Selasa, 28 Februari 2023

Equity World | Wall Street Pekan Depan Menunggu Hasil Pertemuan The Fed

Equity World | Wall Street Pekan Depan Menunggu Hasil Pertemuan The Fed

Equity World | Wall Street pekan depan menunggu hasil pertemuan Federal Reserve . Saham-saham di bursa AS diproyeksikan bakal diisi emiten yang sebelumnya terdampak imbal hasil obligasi.

Equity World | Harga Emas Mulai Loyo, Kok Saham Emas RI Malah Ngacir?

Mengutip Reuters, imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tajam minggu lalu, dengan beberapa durasi menandai penurunan terbesar mereka dalam beberapa dekade. Hal itu terjadi karena investor bertaruh Federal Reserve kemungkinan akan mengekang lintasan kenaikan suku bunga yang agresif untuk menghindari memperburuk tekanan sistem keuangan menyusul kegagalan Silicon Valley Bank dan Signature Bank. 

Volatilitas di pasar pendapatan tetap telah meresahkan investor, dan penurunan imbal hasil dapat mencerminkan ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga karena pukulan terhadap pertumbuhan. 

Pada saat yang sama, penurunan imbal hasil sejauh ini menjadi keuntungan bagi ekuitas, terutama saham teknologi dan pertumbuhan besar lainnya yang kinerjanya relatif kuat membantu mendukung benchmark S&P 500 (.SPX). Indeks berakhir naik 1,4% untuk minggu ini, dengan penguatan saham teknologi melebihi penurunan tajam saham bank. 

"Sementara krisis perbankan telah memicu kekhawatiran resesi, pergerakan suku bunga itulah ... penarik untuk saham saat ini," kata Charlie McElligott, direktur pelaksana strategi makro lintas aset di Nomura.

Lintasan imbal hasil jangka pendek kemungkinan akan bergantung pada pertemuan Federal Reserve minggu depan. Tanda-tanda bahwa bank sentral dapat memprioritaskan stabilitas keuangan dan memperlambat atau menghentikan kenaikan suku bunga dapat menarik imbal hasil lebih rendah lagi. Sebaliknya, imbal hasil bisa pulih jika Fed memberi sinyal bahwa menurunkan inflasi - yang tetap tinggi meskipun rentetan kenaikan suku bunga - akan terus menjadi pekerjaan utama. 

"Pasar tidak begitu yakin bagaimana Fed akan melihat ini," kata Garrett Melson, ahli strategi portofolio di Natixis Investment Managers Solutions. 

Untuk saat ini, pasar berjangka menunjukkan bahwa investor menetapkan probabilitas 60% dari kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Fed 21-22 Maret, dengan penurunan suku bunga yang akan menyusul di akhir tahun - perubahan haluan yang tajam dari ekspektasi hawkish yang berlaku sebelumnya. bulan ini. 

"Untuk pertama kalinya selama siklus pengetatan Fed ini, Fed sekarang harus menyeimbangkan kredibilitas melawan inflasi dengan stabilitas pasar keuangan," kata Michael Arone, kepala strategi investasi di State Street Global Advisors.

Imbal hasil Treasury jatuh ke posisi terendah bersejarah setelah The Fed memangkas suku bunga untuk mendukung ekonomi pada awal pandemi COVID-19, memicu reli pasar saham yang membuat S&P 500 berlipat ganda dari level terendah Maret 2020 pada satu titik. 

Ketika The Fed mulai memperketat kebijakan moneter setahun yang lalu untuk melawan inflasi, imbal hasil Treasury mulai meningkat, menawarkan investor alternatif yang semakin menarik untuk ekuitas. Imbal hasil dua tahun, yang baru-baru ini mencapai 3,85%, mencapai tertinggi lebih dari 15 tahun di 5,08% awal bulan ini. 

Penurunan suku bunga baru-baru ini telah membantu saham mendapatkan kembali daya tariknya, menurut beberapa metrik. Premi risiko ekuitas, atau pengembalian ekstra yang diharapkan diterima investor untuk memegang saham di atas obligasi pemerintah bebas risiko, telah pulih ke posisinya pada awal Januari tetapi masih mendekati level terendah dalam lebih dari satu dekade, menurut data Refinitiv. 

Metrik lain menunjukkan saham tetap mahal menurut standar historis. S&P 500 diperdagangkan pada perkiraan penghasilan 17,5 kali ke depan dibandingkan dengan rata-rata historis P/E 15,6 kali, menurut Refinitiv Datastream. 

Reli di area sensitif suku bunga seperti saham teknologi tampaknya memberi sinyal bahwa pasar memperkirakan suku bunga akan terus turun karena resesi yang ditakuti secara luas semakin dekat, kata McElligott dari Nomura.

Sektor teknologi informasi S&P 500 (.SPLRCT) dan sektor layanan komunikasi (.SPLRCL) masing-masing naik lebih dari 5% dan hampir 7%, untuk minggu ini, didukung oleh kenaikan kuat di saham megacap Microsoft Corp (MSFT.O) dan induk Google Alphabet Inc (GOOGL.O). 

Namun, beberapa investor skeptis terhadap valuasi saham. Bob Kalman, manajer portofolio senior di Miramar Capital, mengatakan Nasdaq 100 (.NDX) harus diperdagangkan tidak lebih dari 25 kali pendapatan ke depan mengingat suku bunga saat ini, di bawah 27,3 saat ini. 

"Orang-orang memiliki memori otot untuk membeli teknologi mega-cap setiap kali mereka merasa gugup," kata Kalman. "Tapi Fed belum mundur dari retorikanya bahwa mereka tahu mereka harus melampaui batas karena inflasi merupakan perhatian yang jauh lebih besar dalam ekonomi daripada beberapa kegagalan bank," imbuhnya.

Senin, 27 Februari 2023

Equity World | Bursa Asia Menguat di Pagi Ini (28/2), Ini Sentimen yang Mempengaruhi

Equity World | Bursa Asia Menguat di Pagi Ini (28/2), Ini Sentimen yang Mempengaruhi

Equity World | JAKARTA. Bursa Asia mayoritas menguat pada awal perdagangan hari ini. Selasa (28/11), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 naik 0,43% ke 27.542,97. Sejalan, indeks Hang Seng juga menguat 0,38% ke 20.020,17.

Equity World | Pasar Asia Pasifik Naik, Investor Cerna Data Ekonomi 

Sedangkan, indeks Kospi menguat 1,04% ke 2.427,65 dan indeks ASX 200 naik 0,48% ke 7.259,20. 

Sementara itu, FTSE Straits Times naik 0,31% ke 3.273,22 dan FTSE Malay juga menguat tipis 0,05% ke level 1.456,28.

Bursa Asia cenderung menguat pada perdagangan pagi ini dengan investor mencerna data ekonomi utama di seluruh wilayah.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 berhasil menguat walau Jepang mencatat penurunan terburuk untuk output pabrik dalam delapan bulan. Data pemerintah menunjukkan, output pabrik Jepang turun 4,6% pada Januari 2023 dibandingkan Desember. 

Di sisi lain, penjualan ritel untuk Januari mengalahkan ekspektasi, dengan kenaikan 6,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di Australia, rilis data penjualan ritel Januari juga naik 1,9%. Lebih tinggi dari proyeksi ekonom yang mengharapkan penjualan ritel naik 1,5% dibandingkan dengan Desember.

Saat ini, pasar juga menanti rilis data produk domestik bruto (PDB) India untuk kuartal IV-2022. Pertumbuhan ekonomi India di kuartal terakhir itu diproyeksi naik 4,6%.

Dari pasar saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup menguat pada perdagangan di awal pekan ini, setelah mengalami pekan terburuk di tahun ini. Ketiga indeks utama AS ditutup lebih tinggi, dengan Nasdaq Composite memimpin kenaikan. 

Equity World | Harga Emas Dunia Stagnan di Level Terendah Dua Bulan

Equity World | Harga Emas Dunia Stagnan di Level Terendah Dua Bulan

Equity World | Pergerakan emas dunia stagnan di dekat level terendah dalam dua bulan terakhir pada perdagangan, Senin (27/2). Hal tersebut dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang kuat memicu kekhawatiran bahwa The Federal Reserve Amerika Serikat akan menerapkan lebih banyak kenaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi.

Equity World | Harga Emas Dunia Diprediksi Tergelincir, The Fed dan Inflasi Jadi Biang Keladi

Melansir Reuters, emas spot tidak berubah pada US$ 1.810,48 per ons, pada pukul 03.17 GMT. Sedangkan emas berjangka AS datar di US$ 1.817,40. 

Data pada hari Jumat menunjukkan belanja konsumen melonjak 1,8% bulan lalu kenaikan terbesar sejak Maret 2021.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi pilihan Fed, naik 0,6% bulan lalu, setelah naik 0,2% pada bulan Desember. 

Kepala Penelitian Komoditas Geojit Financial Services, Hareesh V mengatakan pengeluaran konsumen yang tinggi selama dua tahun ditambah dengan angka pekerjaan yang kuat yang dirilis awal bulan ini akan memberikan kepercayaan kepada Fed untuk meningkatkan suku bunga guna mengatasi inflasi. 

“Ini dapat mempengaruhi daya tarik emas,” kata Hareesh V, kepala penelitian komoditas Geojit Financial Services pada Reuters, Senin (27/2). 

Menteri Keuangan A.S. Janet Yellen mengatakan kepada Reuters pada hari Sabtu bahwa data baru yang menunjukkan inflasi melonjak secara tak terduga pada bulan Januari menandakan perang melawan inflasi "bukan garis lurus" dan diperlukan lebih banyak pekerjaan. 

"Ini akan membutuhkan lebih banyak upaya dari pihak Fed untuk mendapatkan inflasi pada jalur penurunan yang berkelanjutan menjadi 2%," kata Presiden Cleveland Fed Loretta Mester pada hari Jumat (24/2).

Harga emas mencapai level tertinggi sejak April 2022 awal bulan ini, tetapi sejak itu turun sekitar US$ 150 setelah data AS menunjukkan ekonomi yang tangguh dan pasar tenaga kerja yang ketat. 

Pasar uang mengharapkan suku bunga target Fed mencapai puncaknya pada 5,4% pada bulan Juli, dari kisaran saat ini 4,50% hingga 4,75%. 

Sebagai informasi, untuk menekan pertumbuhan harga yang tidak terkendali, The Fed menambahkan 450 basis poin ke suku bunga sejak Maret melalui delapan kenaikan. Sebelum itu, angkanya hampir nol setelah wabah global virus corona pada tahun 2020. 

Direktur PT Laba Forexindo berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan kenaikan pertama The Fed pasca-COVID adalah kenaikan 25 basis poin pada Maret tahun lalu. Kemudian naik dengan kenaikan 50 basis poin di bulan Mei.

Setelah itu dilakukan empat kenaikan ukuran jumbo berturut-turut sebesar 75 basis poin dari Juni hingga November. Sejak itu, telah kembali ke kenaikan 50 basis poin yang lebih sederhana di bulan Desember dan kenaikan 25 basis poin di bulan Februari. 

Sedangkan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tak bergerak sejak Minggu (26/2) stagnan di angka Rp 1.012.000 per gram. Sedangkan harga pembelian kembali pun stagnan di level Rp 896.000 per gram. 

Berikut harga emas Antam pada perdagangan Senin (27/2): 

  • 1 gram : Rp 1.012.000 
  • 3 gram : Rp 2.921.000 
  • 5 gram : Rp 4.835.000 
  • 10 gram : Rp 9.615.000 
  • 50 gram : Rp 47.745.000 
  • 100 gram : Rp 95.412.000.




Kamis, 23 Februari 2023

Equity World | IHSG Dibuka Naik 0,30% Mengikuti Jejak Bursa Asia, Jumat (24/2)

Equity World | IHSG Dibuka Naik 0,30% Mengikuti Jejak Bursa Asia, Jumat (24/2)

Equity World | JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik pada perdagangan Jumat (24/2). Mengutip RTI pukul 09.06 WIB, indeks menguat 0,30% atau 20,356 poin ke level 6.859,810.

Equity World | Harga Emas Antam Naik Tipis ke Rp1,016 Juta

Tercatat 210 saham naik, 141 saham turun, dan 254 saham stagnan. Total volume perdagangan 985 juta saham dengan nilai transaksi capai Rp 656 miliar. 

Sebanyak delapan indeks sektoral menopang langkah IHSG pagi ini. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi yakni IDX-Techno 0,64%, IDX-Industry 0,52%, dan IDX-Trans 0,51%. 

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik 7,89%

- PT Medco Energi Internsional Tbk (MEDC) naik 2,83%

- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik 1,96%

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 1,64%

- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) turun 1,54%

- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 1,14%

Bursa saham Asia-Pasifik sebagian besar naik pada hari ini. Calon Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menyampaikan pidatonya di hadapan parlemen. Ueda menuturkan dukungannya untuk kebijakan moneter saat ini.

Nikkei 225 naik 1,11% dan Topix naik 0,57%. Inflasi inti Jepang pada Januari naik 4,2%, tertinggi sejak 1981.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,22%. Kospi Korea Selatan naik 0,16% dan Kosdaq turun sedikit.

Pasar China dibuka lebih rendah pada hari Jumat, dengan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,01%, dan Indeks Teknologi Hang Seng turun 1,52%.

Di China daratan, Shenzhen Component turun 0,35% dan Shanghai Composite sedikit lebih rendah. 

Rabu, 22 Februari 2023

Equity World | Wall Street Mixed Pascarilis risalah the Federal Reserve

Equity World | Wall Street Mixed Pascarilis risalah the Federal Reserve

Equity World | Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah, sementara Nasdaq menguat pada penutupan perdagangan di Wall Street, Rabu (22/2/2023). Federal Reserve merilis risalah pertemuan terbarunya, yang berakhir pada 1 Februari, menunjukkan bahwa anggota bank sentral bertekad untuk terus memerangi inflasi dengan menaikkan suku bunga.

Equity World | Wall Street: S&P 500 Turun 4 Hari Beruntun, The Fed Tegaskan Sikap Terhadap Inflasi

Dow Jones Industrial Average melemah 0,26% ke 33.045,09, S&P 500 terkoreksi 0,16% ke 3.991,05, sedangkan Nasdaq naik 0,13% ke 11.507,07.

"Inflasi "tetap jauh di atas" target Fed 2% dan pasar tenaga kerja "tetap sangat ketat, berkontribusi pada tekanan kenaikan upah dan harga yang berkelanjutan," menurut risalah the Fed.

The Fed menyetujui kenaikan suku bunga 0,25 poin persentase pada awal Februari yang merupakan kenaikan terkecil sejak siklus pengetatan pertama pada Maret 2022. Langkah tersebut membawa suku bunga Fed Fund Rate ke kisaran target 4,5%-4,75%. Tetapi risalah mengatakan bahwa kenaikan suku bunga yang berkurang berdampak kepada inflasi yang bisa naik lagi.

“Peserta mencatat bahwa data inflasi yang diterima selama tiga bulan terakhir menunjukkan penurunan yang disambut baik tetapi menekankan bahwa penurunan harga yang lebih luas akan diperlukan untuk meyakinkan kami bahwa inflasi terus menurun, ”kata risalah Fed.

Ringkasan menegaskan bahwa para anggota percaya bahwa kenaikan suku bunga “berkelanjutan” akan diperlukan.

Selasa, 21 Februari 2023

Equity World | Wall Street Anjlok, Indeks Dow Jones hingga Nasdaq Catat Kinerja Terburuk 2023

Equity World | Wall Street Anjlok, Indeks Dow Jones hingga Nasdaq Catat Kinerja Terburuk 2023

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street anjlok pada perdagangan Selasa, 21 Februari 2023 seiring suku bunga lebih tinggi terus menekan sentimen pasar. Di sisi lain, kumpulan kinerja laba emiten ritel terbaru menimbulkan kekhawatiran tentang keadaan konsumen.

Equity World | Saham Blue Chip Merosot, IHSG Tenggelam di Zona Merah pada Sejam Perdagangan

Dikutip dari CNBC, Rabu (22/2/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones anjlok 697,10 poin atau 2,06 persen ke posisi 33.129,59, dan catat penurunan terburuk indeks sejak 15 Desember ketika melemah 2,3 persen.

Indeks S&P 500 tergelincir 2 persen ke posisi 3.997,34, dan menandai hari terburuk sejak 15 Desember 2023, ketika melemah 2,5 persen. Semua sektor saham tertekan dengan saham discreationary konsumen alami koreksi terbesar yang mencapai 3,3 persen. Indeks Nasdaq anjlok 2,5 persen ke posisi 11.492,30.

Imbal hasil obligasi Amerika Serikat atau treasury bertenor 10 tahun naik menjadi 3,9 persen. Sedangkan imbal hasil obligasi AS bertenor dua tahun naik menjadi 4,7 persen. Tingkat imbal hasil tersebut mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak November 2022. Hal ini seiring pelaku pasar yang bergulat dengan data inflasi yang lebih panas dari perkiraan.

Di sisi lain, pelaku pasar khawatir inflasi yang masih tinggi akan menyebabkan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu lebih lama yang dapat menyebabkan ekonomi mengalami resesi.

“Saya pikir itu adalah pasar saham yang akhirnya mengikuti apa yang dikatakan pasar treasury selama beberapa minggu,” ujar Chief Market Strategist Art Hogan, B.Riley dikutip dari CNBC.

Senin, 20 Februari 2023

Equity World | Kekhawatiran Kebijakan AS yang Agresif Tekan Rupiah

Equity World | Kekhawatiran Kebijakan AS yang Agresif Tekan Rupiah 

Equity World | Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (21/2) pagi turun, seiring kekhawatiran kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang kembali agresif untuk mengatasi inflasi.

Equity World | Saham Blue Chip Naik Tipis, IHSG Flat di Sejam Perdagangan

Kurs rupiah pada Selasa pagi dibuka melemah sembilan poin atau 0,06% ke posisi Rp 15.168 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.159 per dolar AS.

“Meskipun sempat menguat kemarin, rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS. Potensi pelemahan masih karena kekhawatiran yang sama yaitu kemungkinan penerapan kebijakan pengetatan moneter AS yang kembali agresif,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra, menurut laporan Antara, Selasa.

Ariston menuturkan kemungkinan implementasi kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif, dipengaruhi oleh situasi ketenagakerjaan di AS yang bagus dan tingkat inflasi yang tidak cepat turun ke level target 2%.

“Pagi ini sentimen pasar juga tidak terlalu positif, indeks saham Asia terlihat melemah, mungkin terbawa oleh data indeks manufaktur Jepang Februari yang berkontraksi lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya,” ujarnya.

Indeks harga konsumen (CPI) inti AS mencapai 0,5% pada Januari 2023, sebagian besar karena biaya sewa dan makanan yang lebih tinggi.

Itu sejalan dengan perkiraan, meskipun angka tahunan 6,4% sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan dan taruhan pada penurunan suku bunga menjelang akhir 2023 dengan cepat dibatalkan.

Sementara itu laporan terpisah oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur angka PHK, turun 1.000 menjadi 194.000 untuk pekan yang berakhir 11 Februari 2023.

Di sisi lain, kabar positif dari Tanah Air seperti neraca transaksi berjalan yang mencatatkan surplus di triwulan IV-2022, membantu penguatan rupiah kemarin dan mungkin bisa menjaga rupiah tidak terlalu melemah hari ini.

Transaksi berjalan kembali mencatat surplus sebesar US$ 4,3 miliar atau 1,3% dari produk domestik bruto (PDB), melanjutkan capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$ 4,5 miliar.

Kinerja transaksi berjalan tersebut bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang terjaga, didukung oleh harga komoditas ekspor yang tetap tinggi.

Ariston menuturkan rupiah berpeluang melemah ke arah Rp 15.220 per dolar AS, dengan potensi tertahan di kisaran Rp 15.150 per dolar AS.

Pada Senin (20/2), kurs rupiah ditutup meningkat 51 poin atau 0,34% ke posisi Rp 15.159 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.210 per dolar AS.

Equity World | Awas "Gempa", Wall Street Diramal Jeblok 6% Awal Maret!

Equity World | Awas "Gempa", Wall Street Diramal Jeblok 6% Awal Maret! 

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menunjukkan kinerja yang apik pada 2023 sejauh ini. Tetapi, dalam beberapa pekan Wall Street diperkirakan akan jeblok dan semua penguatan di tahun ini akan lenyap.

Equity World | Sesi II, IHSG Lanjut melemah ke Level Support Ini

Sebagai kiblat bursa saham dunia, jebloknya Wall Street tentunya bisa menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bahkan dampaknya bisa lebih luas dan memicu "gempa" di pasar finansial. Di pasar mata uang di mana rupiah berisiko tertekan, begitu juga ke pasar obligasi, sebab ada risiko capital outflow yang masif terjadi lagi.

Bukan kaleng-kaleng, prediksi tersebut diberikan oleh Bank of America (BofA). Penyebabnya, bank sentral AS (The Fed) yang jauh dari kata selesai dalam melawan inflasi.

Indeks S&P 500 saat ini berada di kisaran 4.000 dan diprediksi akan turun ke bawah 3.800 atau sekitar 6% pada awal Maret.

"Hati-hati, penguatan indeks S&P 500 pada 2023 akan lenyap awal bulan depan," kata Michael Hartnett, kepala ahli strategi investasi Bank of America dalam sebuah catatan kepada nasabah mereka, sebagaimana dikutip Business Insider, Jumat (17/2/2023).

Inflasi di Amerika Serikat memang sudah mulai menurun, tetapi data pada Januari penurunannya masih lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Yang mengkhawatirkan adalah pasar tenaga kerja yang masih kuat.

Departemen Tenaga Kerja AS pada awal bulan ini melaporkan sepanjang Januari perekonomian Paman Sam mampu menyerap 517.000 tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payroll), jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 260.000 orang.

Tingkat pengangguran pun turun menjadi 3,4% dari sebelumnya 3,5%. Persentase penduduk yang tidak bekerja tersebut berada di posisi terendah sejak Mei 1969.

Kemudian, rata-rata upah per jam masih tumbuh 4,4% year-on-year, lebih tinggi dari prediksi 4,3%.

Dengan pasar tenaga kerja yang kuat apalagi rata-rata upah naik masih cukup tinggi, daya beli masyarakat tentunya masih kuat. Saat demand masih tinggi, inflasi akan sulit menurun.

"Pasar tenaga kerja, penjualan ritel, inflasi, misi The Fed masih jauh dari kata selesai meski sudah menaikkan suku bunga 450 basis poin," kata Hartnett.

Pasar kini melihat The Fed akan menaikkan suku bunga tiga kali lagi pada Maret, Mei dan Juni masing-masing sebesar 25 basis poin hingga menjadi 5,25% - 5,5%. Ini artinya pasar melihat suku bunga bisa lebih tinggi dari proyeksi yang diberikan The Fed 5% - 5,25%.

Kemudian, rata-rata upah per jam masih tumbuh 4,4% year-on-year, lebih tinggi dari prediksi 4,3%.

Dengan pasar tenaga kerja yang kuat apalagi rata-rata upah naik masih cukup tinggi, daya beli masyarakat tentunya masih kuat. Saat demand masih tinggi, inflasi akan sulit menurun.

"Pasar tenaga kerja, penjualan ritel, inflasi, misi The Fed masih jauh dari kata selesai meski sudah menaikkan suku bunga 450 basis poin," kata Hartnett.

Pasar kini melihat The Fed akan menaikkan suku bunga tiga kali lagi pada Maret, Mei dan Juni masing-masing sebesar 25 basis poin hingga menjadi 5,25% - 5,5%. Ini artinya pasar melihat suku bunga bisa lebih tinggi dari proyeksi yang diberikan The Fed 5% - 5,25%.

Selasa, 14 Februari 2023

Equity World | Harga Emas Hari Ini (15/2), Pembeli Sepekan Lalu Tekor 11,1%

Equity World | Harga Emas Hari Ini (15/2), Pembeli Sepekan Lalu Tekor 11,1%

Equity World | Rabu (15/2) harga emas batangan Antam di Butik Emas, Logam Mulia, Aneka Tambang (Antam) naik Rp 3.000 per gram.

Equity World | Bursa Saham Asia Anjlok Usai Rilis Data Inflasi AS

Dari sebelumnya Rp 1.026.000 per gram, harga emas hari ini menjadi Rp 1.029.000 per gram. 

Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Muliat naik Rp 3.000 per gram, dari sebelumnya Rp 911.000 per gram menjadi Rp 914.000 per gram.

Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 115.000 per gram. 

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.029.000 per gram.

Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 914.000 per gram oleh Logam Mulia. 

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

  • Membeli emas pada 08 Februari 2023 (Rp 1.028.000 per gram) = -11.09% (rugi)
  • Membeli emas pada 15 Januari 2023 (Rp 1.043.000 per gram) = -12.37% (rugi)
  • Membeli emas pada 15 November 2022 (Rp 973.000 per gram) = -6.06% (rugi)
  • Membeli emas pada 15 Agustus 2022 (Rp 988.000 per gram) = -7.49% (rugi)
  • Membeli emas pada 15 Mei 2022 (Rp 967.000 per gram) = -5.48% (rugi)
  • Membeli emas pada 15 Februari 2022 (Rp 957.000 per gram) = -4.49% (rugi)
  • Membeli emas pada 15 November 2021 (Rp 955.000 per gram) = -4.29% (rugi)
  • Membeli emas pada 15 Agustus 2021 (Rp 942.000 per gram) = -2.97% (rugi)
  • Membeli emas pada 15 Mei 2021 (Rp 933.000 per gram) = -2.04% (rugi)


Senin, 13 Februari 2023

Equity World | Valentine Day, IHSG Bertahan di 6.900, Sektor Saham Energi Pimpin Penguatan

Equity World | Valentine Day, IHSG Bertahan di 6.900, Sektor Saham Energi Pimpin Penguatan

Equity World | Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham saat momen Valentine Selasa, (14/2/2023). Pergerakan IHSG mengikuti bursa saham Asia Pasifik dan wall street. Selain itu, mayoritas sektor saham menguat.

Equity World | Wall Street Naik Tajam di Tengah Penantian Data Inflasi

Pada pembukaan perdagangan, IHSG stagnan di posisi 6.900,14. Pada pukul 09.20 WIB, IHSG naik 0,45 persen ke posisi 6.931. Indeks LQ45 bertambah 0,62 persen ke posisi 959. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.936,77 dan terendah 6.909,88

Sebanyak 261 saham menguat dan 153 saham melemah. 200 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 172.802 kali dengan volume perdagangan 3,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.184.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi menguat 0,69 persen, sektor saham basic menanjak 0,48 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,67 persen, sektor saham siklikal menguat 0,02 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan bertambah 0,51 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,52 persen, sektor saham properti bertambah 0,24 persen, sektor saham teknologi menanjak 0,86 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,66 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,93 persen. Sementara itu, sektor saham industri melemah 0,05 persen.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,3 persen ke posisi 6.900. Saham GOTO melambung 10 persen sehingga angkat IHSG sendirian. Penguatan saham GOTO terjadi setelah koreksi 14 persen dalam dua sesi terakhir.

Data perdagangan menunjukkan investor asing berubah setelah MSCI tidak memasukkan saham GOTO. Saham teknologi lainnya beragam dengan saham BBYB naik 2,5 persen, saham BUKA bertambah 1,4 persen dan ARTO susut 6,5 persen

Saham bank besar juga beragam setelah catat penguatan pekan lalu. Saham BBCA naik 0,6 persen, saham BMRI bertambah 0,5 persen, saham BBNI melemah 0,3 persen dan BBRI susut 1,2 persen. Sedangkan saham konsumsi menguat jelang Lebaran.

Saham MAPI bertambah 9,4 persen, saham ACES mendaki 7,9 persen, MYOR menguat 6,1 persen dan UNVR susut 1,3 persen. Saham UNVR masih alami tekanan jual setelah rilis laporan keuangan 2022.

Minggu, 12 Februari 2023

Equity World | IHSG Dibuka Menghijau 0,28% Pagi Ini

Equity World | IHSG Dibuka Menghijau 0,28% Pagi Ini

Equity World | Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (13/2) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka ke zona hijau di level 6.899 atau menguat 0,28%.

Equity World | Mantap, IHSG Dibuka Menguat di Awal Pekan

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 1,87 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 30 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp370 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 100 saham terkoreksi, sebanyak 175 saham menguat dan sebanyak 260D dress saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Surya Fajar (SF) Sekuritas melihat pada perdagangan Jumat lalu (10/2), IHSG berakhir dengan Dragonfly Doji setelah mampu kembali bertahan pada support 6830 dari pelemahan di awal perdagangan dan menyisakan Gap atas yang tertinggal.

“IHSG memiliki peluang rebound pada perdagangan hari ini untuk menutup gap dan retest resistance 6920 selama support 6830 juga mampu terjaga,” tulis tim riset SF Sekuritas di Jakarta, 13 Februari 2023.

Untuk sentimen pasar hari ini masih cenderung positif, pergerakan pelemahan pada perdagangan Jumat lalu disebabkan oleh saham GOTO dan UNVR karena dipicu oleh faktor internal perusahaan. Selain itu, aksi beli investor asing ke pasar saham Indonesia masih terus berlanjut.

Pasar pekan ini utamanya akan bersiap pada agenda pertemuan Dewan Gubernur Bank

Indonesia (BI) yang diperkirakan BI tidak akan kembali menaikkan suku bunga acuan setelah 225bps kenaikan dari bulan Agustus 2022 hingga Januari 2023.

Dari sisi global, bursa Amerika bergerak variatif pada perdagangan Jumat lalu. Pasar mencerna pernyataan dan komentar dari beberapa petinggi bank sentral, The Fed. Sehingga, pasar masih belum mendapatkan gambaran yang pasti dari beberapa petinggi the Fed terkait arah kebijakan suku bunga acuan.

Untuk bursa Eropa bergerak melemah pada perdagangan Jumat lalu. Pasar masih diselimuti kekhawatiran bahwa the Fed masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan. Sementara itu, bursa Asia bergerak variatif dengan China merilis angka inflasi 2,1% yoy di Januari, lebih rendah dari estimasi konsensus.

Selain itu, IHSG berakhir melemah pada perdagangan Jumat lalu, pelemahan GOTO menjadi pemberat pergerakan IHSG sejak awal dengan berakhir (ARB) melemah 6,3% sejalan dengan pelemahan tajam sektor teknologi, WIRG melemah 6,9% (ARB), SCMA melemah 0,9%, BUKA melemah 1,4%, EMTK melemah 0,9%.

Pelemahan tajam juga dialami UNVR melemah 6,9%. Selain itu, sektor batu bara juga kompak mengalami pelemahan dengan ADRO melemah 3,5%, ITMG melemah 3,5%, PTBA melemah 3,2%, dan INDY melemah 3,5%. Sementara, semen atraktif sepanjang perdagangan dengan SMGR menguat 5,8%, INTP menguat 4,6%, SMBR menguat 1,0%. (*)

Kamis, 09 Februari 2023

Equity World | Duh, IHSG Dibuka Memerah

Equity World | Duh, IHSG Dibuka Memerah 

Equity World | Ditutup melemah sebesar 42 poin (0,62%) ke level 6.897, IHSG dibuka turun 17,33 poin (0,25%) ke level 6.880,03 pada sesi I perdagangan Jumat (10/2/2023). IHSG hari ini bergerak memerah pada rentang 6.862- 6.895.  

Equity World | Anjlok 1,3%, Tiga Gagak Hitam Ini Bikin Mood IHSG Gak Enak

Tercatat sebanyak 986,84 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 419,38 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 47.575 kali transaksi. Sebanyak 130 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 186 saham terkoreksi, dan 213 saham stagnan.

Indeks-indeks Wall Street kembali melemah di Kamis (9/2/2023) yang kembali dipimpin oleh Nasdaq (1,02%). Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran bahwa pengetatan The Fed masih akan lebih agresif daripada yang diantisipasi oleh pasar setelah pernyataan ‘dovish’ Kepala The Fed, Jerome Powell di Selasa (7/2/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Powell salah satunya menyatakan bahwa inflasi di AS berada dalam tren penurunan. Pelaku pasar juga mencermati rilis kinerja keuangan 2022 dari perusahaan di AS. FactSet melaporkan hampir 70% perusahaan di S&P 500 yang telah merilis kinerja 2022 mencatatkan kinerja diatas ekspektasi analis.

Sebaliknya, mayoritas indeks di Eropa ditutup menguat di Kamis (9/2/2023) dipengaruhi oleh rilis kinerja 2022 dari sejumlah perusahaan di Eropa, termasuk rumor akuisisi Standard Chartered oleh First Abu Dhabi Bank yang sempat memicu penguatan harga saham Standard Chartered hingga 11% di Kamis (9/2/2023). Dari data ekonomi, realisasi inflasi di Jerman sebesar 8.7% yoy di Januari 2023, lebih rendah dari perkiraan di 8.9% yoy pada periode yang sama.

Dari pasar komoditas, reli penguatan harga minyak terhenti di Kamis (9/2/2023). Harga brent oil turun 1,19% ke US$ 84,08 per barel, sementara harga crude oil turun 1,11% ke US$ 77,62 per barel di Kamis (9/2/2023).

Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada Jumat (10/2/2023), mengikuti pergerakan di Wall Street dan menjelang data inflasi Tiongkok. Ekonom yang disurvei oleh Reuters mengharapkan untuk melihat harga inti di Tiongkok naik sebesar 2,2% secara tahunan.

Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,68% pada jam pertama perdagangan karena investor menunggu pernyataan Reserve Bank of Australia tentang kebijakan moneter. Awal pekan ini, bank sentral menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,25%.

Nikkei 225 naik 0,1% sedangkan Topix turun 0,23%. Kospi di Korea Selatan turun 0,76% dan Kosdaq juga turun tipis 0,43%.

Prediksi Analis

Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG uji support pada perdagangan Jumat (10/2/2023). IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada resistance 7.000, pivot 6.920, support 6.840. Perhatikan empat saham pilihan jelang akhir pekan, salah satunya ESSA. 

Dibayangi oleh pelemahan Wall Street dan indikator teknikal, yaitu Stochastic RSI dan MACD yang membentuk death cross di Kamis (9/2/2023), mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan IHSG di akhir pekan ini (10/2/2023). “Sehingga, IHSG diperkirakan akan uji support level 6.840,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (10/2/2023).

Dari dalam negeri, Phintraco Sekuritas menjelaskan, pertumbuhan penjualan ritel melambat ke 0,7% yoy di Desember 2022, dibandingkan realisasi pertumbuhan sebesar 1,3% yoy di November 2022. Hal berpotensi mempengaruhi saham terutama di sektor consumers-related pada hari ini.

Dari eksternal, Phintraco Sekuritas menambahkan, US Initial Jobless Claims naik ke 196 ribu pada pekan yang berakhir di 4 Februari 2023 dari 183 ribu pada pekan sebelumnya. Angka tersebut juga lebih tinggi dari perkiraan di 190 ribu.

“Respon pasar di regional Asia dan Eropa terhadap data ini dan kaitannya dengan ekspektasi arah kebijakan The Fed dapat mempengaruhi IHSG, terutama di Sesi II,” tambah Phintraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas  merekomendasikan empat saham pilihan jelang akhir pekan ini, yaitu ESSA, CPIN, AGII dan TBIG.

Rabu, 08 Februari 2023

Equity World | Saham Blue Chip Naik, IHSG Bergerak Bak Roller Coaster di Sejam Perdagangan

Equity World | Saham Blue Chip Naik, IHSG Bergerak Bak Roller Coaster di Sejam Perdagangan 

Equity World | Dibuka menguat 5,06 poin (0,07%) ke level 6.945, IHSG bergerak bak roller coaster pada sejam perdagangan, Kamis (9/2/2023). Pada pukul 10.00 WIB, IHSG menguat 5,04 poin (0,07%) ke level 6.945,16. IHSG hari ini bergerak bervariasi dengan rentang 6.931-6.949. Pada sejam perdagangan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 naik 0,10%.

Equity World | Emas Menguat 5,30 Dolar Ditopang Pernyataan Fed

Berdasarkan data RTI, sebanyak 22,91 miliar lebih lembar saham telah diperdagangkan pada sejam perdagangan. Dengan nilai perdagangan sebesar Rp 3,6 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 396.243 kali transaksi.

Tercatat sebanyak 218 saham mengalami kenaikan, 221 saham diperdagangkan menurun. Sedangkan 248 saham stagnan. Pada sejam perdagangan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 naik 0,10%.

Pada sejam perdagangan, saham-saham ini mencatatkan kenaikan terbesar (top gainers). Kenaikan terbesar dipimpin PT Asuransi tugu Pratama Tbk (TUGU) yang melonjak 20,11%.

Disusul, PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) terkerek 16,9%, PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) melesat 9,66%, dan PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) naik 9,25%, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) meningkat 8,76%.

Pada sejam diperdagangkan, bursa saham Asia bervariasi. Hang Seng (Hong Kong) naik 0,44% dan Shanghai (Tiongkok) menguat 0,67%. Sedangkan Straits Time (Singapura) turun 0,77% dan Nikkei (Jepang) terkoreksi 0,46%.

Selasa, 07 Februari 2023

Equity World | Mayoritas Bursa Asia Menguat Pada Rabu (8/2) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street

Equity World | Mayoritas Bursa Asia Menguat Pada Rabu (8/2) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street

Equity World | JAKARTA. Mayoritas Bursa Asia naik pada perdagangan Rabu (8/2) pagi, mengekor rally saham AS setelah pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang akan tetap menaikkan suku bunga guna meredam inflasi.

Equity World | Wall Street Naik Tajam, Indeks Nasdaq Melesat 1,9%

Pukul 08.31 WIB, indeks Nikkei 225 turun 163,17 poin atau 0,59% ke 27.521,65, Hang Seng naik 16,52 poin atau 0,06% ke 21.309,58, Taiex naik 145,93 poin atau 0,95% ke 15.549,08, Kospi naik 23,66 poin atau 0,96% ke 2.475,65, ASX 200 naik 22,86 poin atau 0,31% ke 7.527, Straits Times turun 4,04 poin atau 0,11% ke 3.377,17 dan FTSE Malaysia naik 1,56 poin atau 0,11% ke 1.477,94. 

Mengutip Bloomberg, komentar Powell setelah FOMC pekan lalu menenangkan para trader yang berharap Gubernur The Fed untuk mendorong pelonggaran moneter setelah data laporan pekerjaan AS naik tinggi pekan lalu. 

Powell menyoroti bahwa disinflasi tealh dimulai, dan kenaikan suku bunga lebih lanjut kemungkinan akan diperlukan jika pasar tenaga kerja tetap kuat.

Dalam komentar terpisah, pejabat The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan The Fed kemungkinan harus menaikkan suku bunga menjadi 5,4% di atas kisaran target, mengingat kuatnya pasar pekerjaan AS.

The Fed pekan lalu menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,5%-4,75%.

"Hal penting yang dapat diambil adalah bahwa Powell memiliki kesempatan untuk memberi sinyal pergeseran ke postur yang lebih agresif dan dia tidak mengambilnya," kata Bill Adams, kepala ekonom Comerica Bank seperti dikutip Bloomberg.

"Dalam waktu dekat, Fed kemungkinan akan terus melakukan satu atau mungkin dua kenaikan lagi sebelum menahannya." 

Di Asia, investor akan mencermati saham di perusahaan Adani setelah melonjak paling tinggi sejak laporan Hindenburg Research dua pekan lalu.

Hedg fund dan investor utang yang tertekan mulai menggebrak obligasi perusahaan Adani. 

Senin, 06 Februari 2023

Equity World | Pasar Asia Pasifik Naik Jelang Keputusan Suku Bunga Australia

Equity World | Pasar Asia Pasifik Naik Jelang Keputusan Suku Bunga Australia 

Equity World | Saham di Asia Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada perdagangan Selasa (7/2), karena investor menunggu keputusan suku bunga bank sentral Australia (RBA). Ekonom yang disurvei oleh Reuters mengharapkan kenaikan 25 basis poin (bps).

Equity World | IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,45% Hari Ini

Di Australia, S&P/ ASX 200 naik 0,15%, menghapus kerugian sebelumnya. Dolar Australia sedikit menguat hingga perdagangan terakhir di 0,6891 melawan dolar Amerika Serikat (AS).

Nikkei 225 naik 0,27% dan Topix naik 0,45% karena bank sentral Jepang (BoJ) dilaporkan berencana untuk mengajukan calon gubernur berikutnya ke parlemen minggu depan, menurut laporan Kyodo. Kospi di Korea Selatan juga naik 0,37% dan Kosdaq naik 1,11%.

Dalam laporan keuangan perusahaan, Nintendo Softbank Group Jepang akan melaporkan pendapatan kuartal III-2022. SK Innovation dan KB Financial Group Korea Selatan juga akan mempublikasikan hasil kuartalannya. Yum China juga akan merilis hasil kuartal IV-2022 dan setahun penuh.

Semalam di AS, Wall Street memperpanjang kerugian karena investor mencerna data ekonomi minggu lalu yang menunjukkan ada lebih banyak ruang bagi Federal Reserve (Fed) untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Nasdaq Composite memimpin kerugian karena investor semakin berhati-hati terhadap kenaikan imbal hasil (yield) obligasi. Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 juga ditutup lebih rendah. Imbal hasil obligasi negara naik semalam, dengan imbal hasil tenor 10 tahun benchmark naik hampir 11 basis poin di 3,64%.

Wall Street Ditutup Merah

Saham Wall Street berakhir Senin di zona merah karena kekhawatiran atas imbal hasil (yield) obligasi yang tinggi membebani investor.

Komposit Nasdaq yang sarat teknologi memimpin tiga indeks utama turun, kehilangan 1% di sesi tersebut. S&P 500 berakhir turun 0,6%, sedangkan Dow turun 0,1%.

Minggu, 05 Februari 2023

Equity World | IHSG Senin Siang Melemah 0,5% ke Level 6.880; Searah Regional, Koreksi dari Rally 3 Hari

Equity World | IHSG Senin Siang Melemah 0,5% ke Level 6.880; Searah Regional, Koreksi dari Rally 3 Hari

Equity World | Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (6/2) terpantau melemah 32,013 poin (0,46%) ke level 6.879,719, setelah dibuka turun ke level 6.885,361.

Equity World | Data Pekerjaan AS Jauh di Atas Ekspektasi, Harga Emas Dunia Berpotensi Melemah

IHSG terkoreksi searah regional setelah rally 3 hari, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah setelah data lapangan kerja yang solid di AS memunculkan kekhawatiran berlanjutnya kenaikan bunga the Fed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah cukup signifikan 1,04% atau 155 poin ke level Rp 15.047. Sedangkan dollar AS di pasar uang Asia terpantau menanjak setelah bullish 2 hari di sesi global sebelumnya; bertengger ke 3 minggu tertingginya oleh ekspektasi pasar the Fed masih akan hawkish setelah rilis data pekerjaan AS (NFP) yang melampaui estimasi.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.892. Rupiah terpantau berada di level 2 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 26,371 poin (0,18%) ke level 6.885,361. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,695 (0,18%) ke level 951,106. Siang ini IHSG melemah 32,013 poin (0,46%) ke level 6.879,719. Sementara LQ45 terlihat turun 0,44% atau 4,181 poin ke level 948,620.

Tercatat sebanyak 222 saham naik, 290 turun dan 210 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 734.574 kali transaksi sebanyak 10,910 miliar lembar saham senilai Rp 4,990 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,75%, dan Hang Seng yang turun 2,31%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Midi Utama (MIDI) -4,07%, Mayora (MYOR) -4,00%, Medco Energi (MEDC) -2,78%, dan Meredeka Cooper (MDKA) -2,58%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi dari rally-nya searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias melemah di antara kekhawatiran pasar berlanjutnya kenaikan bunga the Fed.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona merah terkoreksi profit taking, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.953 dan 7.128. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.815, dan bila tembus ke level 6.721.

Jumat, 03 Februari 2023

Equity World | Bursa Saham Asia Lesu Jelang Akhir Pekan, Investor Abaikan Data Ekonomi China

Equity World | Bursa Saham Asia Lesu Jelang Akhir Pekan, Investor Abaikan Data Ekonomi China

Equity World | Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar tergelincir pada perdagangan saham Jumat, (3/2/2023) meski data purchasing manager indeks jasa China menguat pada Januari 2023.

Equity World | Hore, IHSG Dibuka Melesat 0,43%

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,7 persen dan memimpin koreksi. Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,74 persen dan indeks Shenzen terpangkas 1,06 persen. Demikian mengutip CNBC, Jumat pekan ini.

Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,6 persen. Indeks Topix bertambah 0,4 persen seiring indeks manajer pembelian Jepang pada Januari bertumbuh.

Di Korea Selatan, indeks Kospi susut 0,1 persen. Indeks Kosdaq melemah 0,2 persen. Di Australia, indeks ASX200 menguat 0,28 persen seiring investor mencerna data komitmen pinjaman rumah baru pada Desember 2022 turun 4,3 persen. Di sisi lain, Singapura akan rilis penjualan ritel.

Sementara itu, kekayaan pendiri Grup Adai, Gautam Adani turun dalam semalam. Berdasarkan indeks Blooomberg Billionainers, Gautam Adani berada di posisi 21. Ia kehilangan kekayaan USD 59,2 miliar year to date menjadi USD 63,1 miliar hingga penutupan perdagangan Kamis, 2 Februari 2023.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan saham Kamis, 2 Februari 2023. Indeks S7P 500 naik ke level tertinggi dalam lima bulan seiring kinerja keuangan Meta lebih baik dari perkiraan yang semakin meningkatkan sentimen di sektor saham teknologi.

Sektor saham teknologi memimpin koreksi pada 2022.Indeks S&P 500 naik 1,47 persen menjadi 4.179,76 ke level terbaik sejak Agustus.

Sementara itu, indeks Nasdaq melompat 3,25 persen menjadi 12.200,82, ke level tertinggi sejak September. Keuntungan datang jelang rilis tiga raksasa perusahaan teknologi setelah penutupan perdagangan. Apple, Amazon dan Alphabet akan merilis laporan keuangan.

Pada saat yang sama, indeks Dow Jones merosot 39,02 poin atau 0,11 persen menjadi 34.053,94. Indeks acuan tersebut melemah terseret saham Merck. Hal ini setelah perusahaan farmasi tersebut mengeluarkan prospek yang lemah untuk hasil labanya, meskipun mengalahkan perkiraan analis baik pendapatan dan laba.

Kamis, 02 Februari 2023

Equity World | Sesi II, IHSG Diprediksi Bergerak Sideways

Equity World | Sesi II, IHSG Diprediksi Bergerak Sideways

Equity World | JAKARTA, IHSG bergeliat di zona hijau pada perdagangan sesi I, Kamis (2/2/2023). IHSG ditutup menguat 22,81 poin (0,33%) ke level 6.885,07. Sesi II, IHSG diprediksi bergerak sideways.

Equity World | The Fed Bikin Harga Emas Melesat 1% Lebih!

Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, Stochastic RSI cenderung bergerak turun ke oversold area. “Sehingga, IHSG diperkirakan akan bergerak sideways di rentang 6.850-6.890 pada Sesi II,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (2/2/2023).

Pada penutupan sesi I, bursa saham Asia mayoritas menguat. Nikkei (Jepang) naik tipis 0,20%, Hang Seng (Hong Kong) menguat 0,41%, dan Shanghai (Tiongkok) terkerek 0,29%. Sedangkan Straits Time (Singapura) turun 0,42%.

Rabu, 01 Februari 2023

Equity World | Saham Blue Chip Terkerek, IHSG Melesat Di Zona Hijau pada Sejam Perdagangan

Equity World | Saham Blue Chip Terkerek, IHSG Melesat Di Zona Hijau pada Sejam Perdagangan

Equity World | JAKARTA, Dibuka menguat 16,29 poin (0,24%) ke level 6.855, IHSG melesat di zona hijau pada sejam perdagangan, Rabu (1/2/2023). Pada pukul 10.01 WIB, IHSG menguat 37,02 poin (0,54%) ke level 6.876,36. IHSG hari ini bergerak menghijau dengan rentang 6.850-6.881. Pada sejam perdagangan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 terkerek 0,76%.

Equity World | Wall Street Reli Jelang Keputusan Fed

Berdasarkan data RTI, sebanyak 6,19 miliar lebih lembar saham telah diperdagangkan pada sejam perdagangan. Dengan nilai perdagangan sebesar Rp 3,41 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 444.673 kali transaksi.

Tercatat sebanyak 285 saham mengalami kenaikan, 193 saham diperdagangkan menurun. Sedangkan 204 saham stagnan. Pada sejam perdagangan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 terkerek 0,76%.

Pada sejam perdagangan, saham-saham ini mencatatkan kenaikan terbesar (top gainers). Kenaikan terbesar dipimpin oleh saham yang baru tercatat pada hari ini, yaitu PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) yang melonjak 34,75%.

Disusul, PT Pratam Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) terkerek 10,38%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melesat 10%, dan PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) naik 8,33%, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) meningkat 7,14%.

Pada sejam diperdagangkan, bursa saham Asia mayoritas melemah. Hang Seng (Hong Kong) terkoreksi 0,42%, Shanghai (Tiongkok) melemah 0,21%, dan Straits Time (Singapura) turun 0,12%. Sedangkan Nikkei (Jepang) naik 0,18%.