers.

“Ada banyak kekhawatiran pertumbuhan ekonomi. China adalah pelanggan besar untuk teknologi AS, industri semikonduktor melakukan banyak bisnis di sana, tapi ini juga menyangkut pertumbuhan di sini,” ujar Chief Investment Officer Bleakley Advisory Group, Peter Boockvar.

Tesla yang memiliki pabrik di Shanghai dan anggap China sebagai pasar utama untuk kendaraan listrikna menjadi penghambat terbesar di Nasdaq. Saham Tesla turun 12,2 persen. Saham tersebut berada di bawah tekanan karena CEO dan penirinya Elon Musk akan menutup kesepakatan yang diusulkannya untuk beli Twitter senilai USD 44 miliar.

Saham chip juga termasuk di antara penurunan teratas di Nasdaq. Saham Nvidia susut 5,6 persen dan AMD melemah 6,1 persen.

Saham  siklus terkait pertumbuhan ekonomi juga tertekan. Saham 3M melemah sekitar 3 persen meski laba lebih baik dari perkiraan.

Hal ini seiring perusahaan mencatat tantangan makro ekonomi dan geopolitik ke depan. Saham UPS juga turun hampir 3,5 persen meski laba dan pendapatan melampaui harapan.

Saham General Electric dan Boeing turun pada perdagangan Selasa pekan ini. Saham GE turun 10,3 persen dan Boeing merosot 5 persen. GE memperingatkan prospen 2022 yang trennya melemah.

Saham bank juga melemah karena imbal hasil obligasi yang tergelincir. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun di bawah 2,8 persen. Saham Wells Fargo melemah 2,7 persen dan Bank of America tergelincir hampir 2,3 persen.

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menguat pada perdagangan saham Senin, 25 April 2022. Wall street menguat di tengah kenaikan saham teknologi seperti Microsoft yang naik di tengah penurunan imbal hasil obligasi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 238,06 poin atau 0,7 persen ke posisi 34.049,46. Indeks S&P 500 menguat 0,6 persen menjadi 4.296,12. Indeks Nasdaq bertambah 1,3 persen ke posisi 13.044,85.

Kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global di tengah COVID-19 di China membuat imbal hasil obligasi melemah. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun melemah menjadi 2,8 persen.

Saham teknologi pun menguat seiring imbal hasil obligasi turun sehingga memberi dukungan terhadap wall street. Saham Microsoft naik 2,4 persen. Saham Alphabet induk Google juga naik hampir 2,9 persen. Saham induk Facebook Meta bertambah 1,6 persen menjelang laporan laba kuartalan pada akhir pekan ini.

Saham Twitter melonjak sekitar 5,7 persen setelah mengumumkan menerima kesepakatan pembelian miliarder Elon Musk senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 635,22 triliun (asumsi kurs Rp 14.436 per dolar AS).

“Kami memiliki fokus pada saham-saham teknologi besar pekan ini. Ini sudah oversold, jadi Anda melihat uang masuk dan digunakan kembali, ada peluang,” ujar Chief Investment Officer and Portfolio Manager Sanctuary Wealth, Jeff Kilburg dilansir dari CNBC, Selasa, 26 April 2022.

Selain itu, saham melambung setelah indeks Nasdaq jatuh pada pekan lalu. Indeks Nasdaq kini turun 19,8 persen dari posisi rekornya. Indeks S&P 500 kembali ke wilayah koreksi, susut 10,8 persen dari level tertingginya. Indeks S&P 500 dan Nasdaq turun selama tiga minggu berturut-turut.

Wall street bersiap hadapi pekan yang disibukkan dengan laporan kinerja keuangan perusahaan teknologi besar. Sekitar 160 perusahaan di S&P 500 akan melaporkan laba pekan ini. Semua mata akan tertuju pada nama-nama teknologi besar termasuk Amazon, Apple, Alphabet, Meta dan Microsoft.

Saham Coca Cola ditutup naik hampir 1,1 persen setelah perseroan melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Sementara itu, sentimen negatif berasal dari kekhawatiran perlambatan global mendorong harga minyak lebih rendah.

Harga minyak WTI melemah 3,5 persen pada awal pekan ini. Saham energi merosot. Saham Chevron turun sekitar 2,2 persen dan mencatat penurunan terbesar kedua di Dow Jones. Saham Exxon Mobil turun hampir 3,4 persen.

Senin, 25 April 2022

Equity World | Harga Emas Jatuh ke Level Terendah dalam 4 Bulan Tertekan Rencana Kenaikan Suku Bunga

Equity World | Harga Emas Jatuh ke Level Terendah dalam 4 Bulan Tertekan Rencana Kenaikan Suku Bunga

Equity World | Harga emas tergelincir ke level terendah dalam empat bulan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penekan harga emas ini adalah rencana kebijakan agresif oleh Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dan kenaikan nilai tukar dolar AS yang kuat.

Equity World | Wall Street Bak Roller Coaster, Tapi Bursa Asia Dibuka Cerah

Mengutip CNBC, Selasa (26/4/2022), harga emas di pasar spot turun 1,66 persen menjadi USD 1.897,65 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 1,84 persen menjadi USD 1.898,8 per ounce.

"Tampaknya kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga telah di atas angin akhir-akhir ini," kata analis Julius Baer, ​​Carsten Menke.

Dengan ekspektasi kenaikan suku bunga setengah persen pada pertemuan the Fed di Mei nanti, para pelaku pasar pada hari Jumat bertaruh bahwa bank sentral AS akan lebih besar lagi menaikkan suku bunga di bulan-bulan berikutnya untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga the Fed dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi. Alasannya, kedua faktor tersebut meningkatkan biaya untuk membeli emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, emas dilihat sebagai instrumen penyimpan nilai yang aman selama krisis ekonomi dan politik.

"Kami memiliki target tiga bulan USD 1.850," kata Menke. "kami berpendapat bahwa emas agak mahal sebagai aset safe haven." tambah dia.

"Kami akan berpikir bahwa tekanan inflasi akan mereda dan itu akan menghilangkan beberapa permintaan safe haven yang telah kita lihat untuk emas." pungkas Menke.

Setelah harga emas menyentuh USD 2.000 per ounce pada awal minggu lalu, emas jatuh lebih dari USD 70 karena dolar AS naik di samping imbal hasil Treasury AS.

Dengan pola perdagangan terbaru, analis melihat beberapa sinyal bullish yang tidak dapat disangkal.

"Harga emas telah mencapai tertinggi baru dan konsolidasi. Saat ini, likuidasi karena dolar AS yang lebih tinggi. Tapi bagaimana Anda bisa menjual emas di pasar ini? Setiap penurunan emas dan perak adalah peluang pembelian," co-director Walsh Trading Sean Lusk mengatakan kepada Kitco News, dikutip Senin (25/4/2022).

Pola pergerakan harga emas ini cukup dominan selama beberapa bulan terakhir, kata pakar logam mulia Gainesville Coins Everett Millman.

Level emas untuk minggu ini

Support harga emas minggu ini di sekitar USD 1.923-24 per ounce, dan resistance di USD 1.980 per ounce, Melek menunjukkan.

Level USD 1.950 per ons akan menjadi penting untuk dipertahankan minggu ini, kata Lusk. Dia menambahkan bahwa dia melihat USD 2.000 per ons secara berkelanjutan sebagai hasil yang sangat mungkin terjadi pada paruh kedua musim panas.

Minggu ini, salah satu rilis utama adalah data PDB kuartal pertama AS, yang dijadwalkan Kamis. Konsensus pasar menyebut perkiraan PDB Q1 masuk sebesar 1 persen setelah membukukan pertumbuhan 6,9 persen pada Q4 tahun 2021.

Tetapi pertumbuhan yang lebih lambat tidak mungkin mencegah The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Mei, kata kepala ekonom internasional ING James Knightley.

"Pertemuan Federal Reserve berikutnya pada 4 Mei dan ekspektasi pasar secara tegas berpusat pada kenaikan suku bunga 50bp," kata Knightley.

"Data yang akan datang seharusnya tidak memengaruhi prospek ini secara bermakna. Data PDB kuartal pertama diharapkan menunjukkan ekonomi berkembang pada tingkat tahunan 1-1,5 persen, yang akan menandai perlambatan yang cukup besar dari kuartal keempat 2021, yang mencerminkan gelombang pandemi Omicron yang berdampak pada pergerakan orang cukup besar," lanjutnya.

Minggu ini, salah satu rilis utama adalah data PDB kuartal pertama AS, yang dijadwalkan Kamis. Konsensus pasar menyebut perkiraan PDB Q1 masuk sebesar 1 persen setelah membukukan pertumbuhan 6,9 persen pada Q4 tahun 2021.

Tetapi pertumbuhan yang lebih lambat tidak mungkin mencegah The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Mei, kata kepala ekonom internasional ING James Knightley.

"Pertemuan Federal Reserve berikutnya pada 4 Mei dan ekspektasi pasar secara tegas berpusat pada kenaikan suku bunga 50bp," kata Knightley.

"Data yang akan datang seharusnya tidak memengaruhi prospek ini secara bermakna. Data PDB kuartal pertama diharapkan menunjukkan ekonomi berkembang pada tingkat tahunan 1-1,5 persen, yang akan menandai perlambatan yang cukup besar dari kuartal keempat 2021, yang mencerminkan gelombang pandemi Omicron yang berdampak pada pergerakan orang cukup besar," lanjutnya.

Minggu, 24 April 2022

Equity World | Amsyong! Saham WIR Asia (WIRG) Kena ARB 3 Hari Beruntun

 Equity World | Amsyong! Saham WIR Asia (WIRG) Kena ARB 3 Hari Beruntun

Equity World | Harga saham emiten teknologi augmented reality (AR) alias dunia virtual (metaverse) PT WIR Asia Tbk (WIRG) anjlok dan menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 7% pada awal perdagangan Senin (25/4/2022). Ini adalah kali ketiga beruntun saham WIRG menembus ARB.

Equity World | Wall Street Sepekan: Indeks Kompak Turun Imbas Laporan Keuangan Emiten Megacap

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.04 WIb saham WIRG ambles 6,87% ke Rp 1.085/unit dengan nilai transaksi Rp 2,99 miliar dan volume perdagangan 2,76 juta saham.

Sebelumnya, pada Kamis (21/4) dan Jumat (22/4) saham WIRG juga terkena ARB, masing-masing minus 6,72% dan 6,80%.

Sementara pada Rabu (20/4), harga saham WIRG ditutup turun 1,83%. Alhasil, penurunan dalam tiga hari belakangan sekaligus menghentikan reli kenaikan saham WIRG sejak debut perdana di bursa pada 4 April 2022.

Sejak awal resmi melakukan penawaran saham perdana (IPO) di harga Rp 168/unit, saham WIRG memang tampil 'perkasa' dengan sempat menembus batas auto rejection atas (ARA) selama 7 hari perdagangan beruntun.

Bahkan, pihak BEI sempat melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham WIRG pada Senin (18/4) lantaran terjadinya lonjakan harga yang signifikan.

Praktis, sejak awal 'manggung', harga saham WIRG sudah meroket 545,83%.

Asal tahu saja, dalam IPO ini, WIRG menawarkan saham di harga Rp 168/unit dan meraih dana segar Rp 431,89 miliar.

Saham WIRG sendiri mencuri perhatian sejak awal debut lantaran sebagian sahamnya dipegang oleh nama-nama terkenal, mulai dari putri presiden RI ke-4 Gus Dur Yenny Wahid, pengusaha Pieter Tanuri, sampai para petinggi perusahaan energi PT Indika Energy Tbk (INDY).

Di samping harga saham yang meroket to the moon, Wir Asia sendiri tercatat telah banyak berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan atawa emiten besar RI dalam pengembangan metaverse.

Dikutip dari sejumlah pemberitaan media daring, trio bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga sudah menggandeng WIRG.

Selain trio bank besar tersebut, emiten raksasa jaringan toko ritel dengan brand Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) juga berkolaborasi dengan WIRG.

Dengan kolaborasi tersebut, Alfamart masuk ke dalam ekosistem toko virtual WIRG dengan jenama Mind Stores.

Selain Alfamart, emiten farmasi PT Kimia Farma Tbk (KAEF), hingga perusahaan platform belajar agama yang diinisiasi Yenny Wahid (yang juga pemegang saham WIRG) Awadah Group tercatat masuk ke dalam ekosistem Mind Stores.

Tidak hanya KAEF, lewat siaran pers pada 25 Maret 2022, PT Sanghiang Perkasa atau yang dikenal sebagai KALBE Nutritionals juga menggandeng WIR Group untuk menjadi perusahaan nutrisi pertama yang melebarkan produk serta layanannya ke dunia metaverse dalam project yang dinamakan "Nutrition for Life in Metaverse".

KALBE Nutritionals adalah anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sebelumnya, melalui keterangan tertulis 21 Maret 2022, pengembang real estate PT Diamond Development Indonesia (DDI) dan juga Vasanta Group juga tidak mau ketinggalan langkah dengan menjalin kerja sama dengan WIRG di bidang metaverse untuk membangun smart township.

DDI adalah anak perusahaan Mitsubishi Corporation dan emiten properti PT Pakuan Tbk (UANG). Pakuan Tbk sendiri dikendalikan Vasanta Group.

Sementara, Vasanta Group adalah pengembang properti milik mantan bos emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) Tri Ramadi.

Di WIRG, Tri Ramadi memiliki kepemilikan saham secara tidak langsung sebesar 28,24% lewat PT Laut Biru Teknologi.

Tri Ramadi sendiri, bersama tiga pengendali WIR Global Kreatif yang sekaligus petinggi WIRG menjadi pemegang saham pengendali dan pemilik manfaat WIRG.

Kamis, 21 April 2022

Equity World | Harga Emas Loyo, Tertekan Lonjakan Imbal Hasil Obligasi Treasury AS

 Equity World | Harga Emas Loyo, Tertekan Lonjakan Imbal Hasil Obligasi Treasury AS

Equity World | Harga emas melemah pada akhir perdagangan Kamis (21/4/2022) setelah dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury AS menguat.

Equity World | Saham Pilihan untuk Trading 22 April dan Target Harganya

Harga emas paling dengan kontrak pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, jatuh 7,4 poin atau 0,38 persen ke level US$1.948,20 per troy ounce.

Di sisi lain, permintaan aset safe haven di tengah kekhawatiran akibat perang yang sedang berlangsung di Ukraina dan potensi dampaknya terhadap ekonomi global menahan penurunan lebih lanjut.

Imbal hasil acuan obligasi Treasury AS 10-tahun kembali pada tren penguatan setelah jatuh dari tertinggi tiga tahun pada Rabu (20/4/2022). Imbal hasil obligasi AS telah menguat di atas ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan secara agresif menaikkan suku bunga.

Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menguraikan pendekatan agresif untuk menjinakkan inflasi. Dia mengisyaratkan dua atau lebih kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin.

“Saya akan mengatakan bahwa 50 basis poin akan dibahas untuk pertemuan Mei,” kata Powell pada pertemuan IMF-Bank Dunia pada Kamis di Washington, dikutip Bloomberg, Jumat (22/4/2022).

Direktur pelaksansa GoldSilver Central Brian Lan mengatakan pelaku pasar diperkirakan profit taking dan memindahkan dana ke ekuitas adau surat utang jangka pendek karena level resisten emas di US$2.000 tidak tertembus.

“Emas akan terlihat berkonsolidasi dalam waktu dekat saat ini di sekitar US$1.940 hingga US$1.960 per ounce,” ungkap Lan dilansir dari Antara, Jumat (22/4/2022).

Logam kuning mendekati angka 2.000 dolar AS awal pekan ini, karena kekhawatiran seputar perang di Ukraina yang dipicu oleh invasi Rusia pada 24 Februari dan meningkatnya tekanan inflasi yang memberikan dorongan pada aset-aset safe haven.

"Risiko geopolitik dan tekanan inflasi saat ini menjadi dua pendorong utama pasar emas. Kenaikan suku bunga Fed yang agresif sebesar 75 basis poin dapat menjadi peredam harga jangka pendek, sementara peningkatan inflasi karena guncangan pasokan dapat mengurangi dampak negatifnya," kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada Kamis (21/2/2022) juga mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal AS di 184.000 dalam pekan yang berakhir 16 April, turun 2.000 dari minggu sebelumnya.


Rabu, 20 April 2022

Equity World | Perdagangan Pagi, Sebagian Besar Bursa Saham Asia Menguat

 Equity World | Perdagangan Pagi, Sebagian Besar Bursa Saham Asia Menguat

Equity World | Bursa saham Asia sebagian besar menguat pada perdagangan Kamis pagi. Penguatan ini didukung penurunan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) semalam, tetapi saham Tiongkok daratan dan Hong Kong jatuh tertekan kekhawatiran tentang ekonomi Tiongkok.

Equity World | Wall Street Mixed Dipengaruhi Sentimen Laporan Keuangan


Dikutip dari Antara, Kamis, 21 April 2022, penurunan 0,78 untuk Hong Kong (HSI) dan penurunan 0,36 persen untuk saham unggulan di Tiongkok daratan (CSI300) menarik indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang 0,22 persen lebih rendah.

Indeks acuan saham di Australia dan Korea menguat, sedangkan Nikkei Jepang (N225) terangkat 0,81 persen. Sementara itu, indeks Nasdaq berjangka naik 0,6 persen dan indeks S&P500 berjangka naik 0,4 persen.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun terakhir di 2,8455 persen, sedikit lebih tinggi di perdagangan pagi Asia, setelah jatuh semalam dari setinggi 2,981 persen di awal perdagangan pada Rabu, 20 April 2022.

"Saya pikir kami masih menuju 3,0 persen untuk obligasi pemerintah 10 tahun, saya pikir itu sedikit profit taking," kata Kepala Penelitian ING untuk Asia Pasifik Rob Carnell.  

Carnell mengatakan penurunan imbal hasil obligasi mungkin telah memberikan beberapa dukungan untuk ekuitas semalam, dengan S&P500 secara luas datar hari ini meskipun ada gambaran yang lebih buruk untuk sektor teknologi.

Dia menambahkan, ekuitas berjangka terlihat positif, dengan pasar Asia juga menunjukkan beberapa tanda selera risiko positif untuk jangka pendek.

Nasdaq yang berbasis teknologi jatuh 1,22 persen, terseret oleh Netflix yang terjun 35,1 persen setelah melaporkan penurunan mengejutkan dalam pelanggannya. Saham unggulan Dow menguat 0,71 persen.

Selasa, 19 April 2022

Equity World | Harga Emas Dunia Digerus Imbal Hasil Obligasi AS

 Equity World | Harga Emas Dunia Digerus Imbal Hasil Obligasi AS

Equity World | Harga emas dunia merosot lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Gerak emas berbalik melemah dari sesi sebelumnya karena dolar yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS menghalangi arus masuk safe-haven ke logam kuning.

Equity World | Wall Street Cerah, 3 Indeks Utama Saham Kompak Menguat

Emas berjangka tergelincir USD9,8 atau 0,49 persen menjadi USD1.974,90 pada Kamis, 14 April, menjelang libur Paskah, setelah terangkat USD8,6 atau 0,44 persen menjadi USD1.984,70 pada Rabu, 13 April, dan melonjak sebanyak USD27,9 atau 1,43 persen menjadi USD1.976,10 pada Selasa, 12 April.

Indeks dolar mencapai puncaknya selama lebih dari dua tahun, membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya, karena peningkatan imbal hasil obligasi Pemerintah AS di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperketat kebijakan moneternya.

Presiden Fed St Louis James Bullard mengulangi pernyataannya untuk meningkatkan suku bunga menjadi 3,5 persen pada akhir tahun guna mengendalikan inflasi. "Komentar-komentar hawkish dari para pejabat Fed mendorong suku bunga nominal dan riil di AS naik, sehingga membebani emas," kata Analis UBS Giovanni Staunovo.

"Namun, inflasi tinggi jangka pendek dan risiko geopolitik kemungkinan masih mendukung arus masuk ke produk emas dan kemungkinan mempertahankan perdagangan emas di sekitar level saat ini selama beberapa minggu mendatang," tambah Staunovo.

Rusia meluncurkan serangan habis-habisan di Ukraina timur pada Selasa, 19 April. Tapi sementara emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama krisis politik dan ekonomi, serta kenaikan inflasi, suku bunga yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam peningkatan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Senin, 18 April 2022

Equity World | Wall Street Berkabung, 3 Indeks Saham Utama Kompak Tak Bernyali Menguat

 Equity World | Wall Street Berkabung, 3 Indeks Saham Utama Kompak Tak Bernyali Menguat

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) jatuh dalam perdagangan yang fluktuatif pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena para investor bertaruh pada pengetatan kebijakan agresif dari Federal Reserve dalam beberapa bulan mendatang di tengah inflasi yang tinggi.

Equity World | Punya Jimat Sakti Anti Koreksi! Mampu Gak IHSG Nanjak Lagi?

Mengutip Xinhua, Selasa, 19 April 2022, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 39,54 poin atau 0,11 persen menjadi 34.411,69. Kemudian indeks S&P 500 kehilangan 0,90 poin atau 0,02 persen menjadi 4.391,69. Indeks Komposit Nasdaq turun 18,72 poin atau 0,14 persen menjadi 13.332,36.

Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area merah, dengan sektor perawatan kesehatan turun 1,12 persen, memimpin penurunan. Sedangkkan sektor energi naik 1,51 persen, kelompok berkinerja terbaik.

Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS diperdagangkan sebagian besar lebih rendah, dengan delapan dari 10 saham teratas menurut beratnya di indeks S&P AS Listed Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan suram. Reaksi pasar itu karena kekhawatiran atas inflasi AS yang tinggi dan Fed yang hawkish tetap menjadi fokus di Wall Street.

Pasar ekuitas AS ditutup pada Jumat lalu waktu setempat untuk memperingati Jumat Agung. Untuk pekan perdagangan yang dipersingkat hari libur yang berakhir Kamis waktu setempat, Dow dan S&P 500 masing-masing tergelincir 0,8 persen dan 2,1 persen, sementara Nasdaq yang sarat teknologi turun 2,6 persen.

Di sisi lain, emas menguat ke level tertinggi satu bulan akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), hanya sedikit dari level USD2.000 per ons. Kondisi itu terjadi karena kekhawatiran seputar konflik Rusia-Ukraina dan meningkatnya tekanan inflasi mengangkat permintaan terhadap aset aman logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, bertambah USD11,5 atau 0,58 persen menjadi USD1.986,40 per ons. Emas berjangka tergelincir USD9,8 atau 0,49 persen menjadi USD1.974,90 pada Kamis, 14 April, menjelang libur Paskah.

Berakhirnya konflik Rusia-Ukraina tampaknya semakin jauh, setelah tenggelamnya kapal utama Armada Laut Hitam Rusia pekan lalu, mendorong investor untuk memburu aset-aset aman. Kenaikan emas tertahan di akhir sesi oleh lonjakan imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun dan kenaikan lebih lanjut dolar, yang memperlemah selera terhadap emas.

"Peningkatan kecil dalam ketegangan karena perang Rusia-Ukraina bersama tekanan inflasi meningkatkan permintaan safe haven untuk emas," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.

"Kekhawatiran atas pukulan ekonomi dari pembatasan yang diakibatkan covid di Tiongkok juga mendukung logam mulia," pungkas Meger.

Minggu, 17 April 2022

Equity World | Saat Tawaran Orang Terkaya Dunia Beli Saham Twitter Disambut Skeptis Wall Street

 Equity World | Saat Tawaran Orang Terkaya Dunia Beli Saham Twitter Disambut Skeptis Wall Street

Equity World | Jarang sekali ada perusahaan yang harga sahamnya justru jatuh ketika dapat tawaran pengambilalihan saham premium sebesar 18 persen. Namun kondisi ini terjadi pada Twitter.

Equity World | Sakti! Di Tengah Lautan Merah Bursa Asia, IHSG Hijau Sendiri!

Melansir laman CNBC, Sabtu (16/4/2022), harga saham Twitter turun 1,7 persen ditutup menjadi USD 45,08 untuk kapitalisasi pasar USD 34 miliar.

Ini setelah CEO Tesla miliarder Elon Musk mengajukan tawaran untuk membeli perusahaan itu seharga USD 54,20 per saham, atau sekitar USD 43 miliar.

Dengan kata lain, investor tidak mengharapkan kesepakatan itu terjadi. Bahkan analis di Stifel melangkah lebih jauh dengan menurunkan peringkat saham menjadi aksi jual, dengan mengatakan perusahaan menghadapi "sirkus Elon yang meledak-ledak."

Musk memiliki banyak pengikut, tentu saja, dan dia legendaris di dunia teknologi karena secara bersamaan mengubah Tesla dan SpaceX menjadi bisnis yang berkembang pesat dan benar-benar inovatif.

Tapi bertahun-tahun gertakan, hype, dan janji yang tidak terpenuhi telah membuat Wall Street skeptis terhadap niat Musk dan kemampuan atau kesediaannya untuk menindaklanjutinya, terutama dalam hal kesepakatan keuangan besar.

"Pikirkan kembali tentang “pendanaan dijamin,” Itu adalah tweet Musk pada Agustus 2018 yang menunjukkan bahwa dia siap untuk mengambil Tesla secara pribadi dengan harga USD 420 per saham.

Itu juga tweet yang menyebabkan gugatan dari SEC dan penyelesaian akhirnya membutuhkan hal dari Twitter" untuk menyetujui tweet Musk yang berisi informasi tentang perusahaan yang dapat memengaruhi harga sahamnya.

Tesla malah berubah menjadi salah satu taruhan saham terbaik dalam tiga tahun ke depan. Secara split-adjusted, sahamnya naik lebih dari 1.300 persen sejak tweet.

Musk telah menjadi sangat kaya dalam prosesnya, melampaui Jeff Bezos dari Amazon sebagai orang terkaya di dunia.

Dan saat menjalankan dua perusahaan utamanya dan mengoperasikan beberapa perusahaan lain, dia juga melakukan banyak aktivitas menjadi orang biasa di Twitter, di mana dia sekarang memiliki 81,7 juta pengikut.

Twitter adalah bentuk komunikasi massa pilihan Musk untuk segala hal mulai dari menggembar-gemborkan token kripto hingga mengecam politisi.

Dia juga terus membuat proklamasi tentang teknologi Tesla di situs. Dan baru-baru ini, itu menjadi tempat favoritnya untuk mengkritik Twitter sendiri, karena apa yang dia anggap mengabaikan prinsip kebebasan berbicara dan batasan teknologi tertentu.


Kamis, 14 April 2022

Equity World | Wall Street Menguat, Dow Jones Naik 344 Poin

 Equity World | Wall Street Menguat, Dow Jones Naik 344 Poin

Equity World | berakhir naik tajam pada perdagangan Rabu (13/4/2022). Indeks reli didukung oleh pemulihan saham-saham pertumbuhan yang sensitif terhadap bunga karena investor mencerna data inflasi yang panas dan beragam hasil kuartalan.

Equity World | Harga Emas 24 Karat di Pegadaian, 14 April 2022, Naik Terus!

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 344,23 poin, atau 1,01%, menjadi 34.564,59, S&P 500 naik 49,14 poin, atau 1,12%, menjadi 4.446,59 dan Nasdaq Composite bertambah 272,02 poin, atau 2,03%, menjadi 13.643,59.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, saham konsumen menikmati persentase kenaikan terbesar, melonjak 2,5%.
BACA JUGA:Wall Street Melemah, Investor Khawatir Kebijakan The Fed

Penurunan imbal hasil Treasury AS membantu Nasdaq yang padat teknologi memimpin ketiga indeks saham utama AS lebih tinggi, dengan semikonduktor mengungguli pasar yang lebih luas.

Nasdaq melonjak lebih dari 2% sementara S&P 500 dan Dow naik lebih dari 1%.

"Imbal hasil obligasi mungkin lebih cepat dan turun lebih rendah hari ini," kata David Carter, direktur pelaksana di Wealthspire Advisors di New York.

"Ini membantu hampir semua ekuitas, tetapi terutama area yang berkembang seperti teknologi," imbuhnya.

JPMorgan Chase & Co menetapkan musim pendapatan kuartal pertama ke awal yang tidak menguntungkan, melaporkan penurunan laba kuartalan sebesar 42%. Hasil suram dari pemberi pinjaman terbesar AS mengirim sahamnya turun 3,2%.

Permintaan yang kuat juga mendorong indeks harga produsen Departemen Tenaga Kerja ke tingkat pertumbuhan 11,2% tahun-ke-tahun, pembacaan tahunan terpanas sejak Departemen Tenaga Kerja mulai melacak data tahunan pada 2010.

PPI inti dan indikator utama lainnya telah meningkat melampaui target inflasi 2% tahunan rata-rata Federal Reserve.

Risalah dari pertemuan kebijakan Fed terbaru dan komentar selanjutnya dari anggotanya membuat pelaku pasar menetapkan peluang mudah untuk serangkaian kenaikan suku bunga 50 basis poin dalam beberapa bulan mendatang, karena bank sentral menginjak tali ketat untuk menahan inflasi tanpa memprovokasi resesi.

Perkiraan analis untuk musim pendapatan perusahaan tumbuh kurang optimis. Agregat pertumbuhan pendapatan S&P 500 tahunan untuk tiga kuartal pertama tahun 2022 diperkirakan sebesar 5,4% pada hari Rabu, turun dari 7,5% pada awal tahun.

Pada hari Kamis, minggu yang dipersingkat liburan akan berakhir dengan hasil dari sejumlah bank besar, termasuk Morgan Stanley, Citigroup Inc, Goldman Sachs Group Inc, dan Wells Fargo & Co.

Masalah yang berkembang melebihi jumlah yang menurun di NYSE dengan rasio 2,92 banding 1; di Nasdaq, rasio 2,87 banding 1 disukai oleh para advancers.

S&P 500 membukukan 19 tertinggi baru 52-minggu dan 11 terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 48 tertinggi baru dan 168 terendah baru.

Volume di bursa AS adalah 10,52 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,33 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Selasa, 12 April 2022

Equity World | Wall Street Berbalik Arah, Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah

 Equity World | Wall Street Berbalik Arah, Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah

Equity World | Wall Street kembali ditutup melemah usai reli di awal perdagangan. Sentimen datang dari pengetatan moneter yang akan dilakukan Federal Reserve sekali lagi menyeret growth stock kembali ke wilayah merah.

Equity World | Bursa Asia Cenderung Menguat di Pagi Ini, Simak Sentimen yang Mempengaruhinya

Alhasil, tiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) berubah dari penguatan menjadi melemah jelang penutupan, terbebani oleh sektor perawatan kesehatan dan sektor keuangan.

Selasa (12/4), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 87,72 poin atau 0,26% menjadi 34.220,36, indeks S&P 500 melemah 15,08 poin atau 0,34% ke 4.397,45 dan indeks Nasdaq Composite koreksi 40,38 poin atau 0,3% ke 13.371,57.

Pada perdagangan ini, sektor energi menikmati persentase kenaikan terbesar di antara 11 sektor utama di indeks S&P 500 usai melonjak 1,7%. Hal tersebut didukung oleh lonjakan harga minyak mentah.

Pergerakan bursa saham di AS yang berbalik arah dimulai setelah pernyataan dari Anggota Dewan Gubernur Fed Lael Brainard, yang menegaskan kembali perlunya bank sentral untuk "secara cepat" menghadapi inflasi yang tinggi selama beberapa dekade.

Baca Juga: Wall Street Menguat Setelah Inflasi AS Sesuai Dengan Perkiraan

"Komentar yang keluar dari pejabat The Fed lebih hawkish daripada yang diantisipasi pasar," kata Paul Nolte, Portfolio Manager Kingsview Asset Management di Chicago.

"(Brainard) umumnya tidak mencolok, tapi sekarang dia lebih tegas dalam komentarnya, dan itu membuat orang duduk dan memperhatikan," lanjut Nolte.

Di sisi lain, laporan CPI dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan harga yang dibayar konsumen perkotaan AS untuk sekeranjang barang mencatat lompatan bulanan terbesar sejak September 2005. Itu membuat inflasi tahunan AS melonjak menjadi 8,5% yoy, angka inflasi tahunan terpanas dalam lebih dari empat dekade.

Sebagian besar pertumbuhan CPI teratas disebabkan oleh lonjakan bulanan dari harga bensin yang capai 18,3%, ke rekor tertinggi US$ 4,33 per galon.

Laporan tersebut tidak banyak mempengaruhi ekspektasi mengenai kenaikan suku bunga yang akan datang dari The Fed.

"Ini pengulangan The Fed tidak bisa duduk di sini," tambah Nolte. "Mereka harus bergerak, setelah tergesa-gesa."

Baca Juga: Inggris: Jika Rusia Gunakan Senjata Kimia di Ukraina, Semua Opsi Ada di Atas Meja

Keuntungan di awal sesi juga berkurang setelah lelang US Treasury tenor 10-tahun senilai US$ 34 miliar yang buruk, yang membantu imbal hasil obligasi acuan tersebut memantul dari posisi terendah sesi.

Musim pendapatan kuartal pertama meledak melalui gerbang awal akhir pekan ini, dengan bank-bank besar memimpin.

Analis telah menahan optimisme kuartal pertama mereka. Pertumbuhan pendapatan tahunan S&P 500 baru-baru ini diperkirakan 6,1%, turun dari 7,5% pada awal tahun.

Dalam sesi ini, saham CrowdStrike Holdings Inc naik 3,2% setelah Goldman Sachs meningkatkan rekomendasi saham perusahaan keamanan siber menjadi "beli", mengutip peningkatan permintaan.

Senin, 11 April 2022

Equity World | Yield Treasury AS Melonjak, Wall Street Anjlok di Awal Perdagangan

 Equity World | Yield Treasury AS Melonjak, Wall Street Anjlok di Awal Perdagangan

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat melemah pada awal perdagangan Senin (11/8/2022) karena investor fokus pada inflasi dan dampak pengetatan kebijakan oleh bank sentral AS.

Equity World | Wall Street Ditutup Terkoreksi Tajam Dipicu Lonjakan Imbal Hasil Treasury

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,46 persen ke level 34.566,91 pada pukul 21.57 WIB. Sementara itu, indeks S&P 500 melemah 1,11 persen ke 4.438,49 dan Nasdaq 100 anjlok 1,95 persen ke 14.048,48.

Saham-saham emiten teknolgi memimpin pelemahan indeks S&P 500. Gogoro Inc. anjlok 29,43 persen, saham Singularity Future Technology juga melemah hingga 35,57 persen, sedangkan Lio Group Holding Ltd. Merosot 21,83 persen

Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury tenor 10 tahun naik hingga 2,75 persen untuk pertama kalinya sejak Maret 2019 setelah Federal Reserve pekan lalu mengisyaratkan kenaikan suku bunga acuan yang agresif dan pengurangan neraca untuk menekan laju inflasi.

Harga minyak mentah melanjutkan pelemahan karena lonjakan kasus virus corona di China meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan dari importir minyak mentah terbesar dunia tersebut.

Sentimen pasar terus dibentuk oleh the Fed yang hawkish, gangguan komoditas yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina, dan prospek perlambatan ekonomi. Wabah Covid-19 di China terus menyebar meskipun ada perpanjangan lockdown terhadap 25 juta orang di Shanghai, Pembatasan tersebut juga mengancam rantai pasokan global.

Investor kini tengah menantikan menunggu serangkaian rilis laporan keuangan emiten bulan ini untuk memulihkan kepercayaan terhadap prospek ekuitas.

"Inflasi, kegelisahan kebijakan moneter, penutupan Shanghai, dan invasi Rusia ke Ukraina membuat pasar menjadi sandera," tulis John Stoltzfus, kepala strategi investasi di Oppenheimer, Senin (11/4/2022).

“Pasar masih rentan terhadap rotasi dan rebalancing untuk saat ini karena banyaknya kinerja yang tidak pasti menyebabkan volatilitas tinggi,” lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.






Minggu, 10 April 2022

Equity World | Wall Street Dilanda Aksi Jual Menjelang Rilis Risalah Rapat The Fed

Equity World | Wall Street Dilanda Aksi Jual Menjelang Rilis Risalah Rapat The Fed

Equity World | Wall Street turun dalam pada awal perdagangan Rabu (6/4). Koreksi pasar saham Amerika Serikat (AS) ini menandakan hari kedua penjualan di Wall Street karena investor mengkhawatirkan langkah agresif Federal Reserve untuk mengatasi inflasi, dengan memperhatikan risalah dari pertemuan bank sentral bulan Maret.

Equity World | Wall Street Beragam Sambut Akhir Pekan, Investor Bersiap Hadapi Kebijakan The Fed

Pukul 21.30 WIB hari ini, Dow Jones Industrial Average turun 0,76% ke 34.297. Indeks S&P 500 melorot 1,27% ke 4.466. Sedangkan Nasdaq Composite anjlok 2,40% ke 14.182.

Anggota Dewan Gubernur The Fed Lael Brainard memperkirakan kombinasi kenaikan suku bunga dan aliran neraca yang cepat, memicu aksi jual yang menjatuhkan 2% dari Nasdaq yang padat teknologi. Saham-saham pertumbuhan dan teknologi mega capitalization, yang valuasinya akan tertekan oleh imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, jatuh dalam perdagangan premarket. Yield US Treasury tenor 10-tahun acuan mencapai level tertinggi tiga tahun di 2,633%.

Baca Juga: IHSG Diperkirakan Tembus 7.300 Tahun Ini, Investor Bisa Optimistis Tapi Realistis

Harga saham Tesla Inc, Meta Platforms Inc, Apple Inc, Amazon.com Inc, Alphabet Inc dan Microsoft Corp turun antara 1,6% dan 2,4%. "Rally pra-laba sekarang agak terhenti karena lonjakan hasil dan dolar yang sangat kuat," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York kepada Reuters.

Risalah FOMC dari pertemuan Maret, akan dirilis pada pukul 2 siang waktu setempat. Catatan rapat dewan The Fed dapat menunjukkan seberapa cepat dan seberapa jauh pembuat kebijakan akan melanjutkan pemangkasan nilai aset yang dibeli untuk menstabilkan pasar keuangan sepanjang pandemi.

Sementara perkiraan dampaknya bervariasi, Gubernur The Fed Jerome Powell setelah pertemuan Maret mengatakan, pengurangan aset mungkin memiliki efek yang sama dengan kenaikan 25 bps dalam suku bunga jangka pendek.

"Risalah Fed hari ini kemungkinan akan menunjukkan sikap yang lebih hawkish dari anggota Fed. Saya pikir mereka akan menunjukkan kenaikan setengah persen bulan depan," kata Cardillo.

Para trader sekarang melihat peluang 83,1% dari kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Fed di bulan Mei. Indeks Volatilitas CBOE, juga dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, naik menjadi 23,20 poin, tertinggi sejak 28 Maret.

Pasar saham AS memiliki awal yang buruk di tahun ini karena prospek The Fed yang lebih hawkish membebani pertumbuhan saham. Sementara perang di Ukraina menambah kekhawatiran investor secara global. AS dan sekutunya akan menargetkan bank dan pejabat Rusia dengan sanksi menyeluruh dan melarang investasi baru di Rusia.  

Jumat, 08 April 2022

Equity World | Bursa Saham Asia Lesu Jelang Akhir Pekan

 Equity World | Bursa Saham Asia Lesu Jelang Akhir Pekan

Equity World | Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Jumat pagi (8/4/2022). Bursa saham Asia turun di tengah wall street yang menguat seiring investor kembali mencerna langkah the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk mengatasi inflasi.

Melansir CNBC, indeks Nikkei melemah 0,18 persen. Sementara itu, indeks Topix tergelincir 0,28 persen. Indeks Hong Kang Seng turun 0,17 persen. Indeks Hang Seng teknologi merosot 1,14 persen.

Bursa saham China bervariasi. Indeks Shanghai naik 0,34 persen. Indeks Shenzhen melemah 0,31 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,62 persen. Lalu, di  Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,23 persen dan indeks Kosdaq merosot 0,16 persen.

Indeks saham utama di AS membalikkan kerugian untuk naik sedikit pada penutupan.Indeks Dow Jones Industrial Average naik 87,06 poin, atau 0,25 persen, menjadi 34.583,57 setelah turun sebanyak 300 poin di awal sesi. Indeks S&P 500 naik 0,43 persen pada 4.500,21, dan Nasdaq Composite naik tipis 0,06 pesen menjadi 13.897,30 setelah dua hari berturut-turut turun.



Saham Asia bisa catat penurunan mingguan karena suku bunga global naik | Equity World




Saham-saham defensif seperti kebutuhan pokok konsumen dan perawatan kesehatan memimpin kenaikan di pasar.

"Reaksi terhadap risalah Fed kemarin pagi terus mendominasi pasar semalam," kata seorang Ekonom di National Australia Bank, Taylor Nugent, menulis dalam sebuah catatan, dikutip dari CNBC, Jumat, 8 April 2022.

Klaim pengangguran mingguan di AS turun menjadi 166.000 minggu lalu, angka terendah dalam lebih dari 53 tahun.

Imbal hasil Treasury 10 tahun menyentuh 2,667 persen, level tertinggi sejak Maret 2019. Terakhir di 2,6334 persen.

Di sisi lain, Reserve Bank of India akan bertemu untuk hari terakhir pertemuan kebijakan moneternya. Para ekonom memperkirakan suku bunga hanya akan naik pada Agustus, menurut jajak pendapat Reuters.

Indeks USD berada di 99,837. Yen Jepang diperdagangkan pada 124,03 per dolar, sedangkan dolar Australia berada di 0,7481.

Harga minyak mentah berjangka AS naik 0,61 persen menjadi diperdagangkan pada USD 96,62 per barel di awal Asia, sementara patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,50 persen  menjadi USD 101,08 per barel.

Rabu, 06 April 2022

Equity World | Wall Street Kembali Lesu Setelah The Fed Beri Sinyal Bakal Agresif

 Equity World | Wall Street Kembali Lesu Setelah The Fed Beri Sinyal Bakal Agresif

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Rabu, 6 April 2022. Imbal hasil obligasi juga melonjak ke level tertinggi baru setelah bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) memberi lebih banyak panduan tentang seberapa cepat akan memperketat kebijakan moneter.

Hal ini untuk melawan inflasi dan langkah tersebut meningkatkan kekhawatiran dapat memperlambat ekonomi. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones turun 144,67 poin atau 0,42 persen menjadi 34.496,51.

Indeks S&P 500 merosot 0,97 persen menjadi 4.481,15. Indeks Nasdaq tergelincir 2,22 persen menjadi 13.888,82 setelah jatuh sekitar 2,3 persen pada perdagangan Selasa pekan ini.

"Itu adalah peringatan bagi siapa pun yang berpikir the Fed akan lebih dovish dalam perjuangan mereka melawan inflasi,” ujar Chief Equity Strategist LPL Financial, Quincy Krosby dilansir dari CNBC, Kamis (7/4/2022).

Rilis risalah the Fed mengindikasikan pada Rabu sore pekan ini, pejabat “secara umum setuju” menyusutkan neraca sebesar USD 95 miliar per bulan. Risalah juga menunjukkan pejabat bank sentral sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih besar dari pada kenaikan 25 basis poin. Saham merosot ke posisi terendah setelah rilis risalah, dan kembali sedikit bangkit.


Rencana Pengetatan Moneter oleh The Fed Dorong Pelemahan Wall Street | Equity World




“Banyak peserta mencatat dengan inflasi jauh di atas tujuan komite, risiko inflasi ke atas, dan tingkat dana federal jauh di bawah perkiraan peserta untuk tingkat jangka panjangnya. Mereka lebih suka kenaikan 50 basis poin dalam kisaran target, untuk tingkat dana federal pada pertemuan ini,” kata risalah.

Sementara itu, imbal hasil treasury AS bertenor 10 tahun melonjak di atas 2,65 persen ke level tertinggi dalam tiga tahun pada Rabu pekan ini. Imbal hasil obligasi tetap mendekati level tertinggi tersebut setelah rilis risalah pertemuan the Fed. Pada Senin, imbal hasil obligasi menyentuh 2,4 persen.

Risalah tersebut berasal dari pertemuan the Fed pada Maret pekan ini dan mengindikasikan kenaikan suku bunga sebanyak enam kali pada 2022.

“Saya pikir pasar saham mendapatkan gagasan USD 60 miliar treasury dan USD 35 miliar hipotek mulai menjadi nyata,” ujar James Caron dari Morgan Stanley Investment Management.

Ia menambahkan, jika the Fed menaikkan 50 basis poin lagi pada Mei 2022, dan 50 basis poin lagi pada Juni, itu mulai menjadi lebih nyata. “Ini tentu bukan penarik untuk saham,” kata dia.

Equity World | Saham Asia melayang di tertinggi lima minggu, euro defensif

 Equity World | Saham Asia melayang di tertinggi lima minggu, euro defensif

Equity World | Saham-saham Asia naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan didukung oleh kenaikan luas di Wall Street pada sesi pagi Selasa, sementara euro terjebak di dekat level terendah satu minggu terhadap dolar di tengah pembicaraan tentang sanksi lebih lanjut terhadap Moskow.

Amerika Serikat dan Eropa sedang merencanakan sanksi baru untuk menghukum Moskow atas pembunuhan warga sipil di Ukraina, dan Presiden Volodymyr Zelenskiy memperingatkan lebih banyak kematian kemungkinan akan ditemukan di daerah yang direbut dari penjajah Rusia.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan naik 0,16 persen menjadi 601,3, terkuat sejak 24 Februari. Indeks acuan telah kehilangan 4,0 persen sepanjang tahun ini, diseret oleh penurunan besar di saham China.


Bursa Asia Menguat, Indeks Hang Seng Pimpin Penguatan  | Equity World




Pasar saham AS berakhir lebih tinggi pada Senin (4/4/2022), didorong oleh saham-saham teknologi.

"Data utama di AS terus menunjukkan pemulihan baru-baru ini dalam ekuitas didorong oleh uang ritel, yang kemungkinan menekan mereka yang berada di bawah posisi <em>short</em> (jual)," Tapas Strickland, direktur ekonomi dan pasar di NAB, mengatakan dalam sebuah catatan.

"Musim pelaporan laba di AS dimulai minggu depan dan akan menarik untuk melihat bagaimana perusahaan menafsirkan apa yang terjadi di masa depan, dan apakah pedoman pendapatan direvisi turun," katanya.

Saham-saham global mengalami kuartal yang bergejolak karena krisis Rusia-Ukraina dan kekhawatiran atas harga komoditas yang lebih tinggi memicu kekhawatiran inflasi dan mengaburkan arah suku bunga.

Nikkei Jepang diperdagangkan datar, indeks S&amp;P/ASX 200 diperdagangkan 0,5 persen lebih tinggi, sementara saham Korea Selatan turun 0,2 persen.

Indeks saham berjangka S&amp;P 500 turun 0,08 persen dan indeks berjangka Nasdaq melemah 0,06 persen setelah Wall Street naik pada Senin (4/4/2022).

Pasar di China daratan dan Hong Kong ditutup untuk hari libur umum pada Selasa. Shanghai melakukan penguncian dua tahap minggu lalu ketika pihak berwenang bekerja untuk menahan wabah COVID-19 terbesar di kota itu.

Fokus pasar akan berada pada panduan bank sentral Australia tentang tanggapannya terhadap tekanan inflasi meskipun diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada tinjauannya nanti pada Selasa. Aussie stabil di 0,7543 dolar AS, tetap dekat dengan tertinggi Senin (4/4/2022) di 0,75565 dolar AS level yang tidak terlihat sejak 6 Juli.

Mata uang tunggal Eropa sedikit berubah pada 1,0973 dolar setelah turun serendah 1,0960 dolar di sesi sebelumnya untuk pertama kalinya sejak 28 Maret

Pasar global menantikan rilis risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve pada Rabu (6/4/2022) yang dapat menawarkan tanda-tanda bahwa bank sentral AS dapat menaikkan suku bunga acuan sebesar setengah poin persentase bulan depan.

Minyak berjangka naik di awal perdagangan karena potensi sanksi lebih lanjut menambah kekhawatiran tentang gangguan pasokan, sementara pembicaraan nuklir Iran terhenti.

Minyak mentah berjangka Brent naik 1,6 persen menjadi 109,25 dolar AS per barel, sementara minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik 1,6 persen.

Harga emas turun, dengan emas spot melemah 0,1 persen menjadi 1.929,6 dolar AS per ounce.

Selasa, 05 April 2022

Equity World | Wall Street Melambung Berkat Saham Teknologi

 Equity World | Wall Street Melambung Berkat Saham Teknologi

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada Senin, 4 April 2022. Wall street melambung tersebut dipicu traders yang menepis kekhawatiran resesi dan membeli saham teknologi yang terpukul pada kuartal I 2022.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 103,61 poin atau 0,3 persen ke posisi 34.921,88. Indeks S&P 500 mendaki 0,81 persen menjadi 4.582,64. Indeks Nasdaq melesat 1,9 persen menjadi 14.532,55. Indeks Nasdaq melemah pada awal tahun tetapi kembali naik, dan turun hanya sekitar 10 persen dari rekor sebelumnya.

Saham teknologi yang merupakan salah satu sektor paling terpukul pada kuartal I 2022 menguat pada awal pekan ini. Hal ini setelah saham media sosial mendapatkan dukungan besar dari investor Elon Musk.

Saham Twitter melonjak lebih dari 27 persen seiring berita Musk membeli 9,2 persen saham pasif di perusahaan tersebut. Hal itu jumlah terbesar dalam sejarah Twitter sejak penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Investor berspekulasi langkah Musk dapat menyebabkan pembelian atau perubahan besar lainnya, bahkan jika sahamnya pasif.



Wall Street Kokoh Ditopang Saham Teknologi | Equity World



Saham Tesla juga menguat 5,6 persen. Hal tersebut didukung jumlah pengiriman kendaraan listrik secara kuartalan yang melampaui periode tahun sebelumnya.

Perusahaan teknologi termasuk Apple, Amazon, Alphabet dan Nvidia juga naik lebih dari dua persen. Saham teknologi China yang tercatat di Amerika Serikat termasuk Alibaba dan JD.com juga menguat.

"Sekali lagi, karena teknologi benar-benar mengambil keuntungan pada kuartal pertama, itu akhirnya menjadi reli yang melegakan bagi teknologi pada saat ini, serta untuk sektor berorientasi pertumbuhan lainnya,” ujar Chief Investment Strategist CFRA, Sam Stovall.

Ia menambahkan, indeks Nasdaq memimpin kenaikan lantaran tidak banyak berita baru yang memberi tekanan tambahan pada Nasdaq.

Minggu, 03 April 2022

Equity World | Harga Emas Antam Stagnan di Rp 985.000 Per Gram Pada Hari Ini, Senin (4/4)

 Equity World | Harga Emas Antam Stagnan di Rp 985.000 Per Gram Pada Hari Ini, Senin (4/4)

Equity World | Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan alias tak bergerak pada Senin (4/4).

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 985.000. Harga emas Antam ini tak berubah dari harga yang dicetak pada Minggu (3/4) di level Rp 985.000 per gram.



Data Ketenagakerjaan AS Naik, Harga Emas Langsung Keok | Equity World




Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 889.000 per gram. Harga tersebut juga tak berubah bila dibandingkan dengan harga buyback pada Minggu (3/4) yang ada di Rp 889.000 per gram.

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Senin (4/4) dan belum termasuk pajak:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 542.500
    Harga emas 1 gram: Rp 985.000
    Harga emas 5 gram: Rp 4.700.000
    Harga emas 10 gram: Rp 9.345.000
    Harga emas 25 gram: Rp 23.237.000
    Harga emas 50 gram: Rp 46.395.000
    Harga emas 100 gram: Rp 92.712.000
    Harga emas 250 gram: Rp 231.515.000
    Harga emas 500 gram: Rp 462.820.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 925.600.000