Selasa, 30 Juli 2019

Equity World | Indeks Acuan Saham Indonesia Diperkirakan Rebound

Equity World | Indeks Acuan Saham Indonesia Diperkirakan Rebound

Equity World | Pada perdagangan kemarin, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi dengan Dow Jones naik 0,11 persen, S&P turun 0,16 persen, dan Nasdaq melemah 0,44 persen. Sementara bursa Asia kompak ditutup melemah, Nikkei turun 0,19 persen, Hang Seng turun 1,03 persen, Shanghai turun 0,12 persen, dan Kospi melemah 1,78 persen.

Kemudian, pasar saham menanti dua pertemuan yaitu negosiasi dagang antara AS-Tiongkok yang digelar kemarin dan hari ini, serta rapat FOMC Juli yang digelar pada 30-31 Juli 2019. Pasar masih menanti arah kebijakan suku bunga dari the Fed, dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps.

Dari dalam negeri, Samuel Research Team mengungkapkan, masih diwarnai penyesuaian bobot pada indeks LQ45 yang akan berlaku pada awal Agustus disertai aturan mengenai jumlah saham beredar minimal atau free float. Emiten dengan free float kecil akan berkurang bobot penilaiannya.

"Selain itu, pasar masih menunggu rilis laporan keuangan emiten-emiten yang akan rilis dalam dua hari ini. Bursa Jepang dan Korea dibuka menguat pagi ini. IHSG hari ini berpeluang rebound setelah ditutup melemah dua hari berturut-turut," sebut Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarat, Selasa, 30 Juli 2019.

Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 28,90 poin atau 0,11 persen menjadi 27.221,35. Indeks S&P 500 turun 4,89 poin atau 0,16 persen, menjadi 3.020,97. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 36,88 poin atau 0,44 persen menjadi 8.293,33.

Mayoritas dari 30 saham unggulan di Dow Jones memperpanjang kenaikan jelang bel penutupan perdagangan, dengan saham Intel dan Johnson & Johnson masing-masing terangkat hampir 1,8 persen dan sekitar 1,75 persen, memimpin saham-saham yang naik.

Equity World

Perundingan Perang Dagang AS - China Berlanjut di Tengah Tekanan Trump | Equity World


Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor keuangan turun hampir 0,8 persen, memimpin saham-saham yang merugi. Adapun saham Genomic Health melonjak lebih dari 6,4 persen.

Kondisi itu karena perusahaan diagnosa kanker AS, Exact Sciences akan membeli perusahaan riset genetik AS itu dalam bentuk transaksi tunai dan saham sebesar USD2,8 miliar, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Exact Sciences dalam pengujian kanker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar