Equity World | Wall Street Jatuh karena Ketegangan AS-Tiongkok dan The Fed
Equity World | Bursa AS Wall Street Selasa (2/8/2022) merosot karena investor meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menyusul kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan. Investor juga merespons komentar Presiden Federal Reserve tentang langkah bank sentral ke depan.
Equity World | Awas Rusia Panas, Pacar Putin Resmi Kena 'Bom' Sanksi AS
S&P 500 turun 0,67% menjadi 4.091,19 setelah sempat ambles hampir 1% di awal sesi. Kenaikan Wall Street dari posisi terendah ketika pesawat Pelosi mendarat dengan selamat di Taiwan Selasa pagi. Dow Jones Industrial Average juga turun 402,23 poin, atau 1,23%, menjadi 32.396,17. Caterpillar membebani indeks Dow Jones setelah perusahaan membukukan pendapatan kuartalan mengecewakan. Nasdaq Composite hilang 0,16% menjadi 12.348,76, meskipun Uber melonjak 18,9% menyusul bagusnya pendapatan.
Saham goyah di sore hari, merespons beberapa komentar presiden Fed regional yang semuanya mengabaikan gagasan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga atau menurunkannya dalam waktu dekat.
Presiden Fed Chicago Charles Evans berharap bank sentral dapat menaikkan suku bunga acuannya sebesar setengah poin persentase pada bulan September dan melanjutkan dengan kenaikan seperempat poin hingga awal kuartal kedua pada 2023. Sementara Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa bank sentral masih memiliki pekerjaan di depan untuk memerangi inflasi.
Kemudian, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan masih diperlukan bukti beberapa bulan lagi bahwa inflasi telah mencapai puncaknya sebelum bank sentral mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.
Dalam berita politik, Pelosi diperkirakan akan bermalam di Taiwan, lapor Reuters. Menjelang perjalanan, pejabat Tiongkok mengancam akan bertindak jika Pelosi melanjutkan kunjungan tersebut. Pelosi adalah pejabat AS paling senior yang bertemu dengan para pemimpin Taiwan di pulau itu sejak mantan Ketua DPR Newt Gingrich berkunjung pada 1997.
"Saya pikir perjalanan itu tidak akan mengarah pada gangguan ekonomi nyata, tetapi tentu saja retorika dan berita utama mulai meningkat dan itu adalah sesuatu yang perlu kita perhatikan ke depan," kata analis investasi Edward Jones, Mona Mahajan, Selasa.
“Ketegangan geopolitik telah menjadi tema yang benar-benar kami lihat sepanjang tahun sehingga membebani pasar.”
Investor di Wall Street juga menantikan rilis pendapatan perusahaan seperti Starbucks, PayPal, dan Advanced Micro Devices pada Selasa.
Di sisi data ekonomi, investor Wall Street minggu ini menunggu laporan nonfarm payrolls Juli yang dijadwalkan dirilis Jumat sebagai petunjuk lebih lanjut tentang keadaan ekonomi dan pasar kerja.
Selasa, 02 Agustus 2022
Equity World | Wall Street Jatuh karena Ketegangan AS-Tiongkok dan The Fed
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar