Kamis, 30 Maret 2023

Equity World | Wall Street Naik karena Ketakutan Krisis Bank Memudar, Fokus ke Data Inflasi (30/3)

Equity World | Wall Street Naik karena Ketakutan Krisis Bank Memudar, Fokus ke Data Inflasi (30/3)

Equity World | JAKARTA. Wall Street naik seiring kekhawatiran akan krisis perbankan mereda pada perdagangan Kamis (30/3). Saham teknologi memimpin kenaikan menjelang data inflasi utama yang dapat membentuk jalur kebijakan Federal Reserve.

Equity World |  IHSG Dibuka HIjau, Tanda-tanda Bakal Happy Weekend?

Melansir Reuters, pukul 09:39 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 148,06 poin atau 0,45% ke 32.865,66, S&P 500 naik 22,97 poin atau 0,57% ke 4.050,78, dan Nasdaq Composite naik 73,81 poin atau 0,62 % sebesar 12.000,05. 

Saham Apple Inc, Tesla Inc, Amazon.com dan Microsoft Corp naik 0,4% menjadi 1,1%, mengangkat indeks discretionary konsumen dan teknologi masing-masing sebesar 0,8%.

Saham real estat memimpin kenaikan sektoral, naik 1,1%.

Di antara saham lainnya, Faraday Future Intelligent Electric Inc melonjak 1,5% setelah perusahaan mengatakan telah memulai produksi mobil listrik mewah pertamanya setelah penundaan selama berbulan-bulan.

Platform streaming Roku Inc naik 1,3% karena rencana untuk memangkas sekitar 200 pekerjaan. Sementara saham Kohl's Corp naik 6,9% setelah chief executive officer membeli saham di perusahaan tersebut.

Saham Alibaba Group Holding yang terdaftar di AS naik 2,7% karena laporan bahwa unit logistiknya telah memulai persiapan dengan bank untuk penawaran umum perdana di Hong Kong. Sementara saham JD.Com melonjak 7% karena rencana untuk melepaskan unit infrastruktur real estatnya. 

Asal tahu, investor tengah menunggu data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Februari, pengukur inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat.

Data pada hari Kamis menunjukkan klaim pengangguran minggu lalu naik lebih dari yang diharapkan dari minggu sebelumnya menunjukkan pasar tenaga kerja yang mendingin.

Sementara angka PDB kuartal keempat sedikit lebih rendah pada 2,6% dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 2,7%.

"Meskipun penurunan (PDB), itu masih menunjukkan solid meskipun suku bunga naik dan inflasi tinggi ... tetapi menunjukkan tanda-tanda bahwa ekonomi AS kehilangan momentum," kata Tom Hopkins, Portfolio Manager di BRI Wealth Management.

Investor juga akan mengurai komentar dari Presiden Fed Boston Susan Collins, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, dan Presiden Richmond Thomas Barkin di kemudian hari untuk petunjuk tentang rencana kebijakan moneter bank sentral setelah krisis perbankan.

Taruhan pedagang sekarang hampir terbagi rata antara jeda dan kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh The Fed pada bulan Mei, menurut alat Fedwatch CME Group. 

Gejolak perbankan, yang dimulai awal bulan ini dengan jatuhnya dua pemberi pinjaman regional AS, telah memicu kekhawatiran tentang krisis keuangan yang lebih luas dan menyebabkan perubahan dramatis dalam ekspektasi kebijakan moneter dari The Fed.

Terlepas dari turbulensi di sektor perbankan, baik S&P 500 dan Nadsaq menuju kenaikan triwulanan, dengan Nadsaq menuju kuartal terbaiknya sejak akhir tahun 2020.

Rabu, 29 Maret 2023

Equity World | IHSG Dibuka Menguat, Sektor Keuangan Langsung Melesat

Equity World | IHSG Dibuka Menguat, Sektor Keuangan Langsung Melesat 

Equity World | Ditutup menguat sebesar 79 poin (1,17%) ke level 6.839, IHSG dibuka menguat 9,06 poin (0,13%) ke level 6.848,5 pada sesi I, Kamis (30/3/2023). IHSG hari ini bergerak bervariasi pada rentang 6.843- 6.867. Saham sektor Keuangan langsung melesat hingga mencatat kenaikan 0,65%. 

Equity World | Lanjutkan Reli, IHSG Dekati Level 6.900

Tercatat sebanyak 1,81 miliar saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 794,67 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 127.364 kali transaksi. Sebanyak 242 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 139 saham terkoreksi, dan 206 saham stagnan.

Saham sektor Keuangan langsung melesat dan memimpin kenaikan sektor saham. Karena mencatat kenaikan 0,65%.     

Indeks-indeks Wall Street mencatatkan rebound di Rabu (29/3/2023) ditopang oleh rebound harga saham-saham perusahaan teknologi. Meta, Netflix dan Apple menguat sekitar 2%, sementara Amazon menguat hingga 3% di Rabu (29/3/2023). Harga saham sejumlah bank regional juga kembali menguat di Rabu (29/3).

Hal ini didasari oleh pandangan pasar bahwa The Fed dinilai mampu membatasi dampak dari penutupan Sillicon Valley Bank dan Signature Bank.

Serupa dengan Wall Street, indeks-indeks di Eropa juga ditutup menguat pada perdagangan Rabu (29/3/2023). Harga saham UBS sempat menguat hingga 4,5% merespon penunjukan kembali Sergio Ermotti sebagai group CEO pasca akuisisi Credit Suisse. Secara umum, mayoritas saham bank menguat di Rabu (29/3/2023).

Dari pasar komoditas, harga minyak terkoreksi di Rabu (29/3/2023) disebabkan oleh aksi profit taking setelah penguatan dalam beberapa hari terakhir. Kekhawatiran gangguan supply masih menjadi perhatian pasar. Dari pasar keuangan, USD Index naik 0.19% ke 102.31 di Rabu (29/3), tapi masih dalam tren turun sejak 24 Maret.

Pasar saham Asia Pasifik diperdagangkan mixed pada Kamis (30/3/2023) dengan Hong Kong di arah memperpanjang kenaikannya.

Indeks berjangka Hang Seng berdiri di 20.301, dibandingkan dengan penutupan terakhir indeks di 20.192. Pada Rabu (30/3), pasar Hong Kong naik lebih dari 2%, dipimpin oleh raksasa teknologi Tiongkok Alibaba di tengah berita perombakan besar-besaran.

Di Australia, S&P/ ASX 200 naik 1%, sementara pasar Jepang dibuka lebih rendah. Nikkei 225 turun tipis, sedangkan Topix mengalami penurunan lebih besar sebesar 0,47%. Kospi Korea Selatan naik sedikit, sedangkan indeks Kosdaq naik 0,54%.

Prediksi Analis

Yugen Bertumbuh Sekuritas memprediksi, IHSG hari ini menguat dan kisaran 6.741 – 6.888. Perkembangan pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat dalam rentang konsolidasi di tengah minimnya sentiment. Namun kenaikan market global turut menunjang  pergerakan IHSG dalam beberapa waktu terakhir.

“Sedangkan masa masa jelang hari raya juga akan turut dapat menunjang kinerja emiten- emiten terkait yang tentunya dapat menopang kenaikan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat,” tulis Yugen dalam risetnya, Kamis (30/3/2023).

Yugen merekomendasikan menu saham pilihan untuk perdagangan hari ini. Menu saham pilihan tersebut adalah UNVR, HMSP, ASRI, ASII, INDF, KLBF, BBCA, TBIG, TLKM, dan BBRI.

Selasa, 28 Maret 2023

Equity World | IHSG Dibuka di Zona Hijau Mengekor Bursa Asia, Kini Balik ke Level 6.800

Equity World | IHSG Dibuka di Zona Hijau Mengekor Bursa Asia, Kini Balik ke Level 6.800

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka di zona hijau. IHSG menguat ke level 6.760.

Equity World | Wall Street Turun Pada Selasa (28/3), Ada Aksi Ambil Untung di Sektor Teknologi

Dikutip dari data RTI, Rabu (29/3/3023), IHSG berada di level tertingginya pada 6.812 dan terendahnya 6.776. Sebanyak 258 saham naik, 149 turun, dan 210 stagnan.

Sementara itu, mengutip riset Ajaib Sekuritas, Amerika Serikat (AS) dan Jepang resmi menyepakati perdagangan mineral baterai kendaraan listrik untuk memperkuat rantai pasok baterai mobil listrik dari kedua negara tersebut, serta memberi akses yang lebih luas kepada produsen mobil Jepang untuk kredit pajak mobil listrik AS sebesar US$ 7.500.

Sementara itu, retail sales Australia periode Februari 2023 tercatat berada di level 0,2% MoM, di atas konsensus 0,1% MoM, namun melambat dibanding periode sebelumnya yang tercatat 1,8% MoM.

Berikut Pergerakan Bursa Asia:

  • Nikkei naik 0,40% ke 27.629
  • Hang Seng bertambah 2,04% ke 20.188
  • Shanghai turun 0,39% ke 3.232
  • Straits Times bertambah 0,11% ke 3.259

Senin, 27 Maret 2023

Equity World | IHSG dan Bursa Saham Asia Menghijau Berkat Ini.

Equity World | IHSG dan Bursa Saham Asia Menghijau Berkat Ini.

Equity World | IHSG ngegas pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (28/3/2023). IHSG ditutup melesat 28,32 poin (0,42%) ke level 6.737,26. Tidak hanya IHSG saja yang menghijau, tapi juga bursa saham asia. Hal ini berkat sikap pelaku pasar menyambut laporan. Laporan apakah itu?

Equity World | Buntuti Pasar Saham Asia-Pasifik, IHSG Dibuka Menguat

Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, IHSG dan bursa regional Asia menguat seiring sikap pelaku pasar menyambut baik laporan bahwa First Citizens BankShares setuju untuk membeli sebagian besar saham Silicon Valley Bank. Serta, regulator perbankan AS berencana untuk mengatakan kepada Kongres AS bahwa sistem keuangan secara keseluruhan tetap berada di pijakan yang kokoh setelah kegagalan bank baru-baru ini.

“Hal ini mengindikasikan regulator akan memberikan perhatian dan dukungan pada perbankan sehingga pasar menilai ini sebagai upaya dalam mengendalikan kecemasan pada sistem perbankan dan juga memberikan ketenangan pasar,” tulis Pilarmas dalam risetnya, Selasa (28/3/2023). 

Selain itu juga, Pilarmas mengatakan, pasar merespon akan kebijakan pemerintah Tiongkok yang akan memberikan ruangan para investor untuk berinvestasi di Tiongkok. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Li Qiang yang bersumpah bahwa Beijing akan membuka diri lebih lebar terhadap dunia luar dan membangun ruang yang luas bagi perusahaan-perusahaan asing untuk berkembang di negara ini.

“ADRO. Kami merekomendasikan buy dengan support dan resistance di level 2.680-2.840. Sedangkan PER 2,25 kali dan PBV 0,86 kali,” tutup Pilarmas.

Minggu, 26 Maret 2023

Equity World | IHSG Merosot di Sesi Pertama, Mayoritas Bursa Asia Melemah

Equity World | IHSG Merosot di Sesi Pertama, Mayoritas Bursa Asia Melemah

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penuruan 0,55% ke level 6.724 pada perdagangan sesi pertama, Senin (27/3). 

Equity World | Sempat Dibuka Menguat, IHSG Terjerumus ke Zona Merah pada Awal Pedagangan

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 5,10 triliun dengan volume 13,5 miliar saham dan frekuensi sebanyak 882.470 kali. 

Analis Ajaib Sekuritas Chisty Maryani mengatakan IHSG hari ini diprediksi bergerak variatif dalam kisaran 6.660 – 6.800. 

Sentimen perdagangan hari ini berasal dari Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan pajak pada Februari 2023 tumbuh 40,35% secara tahunan (year on year/yoy) mencapai sebesar Rp 279,98 triliun. 

Besarnya capaian tersebut setara dengan 16,30% dari target penerimaan pajak yang ditetapkan APBN 2023. Adapun kontributor utama yaitu dari Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPN DN) sebesar 29,8% terhadap total penerimaan pajak Februari 2023.

"Penerimaan pajak tersebut dipicu oleh harga komoditas yang tinggi, pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang impresif serta dampak dari implementasi UU harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP)," katanya dalam riset resmi, Senin (27/3), 

Tercatat sebanyak 223 saham terkoreksi, 285 saham menguat, dan 197 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.384,56 triliun. 

Saham-saham rekomendasi Ajaib Sekuritas yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Summarecon Agung Tbk, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Adapun, kinerja laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona merah. Indeks Hang Seng turun 0,87% dan Shanghai Composite melemah 0,58%. Hanya indeks Nikkei 225 yang naik 0,40% dan Straits Times naik 1,01%. 

Kendati IHSG melemah, sejumlah sektor perdagangan bursa Tanah Air bergerak di zona hijau. Dipimpin oleh sektor energi yang naik hingga 1,05%. Adapun saham di sektor energi yang naik misalnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 4,96% atau 6 poin menjadi Rp 127 per saham. 

Selanjutnya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 2,57% atau 35 poin menjadi Rp 1.395 per saham. Terakhir PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 2,16% atau 30 poin menjadi Rp 1.420 per saham. 

Sektor saham yang berada di zona hijau yaitu sektor transportasi naik 0,61%, sektor industri naik 0,48%, dan sektor industri naik 1,05%. Lalu sektor industri naik 0,48%, sektor industri dasar naik 0,24%, sektor primer naik 0,20%, dan sektor non primer naik 0,10%.

Selanjutnya, saham di sektor infrastruktur turun 0,19%, sektor kesehatan turun 0,24%, sektor teknologi turun 0,15%, dan sektor keuangan turun 0,69%.

Kamis, 23 Maret 2023

Equity World | Harga Emas Spot Bergerak Tipis di Pagi Ini (24/3), Dolar AS Menguat

Equity World | Harga Emas Spot Bergerak Tipis di Pagi Ini (24/3), Dolar AS Menguat

Equity World | SINGAPURA. Harga emas bergerak tipis setelah dua sesi sebelumnya menguat tajam, karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan mengimbangi harapan potensi jeda dalam siklus kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Equity World | Harga Emas Berpeluang Naik Lagi, Siap-Siap Beli?

Jumat (24/3) pukul 08.30 WIB, harga emas spot bergerak tipis di US$ 1.993,73 per ons troi. Sejalan, harga emas berjangka juga tidak berubah di level US$ 1.996,60 per ons troi. 

Sementara itu, indeks dolar AS naik tipis 0,1%, membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

Harga emas telah naik hampir 0,3%  di pekan ini, setelah The Fed mengisyaratkan akan menghentikan kenaikan lebih lanjut dalam biaya pinjaman setelah keruntuhan dua bank di Negeri Paman Sam baru-baru ini. 

Harga emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, dan lingkungan suku bunga rendah membuat bullion yang tidak memberikan imbal hasil menjadi taruhan yang lebih menarik.

Di sisi lain, jumlah penduduk AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun tipis minggu lalu.

Sementara, Bank of England (BoE) menaikkan suku bunga untuk ke-11 kalinya berturut-turut pada hari Kamis, tetapi mengatakan kenaikan inflasi yang mengejutkan mungkin akan memudar dengan cepat, mendorong spekulasi bahwa bank telah mengakhiri kenaikannya.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen berusaha meyakinkan investor yang gelisah bahwa simpanan bank Amerika aman dan pembuat kebijakan berjanji memiliki lebih banyak senjata untuk memerangi krisis apa pun. 

Senin, 20 Maret 2023

Equity World | Bursa Saham Asia Melesat Ikuti Wall Street di Tengah Optimisme Kenaikan Saham Bank Regional

Equity World | Bursa Saham Asia Melesat Ikuti Wall Street di Tengah Optimisme Kenaikan Saham Bank Regional

Equity World | Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Selasa, (21/3/2023) setelah wall street reli di tengah harapan krisis perbankan mereda, menyusul pengambilalihan USD 3,2 miliar atau sekitar Rp 49,09 triliun (asumsi kurs Rp 15.341 per dolar AS) Credit Suisse oleh UBS.

Equity World | IHSG Dibuka Rebound, Pelaku Pasar Mulai Optimis Lagi?

Dikutip dari CNBC, pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal Reserve (FOMC) Amerika Serikat dimulai pada Selasa, 21 Maret di Amerika Serikat dengan bank sentral akan sepakat kenaikan suku bunga 25 basis poin, menurut prediksi pakar di wall street.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat 1,07 persen, sementara indeks Kospi Korea Selatan naik 0,73 persen dan indeks Kosdaq bertambah 0,78 persen. Sedangkan bursa saham Jepang libur. Di sisi lain, saham-saham di Hong Kong siap menguat dengan indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 19.166 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di 19.000.

Di bursa saham Amerika Serikat atau wall street, saham menguat pada Senin, 20 Maret 2023 seiring penguatan saham bank regional. Indeks Dow Jones naik 1,2 persen, indeks S&P 500 bertambah 0,89 persen dan indeks Nasdaq menanjak 0,39 persen.

Di sisi lain, Korea Selatan mencatat ekspor turun 17,4 persen dan impor susut 5,7 persen dalam 20 hari pada Maret 2023. Ekspor tercatat USD 30,9 miliar, dan impor berada di posisi USD 37,3 miliar.

Ekspor ke Amerika Serikat naik 4,6 persen dibandingkan periode tahun lalu, sedangkan ekspor ke China turun tajam 36,2 persen, diikuti Vietnam melemah 28,3 persen. Impor dari China dan Taiwan masing-masing naik 9,1 persen dan 14,1 persen. Sedangkan penurunan impor terbesar dari Australia sebesar 24,7 persen. Won Korea Selatan susut 0,18 persen menjadi 1,306 terhadap dolar AS.

Minggu, 19 Maret 2023

Equity World | Wall Street Pekan Depan Menunggu Hasil Pertemuan The Fed

Equity World | Wall Street Pekan Depan Menunggu Hasil Pertemuan The Fed

Equity World | Wall Street pekan depan menunggu hasil pertemuan Federal Reserve . Saham-saham di bursa AS diproyeksikan bakal diisi emiten yang sebelumnya terdampak imbal hasil obligasi.

Equity World | Harga Emas Mulai Loyo, Kok Saham Emas RI Malah Ngacir?

Mengutip Reuters, imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tajam minggu lalu, dengan beberapa durasi menandai penurunan terbesar mereka dalam beberapa dekade. Hal itu terjadi karena investor bertaruh Federal Reserve kemungkinan akan mengekang lintasan kenaikan suku bunga yang agresif untuk menghindari memperburuk tekanan sistem keuangan menyusul kegagalan Silicon Valley Bank dan Signature Bank. 

Volatilitas di pasar pendapatan tetap telah meresahkan investor, dan penurunan imbal hasil dapat mencerminkan ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga karena pukulan terhadap pertumbuhan. 

Pada saat yang sama, penurunan imbal hasil sejauh ini menjadi keuntungan bagi ekuitas, terutama saham teknologi dan pertumbuhan besar lainnya yang kinerjanya relatif kuat membantu mendukung benchmark S&P 500 (.SPX). Indeks berakhir naik 1,4% untuk minggu ini, dengan penguatan saham teknologi melebihi penurunan tajam saham bank. 

"Sementara krisis perbankan telah memicu kekhawatiran resesi, pergerakan suku bunga itulah ... penarik untuk saham saat ini," kata Charlie McElligott, direktur pelaksana strategi makro lintas aset di Nomura.

Lintasan imbal hasil jangka pendek kemungkinan akan bergantung pada pertemuan Federal Reserve minggu depan. Tanda-tanda bahwa bank sentral dapat memprioritaskan stabilitas keuangan dan memperlambat atau menghentikan kenaikan suku bunga dapat menarik imbal hasil lebih rendah lagi. Sebaliknya, imbal hasil bisa pulih jika Fed memberi sinyal bahwa menurunkan inflasi - yang tetap tinggi meskipun rentetan kenaikan suku bunga - akan terus menjadi pekerjaan utama. 

"Pasar tidak begitu yakin bagaimana Fed akan melihat ini," kata Garrett Melson, ahli strategi portofolio di Natixis Investment Managers Solutions. 

Untuk saat ini, pasar berjangka menunjukkan bahwa investor menetapkan probabilitas 60% dari kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Fed 21-22 Maret, dengan penurunan suku bunga yang akan menyusul di akhir tahun - perubahan haluan yang tajam dari ekspektasi hawkish yang berlaku sebelumnya. bulan ini. 

"Untuk pertama kalinya selama siklus pengetatan Fed ini, Fed sekarang harus menyeimbangkan kredibilitas melawan inflasi dengan stabilitas pasar keuangan," kata Michael Arone, kepala strategi investasi di State Street Global Advisors.

Imbal hasil Treasury jatuh ke posisi terendah bersejarah setelah The Fed memangkas suku bunga untuk mendukung ekonomi pada awal pandemi COVID-19, memicu reli pasar saham yang membuat S&P 500 berlipat ganda dari level terendah Maret 2020 pada satu titik. 

Ketika The Fed mulai memperketat kebijakan moneter setahun yang lalu untuk melawan inflasi, imbal hasil Treasury mulai meningkat, menawarkan investor alternatif yang semakin menarik untuk ekuitas. Imbal hasil dua tahun, yang baru-baru ini mencapai 3,85%, mencapai tertinggi lebih dari 15 tahun di 5,08% awal bulan ini. 

Penurunan suku bunga baru-baru ini telah membantu saham mendapatkan kembali daya tariknya, menurut beberapa metrik. Premi risiko ekuitas, atau pengembalian ekstra yang diharapkan diterima investor untuk memegang saham di atas obligasi pemerintah bebas risiko, telah pulih ke posisinya pada awal Januari tetapi masih mendekati level terendah dalam lebih dari satu dekade, menurut data Refinitiv. 

Metrik lain menunjukkan saham tetap mahal menurut standar historis. S&P 500 diperdagangkan pada perkiraan penghasilan 17,5 kali ke depan dibandingkan dengan rata-rata historis P/E 15,6 kali, menurut Refinitiv Datastream. 

Reli di area sensitif suku bunga seperti saham teknologi tampaknya memberi sinyal bahwa pasar memperkirakan suku bunga akan terus turun karena resesi yang ditakuti secara luas semakin dekat, kata McElligott dari Nomura.

Sektor teknologi informasi S&P 500 (.SPLRCT) dan sektor layanan komunikasi (.SPLRCL) masing-masing naik lebih dari 5% dan hampir 7%, untuk minggu ini, didukung oleh kenaikan kuat di saham megacap Microsoft Corp (MSFT.O) dan induk Google Alphabet Inc (GOOGL.O). 

Namun, beberapa investor skeptis terhadap valuasi saham. Bob Kalman, manajer portofolio senior di Miramar Capital, mengatakan Nasdaq 100 (.NDX) harus diperdagangkan tidak lebih dari 25 kali pendapatan ke depan mengingat suku bunga saat ini, di bawah 27,3 saat ini. 

"Orang-orang memiliki memori otot untuk membeli teknologi mega-cap setiap kali mereka merasa gugup," kata Kalman. "Tapi Fed belum mundur dari retorikanya bahwa mereka tahu mereka harus melampaui batas karena inflasi merupakan perhatian yang jauh lebih besar dalam ekonomi daripada beberapa kegagalan bank," imbuhnya.

Kamis, 16 Maret 2023

Equity World | Mayoritas Bursa Saham Asia Berguguran pada Kamis (16/3)

Equity World | Mayoritas Bursa Saham Asia Berguguran pada Kamis (16/3)

Equity World | JAKARTA. Indeks saham di Asia sore ini, Kamis (16/3), mayoritas ditutup turun dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1% ke level terendah untuk tahun ini. Tim riset Phillip Sekuritas Indonesia menyebut, saham-saham perusahaan asuransi, bank, pertambangan dan barang konsumsi menjadi saham-saham yang paling dihindari oleh investor seiring dengan tumbuhnya kekhawatiran bahwa potensi kelangkaan kredit (credit crunch) dapat memperburuk kondisi perlambatan ekonomi global.

Equity World | Bursa Asia Dibuka Bergairah, IHSG Bisa Tancap Gas Gak Nih?

Investor dapat sedikit bernapas lega setelah bank sentral Swiss, Swiss national bank (SNB) mengatakan akan memberikan bantuan atau asistensi kepada Credit Suisse jika diperlukan, setelah Credit Suise mengatakan akan meminjam hingga US$ 54 miliar dari SNB. 

Credit Suisse sebenarnya telah berjuang mengatasi masalah keuangan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kerugian dari bubarnya perusahaan investasi Archegos Capital di tahun 2021. 

Anjloknya harga saham Credit Suisse memicu kembali kekhawatiran mengenai krisis perbankan global setelah peristiwa ambruknya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank, yang tercatat sebagai kebangkrutan perbankan terbesar kedua dan ketiga dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

Dari sisi makroekonomi, investor menantikan keputusan suku bunga acuan oleh bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) nanti malam dengan ekspektasi kenaikan sebesar 50 basis points (bps).

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7DRRR di 5,75%. Menurut BI, keputusan ini sudah konsisten dengan sikap netral kebijakan moneter yang bertujuan mencapai target inflasi 2% - 4% serta menopang pertumbuhan ekonomi.  

Selasa, 14 Maret 2023

Equity World | Mengekor Wall Street & Bursa Asia, IHSG Dibuka di Zona Hijau

Equity World | Mengekor Wall Street & Bursa Asia, IHSG Dibuka di Zona Hijau

Equity World | Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuat awalan positif pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (15/3/23). IHSG dibuka naik 0,69% menjadi 6.687,43.

Equity World | Wall Street Bangkit Ditopang Inflasi AS yang Mendingin dan Kegelisahan Bank Surut

Pada pukul 09.03, indeks terus diperdagangkan di zona positif terapresiasi 0,89% ke level 6.701,12. Perdagangan menunjukkan terdapat hanya 247 saham menguat, 110 saham turun sementara 333 lainnya mendatar.

Perdagangan juga mencatatkan sebanyak satu miliar saham terlibat dengan nilai perdagangan baru mencapai Rp 497 miliar.

Pasar keuangan Tanah Air hari ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sentimen utama dari luar negeri adalah meredanya gejolak di bursa Wall Street dan data inflasi AS yang melandai.

Sementara itu, sentimen dari dalam negeri yang akan menopang pasar adalah data neraca perdagangan Februari, prospek pertumbuhan ekonomi yang baik, Rapat Dewan Gubernur BI, dan RUPS sejumlah perusahaan.

Investor perlu mencermati keadaan di Wall Street yang akan mempengaruhi pasar keuangan Tanah Air. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 336,26 poin atau 1,06% ke posisi 32.155,4. Indeks S&P menguat 64,8 poin atau 1,68% ke 3.920,56 sementara indeks Nasdaq terbang 239,31 poin atau 2,14% ke posisi 11.428,15.

Sektor keuangan pada bursa saham Indonesia yang ambles pada perdagangan Selasa kemarin diharapkan rebound pada hari ini. Pemerintah maupun OJK sudah memastikan bahwa sistem perbankan nasional kuat meski ada krisis SVB dan Signature Bank di AS.

Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan bahwa bank dengan skala apapun bisa menimbulkan gelombang kepanikan yang berujung krisis.

Inflasi AS yang melandai menjadi 6% pada Februari 2023 diperkirakan akan membuat The Fed melunak. Inflasi yang masih jauh dari target The Fed di kisaran 2% ini akan menjadi modal positif bagi pergerakan pasar hari ini.

Pasar kini berekspektasi The Fed hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada pekan depan. Namun, dengan inflasi yang melandai dan krisis SVB, agresivitas The Fed diproyeksi berkurang.

Data neraca perdagangan Februari, prospek pertumbuhan ekonomi yang baik, Rapat Dewan Gubernur BI, dan RUPS sejumlah perusahaan akan menopang sentimen dari dalam negeri.

Meski demikian, investor perlu tetap waspada terhadap keadaan di luar negeri yang mempengaruhi pasar keuangan Tanah Air. Sentimen positif dari dalam negeri akan menjadi penopang pasar keuangan Tanah Air.

Senin, 13 Maret 2023

Equity World | Harga Emas Terbang ke Rp1,064 Juta per Gram

Equity World | Harga Emas Terbang ke Rp1,064 Juta per Gram

Equity World | Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp1,064 juta per gram pada Selasa (14/3). Harga emas Antam per gram ini naik Rp10 ribu dibandingkan harga pada perdagangan sebelumnya.

Equity World | Senasib dengan Bursa Asia Lain, IHSG Dibuka Melemah 0,44%

Bahkan, harga pembelian kembali (buyback) naik Rp15 ribu dari Rp936 ribu per gram ke Rp951 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp582 ribu, 2 gram Rp2 juta, 3 gram Rp3 juta, 5 gram Rp5 juta, 10 gram Rp10,13 juta, 25 gram Rp25,21 juta, dan 50 gram Rp50,34 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp100,61 juta, 250 gram Rp251,26 juta, 500 gram Rp502,32 juta, dan 1 kilogram Rp1 miliar.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,05 persen menjadi US$1.915,8 per troy ons. Sedangkan harga emas di perdagangan spot turun 0,21 persen ke US$1.909,6 per troy ons pada pagi ini.

Senior Analis DCFX Lukman Leong memprediksi harga emas akan terus melanjutkan penguatan, terlebih kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank membuat investor lari ke aset-aset safe haven.

"Emas diperkirakan akan naik oleh permintaan safe haven di tengah sentimen risk off oleh kejatuhan bank-bank di AS," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.900 per troy ons dan resistance US$1.935 per troy ons.

Minggu, 12 Maret 2023

Equity World | Harga Emas Hari Ini Semakin Silau, Tembus Rp 1.054.000

Equity World | Harga Emas Hari Ini Semakin Silau, Tembus Rp 1.054.000

Equity World | Harga emas dunia dan Antam hari ini, Senin (13/3/2023) menguat di tengah guncangan di sektor perbankan AS dan potensi kenaikan suku bunga AS.

Equity World | Krisis SVB Bikin Investor Resah, Bursa Asia Kompak Ambruk

Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk pada perdagangan hari ini naik Rp 5.000 menjadi Rp 1.054.000 per gram. Harga pembelian kembali atau buyback emas juga naik Rp 5.000 ke Rp 936.000 per gram. Kontrak emas berjangka di pasar Comex untuk pengiriman April 2023 terpantau menguat 0,67% ke US$ 1.879,5 per troy ons.

Silicon Valley Bank, salah satu bank pemodal terbesar untuk para start-up, kolaps. Pada hari Rabu (8/3/2023), bank masih beroperasi dan pada hari Jumat (10/3/2023), SVB yang berusia 40 tahun itu ditutup regulator AS dan depositonya disita. Ini adalah kegagalan perbankan AS terbesar sejak kejatuhan bank Washington Mutual pada 2008.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS. Data tenaga kerja AS yang lebih baik dari perkiraan memberi ruang bagi the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga 50 Bps, lebih tinggi dari kenaikan biasa sebesar 25 Bps.

Adapun harga emas Antam adalah sebagai berikut:

- Harga emas 0,5 gram: Rp 577.000

- Harga emas 1 gram: Rp 1.054.000

- Harga emas 2 gram: Rp 2.048.000

- Harga emas 3 gram: Rp 3.047.000

- Harga emas 5 gram: Rp 5.045.000

- Harga emas 10 gram: Rp 10.035.000

- Harga emas 25 gram: Rp 24.962.000

- Harga emas 50 gram: Rp 49.845.000

- Harga emas 100 gram: Rp 99.612.000

- Harga emas 250 gram: Rp 248.765.000

- Harga emas 500 gram: Rp 497.320.000

- Harga emas 1.000 gram: Rp 994.600.000

Kamis, 09 Maret 2023

Equity World | Buntuti Saham Asia-Pasifik, IHSG Dibuka Melemah Jelang Akhir Pekan

Equity World | Buntuti Saham Asia-Pasifik, IHSG Dibuka Melemah Jelang Akhir Pekan

Equity World | Ditutup menguat sebesar 23 poin (0,35%) ke level 6.799, IHSG dibuka melemah 15,21 poin (0,22%) ke level 6.784,57 pada sesi I, Jumat (10/3/2023). Jelang akhir pekan, IHSG hari ini bergerak memerah pada rentang 6.762- 6.799. IHSG membuntuti saham Asia- Pasifik yang diperdagangkan melemah pada pagi ini. 

Equity World | Wall Street dan Bursa Asia Merah, IHSG Dibuka Melemah

Tercatat sebanyak 1,3 miliar saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 374,61 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 59.025 kali transaksi. Sebanyak 95 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 200 saham terkoreksi, dan 422 saham stagnan.   

Sell-off kembali terjadi di Kamis (9/3/2023), terutama pada saham-saham bank dan saham-saham di sektor keuangan lainnya. Pelemahan tersebut dipicu oleh antisipasi pasar terhadap data ketenagakerjaan AS. Tingkat pengangguran AS diperkirakan bertahan di 3,4% di Februari 2023, meski terdapat penurunan U.S. Non Farm Payrolls ke 205 ribu di Februari 2023 dari 517 ribu di Januari 2023. Hal-hal tersebut memperkuat ekspektasi pasar terhadap kenaikan The Fed Rate sebesar 50 bps di FOMC Maret 2023 (22/3/2023).

Pelemahan juga dialami oleh mayoritas indeks di Eropa, meski tidak sedalam pelemahan indeks-indeks Wall Street di Kamis (9/3/2023). Sentimen utama yang mempengaruhi indeks-indeks di Eropa juga masih terkait dengan testimoni Kepala The Fed Jerome Powell yang memberikan petunjuk peningkatan agresivitas The Fed dalam menaikan suku bunga acuan untuk beberapa FOMC kedepan.

Dibayangi sentimen-sentimen di atas, harga minyak melemah di Kamis (9/3/2023). Harga brent oil turun1,34% ke US$ 81,55/barel, sementara harga crude oil turun 1,33% ke US$ 75,64 per barel di Kamis (9/3/2023). Dari pasar keuangan, Euro dan Pounds melemah 0,02% dan 0,03% di perdagangan Kamis (9/3/2023). Sebaliknya, safe-haven, seperti Yen menguat 0,2%.

Sell-off nampaknya juga terjadi pada saham-saham di Asia-Pasifik yang bergerak jatuh pada Jumat (10/3/2023). Khal itu karena investor menunggu laporan non-farm payrolls Februari AS, mengingat data ini menjadi penentu arah kenaikan suku bunga Federal Reserve ke depan.

Di Australia, S&P/ASX 200 dibuka dengan penurunan tajam, karena anjlok 1,5% akibat melanjutkan aksi jual yang terlihat di AS. Di Korea Selatan, Kospi turun 1,18% dan Kosdaq turun 1,8% karena neraca transaksi berjalan pada Januari mengalami defisit untuk pertama kalinya sejak Agustus 2022.

Nikkei 225 di Jepang turun 0,83% dan Topix turun 0,93% karena Bank of Japan secara luas diperkirakan tidak akan membuat perubahan pada kebijakan moneter ultra-dovish dan mempertahankan suku bunga di minus 0,1%, menurut jajak pendapat Reuters. Gubernur bank sentral Haruhiko Kuroda memimpin rapat kebijakan terakhirnya sebelum masa jabatannya berakhir pada 8 April.

Yen Jepang sedikit melemah menjadi 136,16 terhadap dolar AS sementara imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10 tahun menjadi 0,5%, diperdagangkan di atas kisaran toleransi bank sentral.

Prediksi Analis

Yugen Bertumbuh Sekuritas memprediksi, IHSG hari ini menguat. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.698 – 6. 821. Akhir pekan kedua di bulan ketiga tahun 2023, IHSG dengan ditunjang faktor data perekonomian yang cukup stabil ditambah dengan prospek pertumbuhan kinerja emiten yang berpotensi terus membaik.

“Hal ini tentunya masih akan terus menarik bagi investor untuk dapat melakukan investasi di dalam pasar modal Indonesia yang juga ditunjang oleh mengalirnya capital inflow yang telah tercatat secara year to date (ytd) masuk ke dalam pasar modal Indonesia. IHSG hari ini berpotensi menguat,” tulis Yugen dalam risetnya, Jumat (10/3/2023).

Yugen merekomendasikan menu saham pilihan bakal melesat jelang akhir pekan. Menu saham tersebut adalah ASRI, BBCA, BBRI, BBNI, BINA, JSMR, UNVR, ICBP, HMSP, dan WTON.

Equity World | Harga Emas Mencoba Rebound, Investor Menimbang Data Ekonomi AS dan Pengetatan The Fed

Equity World | Harga Emas Mencoba Rebound, Investor Menimbang Data Ekonomi AS dan Pengetatan The Fed

Equity World | JAKARTA. Harga emas rebound pada perdagangan Kamis (9/3) pagi. Pukul 07.15 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2023 di Commodity Exchange ada di US$ 1.818,90 per ons troi, naik 0,01% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.818,60 per ons troi.

Equity World | Wall Street Ditutup Bervariasi, Kecemasan soal The Fed Belum Mereda

Harga emas kembali rebound karena para pedagang menilai data AS dan komentar Gubernur The Fed Jerome Powell tentang laju pengetatan moneter. 

Mengutip Bloomberg, Powell menekankan bahwa belum ada keputusan yang dibuat mengenai laju kenaikan suku bunga. Meski begitu, dalam kesaksiannya di depan Senat AS, Powell menegaskan kembali bahwa bank sentral AS mungkin akan mempercepat laju kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. 

Sementara itu, data pekerjaan baru AS menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat, sehingga menekan The Fed untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut.

"Kesiapan Federal Reserve untuk kembali menaikkan suku bunga yang lebih besar mengguncang pasar," kata Carsten Menke, analis di Julius Baer Group Ltd seperti dikutip Bloomberg.

"Penilaian kami tetap tidak berubah: kecuali resesi, pencari safe haven tidak mungkien kembali ke emas."  

Selasa, 07 Maret 2023

Equity World | Powell Blak-Blakan Soal Suku Bunga, Harga Emas Anjlok 2%!

Equity World | Powell Blak-Blakan Soal Suku Bunga, Harga Emas Anjlok 2%!

Equity World | Sesuai dugaan, harga emas langsung tumbang setelah Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyampaikan testimoni di depan senat AS.

Equity World | Rabu (08/03) Pagi, Susul Wall Street Saham Asia-Pasifik Bergerak Turun

Pada penutupan perdagangan Selasa (7/3/2023), emas ditutup di posisi US$ 1.813,52 per troy ons. Harga sang logam mulia ambruk nyaris 2%.

Pelemahan tersebut adalah yang terbesar sejak 3 Februari 2023 saat emas melemah 2,45%.

Harga emas sedikit membaik pada pagi hari ini. Pada perdagangan hari ini, Rabu (8/3/2023) pukul 06: 28 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.814,04 per troy ons. Harganya menguat 0,03%.

Seperti diketahui, Powell menggelar sesi dengar pendapat dengan senat Komite Perbankan AS pada Selasa malam. Dia juga akan kembali menyampaikan testimoni di depan kongres malam nanti.

"Data ekonomi terkini menunjukkan (ekonomi) lebih kuat dibandingkan yang diperkirakan. Ini mengindikasikan kenaikan suku bunga sepertinya akan lebih tinggi dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya," tutur Powell dalam dengar pendapat dengan senat Komite Perbankan kongres AS, dikutip dari Reuters.

Pernyataan Powell ini sontak membuat pelaku pasar emas kaget. Mereka memang sudah menduga Powell akan mengingatkan soal pentingnya menjaga inflasi dan kemungkinan kenaikan suku bunga.

"Pernyataan Powell ternyata jauh lebih sangat terang-terangan dan agresif dibandingkan pasar," tutur Tai Wong, analis dari Heraeus Precious Metals, dikutip dari Reuters.

Kebijakan moneter yang ketat akan melambungkan dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS. Kondisi ini tentu bukan yang hal yang bagus bagi pergerakan emas. Dolar AS yang menguat akan membuat emas semakin tidak terjangkau karena mahal.

Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga akan kalah saing dengan surat utang pemerintah AS.

"Powell menyatakan 'pengetatan yang lebih cepat' dan lebih mendesak bukan lagi mendorong (kenaikan suku bunga). Pernyataan ini tentu saja membuat logam mulia tertekan. Emas sudah melemah sejak Jumat lalu dan menjadi lebih tertekan karena pernyataan itu," imbuh Tai Wong.

Senin, 06 Maret 2023

Equity World | Wall Street Ditutup Beragam Jelang Pertemuan The Fed

Equity World | Wall Street Ditutup Beragam Jelang Pertemuan The Fed

Equity World | Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Senin (6/3/2023) waktu setempat. Hal itu karena imbal hasil Treasury AS naik lebih tinggi dengan investor bersiap untuk kesaksian minggu ini dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan laporan pekerjaan Februari.

Equity World | Ikuti Bursa Saham Asia-Pasifik, IHSG Dibuka Melemah

Mengutip Reuters, menurut data awal, S&P 500 (.SPX) naik 2,72 poin, atau 0,07%, menjadi berakhir pada 4.048,36, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) kehilangan 12,59 poin, atau 0,11%, menjadi 11.676,41. Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 38,69 poin atau 0,12% menjadi 33.429,66.

Di awal sesi indeks terlihat jauh lebih kuat dengan Nasdaq (.IXIC) naik lebih dari 1% pada satu titik sebelum secara bertahap kehilangan kenaikannya. Dorongan terbesar datang dari pembuat iPhone Apple Inc (AAPL.O) setelah Goldman Sachs memulai liputan dengan peringkat "beli". 

Tetapi ekuitas menyerahkan keuntungan sebelumnya karena imbal hasil surat utang AS 10 tahun dan imbal hasil Treasuries 2 tahun kembali dari penurunan awal setelah data menunjukkan pesanan baru untuk barang manufaktur AS turun kurang dari yang diperkirakan pada Januari. 

Meningkatnya imbal hasil obligasi cenderung membebani valuasi ekuitas, terutama pertumbuhan dan saham teknologi, karena suku bunga yang lebih tinggi mengurangi nilai arus kas masa depan. 

"Pasar berada dalam pola bertahan karena minggu ini akan menjadi kunci untuk menyoroti apa yang terjadi dengan ekonomi AS," kata Irene Tunkel, Kepala Strategi Ekuitas AS untuk BCA Research di New York yang akan terus mencermati laporan non-farm payrolls AS bulan Februari, yang akan keluar hari Jumat.

"Orang-orang khawatir tentang jumlah pekerjaan dan data ekonomi karena mereka khawatir tentang apa yang akan dilakukan The Fed. Pada akhirnya semua jalan mengarah ke The Fed."

Adapun dengan potensi kenaikan suku bunga Fed menjadi perhatian utama mereka, data hari Senin telah mengurangi antusiasme investor, kata Shawn Cruz, kepala strategi perdagangan di TD Ameritrade di Chicago.

"Mundurnya pasar karena masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pada inflasi," kata Cruz. "Kami tidak melihat jenis perlambatan permintaan yang perlu kami lihat. Inti dari kenaikan suku bunga Fed adalah untuk memperlambat ekonomi," tambahnya.

Sektor bahan terkait komoditas (.SPLRCM) melemah pada hari Senin setelah China menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan tahun ini sekitar 5%.

Tiga indeks saham utama AS telah menguat pada hari Jumat dan membukukan kenaikan mingguan setelah komentar dari pembuat kebijakan Fed menenangkan kegelisahan seputar kenaikan suku bunga yang agresif.

Tetapi Presiden Bank Federal Reserve San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Sabtu bahwa jika data inflasi dan pasar tenaga kerja terus datang lebih panas dari yang diperkirakan, suku bunga harus naik lebih tinggi dan bertahan lebih lama dari yang diproyeksikan oleh pembuat kebijakan Fed pada bulan Desember.

Investor akan mencari petunjuk tentang jalur kenaikan suku bunga Fed di masa depan ketika Powell memberikan kesaksian di depan Kongres pada hari Selasa dan Rabu. Sejak Powell terakhir berbicara, data ekonomi yang kuat dan inflasi yang lebih panas dari perkiraan telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diharapkan atau mempertahankannya lebih tinggi lebih lama.

Pelaku pasar mengharapkan setidaknya tiga kenaikan 25 basis poin lagi tahun ini dan melihat suku bunga memuncak pada 5,44% pada September dari 4,67% sekarang.

Saham perusahaan terkait cryptocurrency bergejolak setelah Silvergate Capital Corp (SI.N) mencabut jaringan pembayaran crypto dan menimbulkan keraguan tentang kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam bisnis. 

Equity World | Bursa Asia Kompak Menguat Pada Perdagangan Senin (6/3) Pagi

Equity World | Bursa Asia Kompak Menguat Pada Perdagangan Senin (6/3) Pagi

Equity World | JAKARTA. Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (6/3). Pukul 08.26 WIB, indeks Nikkei 225 naik 320,13 poin atau 1,14% ke 28.246,64, Kospi naik 10,56 poin atau 0,43% ke 2.442,07, ASX 200 naik 42,93 poin atau 0,59% ke 7.325, Straits Times naik 0,40 poin atau 0,01% ke 3.232,65 dan FTSE Malaysia naik 6,56 poin atau 0,45% ke 1.460,20.

Equity World | Sempat Nanjak, IHSG Malah Rawan Longsor di Sesi 2

Bursa Asia menguat lantaran investor menimbang prospek berkurangnya stimulus China secara signifikan. Di sisi lain, investor juga mencermati tanda-tanda positif dari AS. 

Mengutip Bloomberg, China menargetkan pertumbuhan ekonomi moderat tahun ini sebesar 5%. Target ini lebih rendah dari perkiraan ekonom. 

Pasar saham di kawasan Asia bergerak positif, mengekor optimisme Wall Street pada Jumat pekan lalu. Kenaikan Wall Street didorong oleh spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga melebihi level puncak yang sudah diperhitungkan.

Investor akan mengamati pergerakan saham di Hong Kong dan China daratan untuk melihat indikasi ketahanan momentum kenaikan baru-baru ini yang terlihat di China dan seluruh Asia secara luas.

Pekan ini, investor masih menanti sejumlah data dan peristiwa ekonomi utama untuk menjadi pertimbangan dalam berinvestasi. Di Asia, fokus pasar tertuju pada Kongres Rakyat Nasional di Beijing untuk mengumumkan kebijakan lebih lanjut dan perincian yang menentukan seberapa ramah atau keras peraturan di pasar pada tahun ini.

Keputusan suku bunga Australia juga akan menjadi fokus pasar pada Selasa. Sementara pada Jumat pekan ini, Bank of Japan akan mengumumkan kebijakan moneter terakhirnya di bahwa kepemimpinan gubernur Haruhiko Kuroda. 

Jumat, 03 Maret 2023

Equity World | IHSG Jatuh ke 6.813 Saat Bursa Saham Asing Bangkit

Equity World | IHSG Jatuh ke 6.813 Saat Bursa Saham Asing Bangkit

Equity World | Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 6.813 pada Jumat (3/3). Indeks saham melemah 43,77 poin atau minus 0,64 persen dari perdagangan sebelumnya.

Equity World | Bursa Wall Street Menguat Imbas Penurunan Imbal Hasil US Treasury

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp8,6 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,9 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 215 saham menguat, 292 terkoreksi, dan 225 lainnya stagnan.

Terpantau, indeks sektoral terpantau delapan dari 10 sektor ambruk dipimpin sektor non-cyclical sebesar 1,13 persen.

Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia justru menguat. Tercatat Nikkei 225 di Jepang menguat 1,56 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong naik 0,81 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan ikut bertambah 0,17 persen.

Serupa, bursa Amerika tampak makin perkasa. Indeks S&P 500 bangkit 0,76 persen, indeks NYSE Composite bertambah 0,57 persen, dan indeks NASDAQ Composite menguat 0,89 persen.

Bursa saham Eropa juga ikut terpantau dominan menguat. Terpantau indeks FTSE 100 di Inggris naik 0,37 persen, indeks CAC 40 di Prancis menguat 0,69 persen, dan indeks DAX di Jerman menguat 0,15 persen.

Rabu, 01 Maret 2023

Equity World | Sektor Keuangan Meningkat, IHSG Naik Tipis

Equity World | Sektor Keuangan Meningkat, IHSG Naik Tipis

Equity World | JAKARTA, Dibuka menguat 8,14 poin (0,10%) ke level 6.851, IHSG bergeliat di zona hijau pada perdagangan sesi I, Rabu (1/3/2023). IHSG ditutup naik tipis 2,59 poin (0,04%) ke level 6.845,83. IHSG hari ini bergerak bervariasi 6.840 – 6.889. Saham sektor keuangan mempimpin kenaikan sektor saham karena meningkat 0,63%.  

Equity World | Harga Emas Terkoreksi Pada Kamis (2/3) Pagi

Selama sesi I, nilai perdagangan mencapai sekitar Rp 4,89 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 715.209 kali transaksi. Sebanyak 213 saham mencatatkan kenaikan, 284 saham terkoreksi, dan 212 saham stagnan. 

Sebagian besar saham-saham unggulan menguat pada penutupan sesi I. Berdasarkan website IDX pada pukul 11.30 WIB, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 naik 0,23% dan Investor33 meningkat 0,17%. Sedangkan JII turun 0,07%. 

Tidak hanya itu, sebagian sektor saham juga meningkat. Alhasil, IHSG bergeliat di zona hijau. Saham sektor keuangan mencatatkan kenaikan paling besar dibandingkan sektor-sektor saham lainnya pada perdagangan sesi I. Karena saham sektor keuangan meningkat 0,63%.

Disusul kenaikan saham sektor teknologi 0,38%, sektor konsumen non primer 0,15%, sektor ifrastruktur 0,09%, dan sektor industry 0,07%. 

Saat penutupan sesi I IHSG hari ini, bursa saham Asia kompak menghijau.  Shanghai (Tiongkok) naik 0,90%, Hang Seng (Hong Kong) melonjak 3,37%, Straits Time (Singapura) terkerek 0,11%, dan Nikkei (Tokyo) menguat 0,24%.