Senin, 31 Agustus 2020

PT Equityworld | Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (28/8/2020), menyambut data positif konsumen pasca

 PT Equityworld | Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (28/8/2020), menyambut data positif konsumen pasca

PT Equityworld | Data ekonomi yang baru dirilis menjanjikan perbaikan dengan belanja konsumen AS naik 1,9% pada Juli, atau melampaui proyeksi Reuters sebesar 1,5%. Pendapatan personal juga lebih baik dari ekspektasi, dengan menguat 0,4% manakala ekonom memproyeksikan koreksi 0,2%.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 77,8 poin (+0,3%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan 15 menit kemudian surut menjadi 69,64 poin (+0,24%) ke 28.561,91. Indeks Nasdaq menguat 47,21 poin (+0,41%) ke 11.672,55 dan S&P 500 naik 7,7 poin (+0,22%) ke 3.492,25.

Pengumuman bos bank sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell yang melakukan pendekatan baru terhadap inflasi dan angka pengangguran memicu volatilitas di pasar kemarin. Indeks Nasdaq melemah 0,3% dipicu anjloknya harga saham Apple dan Amazon.


Wall Street Lagi 'Hot', IHSG Bisa 'Panas' Lagi Hari Ini | PT Equityworld




"Pengumuman pergerakan terhadap pendekatan angka pengangguran yang asimetris sangat penting dan perkembangan ini layak disambut," tutur Greg Daco, Kepala Ekonom Oxford Economics, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

The Fed, lanjut dia, tak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuan. Jika angka pengangguran turun, bank sentral tersebut akan berusaha memastikan bahwa manfaat dari kebijakan moneter yang lebih longgar bakal berjalan se-inklusif mungkin."

Penguatan di awal perdagangan Jumat ini kian membuka peluang bagi Dow Jones untuk memasuki teritori positif sepanjang tahun berjalan. Terakhir posisi gain secara year to date (YTD) itu dibukukan pada Februari, sebelum pandemi Corona menyerbu.

Jumat, 28 Agustus 2020

PT Equityworld | Wall Street Melonjak Usai Pidato Gubernur Bank Sentral AS

 PT Equityworld | Wall Street Melonjak Usai Pidato Gubernur Bank Sentral AS

PT Equityworld | Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis. Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P 500 menguat pada penutupan perdagangan Kamis (jumat pagi waktu Jakarta).

Kenaikan ini terjadi usai Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) meluncurkan kerangka kebijakan baru yang dapat mempertahankan suku bunga lebih rendah untuk jangka waktu yang panjang.

Mengutip CNBC, Jumat (28/8/2020), 30 saham yang masuk dalam indeks Dow Jones naik 160,35 poin atau 0,6 persen dan ditutup di angka 28.492,27 dan kembali masuk level positif untuk perdagangan sepanjang 2020.

Indeks S&P 500 juga naik 0,2 persen dan ditutup pada 3.484,55 dan sempat mencapai puncak di 3.500 untuk pertama kalinya. Berbeda, indeks Nasdaq turun 0,3 persen menjadi 11.625,34.

Wall Street mendapat tenaga setelah Gubernur the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral secara resmi menyetujui kebijakan "penargetan inflasi rata-rata." Dengan kata lain, bank sentral akan membiarkan inflasi berjalan "moderat" di atas target 2 persen untuk beberapa waktu.


Wall Street menguat akibat pernyataan Federal Reserve | PT Equityworld




"Ini luar biasa," kata Jim Cramer dari CNBC menanggapi pengumuman tersebut. Powell pada dasarnya berkata: "Kami akan membiarkan semuanya berjalan. Kami tidak menahan sampai ekonomi benar-benar menjadi lebih baik dari yang kami pikirkan."

The Fed telah bertahun-tahun mencoba untuk menjaga inflasi di level 2 persen. Selama ini tingkat kenaikan harga yang dibuat oleh pengambil kebijakan dianggap dapat dikendalikan dan menunjukkan ekonomi yang sehat. Namun sejak krisis keuangan, inflasi di AS lebih sering tertinggal dari target Fed.

"Hari ini adalah hari yang cukup berarti," kata analis AmeriVet Securities, Gregory Faranello.

Beberapa saham pendorong Wall Street adalah salah-saham sektor keuangan. Citigroup naik 1,7 persen. JPMorgan Chase, Bank of America dan Wells Fargo semuanya naik setidaknya 1,9 persen. Suku bunga obligasi pemerintah berjangka waktu 10 tahun naik menjadi 0,74 persen dan imbal hasil obligasi 30 tahun naik menjadi 1,501 persen.

Kamis, 27 Agustus 2020

PT Equityworld | Minim Sentimen, Bursa Saham Asia Dibuka Variatif

 PT Equityworld | Minim Sentimen, Bursa Saham Asia Dibuka Variatif

PT Equityworld | Saham di Asia Pasifik bervariasi dalam perdagangan Rabu pagi karena indeks utama di Wall Street mencatat rekor baru lagi semalam.

Dikutip dari CNBC, Rabu (26/8/2020), di Jepang, Nikkei 225 naik 0,16 persen sedangkan indeks Topix turun 0,14 persen. Kospi Korea Selatan menguat 0,2 persen.

Sementara itu, S & P / ASX 200 Australia merosot 0,59 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia kecuali Jepang sedikit berubah.

Dalam perkembangan perusahaan, raksasa teknologi China, Grup Ant afiliasi Alibaba, kemarin, mengajukan pencatatan bersamaan di pasar STAR Bursa Efek Shanghai dan bursa saham Hong Kong. Ant Group, yang menjalankan aplikasi pembayaran seluler Alipay yang sangat populer di China, belum mengungkapkan rincian tentang harga sahamnya.

Semalam di Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq Composite naik ke level tertinggi sepanjang masa. Indeks pasar yang lebih luas bertambah 0,4 persen menjadi ditutup pada 3.443,62 sementara Nasdaq yang sangat padat teknologi naik 0,8 persen untuk mengakhiri hari perdagangannya di 11.466,47. Dow Jones Industrial Average tertinggal karena turun 60,02 poin, atau 0,2 persen, ditutup pada 28.248,44 - menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut.



Bursa Saham Asia Bergerak Variatif Jelang Pidato Gubernur The Fed | PT Equityworld


Pergerakan saham di Amerika Serikat terjadi di belakang data ekonomi yang beragam. Sensus AS pada hari Selasa melaporkan lonjakan 36 persen dalam penjualan rumah yang baru dibangun pada bulan Juli. Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board, bagaimanapun, turun untuk bulan kedua berturut-turut menjadi 84,8 pada Agustus dari 91,7 Juli.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya, terakhir berada di 92,99 dari level di atas 93,2 yang terlihat di awal minggu perdagangan.

Yen Jepang diperdagangkan pada 106,49 per dolar setelah melihat tertinggi sebelumnya di 106,32 melawan greenback. Dolar Australia dipedagangkan pada USD 0,7199, dalam minggu perdagangan yang terlihat sebagian besar diperdagangkan antara USD 0,716 dan USD 0,72.

Harga minyak bervariasi pada pagi jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,13 persen menjadi USD 45,92 per barel. Minyak mentah berjangka AS turun sedikit ke USD 43,33 per barel.

Rabu, 26 Agustus 2020

PT Equityworld | Wall Street Ditutup Bervariasi, Dow Jones Merosot 60,02 Poin

 PT Equityworld | Wall Street Ditutup Bervariasi, Dow Jones Merosot 60,02 Poin

PT Equityworld | Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir bervariasi pada Selasa (25/8/2020) waktu setempat karena investor mencermati banyak data ekonomi.

Mengutip Xinhua, Rabu (26/8/2020), Dow Jones Industrial Average turun 60,02 poin atau 0,21 persen menjadi 28.248,44. S&P 500 naik 12,34 poin atau 0,36 persen menjadi 3.443,62. Indeks Komposit Nasdaq naik 86,75 poin atau 0,76 persen menjadi 11.466,47.

Enam dari 11 sektor S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan layanan komunikasi naik 0,97 persen memimpin penguatan. Sektor energi tergelincir 1,42 persen, memimpin pelemahan.


Wall Street Ditutup Bervariasi, Dow Jones Turun 0,21% | PT Equityworld



Sementara itu, penjualan rumah baru di AS pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman di 901.000 di Juli, naik 13,9 persen dari Juni, Departemen Perdagangan melaporkan pada Selasa. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan laju rata-rata penjualan rumah baru 790.000.

Indeks Keyakinan Konsumen AS turun menjadi 84,8 pada Agustus dari 91,7 di Juli, karena orang Amerika mengkhawatirkan prospek ekonomi, The Conference Board yang berbasis di New York melaporkan. Angka tersebut tidak mencapai konsensus pasar. Wall Street juga memerhatikan hubungan AS-China.


Selasa, 25 Agustus 2020

PT Equityworld | Bursa Asia menguat mendekati level tertinggi dua tahun

 PT Equityworld | Bursa Asia menguat mendekati level tertinggi dua tahun

PT Equityworld | Pasar saham Asia dibuka menguat pada Selasa (25/8) menyusul rekor penutupan perdagangan tertinggi indeks Nasdaq dan S&P 500 semalam. Selasa pukul 8.30 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 1,32% ke 23.285.

Indeks Taiex menguat 0,43% ke 12.702. Kospi naik 1,02% ke 2.353. Sedangkan Straits Times menguat 0,58% ke 2.553. Hang Seng naik 0,05% ke 25.572.

Sedangkan FTSE Bursa Malaysia turun 0,14% ke 1.566. Indeks MSCI Asia-Pasifik non-Jepang naik 0,3% ke level tertinggi sejak awal Januari dan hanya sedikit di bawah level tertinggi dua tahun.

Bursa Asia Dibuka Menguat Ikuti Wall Street  | PT Equityworld



Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) akan mengizinkan penggunaan plasma darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh sebagai salah satu opsi perawatan. Hal inilah yang menjadi salah satu penyokong kenaikan pasar saham.

Kabar tersebut mengungguli kenaikan kasus virus corona di Eropa serta satu kasus reinfeksi. Seorang pria di Hong Kong kembali terinfeksi virus beberapa bulan setelah pertama terinfeksi.

Investor kini menunggu pidato Gubernur Federal Reserve pada Kamis pekan ini. The Fed diharapkan menyebut target inflasi dan upaya-upaya untuk mencapai target tersebut.

Senin, 24 Agustus 2020

PT Equityworld | Saham Tokyo ditutup naik, ditopang penguatan saham Asia

 PT Equityworld | Saham Tokyo ditutup naik, ditopang penguatan saham Asia

PT Equityworld | Saham-saham Tokyo menghapus kerugian awal menjadi berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin, didukung oleh kinerja kuat dari bursa utama Asia lainnya setelah Wall Street reli akhir pekan lalu menyusul data aktivitas bisnis AS yang positif untuk Agustus.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terangkat 65,21 poin atau 0,28 persen, dari tingkat penutupan Jumat (21/8/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.985,51 poin. Nikkei bertambah 39,68 poin atau 0,17 persen menjadi 22.920,30 poin akhir pekan lalu.

IHSG Masih Jet Lag atau Siap Mengekor Wall Stre | PT Equityworld



Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo menguat 3,07 poin atau 0,19 persen, menjadi menetap pada 1.607,13 poin. Indeks Topix naik 4,86 poin atau 0,30 persen menjadi 1.604,06 poin pada Jumat lalu (21/8/2020).

Saham-saham perusahaan yang yang berorientasi pada produk permesinan, ritel, dan logam termasuk yang paling banyak membukukan keuntungan pada akhir perdagangan.

Jumat, 21 Agustus 2020

Equityworld Futures | Nasdaq rekor lagi, tiga indeks utama Wall Street menguat pada Kamis (20/8)

 Equityworld Futures | Nasdaq rekor lagi, tiga indeks utama Wall Street menguat pada Kamis (20/8)

Equityworld Futures | Nasdaq Composite kembali menyentuh rekor tertinggi setelah melesat lebih dari 1% pada perdagangan semalam. Tiga indeks utama Wall Street menguat meski klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) kembali naik di atas 1 juta.

Hingga penutupan perdagangan Kamis (20/8), Dow Jones Industrial Average menguat 0,17% ke 27.739,73. Indeks S&P 500 naik 0,32% ke 3.385,51. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 1,06% ke 11.264,95.

Saham-saham teknologi kelas kakap menjadi penyokong utama kenaikan Wall Street, terutama indeks Nasdaq. Kenaikan harga saham Apple Inc yang menjadi satu-satunya perusahaan tercatat di AS dengan kapitalisasi pasar US$ 2 triliun, Amazon.com, dan Microsoft Copr menyokong bursa saham karena investor bertaruh ketiganya akan melewati krisis ekonomi.

Pasar saham sempat dibuka turun karena kenaikan jumlah klaim tunjangan pengangguran AS yang berada di atas 1 juta lagi pekan lalu. Volatilitas klaim pengangguran ini terjadi menyusul terhentikan tunjangan pengangguran mingguan ekstra US$ 600 di akhir Juli.



Saham Apple Cetak Rekor, Wall Street Kian Perkasa | Equityworld Futures



Demokrat di Kongres dan Gedung Putih gagal mencapai kesepakatan untuk perpanjangan paket stimulus ini. "Investor melihat penurunan ini sebagai satu titik kembali ke pemulihan, saya melihat pasar terlalu optimistis," kata Brian Reynolds, chief market strategist Reynolds Strategies kepada Reuters.

Indeks Nasdaq sudah 19 kali mencapai rekor tertinggi sejak Juni lalu. Indeks saham-saham teknologi ini bahkan sudah mencatat rekor baru hingga 35 kali di tahun ini. Rekor tersebut lebih tinggi daripada rekor baru tahun lalu yang sebanyak 31 kali dan tahun 2018 yang mencapai 29 kali.

Pada Rabu lalu, risalah rapat The Fed menunjukkan penilaian yang lebih realistis atas ekonomi AS di tengah pandemi. Bank sentral menunjukkan langkah-langkah kebijakan yang lebih dovish. Alhasil, sektor-sektor yang sensitif terhadap ekonomi seperti sektor finansial dan energi melorot.

Data terpisah yang dirilis Federal Reserve Philadelphia menunjukkan bahwa indeks kondisi bisnis turun lebih dalam daripada prediksi untuk bulan Agustus.


Rabu, 19 Agustus 2020

PT Equity World | Wall Street Ditutup Menguat, Investor Abaikan Resesi Imbas Covid-19

PT Equity World | Wall Street Ditutup Menguat, Investor Abaikan Resesi Imbas Covid-19

PT Equity World | Bursa saham AS ditutup menguat pada perdagangan Selasa (18/8/2020) waktu setempat. Hal ini dikarenakan adanya bantuan stimulus dari Federal Reserve dan Kongkres untuk menopang ekonomi Amerika yang dihantui resesi.

Melansir USA Today, Jakarta, Rabu (19/8/2020), S&P 500 naik 0,2% menjadi ditutup pada 3.389,78 melampaui level tertinggi sejak 19 Februari. Dow Jones turun 66,84 poin atau 0,24% menjadi 27.778,07. Nasdaq Composite yang sarat teknologi telah rebound ke rekor pada bulan Juni, naik 0,7% menjadi 11.210,84.


Kenaikan tersebut datang meskipun ada kehilangan pekerjaan bersejarah, kebangkrutan dan menyusutnya keuntungan perusahaan karena adanya pandemi virus Corona. AS memimpin dunia dalam kasus virus korona, baru-baru ini melampaui 5,4 juta atau sekitar seperempat dari infeksi global.



Prospek Pemulihan Ekonomi Dorong Wall Street Menguat | PT Equity World



Namun, investor mengabaikan serangkaian data ekonomi yang suram dalam beberapa bulan terakhir dan lonjakan wabah, memilih untuk mengambil saham dengan harga murah karena optimisme tumbuh untuk pemulihan ekonomi dengan stimulus lebih lanjut dan vaksin. Investor juga mendapatkan kepercayaan dari pasar perumahan yang kuat, belanja konsumen yang meningkat dan keuntungan perusahaan kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan.



"Nilai tertinggi baru sepanjang masa akan disambut dengan ketidakpercayaan, tetapi cara orang memandang ekonomi dan pasar saham secara konsisten salah," kata ahli strategi pasar di Baird Michael Antonelli.

Selasa, 18 Agustus 2020

Equity World | Wall Street naik, ditopang laporan keuangan emiten ritel yang naik di atas ekspektasi

 Equity World | Wall Street naik, ditopang laporan keuangan emiten ritel yang naik di atas ekspektasi

Equity World | Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Senin (17/8), karena peritel bersiap untuk mengakhiri musim pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Mengutip Reuters, Senin (17/8), pukul 9:38 pagi waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 7,40 poin, atau 0,03% ke level 27.938,42, S&P 500 naik 11,04 poin, atau 0,33% ke level 3.383,89 dan indeks Nasdaq Composite naik 70,19 poin, atau 0,64% ke level 11.089,49.

Tujuh dari 11 sektor S&P utama naik, dengan teknologi memberikan dukungan terbesar untuk indeks benchmark.

Benchmark S&P 500 diperdagangkan sekitar tiga poin dari rekor penutupan tertinggi yang dicapai pada Februari setelah mendekati level itu untuk sebagian besar pekan lalu karena sejumlah data menunjukkan pemulihan ekonomi AS sedikit goyah.

"Ini kembali ke faktor dasar, dengan suku bunga rendah mendekati nol meskipun imbal hasil telah naik, tidak ada tempat untuk menaruh uang Anda sehingga saham terus melayang mendekati rekor tertinggi," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Sekuritas Modal Spartan di New York.

"Saya tidak yakin apakah kami bisa (mencapai rekor tertinggi) hari ini karena hingga saat ini belum ada berita khusus yang akan memicu reli kuat."

Saham para peritel, bersama dengan saham Walmart Inc dan Target Corp, naik lebih dari 1% menjelang laporan pendapatan kuartalan mereka di akhir pekan.

Risalah pertemuan terakhir Federal Reserve, yang dijadwalkan pada hari Rabu, diharapkan dapat memberikan lebih banyak wawasan tentang pandangan bank sentral tentang pemulihan ekonomi.



Pasar Saham Asia: Diperdagangkan Beragam Di Tengah Kekhawatiran Virus, Pergulatan AS-Tiongkok dan Agenda Ringan | Equity World


Angka-angka minggu ini kemungkinan akan menunjukkan lompatan lain dalam pembangunan perumahan, karena aspek-aspek tertentu dari ekonomi perlahan-lahan mundur dari palung yang didorong pandemi.

Investor juga mempersiapkan portofolionya untuk pergerakan pasar menjelang pemungutan suara presiden AS, karena musim pemilihan akan semakin meningkat dengan Konvensi Nasional Demokrat, yang berlangsung Senin hingga Kamis.

Konvensi Partai Republik akan diadakan dari 24 Agustus hingga 27 Agustus dan keduanya akan diselenggarakan secara virtual tahun ini karena pandemi Covid-19.

Di antara penggerak individu, saham Principia Biopharma Inc melonjak 9,3% ke rekor tertinggi setelah perusahaan perawatan kesehatan Prancis Sanofi SA mengatakan akan membeli perusahaan itu sekitar US$ 3,7 miliar.

Saham pemain e-commerce China Alibaba Group bergerak flat setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia dapat memberikan tekanan pada lebih banyak perusahaan China setelah dia pindah untuk melarang TikTok di awal bulan.

Saham rekan Alibaba, JD.com Inc, naik 2,3% setelah mengalahkan perkiraan analis untuk pendapatan kuartalan karena lebih banyak pelanggan menggunakan platform online untuk berbelanja bahan makanan dan kebutuhan penting lainnya dalam menghadapi pandemi.

Jumat, 14 Agustus 2020

Equity World | Saham Tokyo ditutup beragam saat pelemahan yen dan aksi ambil untung

 Equity World | Saham Tokyo ditutup beragam saat pelemahan yen dan aksi ambil untung

Equity World | Saham-saham Tokyo berakhir beragam pada perdagangan Jumat, ketika para investor membeli saham eksportir didukung pelemahan yen dan aksi ambil untung menyusul kenaikan pasar baru-baru ini.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 39,75 poin atau 0,17 persen, dari tingkat penutupan Kamis (13/8/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.289,36 poin.


Goldman Sachs Naikkan Target Saham Asia Ex-Jepang, Prediksikan Jalur `Bergelombang` | Equity World



Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo, sedikit berkurang 0,77 poin atau 0,05 persen, menjadi menetap pada 1.623,38 poin.

Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan jasa-jasa dan farmasi memimpin keuntungan besar, sementara saham-saham pertambangan dan real estat termasuk yang paling banyak menurun pada akhir perdagangan.

Kamis, 13 Agustus 2020

Equity World | Wall Street melesat meski stimulus baru masih terhambat

 Equity World | Wall Street melesat meski stimulus baru masih terhambat

Equity World | Wall Street masih fokus pada kelanjutan pembicaraan stimulus. Bursa saham Amerika Serikat (AS) juga ditopang oleh pilihan Joe Biden pada Kamala Harris sebagai wakil presiden pada pemilu mendatang.

Pada Rabu (12/8) pukul 21.07 WIB, Dow Jones Industrial Average naik 0,84% ke 27.924. Indeks S&P 500 naik 0,89% ke 3.363. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 1,59% ke 10.954. Ketiga indeks ini makin mendekati rekor tertinggi sebelumnya.

Kemarin, indeks S&P 500 dan Dow Jones menghentikan kenaikan dalam tujuh hari perdagangan sebelumnya. "Indeks S&P 500 sangat dekat dengan rekor tertinggi dan kemungkinan ada koreksi teknis pada level tersebut," kata Randy Frederick, vice president of trading and derivatives Charles Schwab kepada Reuters.



China Mau Kalahkan Wall Street, Siapkan Senjata Pamungkas Ini | Equity World





Penurunan tajam persediaan minyak mentah di AS menjadi penopang kenaikan harga minyak yang turut mengangkat pasar saham. Apalagi, kinerja emiten S&P 500 di kuartal kedua lebih tinggi daripada estimasi. Meski estimasi analis dan pelaku pasar sangat rendah di tengah resesi global.

Data terbaru Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa indeks harga konsumen naik 0,6% di bulan Juli, sama dengan kenaikan di bulan sebelumnya. Tapi, angka ini lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan 0,3%.

Sementara itu, Partai Republik dan Demokrat masih belum mencapai kesepakatan soal bantuan pandemi. Perbedaan kedua partai terletak pada besaran tunjangan pengangguran dan bantuan untuk negara bagian dan pemerintah lokal.

Rabu, 12 Agustus 2020

Equity World | Reli Wall Street Terhenti, Awas Kepeleset Seperti Emas!

 Equity World | Reli Wall Street Terhenti, Awas Kepeleset Seperti Emas!

Equity World | Pasar keuangan dalam negeri kembali ditutup tak kompak pada perdagangan kemarin, Selasa (11/7/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan obligasi rupiah pemerintah RI mengalami apresiasi, sedangkan nilai tukar rupiah lagi-lagi harus tunduk di hadapan dolar greenback.

Membaiknya data ketenagakerjaan Negeri Paman Sam serta terbukanya peluang stimulus lanjutan antara Gedung Putih dan Kongres dari Partai Demokrat membuat tiga indeks saham utama Wall Street ditutup menguat kemarin.

Kinerja saham-saham AS yang bisa dibilang lumayan menjadi sentimen positif yang membuat mayoritas indeks utama saham kawasan Benua Kuning berhasil melenggang ke zona hijau, tak terkecuali IHSG.

IHSG ditutup menguat dengan apresiasi sebesar 0,63% ke 5.190,17. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 499 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9 triliun. Tercatat 242 saham harganya naik, 207 turun, sisanya 139 stagnan.

Sentimen dari dalam negeri datang dari kabar seputar bantuan sosial (bansos) dan juga data penjualan ritel bulan Juni yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI). Dalam upaya untuk mendongkrak daya beli masyarakat yang terkikis pandemi Covid-19, pemerintah terus berupaya untuk memberikan stimulus.

Salah satu bentuk stimulusnya adalah gaji ke-13 untuk PNS. Meski belum semua PNS menerima gaji ke-13, tetapi pencairannya sudah mulai dilakukan sejak Senin (10/8/2020).

Selain gaji ke-13, pemerintah juga menaikkan jumlah penerima bansos dari pegawai swasta yang tadinya hanya 13,8 juta pekerja menjadi 15,7 juta orang. Keputusan ini tentu menjadi sentimen positif untuk pasar.


Di sisi lain, meski penjualan ritel bulan Juni masih dilaporkan mengalami kontraksi -17% (yoy), tetapi tercatat membaik dari bulan Mei yang anjlok 20% (yoy). BI memperkirakan penjualan eceran di bulan Juli juga masih terkontraksi. Hanya saja angkanya membaik ke -12% (yoy).

Kenaikan harga minyak mentah dunia akibat adanya sinyal perbaikan permintaan juga turut mendongkrak kinerja saham-saham emiten di sektor migas di dalam negeri.

Kinerja IHSG yang baik juga diikuti oleh penguatan harga obligasi rupiah pemerintah RI bertenor 10 tahun. Peningkatan harga obligasi tercermin dari penurunan imbal hasil (yield) surat utang pemerintah sebesar 0,09% kemarin.


Ketidakpastian Stimulus AS Sebabkan Wall Street Melemah | Equity Worl
d


Namun nasib apes justru harus dialami oleh rupiah. Sempat menguat saat dibuka, nilai tukar rupiah berbalik arah dan kembali 'memble' di hadapan dolar AS di akhir perdagangan.

Keperkasaan dolar AS pada akhirnya membuat mata uang Tanah Air ditutup di Rp 14.620/US$ atau melemah 0,21% di akhir perdagangan pasar spot kemarin. Pelemahan nilai tukar rupiah juga tak terlepas dari aksi investor yang mulai melakukan aksi jual terhadap mata uang RI.

Hasil survei terbaru dari Reuters, menunjukkan rupiah masih tidak menarik bagi pelaku pasar, bahkan menunjukkan rupiah menjadi satu-satunya mata uang utama Asia yang "dibuang". Survei 2 mingguan yang dilakukan Reuters yang menunjukkan investor masih mengambil posisi jual (short) rupiah.

Bagaimanapun juga pasar keuangan domestik masih dibayangi oleh isu resesi. Pada kuartal kedua tahun ini, output perekonomian RI menyusut 5,32% (yoy). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan masih ada kemungkinan pertumbuhan PDB RI mengalami kontraksi di kuartal ketiga.

Apabila kuartal ketiga pertumbuhan ekonomi RI masih berada di zona negatif, maka Indonesia sebagai negara berkembang yang terkenal dengan laju pertumbuhannya yang relatif tinggi dibanding negara maju sah terjerembab di jurang resesi.

Selasa, 11 Agustus 2020

Equity World | Saham Asia Berkinerja Positif Mengabaikan Konflik AS-China yang Meningkat

 Equity World | Saham Asia Berkinerja Positif Mengabaikan Konflik AS-China yang Meningkat

Equity World | Dalam sepekan ini di hari Selasa (11/8), saham Asia hari ini tampak menampilkan kinerja yang paling baik setelah hari Senin memulai pekan tanpa arah yang jelas. Saat menjelang pembukaan sesi Eropa saham MSCI tanpa Jepang mengalami kenaikan sampai 0,92%. Disusul oleh Nikkei Jepang yang berkinerja sangat memuaskan naik sampai 1,85%.

Saham Aussie ASX 200 mengalami kenaikan 0,50% meski data NAB tadi pagi disampaikan campuran. Hang Seng HK tampak bergerak paling baik diantara lainnya dimana melonjak sampai 2,50%. Saham Asia lainnya seperti Sensex India, Kospi Korsel dan IHSG Indonesia juga naik namun sudah terpangkas.

Penggerak Saham Asia

Sementara itu katalis penggerak hari ini sebenarnya cukup sepi kecuali data PDB Singapura yang kembali negatif dan data gaji Aussie. Dengan itu semua pergerakan saham Asia hari ini tampak dipengaruhi faktor-faktor global. Salah satunya seperti jumlah rawat inap di kawasan AS mengalami penurunan untuk pertama kalinya. Diharapkan menjadi momentum positif untuk kondisi pandemi di Amerika Serikat.


Optimis Pasar Jelang Perundingan AS-China Angkat Mayoritas Bursa Asia  | Equity World



Kemudian para pedagang Jepang hari ini kembali aktif dan langsung menyambut meningkatnya harapan stimulus ekonomi AS. Ketua Parlemen dan Menteri Keuangan AS mengatakan siap untuk memulai lagi diskusi dana stimulus lanjutan tersebut.

Dengan semua berita positif itu, saham Asia hari ini mengabaikan ketegangan yang meningkat antara AS dan China beberapa waktu terakhir. AS akan terus bergerak menekan China dengan membatasi perusahaan asal China yang melantai di Wall Street. Kemudian produk asal Hong Kong yang masuk China akan diberi tanda Made In China.

Para investor saham Asia akan terus fokus pada kondisi hubungan antara AS dan China untuk beberapa waktu selanjutnya. Kemudian perkembangan kondisi ekonomi AS juga akan diperhatikan salah satunya rilis data mengenai IHP AS nanti malam.

Senin, 10 Agustus 2020

Equity World | Siang Ini, Mayoritas Bursa Asia di Zona Merah

 Equity World | Siang Ini, Mayoritas Bursa Asia di Zona Merah

Equity World | Bursa Asia pada sesi siang ini Senin (10/7/2020) bervariasi dengan kecenderungan melemah atau diwarnai aksi jual saham.

Mengacu data Bloomberg, hingga siang ini indeks Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI index pukul 12.00 WIB melemah 0,3 poin (0,02 persen) mencapai 1.487,1.

Sementara indeks Nikkei 225 Jepang turun 88,0 (0,39 persen) mencapai 22.329 poin, Shanghai SE composite di Tiongkok melemah 18,02 poin (0,56 persen) mencapai 3.372.


Senin (10/8) pagi, bursa Asia naik di tengah ketegangan AS-Chhina | Equity World




Adapun indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 54,9 (0,22 persen) mencapai 24.477, Kospi di Korea Selatan turun 35,4 (1,5 persen) mencapai 2.386. Sementara bursa Australia ASX 200 Index naik 111,23 (1,8 persen) mencapai 6.116.

Sementara bursa Malaysia KLCI melemah 9,43 poin (0,57 persen) mencapai 1.569,3, Strait Times Singapura melemah 13,3 (0,53 persen) mencapai 2.545,1, bursa Thailand Thai set 50 index naik 2,3 poin (0,24 persen) mencapai 858,1.


Jumat, 07 Agustus 2020

Equity World | Menunggu Rilis Data Ekonomi, Bursa Asia Bergerak Campuran

 Equity World | Menunggu Rilis Data Ekonomi, Bursa Asia Bergerak Campuran

Equity World | Bursa Asia bergerak beragam pada pembukaan perdagangan Jumat ini. Jepang dan Australia melemah sedangkan di Korea Selatan perkasa.

Pelaku pasar saat ini tengah menunggu beberapa data ekonomi yang akan dirilis oleh otoritas masing-masing negara.

Mengutip CNBC, Jumat (7/8/2020), Di Jepang, Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,3 persen di awal perdagangan. Sementara indeks Topix juga turun 0,15 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,51 persen.

Sementara itu, saham di Australia merosot, dengan S & P / ASX 200 turun 0,64 persen. Reserve Bank of Australia akan merilis pernyataannya tentang kebijakan moneter sekitar pukul 9.30 pagi waktu Singapura.



Update Harga Emas Bisnis Muda, Edisi 6 Agustus 2020 | Equity World




Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang yang menjadi patokan bursa Asia bergerak mendatar.

saham Korean Air Lines melonjak lebih dari 7 persen dalam perdagangan Jumat pagi. Kenaikan tersebut terjadi setelah maskapai tersebut melaporkan laba bersih pada kuartal kedua naik didukung oleh permintaan kargo yang kuat.

Laporan pendapatan positif datang meskipun pandemi virus Corona berdampak pada industri penerbangan global.

Saham pembuat game Jepang Nintendo juga melonjak lebih dari 4 persen setelah perusahaan pada hari Kamis melaporkan kenaikan laba sebesar 428 persen.

Pada hari ini akan ada rilis angka perdagangan China untuk Juli dan akan dipublikasikan sekitar pukul 11:00 waktu Singapura.

Investor akan mengamati data ekspor China apakah sudah mulai puli dari pukulan pandemi virus Corona.


Kamis, 06 Agustus 2020

Equity World | Wall Street ditutup menguat disokong saham Walt Disney yang melonjak 8,8%

 Equity World | Wall Street ditutup menguat disokong saham Walt Disney yang melonjak 8,8%

Equity World | Wall Street kembali melesat setelah ketiga indeks utamanya ditutup menguat pada perdagangan Rabu (5/8). Sentimen positif bagi bursa saham Amerika datang dari kejutan laporan keuangan kuartal II-2020 Walt Disney Co serta optimisme pasar terhadap kesepakatan paket bantuan fiskal virus corona di AS yang semakin dekat.

Dow Jones Industrial Average naik 373,05 poin atau 1,39% menjadi 27.201,52 dan S&P 500 naik 21,26 poin atau 0,64% menjadi 3.327,77 serta Nasdaq Composite bertambah 57,23 poin, atau 0,52% menjadi 10.998,40.

Saham Walt Disney Co yang melonjak 8,80%, menempatkannya di antara pendorong terbesar pada indeks S&P 500 dan Dow Jones. Saham itu mencatat kenaikan persentase harian terbesar sejak 24 Maret.


Wall Street Dibuka Menguat Sambut Kabar Vaksin & Laba Disney | Equity World





Penyebab kenaikan saham Walt Disney datang setelah realisasi pendapatan dari taman bermain serta jaringan medianya tidak seburuk yang dikhawatirkan.

"Hal tersebut membantu Dow Jones dan juga sedikit menyokong indeks S&P di tahun ini. Tapi lebih dari itu, semua orang akhirnya memperhatikan pentingnya saham megacaps ini untuk S&P," kata kata Willie Delwiche, Investment Strategist Baird di Milwaukee. 

Rabu, 05 Agustus 2020

Equity World | Wall Street Ditutup Menghijau, Saham Baidu & Exxon Terbang!

Equity World | Wall Street Ditutup Menghijau, Saham Baidu & Exxon Terbang!

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup di zona hijau setelah tiga indeks utama bursa Wall Street menguat kendati sempat dibuka di zona negatif di tengah aksi tunggu dan cermati (wait and see) pelaku pasar terhadap pembahasan stimulus pandemi Covid-19.

Data perdagangan mencatat, pada Selasa waktu AS (4/8), atau Rabu pagi waktu Indonesia (5/8), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,62% di level 26.828.

Indeks S&P juga ditutup naik 0,36% di posisi 3.306, sementara indeks Nasdaq juga naik 0,35% di level 10.941.

Saham-saham pendorong penguatan DJIA di antaranya Dow Inc sebesar 3,06%, lalu Exxon Mobil Corp 2,88%, dan McDonald's Corp 2,55%, sementara saham pendorong S&P yakni Mosaic Co melesat 13,52%, Advanced 9,48%, dan The Williams 8,22%.


Saham pendorong penguatan Nasdaq yakni Baidu 5,07%, Ulta Beauty Inc 3,74%, dan American Airlines 3,52%. Saham Advanced yang juga masuk Bursa Nasdaq melesat 9,48%


Saham Energi Dorong Wall Street Merekah | Equity World




Investor memonitor negosiasi paket stimulus yang baru. Ketua DPR AS Nancy Pelosi, dikutip CNBC International, mengatakan bahwa pihaknya dan pihak Gedung Putih telah melangsungkan diskusi yang "produktif" pada Senin, meski ada beberapa isu yang masih mengganjal.

"Kami terus menjalankan alurnya," ujar Pelosi, meski "masih ada beberapa perbedaan." Sejauh ini, kedua belah pihak telah sepakat mengenai dana lump sum senilai US$ 1.200 untuk penganggur tetapi masih belum sepakat mengenai nilai tunjangan pengangguran.

Gedung Putih ingin angka tunjangan pengangguran ditetapkan sebesar US$ 200 per pekan, sedangkan politisi partai Demokrat mengusulkan angkanya tetap seperti sebelumnya yakni di level US$ 600.

"Menurut hemat kami, Kongres akan mengumpulkan kekuatannya untuk mendorong stimulus jangka pendek," tutur Darrell Cronk, Presiden Wells Fargo Investment Management, dalam laporan risetnya, yang dikutip CNBC International. Namun, lanjut dia, tantangan yang lebih besar muncul pada 2021 ketika efek stimulus tahun ini kian pudar.

Selasa, 04 Agustus 2020

Equity World | Wall Street: Kenaikan Dow Jones, S&P dan Nasdaq Tertopang Data Manufaktur

Equity World | Wall Street: Kenaikan Dow Jones, S&P dan Nasdaq Tertopang Data Manufaktur

Equity World | Tiga indeks utama Wall Setreet ditutup naik pada perdagangan Senin (3/8) waktu Amerika Serikat (AS). Dow Jones Industrial Average naik 0,89% atau 236,08 poin menjadi 26.664.40 sedangkan S&P 500 tumbuh 0,71% atau 23,49 poin menjadi 3.294.61. Adapun Nasdaq Composite bertambah 1,46% atau 157,52 poin menjadi 10.902.80.


Saham Teknologi Topang Wall Street | Equity World



Indeks saham-saham kecil atau small cap yakni Russell 2000 naik 1,78%. Ini menjadi tanda bahwa para investor mencari nilai di antara perusahaan-perusahaan yang selama ini belum memberikan imbal hasil dari masifnya tren kenaikan saham-saham teknologi besar sepanjang tahun ini.


Senin, 03 Agustus 2020

Equity World | Awas Sesak Nafas, Perdagangan Hari Ini Butuh Oksigen Banyak

Equity World | Awas Sesak Nafas, Perdagangan Hari Ini Butuh Oksigen Banyak

Equity World | Mengabaikan resesi ekonomi, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (31/7/2020) berkat lonjakan saham unggulan sektor teknologi terutama Amazon, Apple dan Facebook.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 114,7 poin ( 0,4%) ke 26.428,32, Nasdaq melesat 157,5 poin ( 1,4%) ke 10.745,27 dan S&P 500 naik 24,9 poin ( 0,7%) ke 3.271,12. Sepanjang Juli, indeks S&P 500 telah naik 5,5%, sedangkan Dow Jones dan Nasdaq menguat masing-masing sebesar 2,3% dan 6,8%.

Saham Apple melesat 10,4% ke posisi tertingginya sepanjang sejarah setelah perseroan mengumumkan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 4:1 yang bakal membuat harga sahamnya lebih terjangkau. Selain itu, pendapatan perseroan per kuartal I-2020 melesat 11%.

Sementara itu, saham Amazon lompat 3,7% setelah membukukan lonjakan penjualan di tengah pandemi. Sepanjang tahun berjalan, saham Amazon dan Apple meroket masing-masing sebesar 71% dan 44%. Saham Facebook juga naik, lebih dari 7%, setelah pendapatannya tumbuh 11% di tengah krisis Covid-19. 



Indeks Berjangka Wall Street Melemah, Pelaku Pasar Pantau Isu AS-Tiongkok | Equity World


"Jelas sekali, tak ada yang meragukan perusahaan-perusahaan tersebut sehingga fakta bahwa mereka melampaui ekspektasi tidaklah mengejutkan," tutur pendiri Vital Knowledge Adam Crisafulli dalam laporan risetnya, pada Jumat.

Sebaliknya induk usaha Google, yakni Alphabet, membukukan penurunan pendapatan, sehingga sahamnya anjlok lebih dari 3%. Saham Chevron ambles 2,7% setelah raksasa minyak tersebut melaporkan kerugian sebesar US$8,3 miliar pada kuartal kedua akibat anjloknya permintaan minyak akibat pandemi.

Secara umum, investor juga masih belum yakin benar dengan prospek ekonomi AS sehingga mereka memburu emas sebagai aset mnim risiko (safe haven). Harga kontrak berjangka logam mulia tersebut menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah pada Jumat di level US$ 2.005,4 per ounce.

Hal ini terjadi setelah AS resmi mengalami resesi, dengan kontraksi produk domestik bruto (PDB) di kuartal II-2020 sebesar 32,9% atau yang terparah sepanjang sejarah AS. Di kuartal I-2020, perekonomiannya sudah minus 5%.

Konsumen pun ragu dengan arah ekonomi. Indeks konsumen versi University of Michigan juga masih tertekan, menjadi 72,5 pada Juli atau turun dari posisi Juni  sebesar 78,1. Ini juga masih di bawah ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang menyebutkan angka 72,7.