PT Equityworld | Aksi profit taking masih terus berlanjut di bursa saham Amerika hingga pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (1/4/2022). Semua indeks utama ditutup melemah cukup signifikan dengan turun ke posisi terendah 1 bulan , dan sekaligus menunjukkan pelemahan secara kuartal sejak kuartal pertama 2020.
Indeks Dow Jones jatuh 550,46 poin atau 1,6 persen pada 34.678,35, indeks Nasdaq jatuh 221,76 poin atau 1,5 persen menjadi 14.220,52 dan indeks S&P 500 merosot 72,04 poin atau 1,6 persen menjadi 4.530,41. Secara kuartalan, Nasdaq anjlok 9,1 persen dan S&P 500 dan Dow masing-masing turun 4,9 persen dan 4,6 persen.
Gawat! Bursa Asia Dibuka Merah, Nikkei-Hang Seng Ambles 1% | PT Equityworld
Profit taking berlanjut oleh sentimen investor yang menilai kembali prospek inflasi dan pengetatan kebijakan moneter melihat proyeksi data NFP Maret yang akan dilaporkan hari Jumat malam. Sentimen semakin berat setelah rilis data klaim pengangguran AS meningkat, naik tipis 14.000 menjadi 202.000, dari level minggu sebelumnya di 188.000.
Kemudian dipengaruhi data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi di Amerika Serikat naik 6,4% tahun-ke-tahun di Februari 2022, lebih cepat dari kenaikan 6,0% di Januari dan data kenaikan paling tajam sejak Februari 1982.
Secara sektoral, saham perumahan turun tajam menyeret Indeks Sektor Perumahan Philadelphia turun 3,5 persen ke level penutupan terendah dalam lebih dari setahun. Disumbang oleh anjloknya Freddie Mac yang melaporkan hipotek suku bunga tetap 30 tahun rata-rata 4,67 persen dalam pekan yang berakhir 31 Maret, tertinggi sejak Desember 2018.
Kelemahan substansial juga terlihat di antara saham perangkat keras komputer dengan penurunan 3,2 persen oleh NYSE Arca Computer Hardware Index. Saham Dell dan HP Inc. membukukan kerugian tajam setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat kedua pembuat peralatan komputer tersebut.
Saham keuangan juga bergerak lebih rendah seiring dengan imbal hasil obligasi, dengan KBW Bank Index dan NYSE Arca Broker/Dealer Index turun masing-masing sebesar 3,1 persen dan 2,5 persen.