Minggu, 30 November 2025

Equityworld Futures | Wall Street Menguat di Sesi Tipis Usai Thanksgiving

Equityworld Futures | Wall Street Menguat di Sesi Tipis Usai Thanksgiving

Equityworld Futures | Indeks utama saham Amerika Serikat atau Wall Street menguat pada Jumat (27/11) dalam sesi singkat dengan volume tipis setelah libur Thanksgiving. Reli saham ritel serta pemulihan saham teknologi mendorong pasar naik. Selama pekan ini, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada Desember juga semakin menguat, membantu memperbaiki sentimen di pasar ekuitas.

Equityworld Futures | Pemilik Emas Mohon Tenang, Harga Ambles Tapi Diamal Naik Lagi 

Mengutip Reuters, rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) naik 0,61 persen menjadi 47.716,42 poin. S&P 500 (.SPX) menguat 0,54 persen ke 6.849,09 poin, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 0,65 persen ke 23.365,69 poin.

Hampir seluruh sektor utama di S&P 500 menguat, kecuali sektor kesehatan. Saham farmasi Eli Lilly (LLY.N) turun 2,6 persen. Intel (INTC.O) memimpin penguatan S&P 500 dengan lonjakan 10,2 persen setelah seorang analis TF International Securities menyebut perusahaan berpotensi mulai mengirimkan prosesor M untuk Apple (AAPL.O) paling cepat pada 2027.

Indeks Menguat Secara Mingguan, Kinerjanya

Ketiga indeks utama mencatat kenaikan selama sepekan. S&P 500 naik 3,73 persen, Nasdaq 4,91 persen, dan Dow Jones 3,18 persen. S&P dan Dow Jones bergerak sedikit positif sepanjang bulan, sementara Nasdaq turun 1,51 persen bulan ini. Penurunan Nasdaq mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap valuasi AI dan teknologi yang dianggap terlalu tinggi, mendorong investor mengambil untung dan mengurangi eksposur.

"Sesi pasca-liburan ini volumenya ringan, seperti biasanya, dan tidak banyak aktivitas. Tapi saya rasa semua orang menyadari selama beberapa minggu terakhir bahwa hasil dari AI masih sangat belum diketahui,” kata Cole Smead, CEO Smead Capital Management.

Perdagangan berjangka sempat terganggu pada pagi hari akibat penghentian sementara oleh CME Group yang membuat perdagangan kontrak mata uang, komoditas, dan ekuitas di seluruh dunia ikut terhenti. Kontrak berjangka CME yang berkaitan dengan saham AS biasanya menjadi acuan awal bagi investor sebelum pasar dibuka. CME menyebut gangguan tersebut terjadi karena masalah pendinginan di pusat data CyrusOne. Saham CME Group (CME.O) ditutup sedikit lebih tinggi.

"Kita cukup beruntung hari ini. Volume perdagangan hari ini memang rendah, tetapi dampaknya bisa jauh lebih besar," ujar Joe Saluzzi, mitra sekaligus salah satu pendiri Themis Trading.

Demo Ewf 

Rabu, 26 November 2025

Equityworld Futures | Wall Street Naik Dipicu Saham Teknologi dan Ekspektasi Fed Rate

Equityworld Futures | Wall Street Naik Dipicu Saham Teknologi dan Ekspektasi Fed Rate

Equityworld Futures | Saham teknologi memimpin kenaikan di pasar saham Amerika Serikat (AS), searah dengan eskalasi harapan akan pemotongan suku bunga, yang membantu mempertahankan optimisme baru para trader menjelang libur Thanksgiving. Dolar AS melemah.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Makin Berkilau, Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed jadi Pemicu

Indeks S&P 500 naik 0,7% pada Rabu, memperpanjang kenaikan ke sesi keempat setelah kembali menembus rata-rata pergerakan 50 hari, level dukungan teknis kunci. Volume perdagangan pada indeks acuan saham tersebut sekitar 11% lebih rendah dari rata-rata 30 hari untuk waktu yang sama.

Indeks Nasdaq 100 ditutup naik 0,9% setelah Nvidia Corp. pulih dari kekhawatiran persaingan terkait prosesor AI-nya.

Volatilitas mereda dengan VIX turun sekitar 35% dalam empat hari, penurunan tertajam dalam indikator ketakutan Wall Street sejak pertengahan April.

Pasar obligasi pemerintah turun usai klaim pengangguran awal untuk minggu 22 November mengalami koreksi tipis, berlawanan dengan perkiraan kenaikan moderat. Yield obligasi 10 tahun stabil di sekitar 3,99%. Dolar AS melemah 0,3%.

“Secara keseluruhan, data pukul 08.30 pagi yang lebih kuat dari perkiraan telah memperkuat pandangan bahwa ada arus yang bertentangan dan kinerja yang campur aduk di sektor riil,” kata Ian Lyngen dari BMO Capital Markets. “Meski demikian, tidak ada hal dalam laporan tersebut yang akan menggagalkan FOMC untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada 10 Desember.”

Saham-saham kembali menguat setelah ketidakpastian awal November terkait valuasi teknologi yang terlalu tinggi memicu koreksi tajam. Sentimen pasar membaik seiring pernyataan dovish dari pejabat The Fedyang menghidupkan kembali harapan pemotongan suku bunga pada Desember.

Harapan semakin kuat pasca terungkap bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, menjadi kandidat terkuat untuk jabatan Gubernur Fed utama berikutnya — pilihan yang dianggap sejalan dengan dorongan Presiden Donald Trump untuk suku bunga lebih rendah.

Penerbitan Beige Book Bank Sentral AS tidak banyak mengubah narasi. Survei kontak bisnis regional yang dirilis Rabu menunjukkan penurunan ringan dalam lapangan kerja dan kenaikan moderat dalam harga.

Pasar uang memperhitungkan peluang sekitar 80% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh Fed bulan depan dan mengharapkan tiga pemotongan lagi hingga akhir 2026. Seminggu yang lalu, para pedagang hanya mengharapkan tiga pemotongan secara total.

“Laporan Beige Book terbaru menggambarkan ekonomi yang pada dasarnya stagnan. Bagi pasar, pesan utamanya jelas — tidak ada yang di sini menantang ekspektasi pemotongan suku bunga pada Desember. Dengan penutupan pemerintah yang telah merampas data konkret dari pembuat kebijakan, edisi ini memiliki bobot ekstra: pejabat menegaskan mereka dapat tetap terhubung melalui anekdot dari distrik, dan laporan ini memberikan gambaran paling jelas tentang ekonomi yang kekurangan data. Kelemahan yang terlihat di berbagai distrik hanya memperkuat permintaan obligasi baru-baru ini,”  kata Brendan Fagan, analis makro dari Bloomberg.

Pada bagian lain, taruhan bullish untuk saham pada 2026 mulai muncul. Strategis Deutsche Bank AG memperkirakan S&P 500 akan naik menjadi 8.000 pada akhir 2026, yang berarti kenaikan 18%, didukung oleh laba yang kuat dan pembelian kembali saham yang meningkat. Sementara, JPMorgan Chase & Co. memperkirakan indeks acuan akan mencapai 7.500, sementara Societe Generale SA menetapkan target 7.300.

Demo Ewf 

Selasa, 25 November 2025

Equityworld Futures | Mengekor Wall Street, Bursa Saham Asia Pasifik Kompak Dibuka Perkasa

Equityworld Futures | Mengekor Wall Street, Bursa Saham Asia Pasifik Kompak Dibuka Perkasa

Equityworld Futures | Bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada perdagangan Rabu, mengikuti kenaikan Wall Street Amerika Serikat (AS) di tengah harapan bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga acuan pada bulan Desember.

Equityworld Futures | Harga Emas Bisa Tergerus ke Level Ini pada Awal 2026

Dikutip dari CNBC, Rabu (26/11/2025), indeks saham acuan Nikkei 225 Jepang dan indeks Topix naik 0,9%. Saham teknologi Jepang naik untuk sesi kedua berturut-turut, dengan pemasok peralatan pengujian semikonduktor Advantest naik 2,5% dan Tokyo Electron diperdagangkan 0,61% lebih tinggi.

Lasertec dan produsen chip Renesas Electronics masing-masing naik lebih dari 2% dan 1%. Perusahaan investasi yang berfokus pada teknologi, SoftBank Group naik 2,5%.

Di Korea Selatan, indeks saham Kospi naik 0,67%, dan Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 0,64%. ASX/S&P 200 Australia diperdagangkan 1,2% lebih tinggi pada pembukaan.

Kontrak Berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong menunjuk pada pembukaan yang lebih tinggi, diperdagangkan pada 25.977, terhadap penutupan indeks sebelumnya pada 25.894,55. 

Ekspektasi meningkat setelah Bloomberg melaporkan bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, sedang  dipertimbangkan sebagai kandidat terdepan  untuk menjadi ketua The Fed berikutnya. Investor melihat Hassett sebagai sosok yang lebih mungkin mendorong bank sentral ke arah suku bunga rendah yang diinginkan oleh Presiden Donald Trump.

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan kepada CNBC pada hari Selasa bahwa ada 'peluang yang sangat besar' bahwa Trump dapat menunjuk Ketua Fed yang baru sebelum Natal.

Pasar memperkirakan peluang lebih dari 84% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan Desember, menurut perangkat CME FedWatch. Presiden The Fed New York, John Williams, juga mengatakan pada hari Jumat bahwa ada ruang untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Demo Ewf 

Senin, 24 November 2025

Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat Ikuti Reli Teknologi Wall Street dan Optimisme AI

Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat Ikuti Reli Teknologi Wall Street dan Optimisme AI

Equityworld Futures | Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Selasa pagi ini, mengikuti rebound saham teknologi Wall Street yang terdorong reli saham induk Google, Alphabet, serta harapan pemangkasan suku bunga The Fed.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Kinclong Lagi

Optimisme terhadap posisi Alphabet dalam persaingan AI meningkat sejak pekan lalu setelah perusahaan meluncurkan versi terbaru model AI mereka, Gemini 3. Saham Alphabet melonjak 6,31% pada penutupan perdagangan Senin.

Saham teknologi lain yang terkait AI seperti Broadcom dan Micron Technology juga ikut menguat, memperpanjang reli sejak Jumat ketika Presiden The Fed New York memberi sinyal terbukanya peluang pemotongan suku bunga pada Desember.

Dikutip dari CNBC, Selasa (25/11/2025), di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 1,14%, sementara Topix menguat 0,7% pada awal sesi.

Saham-saham terkait AI menjadi pendorong utama, termasuk Advantest yang melonjak 4,8%, Lasertec yang naik 2,75%, serta Tokyo Electron yang menambah kenaikan 2,39%

Demo Ewf 

Kamis, 20 November 2025

Equityworld Futures | Wall Street Drop, IHSG Tetap Melaju

Equityworld Futures | Wall Street Drop, IHSG Tetap Melaju

Equityworld Futures | Indeks bursa Wall Street kompak ditutup melemah. Itu seiring sentimen positif dari soliditas laporan keuangan Nvidia kuartal III 2025 memudar. Harapan investor terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan the Fed Desember 2025 pupus setelah rilis data nonfarm payroll September 2025.

Equityworld Futures | Harga Emas Stabil usai Rilis Data Penggajian AS

Saham Nvidia usai merilis kinerja, dan memberi panduan lebih baik dari perkiraan sempat menguat hingga 5 persen namun akhirnya ditutup melemah 3,15 persen. Kekhawatiran investor terhadap valuasi tinggi sektor teknologi kembali menguat. Dan, sektor teknologi berpeluang terdampak jika The Fed tidak memangkas suku bunga acuan lebih lanjut.

So, beberapa saham berbasis AI seperti Oracle anjlok 6,58 persen, dan AMD terkoreksi 7,84 persen. Sementara itu, probabilitas pemangkasan suku bunga acuan Desember 2025 turun menjadi lebih kecil dari 40 persen setelah Biro Ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) melaporkan pada September lalu ada tambahan tenaga kerja 119 ribu jauh lebih baik dari ekspektasi.

Koreksi cukup signifikan indeks bursa Wall Street seiring peluang pemangkasan suku bunga acuan Desember 2025 makin tecil diprediksi menjadi sentimen negatif pasar. Aksi beli investor asing dalam jumlah besar berpelaung menjadi katalis positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). 

Dengan begitu, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 8.365-8.310, dan resistance 8.475-8.530. Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor mengoleksi saham SIDO, CUAN, GZCO, RAJA, BREN, dan UNVR.

Demo Ewf 

Rabu, 19 November 2025

Equityworld Futures | Wall Street Akhirnya Menguat Setelah Empat Hari Merah

Equityworld Futures  | Wall Street Akhirnya Menguat Setelah Empat Hari Merah

Equityworld Futures  | Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (19/11/2025) waktu setempat, setelah sempat bergerak fluktuatif. 

Equityworld Futures | Harga Emas Pangkas Kenaikan Usai Rilis Risalah The Fed

Kenaikan ini sekaligus menghentikan tren pelemahan selama empat hari berturut-turut. 

Mengutip Reuters, Kamis (20/11/2025), saat penutupan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 47,03 poin atau 0,10 persen ke 46.138,77. 

S&P 500 menguat 24,84 poin atau 0,38 persen ke 6.642,16, sementara Nasdaq Composite terangkat 131,38 poin atau 0,59 persen ke 22.564,23. 

Meski demikian, indeks S&P 500 masih tercatat turun lebih dari 3 persen dari level tertinggi di Oktober lalu.

Penguatan indeks didorong oleh lonjakan saham-saham teknologi menjelang rilis laporan kinerja kuartalan Nvidia. 

Saham perusahaan chip kecerdasan buatan (IA) tersebut melonjak lebih dari 5 persen pada perdagangan setelah jam bursa, usai mengakhiri sesi reguler dengan kenaikan 2,8 persen. 

Nvidia mendorong optimisme pasar setelah memproyeksikan pendapatan kuartal keempat yang melampaui perkiraan analis Wall Street.

The Fed telah memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada pertemuan September dan Oktober. 

Sentimen pasar juga dibebani kekhawatiran terhadap pelemahan pasar tenaga kerja menjelang rilis laporan ketenagakerjaan AS untuk September, yang dijadwalkan terbit Kamis. 

Laporan tersebut menjadi perhatian khusus setelah penutupan pemerintahan AS terlama dalam sejarah (government shutdown).

Demo Ewf 

Selasa, 18 November 2025

Equityworld Futures | Wall Street Lesu: Indeks S&P 500 Melemah untuk Hari Keempat Berturut-turut

Equityworld Futures | Wall Street Lesu: Indeks S&P 500 Melemah untuk Hari Keempat Berturut-turut

Equityworld Futures | Wall Street ditutup melemah, indeks S&P 500 mencatatkan penurunan untuk hari keempat karena kekhawatiran valuasi yang menghantam saham-saham teknologi besar dan proyeksi yang mengecewakan menekan Home Depot.

Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Bangkit, Pengangguran Amerika Jadi “Dewa” Penolong

Selasa (18/11/2025), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 498,56 poin atau 1,07% menjadi 46.091,68, indeks S&P 500 melemah 55,08 poin atau 0,83% ke 6.617,33 dan indeks Nasdaq Composite melemah 275,23 poin atau 1,21% ke 22.432,85. 

Laporan kuartalan dari perusahaan kecerdasan buatan dan pemimpin pasar Nvidia akan dirilis setelah bel perdagangan pada hari Rabu (19/11/2025). Musim laporan keuangan AS hampir berakhir, tetapi hasil Nvidia akan diawasi ketat oleh investor yang khawatir tentang keuntungan pasar yang terkait dengan antusiasme AI. 

Saham Nvidia melemah pada perdagangan sesi ini. 

Laporan pekerjaan AS bulan September akan dirilis pada hari Kamis setelah tertunda akibat penutupan pemerintah yang panjang. Survei pasar swasta sebelumnya menunjukkan pasar tenaga kerja yang mendingin. 

Data hari Selasa menunjukkan jumlah warga Amerika yang menerima tunjangan pengangguran melonjak antara pertengahan September dan pertengahan Oktober.

Sementara itu, saham Home Depot turun setelah jaringan perbaikan rumah tersebut memberikan proyeksi laba setahun penuh yang mengecewakan dan meleset dari estimasi pendapatan kuartalan.

Selain Home Depot, pendapatan untuk periode pelaporan ini jauh lebih kuat dari yang diperkirakan. Pertumbuhan pendapatan tahunan untuk S&P 500 sekarang berada di angka 16,9%, jauh di atas 8,8% yang diperkirakan pada awal Oktober, menurut data LSEG terbaru.

"Anda mengalami koreksi sentimen yang masif selama periode di mana pendapatan mungkin melampaui ekspektasi bullish, namun, masih ada begitu banyak ketakutan yang beredar di pasar," kata Marta Norton, kepala strategi investasi di penyedia layanan pensiun dan kekayaan Empower. 

Kekhawatiran atas valuasi yang tinggi dan menurunnya ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Desember telah menyebabkan penurunan saham-saham AS, dengan S&P 500 turun dari level tertingginya di bulan Oktober.

S&P 500 dan Nasdaq keduanya ditutup di bawah rata-rata pergerakan 50 hari mereka pada hari Senin, sebuah ambang batas teknis yang penting, untuk pertama kalinya sejak akhir April. 

Demo Ewf 

Jumat, 14 November 2025

Equityworld Futures | Bursa Asia Kompak Merosot Usai Wall Street Tumbang

Equityworld Futures | Bursa Asia Kompak Merosot Usai Wall Street Tumbang

Equityworld Futures | Pasar Asia-Pasifik merosot pada perdagangan Jumat, (14/11/2025), mengikuti pelemahan di Wall Street seiring tekanan berlanjut pada saham teknologi. Keraguan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga The Fed turut menambah sentimen negatif.

Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Naik di Atas $4.150 Setelah Penutupan Pemerintah AS Berakhir

Indeks acuan Jepang Nikkei 225 turun 1,85%, sementara Topix merosot 1,03%. Saham teknologi memimpin penurunan, dengan Rakuten Group anjlok 6,57%, Advantest turun 5,27%, dan Lasertec melemah 3,97%.

Raksasa teknologi Jepang SoftBank jatuh hingga 8% pada awal perdagangan, menandai penurunan tiga hari beruntun setelah mengungkap penjualan seluruh sahamnya di Nvidia. Di Korea Selatan, Kospi turun 2,29% dan Kosdaq melemah 1,42%.

Saham unggulan Korea Selatan seperti Samsung Electronics merosot lebih dari 3%, sementara SK Hynix yang memasok chip memori untuk Nvidia turun 5%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 terkoreksi 1,58%.

Kontrak berjangka Hang Seng mengarah pada pembukaan yang lebih rendah di level 26.701, dibandingkan penutupan sebelumnya di 27.073,03. China hari ini akan merilis data penjualan ritel, output industri, dan investasi aset tetap untuk Oktober.

Investasi aset tetap China, termasuk sektor properti, sebelumnya turun tak terduga sebesar 0,5% pada September. Rilis data terbaru ini menjadi perhatian investor untuk melihat arah pemulihan ekonomi Negeri Tirai Bambu.

Dari Amerika Serikat, seluruh indeks utama Wall Street ditutup lebih rendah seiring arus jual pada saham teknologi, terutama yang terkait tema kecerdasan buatan. Kekhawatiran soal valuasi membuat tekanan di sektor tersebut semakin kuat.

Dow Jones Industrial Average jatuh 797,60 poin atau 1,65% ke 47.457,22, jauh dari rekor yang dicapai sesi sebelumnya. S&P 500 melemah 1,66% menjadi 6.737,49.

Sektor teknologi informasi dan layanan komunikasi memimpin pelemahan di indeks yang lebih luas, dengan Disney anjlok hampir 8% akibat hasil kuartal IV fiskal yang beragam. Nasdaq Composite turun 2,29% ke 22.870,36, sementara ketiga indeks utama serta Russell 2000 mencatat kinerja harian terburuk sejak 10 Oktober.

Komentar terbaru dari pejabat The Fed menunjukkan meningkatnya keraguan tentang perlunya pemangkasan suku bunga untuk ketiga kalinya pada pertemuan 9-10 Desember. Boston Fed President Susan Collins mengatakan kebijakan suku bunga kemungkinan perlu dipertahankan di level saat ini untuk menyeimbangkan risiko inflasi dan ketenagakerjaan.

Dampak dari komentar tersebut membuat pasar menyesuaikan kembali ekspektasinya. Jika beberapa hari lalu pelaku pasar masih memperkirakan peluang 2 banding 1 untuk pemangkasan suku bunga, kini proyeksinya berubah menjadi 50:50 berdasarkan alat FedWatch milik CME Group.

Demo Ewf 

Rabu, 12 November 2025

Equityworld Futures | Wall Street Bervariasi, Indeks Dow Jones Ditutup di Atas 48.000 untuk Pertama Kali

Equityworld Futures | Wall Street Bervariasi, Indeks Dow Jones Ditutup di Atas 48.000 untuk Pertama Kali

Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Rabu, 12 November 2025. Indeks Dow Jones mencatat rekor penutupan pertama di atas 48.000. Indeks acuan ini melanjutkan penguatan dari sesi sebelumnya seiring wall street mengantisipasi potensi berakhirnya penutupan pemerintah AS atau shutdown pemerintah AS.

Equityworld Futures | Tiba-Tiba Harga Emas Sudah Tembus US$ 4.200, Awas Ada Bahaya di Depan!

Mengutip CNBC, Kamis (13/11/2025), indeks Dow Jones menguat 326,86 poin atau 0,68% ke posisi 48.254,82. Indeks Dow Jones juga mencapai rekor tertinggi intraday baru di sesi tersebut.

Indeks S&P 500 ditutup naik 0,06% ke posisi 6.850,92. Indeks Nasdaq merosot 0,26% ke posisi 23.406,46.

Investor mencermati langkah pemerintah AS seiring pemerintah federal tampaknya siap dibuka kembali segera setelah akhir pekan ini. Senat pada Senin malam mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) anggaran yang kemudian dibawa ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk pemungutan suara akhir.

“Saat ini kita berada dalam penutupan terpanjang dalam sejarah,” ujar Portfolio Manager of Public Investments GuideStone Funds, Josh Chastant, seperti dikutip dari CNBC.

Ia menambahkan, hal itu tentu akan sangat disambut baik untuk mulai melihat lebih banyak rilis data ekonomi mengingat tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja.

“Fokusnya adalah menyelesaikannya sekarang dan kemudian setelah persyaratatn pembukaan kembali diputuskan, mungkin ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan saat kita mempertimbangkan perpanjangan hingga Januari,” ia menambahkan.

Chastant menuturkan, seiring investor bersiap untuk mengakhiri shutdown pemerintah AS yang kini telah memasuki hari ke-43, pergerakan terbaru di pasar mencerminkan hari yang terbagi dua. Ia menilai, harapan investor untuk pembukaan kembali pemerintahan AS dapat terlihat dari kenaikan saham-saham keuangan utama pada hari itu,

Kinerja Dow Jones yang unggul didukung oleh saham-saham di sektor tersebut antara lain Goldman Sachs, JPMorgan, American Express, mencatat rekor baru sepanjang hari. Saham-saham lain yang berkaitan dengan ekonomi seperti Caterpillar juga menguat.

Demo Ewf 

Senin, 10 November 2025

Equitywolrd Futures | Wall Street Menguat Tajam, Saham AI Pimpin Reli di Tengah Harapan Akhir Shutdown AS

Equitywolrd Futures | Wall Street Menguat Tajam, Saham AI Pimpin Reli di Tengah Harapan Akhir Shutdown AS

Equitywolrd Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tajam pada perdagangan, Senin (10/11/2025) waktu setempat. Dipimpin oleh lonjakan saham-saham teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti Nvidia dan Palantir.

Equityworld Futures | Harga Emas Cetak 2 Rekor, Langsung Melesat ke Level US$ 4.100

Kenaikan terjadi di tengah optimisme bahwa kebuntuan anggaran pemerintah federal yang menyebabkan penutupan (shutdown) terpanjang dalam sejarah AS akan segera berakhir. 

Mengutip Reuters Selasa (11/11/2025), Indeks S&P 500 naik 1,54 persen ke level 6.832,43, Nasdaq melesat 2,27 persen ke posisi 23.527,17, menjadi kenaikan harian tertinggi sejak akhir Mei.

Sementara Dow Jones Industrial Average menguat 0,81 persen ke 47.368,63. Indeks PHLX Semiconductor juga melonjak 3 persen.

Kenaikan di Wall Street terjadi setelah kompromi politik untuk mengakhiri shutdown berhasil lolos tahap awal di Senat pada Minggu malam, meskipun waktu persetujuan final di Kongres masih belum pasti.

“Shutdown ini berlangsung lebih lama dari perkiraan dan menimbulkan kekhawatiran terhadap ekonomi, termasuk potensi gangguan penerbangan,” ujar Chris Zaccarelli, Chief Investment Officer Northlight Asset Management.

Saham-saham teknologi besar menjadi motor utama penguatan pasar. Nvidia melonjak 5,8 persen, Palantir naik 8,8 persen, dan Tesla menguat 3,7 persen.

Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird, mengatakan kenaikan tersebut merupakan rebound alami setelah tekanan jual pekan lalu. 

“Ini contoh nyata dari strategi buy the dip yang kembali bekerja cepat di sektor teknologi dan AI. Tidak ada faktor struktural yang merusak tren AI, bahkan laporan keuangan sejumlah perusahaan justru menunjukkan hasil yang kuat,” ucapnya.

Demo Ewf 

Minggu, 09 November 2025

Equityworld Futures | Sentimen Ini Bakal Warnai Wall Street Sepekan

Equityworld Futures | Sentimen Ini Bakal Warnai Wall Street Sepekan

Equityworld Futures | Pasar diprediksi lebih tenang pada pekan ini setelah pekan lalu ramai dengan berita emiten dan laporan keuangan.

Equityworld Futures | Harga Emas Bikin Spot Jantung, Ini Proyeksi Terbaru dari Lembaga Dunia

Mengutip Yahoo Finance, Senin (10/11/2025), saham teknologi pekan lalu mengalami salah satu periode terburuk pada 2025. Hal ini ditunjukkan dengan koreksi saham Palantir dan Nvidia yang mendorong indeks Nasdaq merosot 3%. Indeks ini mencatat pekan terburuknya sejak “Hari Pembebasan”, meski sempat bangkit pada akhir sesi perdagangan.

Indeks S&P 500 melemah 1,7% dan indeks Dow Jones turun mendekati 1,3% pada pekan lalu.

Di sisi lain, penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) atau shutdown pemerintah AS resmi menjadi yang terpanjang dalam pekan lalu dan akan terus berlanjut hingga pekan keena,.

Penutupan pemerintah AS meski terus menghambat rilis data ekonomi resmi pemerintah AS, sumber-sumber industri swasta menunjukkan dampak penutupan pemerintah AS membebani prospek ekonomi.

Sentimen konsumen AS anjlok pada November, mencapai titik terendah dalam tiga tahun terakhir. Hal ini karena kekhawatiran masyarakat Amerika Serikat terhadap dampak penutupan pemerintah terhadap perekonomian dan keuangan pribadi mereka.

Data swasta yang dirilis pekan lalu juga menunjukkan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Oktober mencapai level tertinggi sejak 2003.

Pekan ini, investor akan hadapi sejumlah laporan keuangan hingga kuartal III. Di sektor teknologi, CoreWeave, Oklo, dan Rocket Lab akan merilis laporan keuangan.

Pasar juga akan mencermati laporan keuangan the Walt Disney Company, Paramount Skydance, Brookfield Corporation dan sejumlah perusahaan lainnya.

Dari data ekonomi, penutupan pemerintah yang sedang berlangsung akan menunda rilis laporan Indeks Harga Konsumen dan Indeks Harga Produsen dari Biro Statistik Tenaga Kerja yang seharusnya menjadi berita utama data pekan ini, serta data harga ritel dan klaim pengangguran.

Hal ini membuat pekan ini menjadi pekan yang sangat sepi bagi investor dalam hal data. Indeks optimisme usaha kecil dari National Federation of Independent Business dan data pengajuan hipotek dari Mortgage Bankers Association jadi perhatian.

Demo Ewf 

Rabu, 05 November 2025

Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat, Nikkei dan ASX Rebound Ikuti Sentimen Positif Wall Street

Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat, Nikkei dan ASX Rebound Ikuti Sentimen Positif Wall Street

Equityworld Futures | Bursa saham Asia bergerak di zona hijau pada perdagangan Kamis (6/11/2025), mengikuti penguatan Wall Street yang mendorong selera risiko investor. Indeks utama di Jepang dan Australia kompak bangkit setelah tertekan pada sesi sebelumnya.

Equityworld Futures | Bukan China, Ada Kekuatan Lebih Ngeri di Balik Harga Emas Dunia

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melonjak hingga 2% dan terakhir menguat 1,6% ke level 51.025,90 pada pukul 09.12 waktu Tokyo. Indeks Topix juga naik 1,12% ke posisi 3.305,12. Rebound tajam ini terjadi setelah Nikkei mencatat penurunan 2,5% pada perdagangan Rabu, tertekan saham teknologi besar. 

Kebangkitan bursa Negeri Sakura didorong oleh penguatan saham-saham teknologi setelah pasar AS mencatat reli berkat laporan keuangan positif dan data ekonomi yang kuat.

Saham dvantes naik 2,6%, SoftBank Group menguat 1,99%, dan Tokyo Electron naik 1,38%. Ketiga saham tersebut sebelumnya menjadi penekan utama indeks pada sesi sebelumnya.

Dari sisi sektor lain, Nitori Holdings turun 1,95% dan *Olympus melemah hampir 1%. Dari total lebih dari 1.600 saham yang diperdagangkan di papan utama Bursa Tokyo, sekitar 67% saham menguat, 26% melemah, dan sisanya stagnan.

Sementara itu di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,6% ke level 8.851,99, bangkit setelah dua sesi berturut-turut terkoreksi hingga menyentuh level terendah dalam sebulan. Kenaikan harga komoditas menjadi pendorong utama pergerakan pasar.

Saham-saham pertambangan seperti BHP Group, Rio Tinto, dan Fortescue masing-masing melonjak lebih dari 1%, seiring penguatan harga tembaga dan emas. Sektor emas mencatat kenaikan lebih dari 2% setelah harga logam mulia tersebut naik 1% semalam. 

Saham teknologi juga turut menguat 0,9%, mengikuti arah positif Wall Street. Namun, **National Australia Bank** melemah 1,2% setelah laba tahunannya di bawah ekspektasi pasar. 

Westpac turun 1,3%, sedangkan Commonwealth Bank of Australia (CBA) justru naik 1,1%, menopang sektor keuangan yang menguat tipis 0,2%.

Rebound di bursa Australia terjadi di tengah ekspektasi bahwa **Bank Sentral Australia (RBA) akan mempertahankan suku bunga dalam waktu dekat. Hal ini mendorong investor kembali melirik sektor-sektor defensif seperti keuangan dan properti.

Saham real estat naik 0,9%, sedangkan sektor kesehatan menguat 0,6%. Adapun indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turut menambah penguatan 0,3% ke 13.663,91.

Secara keseluruhan, penguatan di pasar Asia mencerminkan kembalinya optimisme investor setelah tekanan dari valuasi tinggi saham teknologi AS dan kekhawatiran kebijakan moneter global mulai mereda. 

Demo Ewf 

Senin, 03 November 2025

Equityworld Futures | Harga Minyak Dunia Stabil Usai OPEC+ Tunda Kenaikan Produksi

Equityworld Futures | Harga Minyak Dunia Stabil Usai OPEC+ Tunda Kenaikan Produksi

Equityworld Futures | Harga minyak dunia bergerak stabil pada perdagangan Senin, setelah organisasi negara produsen minyak beserta sejumlah sekutu (OPEC+) mengumumkan rencana untuk menunda kenaikan produksi. Sentimen pasar masih dibayangi oleh kekhawatiran kelebihan pasokan global serta lemahnya data manufaktur di kawasan Asia.

Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Pasar Tunggu Data Penting dari AS

Mengutip CNBC, Selasa (4/11/2025), harga minyak Brent naik tipis 12 sen atau 0,19% menjadi USD 64,89 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 7 sen atau 0,11% ke USD 61,05 per barel.

Dalam pertemuan Minggu lalu, OPEC+ sepakat menambah produksi sebesar 137.000 barel per hari (bph) pada Desember, namun akan menunda kenaikan tambahan pada kuartal I 2026.

Baik Brent maupun WTI telah turun lebih dari 2% selama Oktober, menandai penurunan bulanan ketiga berturut-turut dan mencapai posisi terendah dalam lima bulan pada 20 Oktober.

Kepala Riset Komoditas ING, Warren Patterson, menilai keputusan OPEC+ mencerminkan pengakuan adanya surplus pasokan besar di awal tahun depan.

Demo Ewf