Kamis, 29 Juli 2021

PT Equity World | Harga Emas Terangkat ke Posisi Tertinggi dalam 2 Pekan

 PT Equity World | Harga Emas Terangkat ke Posisi Tertinggi dalam 2 Pekan

PT Equity World | Harga emas dan perak naik tajam hingga mendekati level tertinggi harian. Pasar yang bullish mendorong kenaikan harga logam, dipicu indeks dolar AS yang lebih rendah dan kenaikan harga minyak mentah.

Harga emas menganggap hasil FOMC pada Rabu sore ramah terhadap pasar. Melansir laman Kitco, Jumat (30/7/2021), harga emas berjangka Agustus naik USD 32,20 menjadi USD 1.831,90 dan harga perak untuk patokan September naik USD 0,943 menjadi USD 25,82 per ounce.

Pedagang dan investor tengah mencerna kesimpulan pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal Reserve (FOMC), termasuk konferensi pers yang digelar dari Ketua Fed Jerome Powell.



IHSG diproyeksi menguat pada Jumat (30/7), simak rekomendasi saham AGII, ISSP, BBRI | PT Equity World




Setelah awalnya berpikir Fed cenderung kurang dovish, namun kemudian pernyataan FOMC yang dibacakan Powell tampaknya menenangkan pasar yang berpikir bahwa Fed kemungkinan sementara  mulai mengurangi program pembelian obligasi (pelonggaran kuantitatif) segera setelah ini.

Usai ekonomi AS menguat, bank sentral dinilai tidak akan terburu-buru untuk mundur dari kebijakan moneter akomodatif secara keseluruhan.

Itu mendorong harga emas dan perak setelah ada beberapa keraguan di awal segera setelah pernyataan FOMC. Ini justru menekan indeks dolar AS dan menjaga imbal hasil obligasi Treasury AS mendekati stabil.

Melansir data, produk domestik bruto AS meleset mencapai 6,5 persen pada kuartal kedua secara tahunan. PDB kuartal kedua terlihat naik 8,4 persen.


PT Equity World | Bursa Asia Kompak Hijau, IHSG Ditutup Naik 0,53 Persen

PT Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan saham sore ini, Kamis (29/7). IHSG ditutup naik 32,204 poin (0,53 persen) ke posisi 6.120,727.

Indeks LQ45 ditutup naik 2,052 poin (0,25 persen) ke 832,752. Sebanyak 258 saham naik, 233 saham turun, dan 165 saham stagnan.

Bursa Amerika Mixed Setelah Pengumuman The Fed, Nasdaq Berhasil Rebound | PT Equity World

Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 1.479.926 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 13,259 miliar saham senilai Rp 22,762 triliun.

Saham-saham penekan indeks atau top losers sore ini di antaranya Bank Neo Commerce (BBYB) yang naik 130 poin (23,85 persen) ke Rp 675, Smartfren Telecom (FREN) naik 22 poin (18,18 persen) ke Rp 143, Samudera Indonesia (SMDR) naik 120 poin (18,05 persen) ke Rp 785, Jasnita Telekomindo (JAST) naik 26 poin (16,25 persen) ke Rp 186, Steel Pipe Industry (ISSP) naik 32 poin (11,85 persen) ke Rp 302.

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah sore ini menguat 5 poin (0,03 persen) di Rp 14.482,5 terhadap dolar AS.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 200,760 poin (0,73 persen) ke 27.782,420

Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 841,439 poin (3,30 persen) ke 26.315,320

Indeks SSE Composite di China naik 50,130 poin (1,49 persen) ke 3.411,720

Indeks Straits Times di Singapura naik 38,860 poin (1,24 persen) ke 3.180,610.

Selasa, 27 Juli 2021

PT Equity World | Turun Bund! Cek Harga Emas 24 Karat di Pegadaian, Rabu 28 Juli 2021

 PT Equity World | Turun Bund! Cek Harga Emas 24 Karat di Pegadaian, Rabu 28 Juli 2021

PT Equity World | Harga emas batangan 24 karat yang dijual di Pegadaian hari ini, Rabu (28/7/2021) untuk cetakan UBS dan Antam sama-sama turun dibandingkan dengan harga kemarin. Berdasarkan informasi yang ada pada laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat UBS ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual seharga Rp501.000 turun Rp2.000 dibandingkan dengan posisi kemarin. Sedangkan emas Antam terkecil dibanderol Rp539.000, turun Rp1.000 dibandingkan dengan harga kemarin. Selanjutnya untuk harga emas UBS ukuran 1 gram, Pegadaian menjualnya seharga Rp938.000, turun Rp3.000 dengan harga Selasa (27/7/2021). Adapun, emas 24 karat Antam dijual Rp974.000, turun Rp2.000 dibandingkan dengan harga kemarin


Bursa Saham Asia Kompak Menguat Ikuti Wall Street | PT Equity World



Emas 24 karat UBS dengan ukuran 5 gram saat ini dibanderol Rp4.599.000, sedangkan emas Antam Rp4.627.000. Kemudian untuk cetakan 10 gram harga emas UBS dipatok Rp9.148.000, sedangkan emas 24 karat Antam dihargai Rp9.197.000.

Emas batangan 25 gram cetakan UBS dihargai Rp22.823.000, sedangkan ukuran 50 gram di Pegadaian dijual seharga Rp45.551.000. Sementara, emas batangan 25 gram cetakan Antam Rp22.861.000 dan ukuran 50 gram dijual di Pegadaian sebesar Rp45.638.000. Untuk ukuran 100 gram, Pegadaian membanderol harga emas UBS sebesar Rp91.066.000, sedangkan emas Antam Rp91.196.000. Adapun emas ukuran terbesar di Pegadaian, yaitu 1.000 gram dijual Rp908.330.000 untuk UBS, dan Rp910.375.000 untuk emas Antam.


Senin, 26 Juli 2021

PT Equity World | Dear Hang Seng, Jangan Ambrol Lagi yah! IHSG Mau Menguat

 PT Equity World | Dear Hang Seng, Jangan Ambrol Lagi yah! IHSG Mau Menguat

PT Equity World | Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang diperpanjang tetapi juga dilonggarkan membuat IHSG bergerak fluktuatif di Senin kemarin. Di awal perdagangan IHSG menguat hingga 0,58%, kemudian berbalik melemah 0,18%, sebelum mengakhiri perdagangan di 6.106,394, menguat tipis 0,08%.

Penguatan di awal perdagangan menunjukkan perpanjangan dan pelonggaran PPKM level 4 yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Minggu (25/7/2021) memberikan dampak positif ke pasar saham.

Penguatan IHSG sebenarnya bisa lebih besar lagi seandainya bursa saham utama Asia tidak ambrol. Indeks Hang Seng Hong Kong jeblok hingga lebih dari 4%, disusul Shanghai Composite lebih dari 2%. Kospi Korea Selatan melemah 0,9%, hanya Nikkei Jepang yang mampu menguat lebih dari 1%.

Ambrolnya mayoritas bursa saham Asia membuat sentimen pelaku pasar memburuk, investor asing pun melakukan aksi jual di pasar saham Indonesia. Kemarin, data pasar mencatat asing melakukan jual bersih (net sell) sebesar Rp 213 miliar, dengan nilai transaksi lebih dari Rp 11 triliun.



Wall Street terpeleset dari rekor tertinggi, saat pekan padat laporan pendapatan | PT Equity World




Pada perdagangan hari ini, Selasa (27/7/2021), IHSG berpeluang kembali menguat melihat sentimen pelaku pasar global yang membaik lagi. Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street kembali menguat pada perdagangan Senin waktu setempat, disusul dengan bursa Asia pagi ini. Indeks Nikkei menguat 0,15%.

Sementara Kospi yang kemarin anjlok nyaris 1% bangkit dan menguat 0,7%. Jika Indeks Hang Seng di perdagangan hari ini stabil, tidak ambrol lagi, maka peluang penguatan IHSG akan semakin besar.

Secara teknikal, belum ada perubahan level-level yang harus diperhatikan mengingat IHSG menguat tipis kemarin.

Pada Kamis (22/7/2021) IHSG sukses break out melawati rerata pergerakan 100 hari (Moving Average 100/MA 100) di kisaran 6.060 hingga 6.080. MA 100 merupakan tembok tebal atau resisten yang kuat.

Beberapa kali IHSG mencoba melewatinya tetapi selalu gagal. Ini untuk pertama kalinya IHSG sukses melewati MA 100 sejak 31 Maret lalu.

Di hari yang sama, IHSG juga sukses melewati batas atas pola Ascending Triangle di kisaran 6.115. Ini juga menjadi sinyal IHSG akan melanjutkan penguatan.

Yang paling menarik, penembusan MA 100 dan Ascending Triangle tersebut terjadi dalam satu hari dan lewat pola candle stick White Marubozu yang merupakan sinyal nilai suatu aset akan kembali menguat. Secara psikologis, White Marubozu menunjukkan aksi beli mendominasi pasar.

Suatu candle stick dikatakan sebagai White Marubozu ketika harga open sama dengan low dan harga close sama dengan high.

Dengan munculnya White Marubozu peluang penguatan IHSG masih terbuka meski kembali ke bawah batas atas pola Ascending Triangle 6.115 pada Jumat pekan lalu, dan tertahan di bawahnya Senin kemarin. Jika kembali menembus level tersebut, IHSG berpeluang menguat ke 6.140, sebelum menuju 6.180.

Sementara jika menembus ke bawah level psikologis 6.100, IHSG berisiko turun kisaran MA 100 di 6.060.


PT Equity World | IHSG Senin Siang Menguat 0,14% ke Level 6.110; Bursa Asia Bergerak Mixed

 PT Equity World | IHSG Senin Siang Menguat 0,14% ke Level 6.110; Bursa Asia Bergerak Mixed

PT Equity World | Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (26/7) terpantau menguat 8,489 poin (0,14%) ke level 6.110,179 setelah dibuka naik ke level 6.105,313. IHSG berupaya bangkit dari koreksi profit taking sebelumnya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif dengan bursa kawasan China tertekan merosotnya saham sektor teknologi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau balik menguat terbatas 0,03% atau 5 poin ke level Rp 14.487, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah menguat di sesi global sebelumnya; di bawah 15 minggu tertingginya dengan investor fokus ke pertemuan the Fed minggu ini. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.492.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat tipis 3,623 poin (0,06%) ke level 6.105,313. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,114 poin (0,13%) ke level 844,600. Siang ini IHSG menguat 8,489 poin (0,14%) ke level 6.110,179. Sementara LQ45 terlihat turun 0,22% atau 1,902 poin ke level 843,812.



Investor Tinggalkan Saham Asia, Dana-Dana Berbondong-Bondong ke Wall Street | PT Equity World




Siang ini lima dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor transportasi yang menanjak 1,84%, diikuti sektor infrastruktur yang naik 1,43%.

Tercatat sebanyak 256 saham naik, 228 saham turun dan 151 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 887,88 kali transaksi sebanyak 14,88 miliar lembar saham senilai Rp 6,478 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 1,08%, dan Hang Seng yang turun 2,91%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Sarana Menara (TOWR) 14,29%, BRI Agro (AGRO) 7,53%, Zyrexindo (ZYRX) 4,79%, dan Bank Jago (ARTO) 1,53%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini di dua zona lalu bangkit dari koreksi sebelumnya, sedangkan bursa kawasan Asia umumnya variatif dengan bursa kawasan China tertekan. Berikutnya IHSG kemungkinan masih bias positif dengan diintip profit taking kembali, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.135 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.913, dan bila tembus ke level 5.884.


PT Equity World | Dolar AS Kembali Perkasa, Harga Emas Antam Turun Rp 1.000 Hari Ini

 PT Equity World | Dolar AS Kembali Perkasa, Harga Emas Antam Turun Rp 1.000 Hari Ini

PT Equity World | Pergerakan harga emas akhir pekan lalu cenderung tertekan karena pergerakan indeks dollar Amerika Serikat (AS) yang menguat. Kondisi tersebut juga disertai dengan imbal hasil obligasi (US Treasury) yang menguat dan menekan daya tarik pasar ekuitas. Harga emas PT Aneka Tambang Tbk hari ini turun Rp 1.000 per troy ons ke level Rp 942 ribu per gram. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga turun ke Rp 839 ribu per gram pada Senin (26/7).


Harga Emas Tiba-Tiba Anjlok, Ada Apa? | PT Equity World



Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Desember 2021 naik 0,09% ke level US$ 1.807 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) naik 0,16% ke level US$ 1.805 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot naik 0,02% ke 92,93.

Melansir Reuters, harga emas tertekan seiring penguatan indeks dolar AS yang mendekati level tertingginya dalam 3 bulan terakhir. Adapun fokus pelaku pasar pekan ini adalah pertemuan Bank Sentral AS (The Fed) untuk membahas arah kebijakan moneternya.

Selain itu, peningkatan kasus Covid-19 karena penyebaran varian Delta membuat investor keluar dari aset lindung nilai atau safe haven seperti emas. Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan, saat ini pelaku pasar sedang mencari pendorong fundamental baru untuk harga emas, namun belum ada. “Technical traders mengambil alih (pasar emas), karena kurangnya fundamental dan postur teknis jangka pendek emas telah berubah negatif. Ini mengundang beberapa trader untuk menjual (emas) di pasar,” kata Wyckoff dilansir dari Reuters, Jumat (26/7).

Kamis, 22 Juli 2021

Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan, Cek Daftarnya

 Equity World  | Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan, Cek Daftarnya

Equity World | Pergerakan harga emas 24 karat milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terpantau stabil sejak perdagangan kemarin.
 
Mengutip laman Logam Mulia Antam, Jumat, 23 Juli 2021, harga emas Antam di Butik Emas LM Gedung Antam tercatat berada di level Rp946 ribu per gram.
 
Harga emas ini bergerak stagnan dibandingkan perdagangan sebelumnya. Senada, harga pembelian kembali (buyback) emas juga stagnan ke posisi Rp843 ribu per gram.


Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru | Equity World



Senada, harga perak juga bergerak stabil pagi ini. Harga perak masih dibanderol ke level Rp12.750 per gram.
 
Berikut daftar harga emas 24 karat Antam per 23 Juli 2021:
 
1. Emas batangan 0,5 gram Rp523 ribu.
2. Emas batangan 1 gram Rp946 ribu.
3. Emas batangan 2 gram Rp1,83 juta.
4. Emas batangan 3 gram Rp2,72 juta.
5. Emas batangan 5 gram Rp4,50 juta.
6. Emas batangan 10 gram Rp8,95 juta.
7. Emas batangan 25 gram Rp22,26 juta.
8. Emas batangan 50 gram Rp44,4 juta.
9. Emas batangan 100 gram Rp88,8 juta.
10. Emas batangan 250 gram Rp221,7 juta.
11. Emas batangan 500 gram Rp443,3 juta.
12. Emas batangan 1 kilogram Rp886,6 juta.

Equity World | Wall Street naik tiga hari beruntun, mayoritas kinerja emiten di atas prediksi

 Equity World | Wall Street naik tiga hari beruntun, mayoritas kinerja emiten di atas prediksi

Equity World | Wall Street melanjutkan kenaikan di hari ketiga berturut-turut higga Kamis (22/7). Tapi, kenaikan Wall Street ini mulai mengecil jika dibandingkan dengan penguatan kemarin.
Saham-saham teknologi besar membantu Wall Street naik tipis ke penutupan yang lebih tinggi pada hari Kamis. Data ekonomi yang lesu dan pendapatan perusahaan yang beragam mendorong poros kembali ke saham pertumbuhan.
Kamis (22/7), Dow Jones Industrial Average naik 25,35 poin atau 0,07% menjadi 34.823,35. Indeks S&P 500 naik 8,79 poin atau 0,20% menjadi 4.367,48. Nasdaq Composite menguat 52,64 poin atau 0,36% menjadi 14.684,60.
Pilihan kembali ke saham-saham yang sensitif terhadap ekonomi membuat S&P 500 dan Dow yang penuh blue-chip tertahan. Sementara saham-saham kapitalisasi kecil mengungguli pesaing mereka yang lebih besar.



Harga emas naik 2 dolar, selera risiko reda dan yield obligasi turun | Equity World



Tetapi saham teknologi megacap seperti Microsoft Corp, Amazon.com, Apple Inc, Facebook Inc, dan Alphabet Inc, naik menjelang rilis kinerja hasil kuartalan mereka minggu depan. Hal inilah yang menyebabkan Nasdaq menguat paling besar pada perdagangan semalam.
"Pasar bergolak antara pandangan bahwa pertumbuhan ekonomi hampir mencapai puncaknya sehingga Anda perlu membeli saham yang menghasilkan pertumbuhan mereka sendiri seperti saham-saham teknologi besar, versus pandangan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berlanjut dan Anda ingin memiliki kedua segmen tersebut," kata David Carter, kepala investasi di Lenox Wealth Advisors di New York kepada Reuters.
Jumlah pekerja AS yang mengajukan aplikasi pertama kali untuk tunjangan pengangguran melonjak secara tak terduga menjadi 419.000 minggu lalu. Data Departemen Tenaga Kerja ini adalah angka tertinggi dua bulan.

Pelaku pasar mengamati dengan cermat indikator pasar tenaga kerja untuk petunjuk kapan Federal Reserve akan memulai diskusi tentang kenaikan suku bunga utama dari posisi saat ini0%-0,25%. The Fed akan bersidang minggu depan untuk pertemuan kebijakan moneter dua hari.
"Data pengangguran hari ini tidak memiliki dampak yang berarti pada pasar atau prospek ekonomi," tambah Carter. Dia menambahkan bahwa kini pengaruh terbesar pasar adalah berapa lama lagi The Fed akan mentolerir suku bunga rendah.
"The Fed tampaknya lebih menyukai mandat ketenagakerjaan penuhnya daripada mandat stabilitas harganya," ujar dia.
Musim pelaporan kuartal kedua melesat ke depan dengan kecepatan penuh. Sebanyak 104 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartalan. Dari jumlah tersebut, 88% telah mengalahkan perkiraan konsensus menurut Refinitiv.


Equity World | Kapal Karam, Kapten! Bursa Saham Asia 'Kelelep'...

 Equity World | Kapal Karam, Kapten! Bursa Saham Asia 'Kelelep'...

Equity World | Seperti Indonesia, hari ini sebagian bursa saham Asia libur memperingati Hari Raya Idul Adha. Namun bagi yang buka, hari ini menjadi duka.

Pada Selasa (20/7/2021) pukul 09:03 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Benua Kuning:

Bursa saham Asia tertular Wall Street yang melemah parah. Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup di 33.962,04, anjlok 2,09%. Sementara S&P 500 finis di 4.258,49 (-1,59%) dan Nasdaq Composite berakhir di 14.274,98 (-1,06%).



Bursa Saham Asia Menguat, Harga Bitcoin Kembali Nai | Equity World





"Hari ini, pasar dibuat khawatir oleh Covid-19. Kekhawatiran terhambatnya pemulihan ekonomi akibat lonjakan kasus positif Covid-19 menjadi perhatian investor," kata Peter Essele, Head of Investment Management di Commonwealth Financial Network, seperti dikutip dari Reuters.


Rabu, 21 Juli 2021

Equity World | Harga Emas Antam Rabu, 21 Juli 2021: Turun Rp 3.000 Jadi Rp 947.000 per Gram

 Equity World | Harga Emas Antam Rabu, 21 Juli 2021: Turun Rp 3.000 Jadi Rp 947.000 per Gram

Equity World | Harga emas Antam hari ini, Rabu (21/7/2021), adalah Rp 947.000 per gram.

Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam turun pada hari ini.

Penurunan harga emas Antam yakni hanya sebesar Rp 3.000 per gram dari hari sebelumnya.

Sementara itu, harga buyback emas Antam atau harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya juga mengalami perubahan.

Harga buyback emas hari ini yakni Rp 844.000 per gram.


Tindakan Keras Antimonopoli Biden Berpotensi Perlambat Beberapa Kesepakatan di Wall Street | Equity World




Harga buyback emas turut mengalami penurunan Rp 3.000 dari hari sebelumnya.

Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

Sementara di gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

Harga emas batangan 0,5 gram: Rp 523.000

Harga emas batangan 1 gram: Rp 947.000

Harga emas batangan 2 gram: Rp 1.834.000

Harga emas batangan 3 gram: Rp 2.726.000

Harga emas batangan 10 gram: Rp 8.965.000

Harga emas batangan 25 gram: Rp 22.287.000

Harga emas batangan 50 gram: Rp 44.495.000

Harga emas batangan 100 gram: Rp 88.912.000


Minggu, 18 Juli 2021

PT EquityworldL | Daftar Negara Peraih Emas Cabor Sepak Bola Putra Olimpiade, Siapa Terbanyak?

 PT Equityworld | Daftar Negara Peraih Emas Cabor Sepak Bola Putra Olimpiade, Siapa Terbanyak?

PT Equityworld | Sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020.

Cabor sepak bola putra telah dipertandingkan sejak perhelatan Olimpiade edisi tahun 1900 di Paris, hingga saat ini.

Sejak pertama kali digelar pada 1900, telah ada 18 negara yang berhasil meraih medali emas Olimpiade.



Harga emas menguat tipis setelah tumbang di akhir pekan | PT Equityworld




Adapun, cabor sepak bola dijadwalkan berlangsung lebih cepat, yakni pada 21 Juli, dua hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, dan akan berakhir pada 7 Agustus.

Sejak cabor sepak bola dipertandingkan di Olimpiade 1900, Great Britain dan Hongaria masih memegang status peraih emas terbanyak dengan sama-sama koleksi 3 (tiga) medali.

Kemudian ditempat kedua ada tiga negara, yakni Uruguay, Uni Soviet, dan Argentina, yang sama-sama mengoleksi dua emas.

Brasil menjadi peraih emas cabor sepak bola putra Olimpiade terakhir. Brasil meraih emas saat menjadi tuan rumah pada Olimpiade Rio 2016.


Kamis, 15 Juli 2021

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Mahal Nih, Anda Telat Masuk?

 Equityworld Futures | Harga Emas Makin Mahal Nih, Anda Telat Masuk?

Equityworld Futures | Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan pagi ini. Pidato Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Jerome 'Jay' Powell di hadapan Kongres memberi tenaga bagi harga sang logam mulia untuk menuju ke utara.

Pada Jumat (16/7/2021) pukul 07:26 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.829,94/troy ons. Naik tipis 0,04% dibandingkan hari sebelumnya.

Pekan ini, harga emas benar-benar berkilau. Dalam sepekan terakhir, harga naik 1,53% secara point-to-point.

Hari ini, kenaikan harga emas disebabkan oleh koreksi yang dialami dolar AS. Pada pukul 07:33 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,07%.

Malam hingga dini hari tadi waktu Indonesia, Powell memberi paparan di hadapan Komite Perbankan Senat. Powell kembali menegaskan bahwa tekanan inflasi yang dialami Negeri Paman Sam hanya sementara, konsekuensi dari pemulihan ekonomi setelah terpaan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).


Mayoritas Bursa Asia Dibuka Melemah, STI Menguat Sendirian! | Equityworld Futures





"Kita sedang mengalami kebangkitan. Siang dan malam kami berpikir, apakah kami sudah melakukan kebijakan yang tepat? Namun secara umum, melihat harga yang naik salah satunya adalah mobil bekas, maka ceritanya adalah (tekanan inflasi) disebabkan oleh pembukaan kembali aktivitas masyarakat," papar Powell, sebagaimana diwartakan Reuters.

Namun sejumlah anggota Senat kurang sepakat. Richard Shelby, Anggota Senat asal Alabama dari Partai Republik, menegaskan bahwa tekanan inflasi adalah ancaman yang sangat nyata.

"Pada 1970-an, inflasi tinggi memukul daya beli rakyat karena kenaikan harga barang dan jasa yang terus-menerus. Jika kita gagal melihat hal ini dengan serius, maka negara ini akan menghadapi masalah yang sama," kata Shelby, seperti dikutip dari Reuters.

Sementara Sherrod Brown, Anggota Senat asal Ohio dari Partai Demokrat, meminta Powell untuk melihat betul dampak ikutan dari kebijakan moneter longgar. Pembelian surat berharga (quantitative easing) memang membuat likuiditas berlimpah, tetapi perbankan masih enggan memanfaatkannya untuk menyalurkan kredit kepada dunia usaha dan rumah tangga.

"Perbankan memanfaatkan kebijakan The Fed untuk menaikkan harga saham mereka. Selama empat tahun ke belakang, regulasi di Wall Street semakin lemah dan itu membuat saya khawatir," tegas Brown, juga dikutip dari Reuters.

Rabu, 14 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street ditutup beragam, investor amati membuktikan Powell

 Equityworld Futures | Wall Street ditutup beragam, investor amati membuktikan Powell

Equityworld Futures | Indeks-indeks utama Wall Street beragam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dengan indeks Dow dan S&P 500 berakhir lebih tinggi dalam sesi bergejolak tinggi karena investor menyeimbangkan tentang inflasi dengan komentar dari Ketua Fed Jerome Powell.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 44,44 poin atau 0,13 persen, menjadi menetap di 34.933,23 poin. Indeks S&P 500 terdongkrak 5,09 poin atau 0,12 persen, menjadi berakhir di 4.374,30 poin. Indeks Komposit Nasdaq mencapai 32,70 poin atau 0,22 persen, menjadi ditutup pada 14,644,95 poin.


Wall Street Berakhir Variatif Usai Pernyataan Bos The Fed | Equityworld Futures



Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan di zona merah, dengan sektor energi terperosok 2,94 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor bahan pokok konsumen menguat 0,92 persen, digunakan dengan kinerja terbaik.

Kebijakan moneter AS akan menawarkan “dukungan kuat” untuk ekonomi “sampai pemulihan selesai,” kata Powell pada sidang Kongres dalam sambutannya yang menggambarkan inflasi baru-baru ini sebagai sementara dan fokus pada kebutuhan untuk melanjutkan pertumbuhan pekerjaan.

Selasa, 13 Juli 2021

Equityworld Futures | Bursa Asia Mixed, Investor Cerna Data Inflasi AS

 Equityworld Futures | Bursa Asia Mixed, Investor Cerna Data Inflasi AS

Equityworld Futures | Bursa Asia dibuka bervariasi pada awal perdagangan hari ini, Rabu (14/7/2021). Pelaku pasar masih mencerna data inflasi AS Juni yang tinggi.

Indeks Nikkei 225 Tokyo turun 0,11%, indeks komposit Shanghai turun 0,01%, Hang Seng Hong Kong naik 0,01%, S&P/ASX 200 naik 0,45%, Kospi turun 0,25%.

Perekonomian Singapura tumbuh 14,3% pada triwulan kedua 2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, ketika menderita koreksi terburuk akibat pandemi Covid-19.

Angka estimasi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang diumumkan Kemenmterian Perdagangan dan Industri itu sedikit di atas proyeksi analis Reuters sebesar 14,2%. Namun, jika dibandingkat triwulan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Singapura melambat 2%.


Mayoritas Bursa Saham Asia Ambruk, Nikkei Paling Dalam! | Equityworld Futures




Dow Jones Industrial Average tergelincir dari titik tertingginya pada penutupan perdagangan Selasa (13/7/2021) di Wall Street. Inflasi yang lebih panas dari perkiraan membayang-bayangi awal musim laporan keuangan.

Dow Jones Industrial Avverage turun 0,31%, S&P 500 turun 0,35%, Nasdaq turun 0,38%. Indeks saham Russel 2000 juga turun 1,88%.

Inflasi naik 5,4% pada bulan Juni dibanding tahun sebelumnya. Ini adalah inflasi tertinggi dalam 13 tahun terakhir dan di atas estimasi ekonom Dow Jones di angka 5%. Inflasi inti, megecualikan makanan dan energi, naik 4,5%, tertinggi sejak September 1991 dan di atas perkiraan 3,8%.


Equityworld Futures | Wall Street bergerak mixed cenderung menguat pada awal perdagangan Senin (12/7)

 Equityworld Futures | Wall Street bergerak mixed cenderung menguat pada awal perdagangan Senin (12/7)

Equityworld Futures | Wall Street bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di awal pekan. Tiga indeks saham utama AS mencatat rekor penutupan tertinggi pada hari Jumat karena sektor keuangan dan sektor fokus ekonomi lainnya rebound dari aksi jual yang dipicu oleh kekhawatiran pertumbuhan awal pekan lalu.

Senin (12/7) pukul 21.15 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,19% ke 34.938. Indeks S&P 500 naik 0,04% ke 4.371. Sedangkan Nasdaq Composite turun tipis 0,05% ke 14.694.

Investor menunggu dimulainya musim pendapatan kuartal kedua dan sejumlah data ekonomi. Mulai Selasa, laporan pendapatan akan dirilis dari JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Bank of America dan bank-bank besar lainnya. Pelaku pasar mencari petunjuk awal tentang prospek ekonomi dan saham yang terkait dengan pertumbuhan.

Saham perbankan besar turun antara 0,5% dan 0,6% dalam perdagangan premarket. Pendapatan kuartal kedua untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan akan naik 65,8%, menurut data IBES dari Refinitiv.

"Hasil pendapatan yang bagus sudah masuk ke pasar," kata Thomas Hayes, ketua Great Hill Capital LLC di New York kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa investor akan mencermati pernyataan outlook dari emiten untuk menimbang valuasi selanjutnya.



Kekhawatiran pasar mereda, bursa saham Asia menikmati reli | Equityworld Futures




Fokus pasar juga akan tertuju pada laporan ekonomi termasuk data inflasi utama AS dan penjualan ritel akhir pekan ini. Pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres pada hari Rabu dan Kamis juga akan menjadi perhatian pasar, terutama mengenai pandangan tentang inflasi dan waktu untuk pengurangan.

Wall Street telah disetir oleh kekhawatiran atas inflasi yang lebih tinggi dan penyebaran varian virus corona Delta dalam beberapa sesi terakhir. Investor melihat-lihat antara saham-saham bernilai ekonomi dan nama-nama pertumbuhan teknologi.

"Data inflasi kemungkinan akan menyalakan kembali beberapa kekhawatiran dalam waktu dekat," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di National Securities di New York. Dia menambahkan, indeks harga konsumen dan produsen yang berada di atas perkiraan akan mengembalikan tarik ulur antara pertumbuhan dan inflasi.


Minggu, 11 Juli 2021

Equityworld Futures | IHSG Diramal Menguat, Cek Rekomendasi Saham dari Analis

 Equityworld Futures |  IHSG Diramal Menguat, Cek Rekomendasi Saham dari Analis

Equityworld Futures | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan pada perdagangan, Senin (12/7/2021). Pergerakan indeks akan berada di kisaran level 6.015-6.050.?

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal meskipun ditutup melemah tipis candlestick membentuk bullish candle yang bertahan diatas level MA20 dan MA5. Indikator stochastic dan RSI bergerak bearish momentum dengan Signal Line Indikator MACD yang menjenuh.

"IHSG berpotensi kembali uji MA20 dikisaran level 6028 dan menguji resistance bearish trendline dikisaran 6050 sebagai konfirmasi arah pergerakan selanjutnya. Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung terkonsolidasi menguat diawal pekan dengan support resistance 6.015-6.050," ujar Lanjar dalam risetnya, Senin (12/7/2021).


Harga emas hari ini di Pegadaian turun Rp 1.000, Senin 12 Juli 2021 | Equityworld Futures



Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, ADHI, ADRO, AGII, ERAA, HMSP, JPFA, LSIP, MAIN, MEDC, PTPP, SMGR, WIKA, WSKT.

Sebelumnya, IHSG ditutup turun 0,52 poin atau 0,00 persen ke level 6.039 dengan saham TLKM (+5.0 persen), BBHI (+24.5 persen), BSIM (25.0 persen), TPIA (+1.3 persen) dan INCO (+4.4 persen) menguat mengimbangi pelemahan saham BBRI (-1.8 persen), BMRI (-2.1 persen), AGRO (-6.9 persen), EMTK (-1.4 persen) dan BBNI (-2.5 persen) yang alami pelemahan.

Investor terlihat berhati-hati diakhir pekan ditengah ketidakpastian langkah pertemuan FOMC dalam prospek suku bunga dan angka kasus covid-19 varian baru yang terus meluas. Investor asing terpantau alami aksi beli bersih sebesar Rp23,11 miliar.

Kamis, 08 Juli 2021

Equityworld Futures | Harga Emas Susut tapi Masih Mendekati Posisi Tertinggi dalam 3 Pekan

 Equityworld Futures | Harga Emas Susut tapi Masih Mendekati Posisi Tertinggi dalam 3 Pekan

Equityworld Futures | Harga emas dunia pada hari ini turun dpicu imbal hasil Treasury AS yang naik tipis dari posisi terendahnya. Di sisi lain, Wall Street menutup beberapa kerugian.

Namun Dolar yang melemah dan kekhawatiran atas pemulihan pasar tenaga kerja AS mendorong harga emas  masih mendekati posisi puncak dalam 3 pekan.

Melansir laman CNBC, Jumat (9/7/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.799,18 per ounce. Harga emas berjangka AS menetap 0,1 persen lebih rendah menjadi USD 1.800,20.

Indeks dolar turun 0,3 persen dan imbal hasil Treasury AS 10-tahun mendekam di dekat palung lebih dari empat bulan, mendorong emas menuju posisi puncaknya sejak 17 Juni di USD 1.818,10 pada awal sesi.


Rekor Bursa Wall Street Terkoreksi, Klaim Pengangguran AS Meningkat | Equityworld Futures



Imbal hasil yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas batangan yang tidak menghasilkan.

"Tetapi sejak itu, imbal hasil naik lebih tinggi dari posisi terendah dan kerugian saham telah berkuran, ini membebani emas," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Tetapi emas harus tetap didukung sebagai aset safe-haven, terutama mengingat kekhawatiran atas pemulihan pasar tenaga kerja AS dan varian virus corona Delta, Streible menambahkan.

Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, mengatakan laporan kondisi ekonomi baru-baru ini menunjukkan kemajuan substansial perlu dibuat agar The Fed menaikkan suku bunga, dan itu mendukung harga emas.


Rabu, 07 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street bervariasi, Nasdaq menguat ditopang penurunan yield US Treasury

 Equityworld Futures | Wall Street bervariasi, Nasdaq menguat ditopang penurunan yield US Treasury

Equityworld Futures | Wall Street menguat di awal perdagangan hari ini. Rabu (7/7) pukul 21.20 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat tipis 0,03% ke 34.581. Indeks S&P 500 naik 0,05% ke 4.345. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,19% ke 14.694.

Nasdaq mencapai level tertinggi baru pada pembukaan pada hari Rabu karena jatuhnya imbal hasil Treasury mengangkat saham-saham dengan pertumbuhan teknologi tinggi. Sementara investor akan menunggu rilis risalah rapat Federal Reserve bulan Juni untuk mengukur dukungan kebijakan selanjutnya.

Imbal hasil obligasi 10-tahun AS tergelincir untuk sesi ketujuh berturut-turut ke level terendah baru dalam 4,5 bulan. Sementara saham-saham teknologi dengan kapitalisasi pasar mega seperti Facebook Inc Apple Inc, Alphabet Inc dan Amazon.com Inc naik antara 0,5% dan 0,8 % dalam perdagangan prapasar.



Wall Street Kompak Melejit, Investor Menanti Risalah Pertemuan The Fed | Equityworld Futures



Saham teknologi kelas kakap sensitif terhadap imbal hasil karena nilainya sangat bergantung pada pendapatan masa depan. Di sisi lain, saham perbankan yang sensitif terhadap suku bunga termasuk Citigroup, Goldman Sachs, JP Morgan Chase & Co, Wells Fargo dan Bank of America turun tipis, menambah penurunan tajam di sesi perdagangan kemarin.

Risalah dari pertemuan kebijakan terbaru The Fed, akan dirilis pada pukul 2 siang waktu setempat. Catatan ini diperkirakan akan memberikan petunjuk tentang bagaimana bank sentral AS dapat mulai mengurangi program pembelian obligasi yang besar di tengah tanda-tanda pemulihan ekonomi yang cepat.

"Semua orang akan melihat ke risalah untuk melihat kapan penurunan ini mungkin dimulai, terutama setelah nada hawkish dari pertemuan itu sendiri," kata Chad Oviatt, direktur manajemen investasi untuk Huntington Private Bank di Columbus, Ohio kepada Reuters.

Regulator pasar China mengatakan telah mendenda sejumlah perusahaan internet termasuk Didi Global, Tencent dan Alibaba karena gagal melaporkan kesepakatan merger dan akuisisi sebelumnya untuk disetujui. Saham Didi yang terdaftar di AS turun 3,9%, menambah kemerosotan hampir 20% pada hari Selasa.  


Selasa, 06 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street terseret koreksi sektor keuangan, Dow Jones dan S&P 500 loyo

 Equityworld Futures | Wall Street terseret koreksi sektor keuangan, Dow Jones dan S&P 500 loyo

Equityworld Futures | Wall Street ditutup koreksi usai libur panjang Hari Kemerdekaan. Dua dari tiga indeks utama melemah terseret koreksi pada sektor keuangan.

Selasa (6/7), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 208,98 poin atau 0,6% menjadi 34.577,37, indeks S&P 500 pun melemah 8,8 poin atau 0,20% ke 4.343,54. Dan hanya indeks Nasdaq Composite yang menguat 24,32 poin atau 0,17% menjadi 14.663,64.

Pelemahan pada indeks Dow Jones dan S&P 500 terjadi usai sektor keuangan dan sektor lainnya yang terkait erat dengan pertumbuhan ekonomi memimpin penurunan. Sedangkan indeks Nasdaq berhasil naik tipis ke rekor penutupan lainnya.

Indeks bank pada S&P 500 turun 2,5% setelah imbal hasil obligasi AS turun. Bahkan yield US Treasury tenor acuan 10 tahun berada di level terendah sejak 24 Februari.


Mayoritas Bursa Asia Ditutup Positif, Hang Seng-Shanghai Loyo | Equityworld Futures



Sektor keuangan, yang memiliki bobot terbesar pada indeks S&P 500, juga koreksi 1,6%. Pelemahan selanjutnya di cetak oleh saham energi.

Data menunjukkan, aktivitas industri jasa Amerika Serikat (AS) tumbuh pada kecepatan sedang di bulan Juni, kemungkinan tertahan oleh kekurangan tenaga kerja dan bahan baku.

Menambah kehati-hatian investor, tindakan keras otoritas China mendorong aksi jual terhadap sejumlah perusahaan China yang terdaftar di AS, termasuk Didi Global Inc.

Alan Lancz, presiden Alan B. Lancz & Associates Inc., sebuah perusahaan penasihat investasi yang berbasis di Toledo, Ohio, mengatakan dengan turunnya imbal hasil Treasury, "investor mungkin khawatir ekonomi mungkin tidak sebaik yang ditunjukkan pasar saham."

Juga, investor mungkin mengambil keuntungan setelah akhir kuartal yang kuat dan serangkaian rekor baru-baru ini. "Itu adalah akhir kuartal yang bagus. Sekarang, siklus benar-benar terpukul," kata Lancz.

Indeks pertumbuhan S&P 500 berakhir naik 0,5% setelah mencapai rekor tertinggi pada hari Selasa, sedangkan indeks nilai S&P 500 turun 1%.

Pada perdagangan ini, saham Didi Global anjlok 19,6% setelah regulator China pada akhir pekan memerintahkan agar aplikasi perusahaan tersebut dihapus. Hal ini terjadi beberapa hari setelah perusahaan itu listing di New York Stock Exchange usai mendapatkan dana segar sebesar US$ 4,4 miliar.

Perusahaan e-commerce China lainnya yang terdaftar di AS juga turun, termasuk Alibaba Group yang koreksi 2,8%, dan Baidu yang melemah 5%.

Volume di bursa AS adalah 10,12 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,8 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Senin, 05 Juli 2021

Equityworld Futures | Minim Sentimen Positif, IHSG Berpotensi Turun di Bawah 6.000

 Equityworld Futures | Minim Sentimen Positif, IHSG Berpotensi Turun di Bawah 6.000

Equityworld Futures | Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak turun pada perdagangan Selasa (6/7). Analis menilai belum ada sentimen yang mampu mendorong kenaikan IHSG. CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, indeks berpotensi tertekan pada hari ini. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, rentang pergerakan IHSG akan berada di level 5.913 dan 6.123.

Ia mengatakan, iindeks terlihat masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang. Saat ini, menurut dia, belum ada sentimen yang dapat membooster kenaikan IHSG. "Capital inflow belum terlihat akan bertumbuh secara signifikan. Hal ini cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG," ujar William dalam riset tertulisnya.

William memberikan beberapa saham untuk bisa diperhatikan oleh investor pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memprediksi IHSG turun dengan area support di level 5.981 dan 5.957, sedangkan resistance di level 6.059 dan 6.032. Serupa dengan Wiliam, ia menilai belum ada sentimen atau data ekonomi yang dapat mendorong pergerakan indeks.


Bundamedik IPO, Pasang Harga Rp340/Saham | Equityworld Futures




"Investor masih akan berfokus mencermati implementasi PPKM Darurat yang diharapkan dapat mencegah penyebaran covid-19," katanya.

Dennies, merekomendasikan tahan untuk saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Astra International Tbk (ASII) dan beli untuk saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) tetapi bersifat spekulatif. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 0,29% menyentuh level 6.005. Sementara bursa saham Wall Street ditutup menghijau tadi malam. Nasdaq menguat 0,81%, S&P 500 0,75%, dan Dow Jones 0,44%.


Equityworld Futures | Dihantam Pandemi, Air Asia Indonesia Rugi Hingga Rp748 Miliar di Kuartal I

 Equityworld Futures | Dihantam Pandemi, Air Asia Indonesia Rugi Hingga Rp748 Miliar di Kuartal I



Equityworld Futures | PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mencatatkan kerugian bersih pada kuartal I tahun ini sebesar Rp747,62 miliar. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp345,53 miliar.

Kerugian ini terjadi karena pendapatan CMPP yang turun drastis 83,12% menjadi Rp223,71 miliar dari kuartal I 2020 sebesar Rp1,32 triliun. Penurunan pendapatan ini sejalan dengan kebijakan pembatasan sosial serta anjuran pemerintah untuk tidak bepergian.

Menurut laporan keuangan CMPP, kontribusi dari penjualan kursi kepada penumpang anjlok menjadi Rp145,97 miliar dari Rp1,11 triliun pada kuartal yang sama tahun lalu. Pendapatan kargo juga turun tipis menjadi Rp24,95 miliar dan pendapatan charter tercatat sebesar Rp13,33 miliar.



IHSG Terkoreksi Tipis, Saham-saham Bank Himbara dan BCA Ikut Melemah | Equityworld Futures



Beban usaha perseroan pada kuartal I tercatat sebesar Rp908,79 miliar, lebih besar dari pendapatan pada periode ini. Alhasil, CMPP harus menderita rugi bersih sebesar Rp747,62 miliar.

“Pandemi Covid-19 memberikan pukulan yang sangat besar terhadap perekonomian dunia, khususnya industri penerbangan komersial, termasuk terhadap operasional dan kondisi finansial Kelompok Usaha,” tulis manajemen Air Asia Indonesia dalam laporan keuangannya.

Pada 3 Juli kemarin, AirAsia mengumumkan akan menghentikan sementara penerbangan selama sebulan ke depan, mulai dari 6 Juli 2021 hingga 6 Agustus 2021 seiring penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.

Kamis, 01 Juli 2021

Equityworld Futures | Naik Bund! Harga Emas 24 Karat di Pegadaian, Jumat 2 Juli 2021

 Equityworld Futures | Naik Bund! Harga Emas 24 Karat di Pegadaian, Jumat 2 Juli 2021

Equityworld Futures | Harga emas batangan 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Jumat (2/7/2021) untuk cetakan UBS dan Antam mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan kemarin. Berdasarkan informasi yang ada pada laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat UBS ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual seharga Rp498.000, naik Rp2.000 dari posisi kemarin. Sedangkan emas Antam terkecil dibanderol Rp540.000, naik Rp3.000 dari harga kemarin. Selanjutnya untuk harga emas UBS ukuran 1 gram, Pegadaian menjualnya seharga Rp931.000, naik Rp2.000 dibandingkan harga Kamis (1/7/2021). Adapun, emas 24 karat Antam dijual Rp973.000, yang naik Rp5.000 dibandingkan harga kemarin.




Wall Street Kompak Menguat, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Enam Kali Berturut-turut | Equityworld Futures




Emas 24 karat UBS dengan ukuran 5 gram saat ini dibanderol Rp4.564.000, sedangkan emas Antam Rp4.629.000. Kemudian untuk cetakan 10 gram harga emas UBS dipatok Rp9.079.000, sedangkan emas 24 karat Antam dihargai Rp9.200.000.

Emas batangan 25 gram cetakan UBS dihargai Rp22.651.000, sedangkan ukuran 50 gram di Pegadaian dijual seharga Rp45.208.000. Sementara, emas batangan 25 gram cetakan Antam Rp22.867.000 dan ukuran 50 gram dijual di Pegadaian sebesar Rp45.650.000. Untuk ukuran 100 gram, Pegadaian membanderol harga emas UBS sebesar Rp90.380.000, sedangkan emas Antam Rp91.218.000. Adapun ukuran emas paling besar, yaitu 1.000 gram, dibanderol Rp901.485.000 untuk UBS, dan Rp910.588.000 untuk emas Antam.