Rabu, 31 Agustus 2022

Equity World | Wall Street: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah untuk Empat Hari Berturut-Turut

Equity World | Wall Street: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah untuk Empat Hari Berturut-Turut

Equity World | Wall Street mengakhiri bulan Agustus dengan pelemahan dan menjadi penurunan harian keempat secara berturut-turut. Ini menjadikan kinerja Agustus 2022 paling lemah dalam tujuh tahun karena kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve (The Fed) terus berlanjut.

Equity World | Bursa Saham Amerika 4 Hari Ambrol, Ada Yang Happy Nih!

Rabu (31/8), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 280,44 poin atau 0,88% menjadi 31.510,43, indeks S&P 500 melemah 31,16 poin atau 0,78% ke 3.955 dan Nasdaq Composite koreksi 66,93 poin atau 0,56% ke 11.816,20.

Pada perdagangan di hari terakhir bulan Agustus, sektor teknologi, dan lebih khusus lagi pembuat chip, menambah tekanan pada bursa saham Amerika Serikat (AS) setelah perkiraan lemah dari Seagate dan HP Inc.

Tiga indeks utama mengalami penurunan persentase bulanan terbesar pada Agustus sejak 2015. Setelah mencapai level tertinggi empat bulan pada pertengahan Agustus lalu. Di mana, indeks S&P 500 tersandung dalam beberapa pekan terakhir, turun lebih dari 8% hingga penutupan Rabu dan jatuh melalui beberapa indeks yang diawasi ketat dengan tingkat dukungan teknis.

Dengan posisi saat ini, maka sepanjang bulan Agustus Dow Jones koreksi 4,06%, S&P 500 anjlok 4,24% dan Nasdaq ambles 4,64%.

Tekanan jual di bursa saham AS dipercepat setelah pernyataan hawkish Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Jumat tentang menjaga kebijakan moneter ketat "untuk beberapa waktu". Hal itu  menghancurkan harapan kenaikan suku bunga yang lebih moderat, dengan indeks acuan turun lebih dari 5% selama empat sesi perdagangan terakhir.

"Yang (Powell) pedulikan adalah menurunkan inflasi dan menaikkan suku bunga untuk melakukan itu, dan dalam hal seberapa agresif itu semua ditentukan dari data," kata Tim Ghriskey, Senior Portfolio Strategist Ingalls & Snyder di New York, New York.

"Saat ini kita berada di pasar yang terbalik, banyak volatilitas, kekhawatiran reli yang kita miliki hanyalah reli pasar bearish, mungkin beberapa kekhawatiran kita akan kembali ke posisi terendah baru."

Sementara itu, Presiden Bank The Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Rabu bahwa bank sentral perlu meningkatkan suku bunga sedikit di atas 4% pada awal tahun depan dan menahannya di sana untuk membawa inflasi kembali ke target awal The Fed. Dia juga menambahkan bahwa risiko resesi berakhir dalam satu atau dua tahun berikutnya telah naik.

Menambah kegugupan investor, bursa saham juga menuju ke periode historis yang lemah untuk pasar pada bulan September.

"September biasanya adalah bulan terburuk dalam setahun; itu dan Februari adalah satu-satunya yang mencatat penurunan secara rata-rata, tetapi September adalah satu-satunya bulan dalam setahun yang turun lebih banyak daripada kenaikannya sehingga bisa menjadi semacam ramalan pemenuhan diri sendiri," kata Sam Stovall, Chief Investment Strategist CFRA di New York.

Data pada hari sebelumnya menunjukkan ADP sektor swasta meningkat 132.000 pekerjaan pada Agustus, jauh dari perkiraan ekonom dengan pertumbuhan pekerjaan 288.000, menurut jajak pendapat Reuters.

Namun, laporan tersebut ditangguhkan untuk bulan Juni dan Juli karena metodologinya dirombak menyusul rekam jejak yang buruk karena tidak sinkron dengan laporan penggajian pemerintah.

Data pekerjaan dari Departemen Tenaga Kerja akan dirilis pada hari Jumat dan diharapkan menunjukkan nonfarm payrolls naik 300.000 pekerjaan pada bulan lalu, setelah mencatat kenaikan 528.000 pada bulan Juli.

Laporan kuat lainnya kemungkinan akan semakin memperkuat ekspektasi The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga yang terlalu besar setelah tiga kali kenaikan berturut-turut sebesar 75 basis poin.

Baca Juga: Intip Saham-saham Koleksi Asing Saat IHSG Berbalik Menguat di Akhir Agustus 2022

Indeks semikonduktor Philadelphia SE kehilangan 1,15% setelah Seagate, turun 3,54%, memangkas ekspektasi pendapatan kuartal pertama, mengutip kekhawatiran ekonomi makro yang memaksa perusahaan cloud dan pembuat PC untuk memangkas tingkat persediaan.

Selain itu, saham HP Inc ambles 7,68% setelah memperkirakan laba kuartalan dan setahun penuh yang suram karena penjualan PC yang melambat.

Saham Snap Inc naik 8,69% setelah mengatakan akan memangkas 20% staf, merestrukturisasi unit penjualan iklannya dan menutup beberapa proyek untuk fokus pada peningkatan penjualan dan jumlah pengguna Snapchat.

Sedangkan saham Chewy Inc terjun 8,18% setelah pengecer persediaan hewan peliharaan online memangkas prospek penjualan tahun 2022 penuh.

Sementara saham Bed Bath & Beyond Inc jatuh 21,30% setelah mengatakan akan menutup 150 toko, memotong pekerjaan dan merombak strategi merchandising dalam upaya untuk membalikkan bisnis yang merugi.

Selasa, 30 Agustus 2022

Equity World | Wall Street Melemah, Nasdaq Anjlok 1,12%

Equity World | Wall Street Melemah, Nasdaq Anjlok 1,12%

Equity World | Bursa Saham AS, Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Selasa. Hal itu karena kenaikan jumlah lowongan pekerjaan memicu kekhawatiran Federal Reserve AS memiliki alasan untuk mempertahankan jalur agresif kenaikan suku bunganya.

Equity World | Bukti Resesi Dunia, Saham, Minyak Mentah Hingga Emas Ambyar

Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 308,12 poin, atau 0,96%, menjadi 31.790,87, S&P 500 (.SPX) kehilangan 44,45 poin, atau 1,10%, menjadi 3.986,16 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 134,53 poin, atau 1,12%, menjadi 11.883,14.

Indeks acuan S&P 500 telah jatuh lebih dari 5% sejak Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali tekad bank sentral untuk menaikkan suku bunga bahkan dalam menghadapi ekonomi yang melambat.

Permintaan tenaga kerja tidak menunjukkan tanda-tanda pengurangan karena lowongan pekerjaan AS naik menjadi 11,239 juta pada Juli dan bulan sebelumnya direvisi naik tajam. Sebuah laporan terpisah menunjukkan kepercayaan konsumen rebound kuat pada Agustus setelah tiga penurunan bulanan berturut-turut.

"Mereka harus melemahkan pasar tenaga kerja dan bagaimana mereka akan melakukannya, mereka akan menerapkan tarif jam kerja dan membuat barang-barang menjadi sangat mahal sehingga orang akan mundur, permintaan akan turun, dan orang-orang akan bercinta. off," kata Managing Partner Boca Raton, Ken Polcari, dilansir dari Reuters, Rabu (31/8/2022),

Data meningkatkan fokus pada data non-farm payrolls Agustus yang akan dirilis pada hari Jumat.

Presiden Fed New York John Williams mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral kemungkinan akan perlu untuk mendapatkan suku bunga kebijakan sekitar 3,5% dan tidak mungkin untuk memangkas suku bunga sama sekali tahun depan karena memerangi inflasi.

Namun, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan dalam sebuah esai yang diterbitkan pada hari Selasa bahwa Fed dapat "memutar balik" dari rangkaian kenaikan 75 basis poin baru-baru ini jika data baru menunjukkan inflasi "jelas" melambat. Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan janji The Fed untuk menurunkan inflasi ke target 2% tidak akan selalu menghasilkan resesi yang parah.

Pelaku pasar pun memperkirakan peluang 74,5% dari kenaikan suku bunga 75 basis poin ketiga berturut-turut pada pertemuan Fed September.

Masing-masing dari 11 sektor S&P 500 berada di wilayah negatif, dengan sektor energi (.SPNY) turun 3,36%, persentase penurunan terbesar, karena harga minyak turun lebih dari 5% di tengah kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi global dapat melemahkan permintaan.

Pertumbuhan megacap yang sensitif terhadap suku bunga dan saham teknologi seperti Microsoft Corp (MSFT.O), turun 0,85%, dan Apple Inc (AAPL.O), turun 1,53%, termasuk di antara hambatan terbesar pada indeks benchmark.

Senin, 29 Agustus 2022

Equity World | Pasar Kripto Kembali Menguat di Tengah Anjloknya Wall Street

Equity World | Pasar Kripto Kembali Menguat di Tengah Anjloknya Wall Street

Equity World | Pergerakan pasar aset kripto pada Selasa (30/8/2022) pagi terpantau tampil menguat. Sejumlah aset kripto big cap terpantau naik tipis atau berhasil rebound setelah tiga hari berturut-turut mengalami kerugian.

Equity World | Investor Saham RI Tak Bisa Tenang, Wall Street Ambrol Lagi!

Trader Tokocrypto Nathan Alexander mengatakan, kenaikan harga kripto ini bisa dibilang investor sudah mulai menerima, jika nantinya The Fed akan mengetatkan kebijakan moneternya untuk menekan laju inflasi. Sikap investor yang mulai mengabaikan sentimen The Fed, membuat market kripto menguat, namun tidak cukup kuat mendorong laju pasar saham atau indeks Wall Street ke zona hijau.

Di samping itu, investor juga memanfaatkan sepinya sentimen makroekonomi di awal pekan, sehingga cukup stabil untuk kembali melakukan aksi akumulasi.

Selain perkara The Fed, gairah investor untuk kembali melakukan akumulasi juga didorong oleh meningkatnya antusiasme terhadap upgrade jaringan Ethereum, atau dikenal dengan The Merge. Peristiwa bersejarah itu akan berlangsung sekitar 10-20 September mendatang.

Perihal Mt. Gox yang menunda jadwal distribusi ganti rugi sekitar 140.000 BTC juga membuat investor bisa bernapas lega dan kembali percaya diri masuk ke pasar aset kripto.

Namun investor perlu waspada pada pekan ini karena akan ada data ekonomi yang akan dirilis. Secara global, pasar kemungkinan akan menunggu data inflasi Jerman untuk Agustus, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Selasa (30/8/2022) waktu setempat.

Kemudian, pekan ini semua mata akan tertuju pada laporan tingkat pengangguran di AS untuk bulan Agustus, yang dirilis pada hari Jumat (2/8/2022). Analis memperkirakan bahwa tingkat pengangguran akan tetap stabil di 3,5%.

Dari analisis gerak harga Bitcoin, reli kemungkinan besar akan menuju level  US$ 21.894. Sementara, jika level tersebut tidak tertembus akan kemungkinan harga BTC bisa turun kembali ke level terendah berada di US$ 19.519.

Sementara, Ethereum sedang reli menuju harga US$ 1.722. Jika tidak tertembus kemungkinan bisa kembali breakdown ke harga US$ 1.424. Level resistance ETH ada di US$ 1.912 menjadi tahanan yang cukup solid untuk menahan laju naik.

Equity World | Harga emas Antam hari ini dibanderol Rp 962 ribu per gram.

Equity World | Harga emas Antam hari ini dibanderol Rp 962 ribu per gram.

Harga emas Antam pada Senin (29/8/2022) ini turun Rp 2.000 jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin yang berada di angka Rp 964 ribu per gram.

Equity World | Sementara itu, harga emas Antam untuk buyback juga masih dipatok Rp 827 ribu per gram. Pengertian dari harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 827 ribu per gram.

Equity World | Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Menjadi Rp 962.000 Per Gram Pada Hari Ini (29/8)

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.06 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut rincian harga emas Antam hari ini untuk berbagai ukuran pada Senin (29/8/2022):

* Pecahan 0,5 gram Rp 531.000

* Pecahan 1 gram Rp 962.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.864.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.771.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.585.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.115.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.662.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.245.000

* Pecahan 100 gram Rp 90.412.000

* Pecahan 250 gram Rp 225.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 451.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 902.600.000.

Harga emas akan diperkirakan bakal terjebak di wilayah netral lagi pada perdagangan di pekan ini. Harga emas akan menahan support di sekitar USD 1.750 per ounce dengan sentimen masih kepada Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (The Fed).

Harga emas terus berjuang agar bisa masuk ke level bullish di tengah kebijakan The Fed yang maish mempertahankan kebijakan moneter yang agresif. Analis mencatat bahwa emas menghadapi tantangan lebih lanjut menyusul komentar dari Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pidatonya yang sangat dinanti di simposium bank sentral di Jackson Hole, Wyoming.

Meskipun pidato Powell tidak hawkish seperti yang diperkirakan beberapa analis, dia mencatat bahwa suku bunga masih perlu naik lebih tinggi karena inflasi tetap menjadi ancaman terbesar bagi perekonomian.

Jerome Powell menambahkan bahwa suku bunga bisa tetap lebih tinggi lebih lama untuk memastikan inflasi tetap dekat dengan target 2 persen.

Kepala analis Blue Line Futures Phillip Streible mengatakan, mungkin sulit bagi emas untuk reli di saat suku bunga tetap tinggi.

"Saya tidak terlalu optimis pada logam mulia saat ini karena harga berada di level support utama ini," katanya.

Namun, analis lain mengatakan bahwa penurunan tekanan inflasi dapat mendorong pasar untuk menilai langkah-langkah yang kurang agresif dari Federal Reserve, yang akan melemahkan dolar AS dan mendukung harga emas.

Pada Jumat lalu, Departemen Perdagangan AS mengatakan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti tumbuh 4,6 persen pada Juli 2022, turun dari angka Juni yang di anga 4,8 persen.

"Data inflasi mungkin jauh lebih relevan daripada apa pun yang dikatakan Powell," kata kepala analismata uang Forexlive.com, Adam Button.

"Emas harus bekerja dengan baik karena inflasi terus turun. Pasar dihargai terlalu tinggi untuk pergerakan 75 basis poin di bulan September dan emas harus reli karena ekspektasi itu mulai turun." tambah dia.

Hasil survei emas mingguan Kitco mengungkapkan bahwa para analis di Wall Street terbagi rata pada harga emas minggu ini.

Dari 16 analis yang berpartisipasi, enam atau 38 persen melihat harga emas lebih tinggi dan juga enam analis mengatakan harga emas lebih rendah minggu ini.

Sedangkan empat analis atau 25 persen memilih untuk netral terhadap emas dalam waktu dekat.

Namun, investor ritel tetap memperkirakan harga emas bakal bullish pada minggu ini.

Minggu ini 561 suara diberikan pada survei online. Sebanyak 53 persen responden memproyeksikan harga lebih tinggi, 27 persen melihat adanya penurunan. Sedangkan 20 persen netral.
Harga Emas Dunia Menguat Tipis

Sementara sentimen pasar tidak menciptakan jalur yang jelas untuk harga emas dalam waktu dekat. Faktor yang paling signifikan tetap suku bunga AS.

Analis mengatakan bahwa terlepas dari komentar terbaru Powell, jika inflasi terus melemah, Federal Reserve akan mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Sentimen beragam datang karena harga emas mengakhiri minggu kemarin turun 0,8 persen.

Kepala strategi pasar di SIA Wealth Management IncColin Cieszynski mengatakan, harga emas akan bullish pada minggu ini karena komentar Powell tidak menambahkan sesuatu yang baru ke prospek saat ini.

Kamis, 25 Agustus 2022

Equity World | Wall Street Naik pada Awal Perdagangan, Investor Tunggu Sinyal Fed dari Jackson Hole

Equity World | Wall Street Naik pada Awal Perdagangan, Investor Tunggu Sinyal Fed dari Jackson Hole

Equity World | Indeks utama Wall Street naik pada awal perdagangan pada hari Kamis (25/8), didorong saham bank dan saham pertumbuhan megacap. Sementara, pasar tetap fokus pada simposium Jackson Hole Federal Reserve untuk petunjuk tentang prospek kebijakan moneter bank sentral.

Equity World | Emas Berjangka Masuk Fase Konsolidasi

Melansir Reuters, pada pukul 09:55 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 54,40 poin atau 0,16% pada 33.023,63, S&P 500 naik 22,31 poin atau 0,54% pada 4.163,08, dan Nasdaq Composite naik 78,72 poin atau 0,63 % pada 12.510,24.

Wall Street menghentikan penurunan beruntun tiga hari, didorong oleh kenaikan kuat saham energi tetapi menutup sesi tertinggi intraday. Pasar tetap berhati-hati tentang rencana The Fed untuk mengekang inflasi di tengah meningkatnya kekhawatiran seputar perlambatan pertumbuhan global.

"Orang-orang kembali ke pasar secara bertahap dengan asumsi bahwa banyak berita buruk telah diperhitungkan," kata Brian Vendig, presiden MJP Wealth Advisors.

Pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan pada hari Jumat akan diteliti untuk setiap indikasi bahwa perlambatan ekonomi dapat mengubah strategi The Fed dan jika bank sentral dapat mencapai "pendaratan lunak" bagi perekonomian.

"Investor akan sangat tertarik untuk mendengar apakah The Fed akan buta terhadap kenaikan suku bunga dan memerangi inflasi dengan mengorbankan pertumbuhan ekonomi," tambah Vendig.

Data pada hari sebelumnya menunjukkan ekonomi AS berkontraksi pada kecepatan yang moderat daripada yang diperkirakan pada kuartal kedua. Belanja konsumen menumpulkan beberapa hambatan dari laju akumulasi persediaan yang lebih lambat, menghilangkan kekhawatiran bahwa resesi sedang berlangsung.

Pedagang melihat kemungkinan yang sedikit lebih besar dari kenaikan ketiga 75 basis poin dari The Fed pada pertemuan kebijakan bulan depan, dibandingkan dengan kenaikan suku bunga 50 basis poin yang lebih kecil.

Presiden The Fed Kansas City Esther George mengatakan terlalu dini untuk memprediksi berapa banyak bank sentral AS akan menaikkan suku bunga bulan depan, dengan laporan utama tentang inflasi dan pasar tenaga kerja masih akan datang.

Investor juga akan mencari rincian tentang rencana The Fed untuk mengurangi neraca hampir US$9 triliun, sebuah proses yang dimulai pada bulan Juni.

Hari ini, sebagian besar saham dengan pertumbuhan tinggi dan teknologi naik pada awal perdagangan, dengan Apple Inc dan Alphabet Inc masing-masing menambahkan lebih dari 1%.

Pabrikant kendaraan listrik Tesla Inc tergelincir 0,3% setelah pemecahan saham 3-untuk-1 mulai berlaku.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 menguat pada hari Kamis, dengan saham material memimpin kenaikan.

Saham energi naik untuk sesi ketiga berturut-turut, karena harga minyak mentah memperpanjang reli mereka di tengah meningkatnya kekhawatiran ketatnya pasokan.

Bank-bank besar naik 1% pada awal perdagangan, dengan Citigroup dan Morgan Stanley memimpin kenaikan.

Rabu, 24 Agustus 2022

Equity World | Harga Emas Naik di Tengah Pertemuan Simposium Jackson Hole

Equity World | Harga Emas Naik di Tengah Pertemuan Simposium Jackson Hole

Equity World | Harga emas dunia naik pada perdagangan hari Rabu, karena dolar yang bergerak melemah dari awal sesi, sementara investor menantikan acara Simposium Jackson Hole untuk petunjuk tentang kenaikan suku bunga.

Equity World | Wall Street Menanjak, Investor Menanti Pertemuan Jackson Hole

Simposium acara tahunan tersebut dihadiri oleh pimpinan bank sentral, menteri keuangan, akademisi hingga praktisi pasar finansial dari berbagai negara.

Pertemuan ini diadakan oleh Federal Reserve (The Fed) wilayah Kansas City di wilayah Jackson Hole, Wyoming.

Mengutip CNBC, Kamis (25/8/2022) harga emas di pasar spot naik 0,24 persen ke level USD 1.751,85 per ounce pada pukul 4:00 sore ET. Harga emas telah naik 1 persen di sesi sebelumnya.

Sedangkan harga emas berjangka AS naik menjadi USD 1.765,5.

Salah satu yang membuat harga emas berbalik arah usai penurunan di awal perdagangan yaitu terhentinya kurs dolar di sekitar level 108,6, setelah naik setinggi 109,112 di awal sesi.

Membantu emas membalikkan beberapa penurunan awal, Indeks Dolar (Indeks DXY) terhenti di sekitar level 108,6, setelah melejit setingginya 109,112 di awal sesi.

Dolar yang lebih kuat cenderung menumpulkan selera untuk emas di antara pembeli yang menggunakan mata uang lain.

"Pasar relatif sepi. Trader logam menunggu apa yang keluar dari pertemuan Jackson Hole dan ingin tahu lebih banyak tentang jalur kenaikan suku bunga Fed," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Pelaku pasar menunggu pidato Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, di Jackson Hole Economic Policy Symposium, Jumat. Pidato tersebut dapat menyoroti jalur pengetatan kebijakan moneter The Fed.

"Apakah emas menembus USD1.730 atau tidak mungkin tergantung pada apa yang Powell katakan, serta apakah trader berminat untuk mendengarkan, jika dia tetap berpegang pada pandangan  hawkish  rekannya," ujar Craig Erlam, analis OANDA.

Investor juga menunggu perkiraan produk domestik bruto kuartal kedua Amerika, dan data belanja konsumen Juli yang akan dirilis pekan ini.

Sementara itu harga perak di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD19,03 per ounce.

Selasa, 23 Agustus 2022

Equity World | Abaikan Koreksi Wall Street, Bursa Saham Asia Menguat

Equity World | Abaikan Koreksi Wall Street, Bursa Saham Asia Menguat

Equity World | Bursa saham Asia Pasifik naik pada Rabu (24/8/2022), setelah indeks Dow Jones Industrial Average dan indeks S&P 500 membukukan koreksi hari ketiga di wall street.

Equity World | Wall Street Kembali Koreksi, Investor Bersiap Hadapi Pesan Agresif The Fed

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,11 persen dan indeks Topix sedikit lebih tinggi. Indeks S&P/ASX 200 di Australia bertambah 0,26 persen sementara di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,5 persen dan Kosdaq naik 0,83 persen.

Semalam di AS, indeks Dow Jones tergelincir 154,02 poin, atau 0,47 persen, menjadi 32.909,59. Indeks S&P 500 turun 0,22 persen menjadi 4.128,73, dan indeks Nasdaq Composite sedikit lebih rendah di 12,381,30.

"Pasar ekuitas melemah semalam pada perdagangan yang relatif ringan karena data manufaktur dan perumahan yang buruk membebani sentimen risiko," kata ANZ Research dalam catatan, dikutip dari CNBC, Rabu (24/8/2022).

Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis Neel Kashkari menunjuk ke arah guncangan sisi penawaran yang mendorong setengah hingga dua pertiga dari inflasi tinggi negara itu.

"Semakin banyak bantuan yang kami dapatkan dari sisi penawaran, semakin sedikit yang harus dilakukan The Fed, dan semakin baik kami dapat menghindari hard landing,” ujar dia dalam sebuah acara di University of Pennsylvania.

Dia menambahkan, bagaimanapun, ada beberapa bukti rantai pasokan mulai normal. Morgan Stanley mengatakan rantai pasokan teknologi akan mengalami pertumbuhan besar selanjutnya, fitur teknologi pintar dari baterai EV hingga chip dan teknologi self-driving. Kemudian, bank investasi menamai pilihan saham teratasnya yang akan mendapat manfaat dari tren ini.

Pejabat the Federal Reserve Presiden Minneapolis Neel Kashkari mengatakan ketakutan terbesarnya adalah pasar meremehkan seberapa tinggi inflasi akan pergi atau seberapa gigih itu, menambahkan bahwa Fed mungkin perlu lebih agresif daripada yang diantisipasi.

"Ketakutan besar yang ada di benak saya adalah jika kita salah dan pasar salah, dan bahwa inflasi ini jauh lebih tertanam pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada yang kita hargai atau hargai pasar," ujar dia.

Dia menambahkan, ekspektasi inflasi kembali turun menjadi 2 persen dalam dua tahun ke depan.

"Maka kita harus lebih agresif daripada yang saya perkirakan, mungkin lebih lama, untuk menurunkan inflasi kembali,” ujar dia dalam sebuah acara di University of Pennsylvania.

Kashkari juga menunjuk ke arah guncangan sisi penawaran yang mendorong setengah hingga dua pertiga dari inflasi tinggi negara itu.

"Semakin banyak bantuan yang kami dapatkan dari sisi penawaran, semakin sedikit yang harus dilakukan The Fed, dan semakin baik kami dapat menghindari hard landing," katanya.

Dia mengatakan, bagaimanapun, ada beberapa bukti bahwa rantai pasokan mulai normal. Kashkari sudah dianggap sebagai yang paling hawkish dari 19 pembuat kebijakan bank sentral AS, dan mengharapkan The Fed perlu menaikkan suku bunga kebijakannya sekarang pada kisaran target 2,25 persen hingga 2,5 persen,  dua poin persentase penuh lainnya pada akhir tahun depan. .

Sementara itu, sektor energi telah menjadi pemenang besar di bursa saham yang bergejolak tahun ini. Namun, satu saham masih menonjol untuk neraca terkuatnya, menurut Citi. Ini juga menghasilkan serangkaian pendapatan kuartal II yang dengan mudah mengalahkan rekan-rekan utama yang terdaftar.

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Selasa, 23 Agustus 2022. Koreksi wall street terjadi seiring investor bersiap untuk pesan hawkish dari the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS dan setelah penurunan terburuk sejak Juni 2022.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 154,02 poin atau 0,47 persen ke posisi 32.909,59. Indeks S&P 500 susut 0,22 persen menjadi 4.128,73. Indeks Nasdaq turun tipis 0,002 persen menjadi 12.381,30. Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah untuk sesi tiga berturut-turut.

Investor yang bersiap hadapi pernyataan ketua the Fed Jerome Powell pada Jackson Hole, Jumat, 26 Agustus 2022 membayangi wall street.

Sektor real estate, perawatan kesehatan dan layanan komunikasi mencatat kinerja terburuk di indeks S&P 500. Sementara itu, sektor energi membukukan kinerja terbaik dalam indeks pasar dengan naik 3,6 persen. Penguatan sektor energi didukung oleh kenaikan harga minyak.

Saham Zoom Video melemah 16,5 persen setelah perseroan menurunkan perkiraan setahun penuh. Pelaku pasar keluar dari sesi yang suram, seiring reli musim panas di tengah meningkatnya kekhawatiran kenaikan suku bunga dan imbal hasil treasury 10 tahun naik di atas 3 persen.

Indeks Dow Jones turun lebih dari 600 poin pada perdagangan Senin, 22 Agustus 2022. Sementara itu, indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun lebih dari 2 persen. Itu penurunan terbesar untuk indeks Dow Jones dan S&P 500 sejak 16 Juni 2022. Indeks Nasdaq alami sesi terburuk sejak 28 Juni 2022.

“Bearish (penurunan-red) dalam pandangan kami memiliki satu tindakan terakhir,” demikian mengutip dari catatan Head of Global Investment Committee Morgan Stanley Wealth Management, Lisa Shalett, Rabu (24/8/2022).

Shalett menuturkan, investor meremehkan inflasi, meningkatnya risiko resesi dan harapan pendapatan yang harus turun di beberapa titik.

Equity World | Wall Street Ditutup Anjlok, 11 Indeks Sektor S&P 500 Merosot

Equity World | Wall Street Ditutup Anjlok, 11 Indeks Sektor S&P 500 Merosot

Equity World | Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan Senin (22/8/2022) waktu setempat karena investor khawatir tentang pertemuan Federal Reserve AS akhir pekan ini di Jackson Hole, Wyoming, yang diperkirakan akan memperkuat komitmen kuat oleh bank sentral untuk membasmi inflasi.

Equity World | Harga Emas Turun Terus Nih, Semoga Besok Naik...

Mengutip Reuters, S&P 500 turun 2,14% untuk mengakhiri sesi di 4.137,99 poin. Sedangkan Nasdaq turun 2,55% menjadi 12.381,57 poin, sementara Dow Jones Industrial Average turun 1,91% menjadi 33.063,61 poin.

Semua 11 indeks sektor S&P 500 turun, dipimpin lebih rendah oleh consumer discretionary (.SPLRCD), turun 2,84%, diikuti oleh penurunan 2,78% dalam teknologi informasi (.SPLRCT).

Saham Nvidia Corp (NVDA.O) turun 4,6% dan Amazon.com Inc (AMZN.O) turun 3,6%, sementara Microsoft Corp (MSFT.O) dan Apple Inc (AAPL.O) masing-masing kehilangan lebih dari 2% sebagai benchmark 10 Imbal hasil Treasury AS -tahun naik ke level tertinggi sejak 21 Juli.

Teknologi dan saham dengan pertumbuhan lebih tinggi lainnya sering jatuh ketika imbal hasil obligasi naik.

Setelah reli musim panas di Wall Street berakhir pekan lalu, S&P 500 (.SPX) tetap turun sekitar 13% sejauh ini pada tahun 2022, dan Nasdaq (.IXIC) turun lebih dari 20%.

Indeks Volatilitas CBOE (.VIX), pengukur ketakutan Wall Street, naik menjadi 23,9, tertinggi dalam lebih dari dua minggu.

Fokus ada pada pidato Ketua Fed Jerome Powell pada hari Jumat di konferensi bank sentral di Jackson Hole untuk isyarat lebih lanjut tentang seberapa agresif Fed kemungkinan dengan kenaikan suku bunga di masa depan.

"Powell akan mencoba terdengar hawkish untuk meredam ekspektasi inflasi dan memperketat kondisi keuangan. Jadi kemungkinan besar itu akan menjadi katalis negatif bagi pasar," ungkap Jay Hatfield, kepala investasi di Infrastructure Capital Management di New York.

The Fed mungkin akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Namun, para pedagang terbagi antara kenaikan 50 bps dan kenaikan 75 bps oleh bank sentral setelah beberapa pembuat kebijakan baru-baru ini mendorong kembali ekspektasi poros dovish dan menekankan komitmen Fed untuk memerangi inflasi.

Investor juga akan mencari rincian tentang rencana Fed untuk mengurangi neraca hampir USD9 triliun, sebuah proses yang dimulai pada bulan Juni.

Kekhawatiran perlambatan melanda pasar secara global. Bank sentral China memangkas beberapa suku bunga pinjaman utama pada hari Senin dalam upaya untuk mendukung ekonomi yang melambat dan sektor perumahan yang tertekan.

Adapun yang menjadi sentimen negatif di Wall Street, saham Eropa turun setelah Gazprom Rusia (GAZP.MM) mengatakan pekan lalu akan menghentikan pasokan gas alam ke Eropa selama tiga hari pada akhir Agustus.

AMC Entertainment Holdings Inc (AMC.N) jatuh 42% setelah daftar saham preferen rantai bioskop mulai diperdagangkan dan saingannya yang berbasis di Inggris Cineworld Group (CINE.L) memperingatkan kemungkinan pengajuan kebangkrutan.

Signify Health Inc (SGFY.N) melonjak 32% menyusul laporan pada hari Minggu bahwa UnitedHealth Group Inc (UNH.N), Amazon, CVS Health Corp (CVS.N) dan Option Care Health Inc (OPCH.O) menawar untuk mengakuisisi perusahaan.

Saham yang turun melebihi jumlah saham yang naik dalam S&P 500 (.AD.SPX) dengan rasio 19,9 banding satu.

S&P 500 membukukan satu tertinggi baru dan 32 terendah baru; Nasdaq mencatat 30 tertinggi baru dan 171 terendah baru.

Volume di bursa AS relatif ringan, dengan 9,9 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 10,8 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.

Minggu, 21 Agustus 2022

Equity World | Turun Rp 1.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

 Equity World | Turun Rp 1.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam Hari Ini


Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk awal pekan terpantau mengalami penurunan. Mengutip laman Logam Mulia Senin (22/8/2022), harga emas Antam dibanderol Rp 971.000 per gram, turun Rp 1.000 per gram dibandingkan dengan harga sebelumnya Rp 972.000 per gram pada Minggu (21/8/2022). Sementara harga buyback emas Antam stabil di level Rp 837.000 per gram.



 IHSG Melemah Ikuti Bursa Asia, Mayoritas Sektor Saham Tertekan | Equity World


Buyback adalah harga yang di dapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut. Namun, perlu diketahui bahwa harga emas Antam itu adalah yang berlaku di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Maka bisa saja harganya berbeda pada gerai penjualan emas Antam lainnya. Adapun berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017 diatur bahwa pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen . Jika ingin dapat potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45 persen , maka sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Sedangkan untuk buyback, berdasarkan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nilai lebih dari Rp 10 juta, akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persenuntuk pemegang NPWP dan 3 persenuntuk non NPWP. Untuk diketahui pula, bahwa harga buyback yang ditetapkan Antam tersebut belum termasuk pengenaan pajak bila penjualannya melebihi Rp 10 juta. PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai buyback.


Kamis, 18 Agustus 2022

Equity World | Wall Street Tergelincir karena Data Klaim Pengangguran Mingguan Melemah

Equity World | Wall Street Tergelincir karena Data Klaim Pengangguran Mingguan Melemah

Equity World | Indeks utama Wall Street tergelincir pada hari Kamis (18/8), setelah data terbaru menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat. Sementara investor menilai risalah dari pertemuan Federal Reserve Juli yang mengindikasikan jalur pengetatan kebijakan moneter yang kurang agresif.

Equity World | Wall Street 'Ngegas' Lagi, IHSG Kembali Berjaya?

Melansir Reuters, pukul 10:05 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 97,62 poin atau 0,29% pada 33.882,70, S&P 500 turun 8,11 poin atau 0,19% pada 4.265.93, dan Nasdaq Composite turun 46,37 poin atau 0,36 % pada 12.891,75.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 turun pada awal perdagangan, dengan saham konsumen dan layanan komunikasi memimpin kerugian.

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pekan lalu dan data untuk periode sebelumnya direvisi turun tajam.

"Klaim pengangguran turun lagi minggu ini, menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja," kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance.

"Sayangnya, apa yang baik untuk pekerja Amerika adalah buruk bagi upaya The Fed untuk menurunkan inflasi ke 2%."

Pedagang masih melihat kemungkinan yang sedikit lebih besar dari kenaikan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin pada bulan September, daripada kenaikan ketiga 75 basis poin.

"Saya akan menggolongkan rilis risalah rapat kemarin benar-benar kurang hawkish," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth.

Data menunjukkan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan pada bulan Juli telah memicu reli risk-on di Wall Street dalam beberapa minggu terakhir, dengan fokus sekarang pada simposium Jackson Hole tahunan The Fed minggu depan.

Baik kenaikan suku bunga 50 bps atau 75 bps pada bulan September akan menjadi cara yang "masuk akal" untuk mendapatkan biaya pinjaman jangka pendek menjadi sedikit di atas 3% pada akhir tahun dan sedikit lebih tinggi dari itu pada tahun 2023, Presiden Bank Federal Reserve San Francisco Mary kata Daly, Kamis.

The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 225 bps sepanjang tahun ini untuk mengendalikan inflasi yang tinggi selama empat dekade.

Equity World | Wall Street Ambruk, Awas IHSG Terperosok Hari Ini!

Equity World | Wall Street Ambruk, Awas IHSG Terperosok Hari Ini!

Equity World | Mayoritas pasar keuangan Indonesia mencatatkan kinerja yang mengecewakan pada perdagangan terakhir, Selasa (16/8/2022). Jokowi effect hanya mampu membangkitkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebaliknya, nilai tukar rupiah Surat Berharga Negara (SBN) justru berkutat di zona merah.

Equity World | Bursa Saham Asia Melemah Tertular Wall Street

Pasar keuangan Indonesia libur kemarin untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI.

Pada perdagangan Selasa, IHSG ditutup menguat 40,18 poin atau 0,57% ke posisi 7.133,54. Penguatan IHSG merupakan pembalikan dari yang terjadi pada Senin di mana IHSG melemah 0,5%.

IHSG sempat melemah ke zona merah pada awal perdagangan sesi II pada Selasa. Namun, setelah itu IHSG rebound dan berakhir di zona hijau.

Nilai transaksi pada perdagangan pada Selasa mecapai Rp 13,4 triliun dengan melibatkan 26,5 miliaran saham. Sebanyak 191 saham menguat, 335 saham melemah, dan 163 saham lainnya stagnan.

IHSG sempat melemah ke zona merah pada awal perdagangan sesi II pada Selasa. Namun, setelah itu IHSG rebound dan berakhir di zona hijau.

Nilai transaksi pada perdagangan pada Selasa mecapai Rp 13,4 triliun dengan melibatkan 26,5 miliaran saham. Sebanyak 191 saham menguat, 335 saham melemah, dan 163 saham lainnya stagnan.

Defisit anggaran diajukan sebesar Rp 598,2 triliun atau 2,85% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Penerimaan ditargetkan sebesar Rp 2.443,6 triliun sementara belanja sebesar Rp 3.041,7 triliun, termasuk untuk anggaran subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 336,7 triliun.

"RAPBN 2023 cenderung optimis terindikasi dari pertumbuhan ekonomi. Jika dilihat postur RAPBN 2023 juga cenderung optimis dan sekaligus realistis dimana penerimaan pajak diperkirakan tumbuh 4,8% dengan mempertimbangkan pertumbuhan PDB," tutur ekonom Bank Permata Josua Pardede, kepada CNBC Indonesia.

Sementara itu, mayoritas bursa Asia ditutup di zona hijau pada perdagangan kemarin, Rabu (18/8/2022). Sentimen positif terutama datang dari China.

Indeks Nikkei Jepang menembus level psikologis 29.000. Indeks ditutup menguat 1,23% ke posisi 29.222,77. Ini Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak tujuh bulan terakhir.

Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 0,46% ke posisi 19.922,45, Shanghai Composite China naik 0,45% ke 3.292,53 dan Straits Times Singapura naik 0,28% ke 3.262,76.

Bursa Australia ASX 200 juga menguat 0,31% ke 7.127,7. Namun, bursa Korea KR KOSPI ditutup melemah 0,67% ke 2,516,47.

Menguatnya bursa China disebabkan oleh komitmen Beijing untuk mendukung pemulihan ekonomi dengan meningkatkan konsumsi, ekspor, serta investasi.

Perdana Menteri China Li Keqiang, Selasa (17/8/2022), meminta kepada pejabat di enam provinsi- Guangdong, Jiangsu, Zhejiang, Shandong, Henan, dan Sichuan - untuk mengambil langkah nyata dalam mempercepat pemulihan ekonomi, termasuk dengan meningkatkan konsumsi.

"Konsolidasi untuk memperkuat pemulihan ekonomi harus diperkuat dan dilakukan segera," tutur Li, seperti dikutip dari Reuters.

Selasa, 16 Agustus 2022

Equity World | Duh! Efek dari Amerika dan China, Harga Emas Ambrol 1,5%

Equity World | Duh! Efek dari Amerika dan China, Harga Emas Ambrol 1,5%

Equity World | Harga emas semakin meredup pada perdagangan Senin (15/8/2022). Pukul 17:35 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.775,70 per troy ons. Harga emas ambruk 1,5%.

Equity World | Pasar Asia Pasifik Kembali Dibuka Mixed Setelah Reli di AS

Pelemahan emas hari ini memutus kinerja positif emas pada penutupan perdagangan pekan lalu. Pada Jumat (12/8/2022), harga emas melonjak 0,69% per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas juga melemah 0,72% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih meningkat 4,03% sementara dalam setahun melemah 0,65%.

Lukman Otunuga dari FXTM mengatakan pelemahan emas disebabkan perkasanya dolar Ameika Serikat (AS) dan kekhawatiran perlambatan ekonomi China.

Dollar Index pada sore hari ini ada di posisi 106,3 atau tertinggi dalam tiga hari.

"Emas kesulitan untuk menguat di tengah stabilnya dollar AS dan meningkatnya kekhawatiran ekonomi China. Permintaan China akan emas fisik diperkirakan melemah karena ekonominya melambat," tutur Otunuga, kepada Reuters.

Seperti diketahui, ekonomi China melambat menjadi 0,4% (year on year/yoy) pada kuartal II-2022, dari 4,8% pada kuartal I-2022.

Sementara itu, analis dari Richmond Fed Bank President Thomas Barkin mengatakan trader dan investor kini tengah menanti risalah rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) Juli yang akan keluar pada Kamis dini hari mendatang.

Risalah tersebut diharapkan bisa memberi gambaran yang lebih jelas mengenai kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) ke depan.

Emas sempat menguat pada pekan lalu karena pasar menurunkan ekspektasinya terhadap kenaikan suku bunga acuan the Fed, dari semula 75 bps menjadi 50 bps.
Penurunan ekspektasi sejalan dengan melandainya ekonomi AS pada Juli tahun ini yang ada di angka 8,5% (yoy).

Senin, 15 Agustus 2022

Equity World | Bursa Asia Beragam, China Pangkas Suku Bunga karena Ekonomi Menurun

Equity World | Bursa Asia Beragam, China Pangkas Suku Bunga karena Ekonomi Menurun

Equity World | Bursa saham Asia beragam pada Senin (15/08) pagi usai bank sentral China memangkas suku bunga pinjaman utama saat sejumlah data ekonomi naik lebih rendah dari perkiraan, dan ini menggarisbawahi perlunya dukungan stimulus lanjutan bagi ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Equity World | IHSG Sepertinya Berfluktuasi, Bursa Asia DIbuka Bervariasi

Mengutip laporan Reuters Senin (15/08) pagi, penjualan ritel dan produksi industri keduanya naik kurang dari yang diperkirakan untuk bulan Juli, menambah hasil yang mengecewakan bagi pinjaman bank baru.

Pemotongan suku bunga China ini membantu meredam sedikit tekanan dan bluechip China naik tipis 0,1%, sementara yuan dan imbal hasil obligasi turun.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang mendatar, setelah naik 0,9% minggu lalu. Dari Indonesia, IHSG stagnan di level 7.129,00 hingga pukul 10.31 WIB dan rupiah turun 0,44% ke 14.729,0 per dolar AS pukul 10.44 WIB.

Nikkei 225 naik 1,0% meskipun data menunjukkan ekonomi tahunan tumbuh 2,2% pada kuartal II, sedikit di bawah perkiraan.

Indeks Hang Seng turun 0,10% di 20.155,50 pukul 10.15 WIB. Shanghai Composite turun 0,10% di 3.273,52 dan SZSE Component naik tipis 0,08% di 12.429,18.

Indeks KOSPI ditutup libur. Kabar komoditas, Nikel Berjangka ditutup jatuh 2,39% di 23.093,50 pada perdagangan Sabtu, Timah berakhir turun 0,82% ke 25.177,00 di ICE London pada penutupan Jumat.

Investor tetap khawatir apakah Wall Street dapat mempertahankan relinya dalam ekspektasi inflasi AS telah mencapai puncaknya akan diuji oleh kemungkinan komentar hawkish dari Federal Reserve minggu ini.

"Risalah FOMC pada hari Rabu akan memperkuat nada hawkish dari pembicara Fed baru ini yang belum selesai soal suku bunga dan inflasi," Tapas Strickland, direktur ekonomi di NAB mengingatkan.

Pasar masih menyiratkan sekitar 50% kemungkinan The Fed akan menaikkan 75 basis poin pada bulan September dan suku bunga akan naik menjadi sekitar 3,50-3,75% hingga akhir tahun.

Harapan atas soft landing ekonomi yang lemah juga akan mendapatkan perhatian kesehatan dari data penjualan ritel AS yang diperkirakan akan menunjukkan perlambatan drastis dalam pengeluaran pada bulan Juli.

Ada juga laporan pendapatan dari perusahaan ritel besar, termasuk Walmart dan Target, yang dapat dikaitkan dengan peringatan terhadap penurunan permintaan.

Risiko geopolitik tetap tinggi karena para delegasi anggota parlemen AS melakukan perjalanan selama dua hari di Taiwan.

Adapun, Karet mencapai 152,00 pada penutupan Jumat di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London berakhir di 407,65 pada perdagangan Jumat, dan Kakao AS ditutup capai 2.394,00 pada hari Sabtu.

Jumat, 12 Agustus 2022

Equity World | Memerah, IHSG Terkoreksi 0,34% ke Level 7.136,27 Mengawali Perdagangan Akhir Pekan

Equity World | Memerah, IHSG Terkoreksi 0,34% ke Level 7.136,27 Mengawali Perdagangan Akhir Pekan

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir mengawali perdagangan Jumat (12/8). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,34% atau 24,111 poin ke level 7.136,274.

Equity World | Harga Emas Pudar Terbebani Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed

Tercatat 174 saham turun, 195 saham naik, dan 204 saham stagnan. Total volume perdagangan 4,99 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 1,059 triliun.

Sebanyak enam indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Tiga sektor berkontribusi paling besar penurunan IHSG yakni IDX-Techno 2,04%, IDX-Industry 0,36%, dan IDX-Finance 0,27%.

Sebagian besar bursa saham Asia-Pasifik bergerak lebih rendah hari ini. Menyusul kenaikan kuat di sesi sebelumnya karena investor mencerna laporan inflasi AS.

Indeks Nikkei 225 melonjak 2,15% dan indeks Topix naik 1,86%. Pasar Jepang ditutup Kamis untuk liburan.

Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,5%. Kospi Korea Selatan datar, sedangkan Kosdaq turun 0,37%.

Pasar China Daratan merosot. Shanghai Composite turun 0,13% sedangkan Shenzhen Component kehilangan 0,25%.

Produsen chip terbesar China, Semiconductor Manufacturing International Corporation, melaporkan laba bersih sebesar US$514 juta pada kuartal kedua tahun 2022, turun 25% dari periode yang sama tahun lalu. Pendapatan tumbuh 42% menjadi $1,9 miliar.

Saham SMIC yang terdaftar di Hong Kong turun 1,47%. Indeks Hang Seng yang lebih luas hampir datar.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,21%. Pasar Thailand tutup untuk hari libur pada hari Jumat.

Rabu, 10 Agustus 2022

Equity World | Wall Street Melonjak karena Inflasi AS Turun

Equity World | Wall Street Melonjak karena Inflasi AS Turun

Equity World | Saham Amerika Serikat (AS) melonjak Rabu (Kamis pagi WIB), dengan Dow naik lebih dari 500 poin, di tengah data inflasi yang lebih baik dari perkiraan. Hasil ini meningkatkan harapan Federal Reserve (Fed) mungkin mengurangi kenaikan suku bunga agresifnya.

Equity World | Profit Taking Belum Usai, IHSG Bisa Lanjut Merah Lagi Nih

Dengan turunnya biaya energi dalam beberapa pekan terakhir, indeks harga konsumen (CPI) tahunan turun menjadi 8,5% pada Juli 2022 dari tertinggi 40 tahun 9,1% pada bulan sebelumnya, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS. Dan yang mengejutkan, CPI bulanan tidak berubah.

Tanda-tanda bahwa inflasi akan mereda di ekonomi terbesar dunia itu dapat meyakinkan The Fed untuk bergerak lebih bertahap.

Tetapi para ekonom dan pejabat Fed memperingatkan soal pandangan penuh harapan yang mengatakan inflasi masih tinggi, sementara kenaikan 0,75 poin persentase ketiga berturut-turut masih mungkin terjadi.

“Ini hanya petunjuk pertama bahwa mungkin inflasi mulai bergerak ke arah yang benar,” kata kepala Fed Minneapolis Neel Kashkari, Kamis. Ia menambahkan bahwa AS masih jauh dari mengatakan bahwa ekonomi hampir menyatakan kemenangan.

Ketiga indeks utama ditutup dengan keuntungan besar. Dow Jones Industrial melonjak 1,6% untuk mengakhiri hari di level 33.309,51.

S&P 500 berbasis luas melonjak 2,1% menjadi 4.210,24, dan Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi, sementara itu melonjak 2,9% menjadi berakhir pada 12.854,81.

Di antara saham individu, saham Disney berakhir 4% lebih tinggi menjelang hasil kuartalan yang diunggah setelah pasar tutup, yang menunjukkan pelanggan yang membayar layanan streaming melompat melampaui ekspektasi, karena peringkat saingan Netflix surut. Saham Netflix ditutup 6% lebih tinggi.

Saham pertukaran Cryptocurrency Coinbase Global mengakhiri hari dengan naik 7,4% meskipun mengalami kerugian kuartal II-2022 sementara operator hotel dan kasino Wynn Resorts, yang juga mengalami kerugian pada kuartal yang sama, ditutup turun 1,0%.

Selasa, 09 Agustus 2022

Equity World | Semua Mata Tertuju pada Inflasi AS, Ada Kejutan Hari Ini?

Equity World | Semua Mata Tertuju pada Inflasi AS, Ada Kejutan Hari Ini?

Equity World | Indeks saham, kurs rupiah dan obligasi pemerintah kompak menguat pada perdagangan Selasa (9/8/2022). Triple rally tersebut telah berlangsung selama dua hari beruntun.

Equity World | Harga Emas Spot Naik ke US$1.794,76 karena Melemahnya Dolar AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,23% di 7.102,88 pada perdagangan Selasa (9/8/2022). IHSG konsisten bergerak di zona hijau sejak sesi I perdagangan.

IHSG tetap kuat bertahan di atas level psikologis 7.100 dan genap mencatatkan apresiasi sepanjang 7 hari perdagangan beruntun.

Total volume perdagangan saham mencapai Rp 32,33 miliar saham dengan total nilai Rp 14,83 triliun.

IHSG rupanya tidak sendirian, mayoritas bursa saham di Asia Pasifik ditutup di zona hijau.

Indeks Shanghai Composite China ditutup menguat 0,32% ke posisi 3.247,43, ASX 200 Australia naik 0,13% ke 7.029,8, KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,42% ke 2.503,46.

Di pasar valuta asing (valas), rupiah sukses kembali menguat melawan dolar AS, melanjutkan kinerja positif hari sebelumnya.

Mengacu data Refinitiv, Mata Uang Garuda berhasil menguat pada pembukaan perdagangan sebanyak 0,1% di Rp 14.860/US$. Kemudian, rupiah sempat memangkas penguatannya menjadi 0,01%, sebelum kembali bertambah dan mengakhiri perdagangan di Rp 14.850/US$, menguat 0,17% di pasar spot.

Penguatan tersebut membawa rupiah menjadi juara kedua di Asia, rupiah hanya kalah dari baht Thailand.

Di pasar surat utang, harga mayoritas obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) juga menguat, mengindikasikan aksi buru para pemodal jelang pengumuman inflasi AS hari ini.

Yield SBN bertenor 10 tahun yang merupakan SBN acuan negara menguat 1,8 basis poin (bp) ke level 7,114%. Sedangkan yield SBN tenor 15 tahun naik 0,9 bp ke 7,028%, dan SBN berjangka waktu 25 tahun menanjak 1 bp ke posisi 7,568%.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga turunnya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Triple rally tersebut terjadi selama dua hari beruntun dipicu oleh rilis data ekonomi yang solid dari dalam negeri. Salah satunya, Bank Indonesia (BI) telah merilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) per Juli 2022 yang berada di 123,2, lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya di 128,2.

Namun, Indeks yang di atas 100 menandakan konsumen masih optimistis terhadap situasi ekonomi saat ini dan prospek hingga enam bulan mendatang.

Selain itu, BI juga melaporkan penjualan ritel pada Juni 2022 yang tumbuh 4,1% secara tahunan dan lebih tinggi ketimbang pertumbuhan bulan sebelumnya di 2,9% yoy.

Senin, 08 Agustus 2022

Equity World | IHSG Sudah Jenuh Beli, Waspada Profit Taking di Sesi Kedua

Equity World | IHSG Sudah Jenuh Beli, Waspada Profit Taking di Sesi Kedua

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan kinerja cukup impresif pada sesi I perdagangan Selasa (9/8/2022). IHSG menguat 0,68% dan ditutup di 7.134,82 hingga istirahat siang.

Equity World | Makin Berkilau, Harga Emas Dunia Ditopang Pelemahan USD

Indeks konsisten bergerak di zona hijau sejak awal perdagangan. Sebanyak 227 saham menguat 230 saham melemah dan 214 saham stagnan.

Mayoritas indeks saham Asia siang ini juga bergerak di zona hijau dengan indeks Nikkei memimpin penguatan setelah melesat 0,9%. IHSG tampak masih melanjutkan pola uptrend sejak awal bulan Agustus hingga tembus level psikologis 7.100.

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Apabila mengacu pada pergerakan IHSG akhir pekan lalu, indeks masih melanjutkan tren penguatan dengan batas atas BB terdekat di 7.163.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Posisi RSI IHSG kemarin ditutup naik ke 72 yang menunjukkan adanya jenuh beli, sejalan dengan adanya inflow dari asing. Posisi RSI menunjukkan IHSG rawan balik arah.

Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tetap berada di atas garis EMA 26 dan bar histogram masih menguat di zona positif.

Sebenarnya peluang penguatan IHSG masih terbuka. Namun peluang apresiasi cenderung terbatas, apalagi IHSG sudah menguat 6 hari beruntun sejak pekan lalu.

Waspadai terjadinya aksi profit taking yang membuat IHSG berbalik arah dan bisa melemah. Level resisten IHSG terdekat berada di 7.150 sedangkan support terdekat di 7.074.

Equity World | Harga Emas Balik Arah dengan Melemah Tajam

Equity World | Harga Emas Balik Arah dengan Melemah Tajam

Equity World | Harga emas dunia merosot pada perdagangan akhir pekan lalu berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya, kembali berada di bawah level psikologis 1.800 dolar, setelah laporan pekerjaan AS tampak lebih baik dari yang diperkirakan.

Equity World | Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham yang Berpotensi Bullish pada Senin (8/8)

Mengutip CNBC, Senin (8/8/2022) kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok 15,7 dolar AS atau 0,87 persen, menjadi ditutup pada 1.791,20 dolar AS per ounce. Untuk minggu ini harga emas Comex cenderung datar.

Sementara emas berjangka melonjak 30,5 dolar AS atau 1,72 persen menjadi 1.806,90 dolar AS pada, setelah tergelincir 13,30 dolar AS atau 0,74 persen menjadi 1.776,40 dolar AS pada Rabu dan terdongkrak 2,0 dolar AS atau 0,11 persen menjadi 1.789,70 dolar AS pada Selasa.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (5/8/2022) bahwa para pengusaha AS menambahkan 528.000 pekerjaan baru pada Juli, jauh lebih baik dari perkiraan para ekonom untuk penambahan 258.000 dan tingkat pengangguran adalah 3,5 persen, lebih rendah dari perkiraan ekonom sebesar 3,6 persen.

Data ekonomi yang optimis mendorong indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi, yang meredam daya tarik emas.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mencapai tertinggi satu minggu di 106,81. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS 10-tahun yang menjadi acuan mencapai tertinggi dua minggu di 2,87 persen.

Analis pasar berpendapat bahwa laporan pekerjaan Juli yang kuat dapat memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan terus secara agresif memperketat kebijakan moneter dalam upaya untuk menurunkan inflasi tertinggi dalam lebih dari empat dekade.

"Beberapa minggu ke depan akan benar-benar menguji apakah emas adalah tempat yang aman lagi," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.

Sementara itu logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 28 sen atau 1,39 persen, menjadi ditutup pada 19,842 dolar AS AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 20 sen atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 924,70 dolar AS per ounce.

Kamis, 04 Agustus 2022

Equity World | Harga Emas Balik Menguat Dibanderol USD1.806/Ounce

Equity World | Harga Emas Balik Menguat Dibanderol USD1.806/Ounce

Equity World | Harga emas melesat di akhir perdagangan Kamis. Harga emas berbalik menguat dari kerugian sebelumnya dipicu oleh melemahnya dolar AS karena pelaku pasar menunggu laporan pekerjaan AS sebagai petunjuk arah kebijakan Federal Reserve (The Fed) selanjutnya.

Equity World | Saham Jepang Naik, Didukung Optimisme Pendapatan

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange naik USD30,5 atau 1,72% menjadi USD1.806,90 per ounce, kembali bertengger di atas level psikologis USD1.800 setelah beberapa hari tersandung penguatan dolar.

Analis pasar mencatat harga emas berakhir pada penutupan tertinggi sejak 30 Juni, naik di atas angka USD1.800, karena investor fokus pada kemungkinan ekonomi AS tergelincir ke dalam resesi. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (5/8/2022).

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data klaim pengangguran AS yang diprediksi meningkat 6.000 menjadi 260.000 dalam pekan yang berakhir 30 Juli. Pekan yang berakhir pada 23 Juli melihat peningkatan permintaan yang berkelanjutan untuk tunjangan negara menjadi 1,42 juta, angka tertinggi sejak awal April.

Investor juga mempertimbangkan kemungkinan mundurnya pasar tenaga kerja yang kuat, menurut analis pasar, terutama karena Federal Reserve meningkatkan perjuangannya melawan inflasi pada level tertinggi empat dekade.

Adapun harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 22,8 sen atau 1,15% menjadi USD20,122 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD36,4 atau 4,1% menjadi USD924,90 per ounce.

Rabu, 03 Agustus 2022

Equity World | The Fed Bertitah. Harga Emas Langsung Melemah

Equity World | The Fed Bertitah. Harga Emas Langsung Melemah

Equity World | Harga emas memudar. Pada perdagangan Kamis (4/8/2022) pukul 06:28 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.763,78 per troy ons. Melandai 0,06%.

Equity World | Sudah Hijau Tiga Hari, Mampukah IHSG Bertahan?

Pelemahan ini membalikkan kinerja positif emas pada hari sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (3/8/2022), emas menguat 0,29% ke US$ 1.764,89 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas masih menguat 0,5% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih menyusut 2,5% sementara dalam setahun merosot 2,6%.

Edward Moya, analis dari OANDA, mengatakan harga emas berbalik arah ke zona negatif setelah sejumlah pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menegaskan stance kebijakan agresif mereka.

Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, kemarin, mengatakan jika kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada September adalah hal yang masuk akal.
Sebagai catatan, pergerakan emas tahun ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga The Fed. Emas tertekan sejak Mei-Juli setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 200 bps pada tiga bulan tersebut.

"Pernyataan tersebut membuat penguatan emas menjadi terbatas kemudian melemah. Namun, ancaman resesi diperkirakan bisa melunakkan agresivitas The Fed. Emas seharusnya terus berada dalam tren penguatan ke depan," tutur Moya, kepada Reuters.

Moya menambahkan ketegangan hubungan China dan AS telah menopang kinerja emas dalam tiga hari terakhir. Hubungan kedua negara memanas setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.

Menyusul memanasnya situasi di Taiwan, emas kemudian dicari sebagai aset aman di tengah ketidakpastian geopolitik.

Analis dari ActivTrades Ricardo Evangelista menjelaskan pelaku pasar masih mencari sinyal kuat dari kebijakan The Fed ke depan setelah AS memasuki resesi.
Data tenaga kerja Jumat mendatang diharapkan bisa lebih memberi kejelasan dari jalur kebijakan The Fed ke depan.

"Jika angka pengangguran membaik maka The Fed akan semakin hawkish dan ini membuat emas tertekan,", ujar Evangelista.

Selasa, 02 Agustus 2022

Equity World | Wall Street Jatuh karena Ketegangan AS-Tiongkok dan The Fed

Equity World | Wall Street Jatuh karena Ketegangan AS-Tiongkok dan The Fed

Equity World | Bursa AS Wall Street Selasa (2/8/2022) merosot karena investor meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menyusul kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan. Investor juga merespons komentar Presiden Federal Reserve tentang langkah bank sentral ke depan.

Equity World | Awas Rusia Panas, Pacar Putin Resmi Kena 'Bom' Sanksi AS

S&P 500 turun 0,67% menjadi 4.091,19 setelah sempat ambles hampir 1% di awal sesi. Kenaikan Wall Street dari posisi terendah ketika pesawat Pelosi mendarat dengan selamat di Taiwan Selasa pagi. Dow Jones Industrial Average juga turun 402,23 poin, atau 1,23%, menjadi 32.396,17. Caterpillar membebani indeks Dow Jones setelah perusahaan membukukan pendapatan kuartalan mengecewakan. Nasdaq Composite hilang 0,16% menjadi 12.348,76, meskipun Uber melonjak 18,9% menyusul bagusnya pendapatan.

Saham goyah di sore hari, merespons beberapa komentar presiden Fed regional yang semuanya mengabaikan gagasan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga atau menurunkannya dalam waktu dekat.

Presiden Fed Chicago Charles Evans berharap bank sentral dapat menaikkan suku bunga acuannya sebesar setengah poin persentase pada bulan September dan melanjutkan dengan kenaikan seperempat poin hingga awal kuartal kedua pada 2023. Sementara Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa bank sentral masih memiliki pekerjaan di depan untuk memerangi inflasi.

Kemudian, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan masih diperlukan bukti beberapa bulan lagi bahwa inflasi telah mencapai puncaknya sebelum bank sentral mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.

Dalam berita politik, Pelosi diperkirakan akan bermalam di Taiwan, lapor Reuters. Menjelang perjalanan, pejabat Tiongkok mengancam akan bertindak jika Pelosi melanjutkan kunjungan tersebut. Pelosi adalah pejabat AS paling senior yang bertemu dengan para pemimpin Taiwan di pulau itu sejak mantan Ketua DPR Newt Gingrich berkunjung pada 1997.

"Saya pikir perjalanan itu tidak akan mengarah pada gangguan ekonomi nyata, tetapi tentu saja retorika dan berita utama mulai meningkat dan itu adalah sesuatu yang perlu kita perhatikan ke depan," kata analis investasi Edward Jones, Mona Mahajan, Selasa.

“Ketegangan geopolitik telah menjadi tema yang benar-benar kami lihat sepanjang tahun sehingga membebani pasar.”

Investor di Wall Street juga menantikan rilis pendapatan perusahaan seperti Starbucks, PayPal, dan Advanced Micro Devices pada Selasa.

Di sisi data ekonomi, investor Wall Street minggu ini menunggu laporan nonfarm payrolls Juli yang dijadwalkan dirilis Jumat sebagai petunjuk lebih lanjut tentang keadaan ekonomi dan pasar kerja.

Senin, 01 Agustus 2022

Equity World | Harga Emas Spot Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Dolar AS

Equity World | Harga Emas Spot Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Dolar AS

Equity World | Harga emas mendekati level tertinggi satu bulan setelah ditutup menguat. Sentimen bagi emas datang setelah dolar Amerika Serikat (AS) melemah, dengan investor menunggu data ekonomi yang dapat mempengaruhi jalur pengetatan kebijakan Federal Reserve selanjutnya.

Equity World | Semangat Baru di Asia, Bursa Singapura Naik Nyaris 1%

Senin (1/8), harga emas spot ditutup menguat 0,4% ke US$ 1.772,17 per ons troi. Pada sesi tersebut, emas sempat mencapai level tertinggi sejak 5 Juli di US$ 1.774,95 per ons troi.

Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2022 juga ditutup naik 0,3% ke US$ 1.787,70 per ons troi.

Emas dianggap memiliki lebih banyak ruang untuk naik mengingat ada "masalah besar dengan Rusia, Ukraina dan China". Selain itu, karena dolar AS mengalami beberapa resistensi, kata Daniel Pavilonis, Senior Market Strategist di RJO Futures.

Dia menambahkan, suku bunga masih merupakan faktor terbesar untuk emas dan bahkan jika The Fed tidak menaikkan suku bunga, itu akan mengambil jeda. "Itu adalah sinyal beli," ujar Pavilonis.

The Fed menaikkan suku bunga dengan perkiraan 75 basis poin pada hari Rabu, tetapi komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell mendorong harapan jalur pendakian yang lebih lambat, memukul dolar AS.

Dolar AS yang lebih lemah membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

"Bullion bull menunggu untuk melihat apakah pantai jelas untuk kenaikan lainnya, memastikan ekspektasi untuk Fed yang kurang agresif memang berakar pada kenyataan," kata Han Tan, Chief Market Analyst di Exinity.

Emas yang juga merupakan aset safe-haven mendapat dukungan dari data ekonomi yang lemah baru-baru ini, termasuk kontraksi tak terduga dalam ekonomi AS selama kuartal kedua dan aktivitas manufaktur zona euro yang lebih lambat.

Laporan pekerjaan bulanan AS yang dirilis pada hari Jumat bakal dipindai dengan cermat karena dapat memengaruhi rencana kenaikan suku bunga The Fed.