Rabu, 30 November 2022

Equity World | Dibuka Turun Tipis, IHSG Berfluktuasi pada Awal Perdagangan

Equity World | Dibuka Turun Tipis, IHSG Berfluktuasi pada Awal Perdagangan

Equity World | Ditutup menguat sebesar 69 poin (0,99%) ke level 7.081, IHSG dibuka turun tipis 4,29 poin (0,06%) di posisi 7.077,01 pada perdagangan sesi I, Kamis (1/12/2022). IHSG berfluktuasi pada awal perdagangan, sehingga bergerak mixed pada rentang 7.075-7.090.

Equity World | Sentimen Sedang Bagus, Saham Raksasa Perbankan Malah Rontok!

Tercatat sebanyak 1,19 miliar saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 1,14 triliun dan frekuensi perdagangan baru mencapai 65.618 kali transaksi. Sebanyak 225 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 138 saham terkoreksi, dan 207 saham stagnan.

Saham Wall Street melonjak Rabu (Kamis pagi WIB) setelah Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell mengisyaratkan moderasi dari postur agresif bank sentral untuk melawan inflasi. Dow Jones Industrial Average ditutup naik 2,2% pada 34.589,77, meningkat hampir 740 poin. S&P 500 berbasis luas naik 3,1% menjadi 4.080,11, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi melonjak 4,4% menjadi 11.468,00.

Powell, yang muncul di Brookings Institution di Washington, mengatakan bank sentral Amerika Serikat (AS) itu dapat melonggarkan sikapnya terhadap kenaikan suku bunga paling cepat Desember 2022, ketika para regulator dijadwalkan melakukan pertemuan berikutnya.

Pasar di Asia-Pasifik diperdagangkan lebih tinggi, melanjutkan optimisme di balik reli Wall Street karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengonfirmasi kenaikan suku bunga yang lebih kecil dapat dimulai pada bulan Desember.

Nikkei 225 di Jepang naik 1,6%, memimpin kenaikan di wilayah tersebut, sedangkan Topix naik 0,75%. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,97% dan S&P/ASX 200 di Australia naik 1,01% pada jam pertama perdagangannya.

Prediksi Analis

Yugen Bertumbuh Sekuritas menyebut data inflasi yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) akan menjadi sentimen penggerak IHSG pada Kamis (1/12/2022). IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada rentang 7.011 – 7.157. Delapan saham masuk daftar pantauan. Salah satunya AALI.

Yugen Bertumbuh Sekuritas menjelaskan, akhir pekan pertama di bulan ke dua belas tahun 2022 sekaligus menyambut awal pekan dan bulan baru dimana akan terdapat rilis data inflasi di awal bulan, akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG.

“Kondisi perekonomian yang cukup stabil dapat memberikan perkiraan inflasi dalam kondisi normal dan stabil. Sehingga jika terjadi kenaikan merupakan hal wajar dimana perekonomian terlihat mulai bergerak seiring dengan mulai membaiknya situasi,” tulis Yugen Bertumbuh Sekuritas dalam risetnya, Kamis (1/12/2022).

Yugen Bertumbuh Sekuritas menambahkan, selama rentang konsolidasi belum mampu digeser ke arah yang lebih baik maka para investor masih harus mewaspadai adanya potensi tekanan terbatas.

Yugen Bertumbuh Sekuritas merekomendasikan delapan saham pilihan masuk daftar pantauan. Kedelapan saham tersebut adalah AALI, BBCA, TLKM, INDF, BBNI, TBIG, AKRA, SMRA.

Selasa, 29 November 2022

Equity World | IHSG Dibuka Menguat di Tengah Koreksi Bursa Asia

Equity World | IHSG Dibuka Menguat di Tengah Koreksi Bursa Asia

Equity World | Ditutup melemah sebesar 5 poin (0,08%) ke level 7.012, IHSG dibuka melemah 15,67 poin (0,22%) di posisi 6.996,39 pada perdagangan sesi I, Rabu (30/11/2022). Kemudian, IHSG melaju di zona hijau. Sehingga IHSG hari ini bergerak pada rentang 6.994-7.021.

Equity World | IHSG Bangkit, PHP Lagi Gak?

Tercatat sebanyak 676,52 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 544,58 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 34.201 kali transaksi. Sebanyak 190 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 110 saham terkoreksi, dan 231 saham stagnan.

Wall Street beragam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan S&P 500 turun terseret kerugian Apple dan Amazon menjelang pidato Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang dapat memberikan petunjuk tentang besarnya kenaikan suku bunga di waktu mendatang.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 3,07 poin (0,01%) menjadi menetap di 33.852,53 poin. Indeks S&P 500 tergelincir 6,31 poin (0,16%), menjadi berakhir di 3.957,63 poin. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 65,72 poin (0,59%) menjadi ditutup di 10.983,78 poin.

Investor juga fokus pada protes baru-baru ini terhadap pembatasan Covid-19 di Tiongkok, termasuk di pabrik iPhone terbesar di dunia. Saham Apple turun 2,1 %, melemah untuk sesi keempat berturut-turut.

Saham Asia-Pasifik jatuh pada Rabu (30/11/2022) menjelang rilis data aktivitas pabrik Tiongkok November, di mana analis memperkirakan akan melihat kontraksi untuk kedua kalinya berturut-turut.

Di Australia, S&P/ASX 200 adalah 0,37% lebih rendah. Nikkei 225 di Jepang turun 0,52% dan Topix tergelincir 0,42%. Kospi Korea Selatan turun 0,35%. Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,14%.

Senin, 28 November 2022

Equity World | Duh, IHSG Terperosok Hingga ke Bawah 7.000 pada Sejam Perdagangan

Equity World | Duh, IHSG Terperosok Hingga ke Bawah 7.000 pada Sejam Perdagangan 

Equity World | Dibuka turun tipis 0,29 poin (0,00%) di posisi 7.017, IHSG terperosok hingga ke bawah 7.000 pada sejam perdagangan Selasa (29/11/2022). Pada pukul 10.00 WIB, IHSG tercatat melemah 20,28 poin (0,29%) ke level 6.997,07. IHSG hari ini bergerak bervariasi di rentang 6.993-7.036. Pada sejam perdagangan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 terkikis 0,36%.

Equity World | Dibuka Turun Tipis, IHSG Bangkit ke Zona Hijau

Berdasarkan data RTI, sebanyak 8,24 miliar lebih lembar saham telah diperdagangkan pada sejam perdagangan. Dengan nilai perdagangan sebesar Rp 6,13 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 474.344 kali transaksi.

Tercatat sebanyak 215 saham mengalami kenaikan, 266 saham diperdagangkan menurun. Sedangkan 188 saham stagnan. Pada sejam perdagangan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 turun terkikis 0,36%.

Pada sejam perdagangan, saham-saham ini mencatatkan penurunan terdalam (top losers). Penurunan terdalam dipimpin PT WIR Asia Tbk (WIRG) yang turun sebesar 6,78%.

Disusul, PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) anjlok 6,76%, PT panin Financial Tbk (PANI) melemah 6,76%, PT Panin Financial Tbk (PNLF) meleset 6,67%, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) turun 6,55%. 

Pada sejam diperdagangkan, mayoritas bursa saham Asia bergerak positif. Straits Time (Singapura) menguat 0,97%, Hang Seng (Hong Kong) melonjak 3,32%, dan Shanghai (Tiongkok) terdongkrak 1,7%. Sedangkan Nikkei (Jepang) terkoreksi 0,58%.

Minggu, 27 November 2022

Equity World | Covid-19 China Mengkhawatirkan Lagi, Bursa Asia Dibuka Ambles

Equity World | Covid-19 China Mengkhawatirkan Lagi, Bursa Asia Dibuka Ambles

Equity World | Bursa Asia-Pasifik dibuka cenderung terkoreksi pada perdagangan Senin (28/11/2022), di mana investor akan berfokus pada kondisi pandemi Covid-19 di China.

Equity World | Rupiah Tembus Rp 15.700/US$, Ringgit Malaysia Menguat Tajam! 

Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melemah 0,24%, Hang Seng Hong Kong ambruk 3,91%, Shanghai Composite China ambles 1,5%, Straits Times Singapura terkoreksi 0,45%, ASX 200 Australia terpangkas 0,48%, dan KOSPI Korea Selatan merosot 0,82%.

Kebijakan pembatasan wilayah (lockdown) secara ketat yang masih diberlakukan di China membuat masyarakat geram dan melakukan demonstrasi besar-besaran di seluruh China. Hal ini dilakukan masyarakat juga sebagai bentuk penolakan akan kebijakn nol-Covid (Zero Covid).

Ratusan pengunjuk rasa dan polisi bentrok di Shanghai pada Minggu malam waktu setempat, ketika protes atas pembatasan Covid-19 yang ketat di China berlangsung untuk hari ketiga dan menyebar ke beberapa kota.

Gelombang protes sipil belum pernah terjadi sebelumnya di China daratan sejak Presiden Xi Jinping mengambil alih kekuasaan satu dekade lalu. Kini. warga diselimuti rasa frustrasi atas kebijakan nol-Covid dari Xi Jinping 3 tahun setelah pandemi merebak.

Di lain sisi, kebijakan Zero Covid juga dapat mengancam kembali perekonomian China, di mana ekonomi Negeri Panda bakal kembali melambat dan tak kunjung pulih jika kebijakan ini terus diterapkan. 

Alhasil, pasar khawatir bahwa hal ini akan berdampak ke perekonomian global, apalagi China merupakan Negara Ekonomi terbesar kedua di dunia.

Kondisi pandemi Covid-19 yang kembali mengkhawatirkan membuat pemerintah China terus memberlakukan kebijakan Zero Covid. Per Sabtu lalu, China melaporkan 39.791 infeksi Covid-19 baru, di mana 3.709 di antaranya bergejala dan 36.082 tidak menunjukkan gejala.

Rekor tersebut bahkan belum termasuk angka infeksi impor, dimana China melaporkan 39.506 kasus lokal baru, 3.648 di antaranya bergejala dan 35.858 tidak bergejala, naik dari 34.909 sehari sebelumnya.

Terkait hal ini, otoritas kesehatan kota Beijing memperketat pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19. Selain menutup sekolahan, restoran, dan pusat keramaian, otoritas setempat juga memberlakukan lockdown secara parsial.

Distrik Chaoyang yang merupakan kawasan perkantoran dan perwakilan pemerintah asing serta kawasan permukiman bagi warga asing itu paling parah terkena lonjakan kasus Covid-19 terkini.

Alhasil, pasar khawatir bahwa hal ini akan berdampak ke perekonomian global, apalagi China merupakan Negara Ekonomi terbesar kedua di dunia.

Kondisi pandemi Covid-19 yang kembali mengkhawatirkan membuat pemerintah China terus memberlakukan kebijakan Zero Covid. Per Sabtu lalu, China melaporkan 39.791 infeksi Covid-19 baru, di mana 3.709 di antaranya bergejala dan 36.082 tidak menunjukkan gejala.

Rekor tersebut bahkan belum termasuk angka infeksi impor, dimana China melaporkan 39.506 kasus lokal baru, 3.648 di antaranya bergejala dan 35.858 tidak bergejala, naik dari 34.909 sehari sebelumnya.

Terkait hal ini, otoritas kesehatan kota Beijing memperketat pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19. Selain menutup sekolahan, restoran, dan pusat keramaian, otoritas setempat juga memberlakukan lockdown secara parsial.

Distrik Chaoyang yang merupakan kawasan perkantoran dan perwakilan pemerintah asing serta kawasan permukiman bagi warga asing itu paling parah terkena lonjakan kasus Covid-19 terkini.

Jumat, 25 November 2022

Equity World | Akhir Pekan Bursa Asia Gak Bergairah, Termasuk IHSG

Equity World | Akhir Pekan Bursa Asia Gak Bergairah, Termasuk IHSG

Equity World | Mayoritas bursa Asia-Pasifik ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (25/11/2022), di tengah cenderung sepinya sentimen pasar pada hari ini karena pasar keuangan Amerika Serikat (AS) libur Thanksgiving.

Equity World | Dibuka Naik Tipis, IHSG Menguat Hari Ini

Hanya indeks Shanghai Composite China dan ASX 200 Australia yang ditutup di zona hijau pada hari ini. Indeks Shanghai ditutup menguat 0,4% ke posisi 3.101,69 dan ASX 200 terapresiasi 0,24% menjadi 7.259,5.

Sementara sisanya ditutup di zona merah. Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup melemah 0,35% ke posisi 28.283,03, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,49% ke 17.573,58, Straits Times Singapura terpangkas 0,26% ke 3.244,55, KOSPI Korea Selatan turun 0,14% ke 2.437,86, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terdepresiasi 0,39% menjadi 7.053,15.

Pelaku pasar di Asia-Pasifik pada hari ini cenderung berfokus pada sentimen di kawasan regional, di mana salah satunya yakni terkait kondisi pandemi Covid-19 di China.

Kasus Covid-19 di China kembali mengkhawatirkan, di mana kasusnya kembali mencetak rekor tertinggi. Akibatnya, kota-kota secara nasional memberlakukan penguncian lokal (lockdown), pengujian massal, dan pembatasan lainnya.

China mencatat 31.444 infeksi Covid-19 lokal baru pada Rabu lalu. Jumlah ini memecahkan rekor yang ditetapkan pada 13 April lalu, ketika pusat komersial Shanghai dilumpuhkan oleh lockdown seluruh kota selama dua bulan.

Kebangkitan kembali infeksi, hampir tiga tahun setelah pandemi muncul di pusat kota Wuhan, menimbulkan keraguan pada harapan investor agar China segera melonggarkan kebijakan nol-Covid-nya.

Kebijakan tersebut nyatanya juga memicu frustrasi dan menggelapkan prospek ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Hal ini membuat Broker Nomura memangkas perkiraan Produk Domestik Bruto (PDB) China pada kuartal IV-2022 menjadi 2,4% secara tahunan (year-over-year/yoy), dari sebelumnya diprediksi tumbuh 2,8%.

Nomura juga memangkas perkiraan PDB setahun penuh di 2022 menjadi 2,8%, dari sebelumnya sebesar 2,9%, di mana target Nomura ini jauh dari target resmi China sekitar 5,5 % pada tahun ini.

"Kami percaya pembukaan kembali masih merupakan proses yang berkepanjangan dengan biaya tinggi," tulis Nomura, juga menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB China untuk tahun depan menjadi 4,0%, dari sebelumnya sebesar 4,3%, dikutip Reuters.

Meski Negeri Paman Sam sedang libur Thanksgiving, tetapi investor di Asia-Pasifik masih cenderung menimbang rencana bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan memperlambat kenaikan suku bunga acuannya.

Risalah dari pertemuan The Fed edisi November 2022 mengisyaratkan bahwa bank sentral Negeri Paman Sam tersebut melihat kemajuan dalam perjuangannya melawan inflasi tinggi dan ingin memperlambat laju kenaikan suku bunga, yang berarti kenaikannya bakal lebih kecil pada akhir tahun ini hingga 2023.

"Sebagian besar pejabat menilai bahwa perlambatan laju kenaikan kemungkinan akan segera terjadi," bunyi risalah tersebut.

Sebelumnya harapan akan mengendurnya The Fed muncul setelah tingkat pengangguran di Amerika Serikat mengalami kenaikan pada Oktober, sementara inflasi menurun.

Pasca risalah tersebut pelaku pasar langsung memperkirakan kenaikan akan terjadi sebesar 50 bp pada 14 Desember mendatang.

Mengacu pada FedWatch, sebanyak 75,8% analis memprediksikan adanya kenaikan sekitar 50 bps dan akan mengirim tingkat suku bunga acuan Fed menjadi 4,25%-4,5%.

Rabu, 23 November 2022

Equity World | Gokil, Bursa Kita Sekarang Juara ASEAN! Ini Buktinya

Equity World | Gokil, Bursa Kita Sekarang Juara ASEAN! Ini Buktinya

Equity World | Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, industri pasar modal Tanah Air jadi juara di ASEAN.

Equity World | The Fed Mulai Melunak, IHSG Kembali Pepet 7.100

Direktur Utama Iman Rachman mengatakan, per tanggal 22 November 2022, kapitalisasi pasar atau market capital Indonesia mencapai Rp 9.400 triliun atau setara dengan US$ 630 miliar. Hal itu merupakan prestasi di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global yang saat ini terjadi.

"Tak semua tumbuh positif, Indonesia merupakan pertumbuhan ketiga terbesar dunia. Turki dan Chile di atas kita. Kawasan ASEAN positif dibandingkan negara lain. ini tercermin market cap 22 November ini Rp 9.400 triliun atau US$ 630 miliar dolar. Secara market cap di ASEAN kita sudah nomor 1 dibanding negara lain," kata Iman dalam acara CEO Network, Kamis (24/11/2022).

Iman mengatakan, memasuki tahun ketiga pandemi covid-19 dan tantangan global yang terjadi hingga saat ini, industri pasar modal Indonesia terbukti tangguh dibandingkan dengan bursa negara-negara lain. Hal itu tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai level 7.000.

"Sepanjang 2022 kebijakan regulator pemerintah dan koordinasi OJK, BI dan LPS telah berhasil menjaga sentimen pasar yang positif. IHSG 7.030 atau tumbuh 682% sejak awal tahun lalu," ungkapnya.

Iman menuturkan, dengan capaian tersebut menandakan bahwa bursa Indonesia mendapat kepercayaan dari para investor sebagai alternatif investasi di tengah situasi dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan tantangan sejak pandemi covid-19 hadir, dimana perusahaan masih mencatat kerugian.

"2022 ini banyak tantangan, banyak emiten yang masih rugi tapi investor percaya Indonesia pilihan investasi," pungkasnya.

Equity World | Saham Blue Chip Menguat, IHSG Melesat di Sejam Perdagangan

Equity World | Saham Blue Chip Menguat, IHSG Melesat di Sejam Perdagangan 

Equity World | Dibuka rebound 6,34 poin (0,09%) di posisi 7.036, IHSG melesat di zona hijau pada sejam perdagangan Rabu (23/11/2022). Pada pukul 10.00 WIB, IHSG tercatat melesat 55,75 poin (0,79%) ke level 7.086,34. IHSG hari ini bergerak menghijau di rentang 7.033-7.089. Pada sejam perdagangan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 menguat, karena naik 0,72%.

Equity World | Emas Naik karena Dolar Melemah, Hentikan Penurunan 5 Hari Beruntun

Berdasarkan data RTI, sebanyak 8,3 miliar lebih lembar saham telah diperdagangkan pada sejam perdagangan. Dengan nilai perdagangan sebesar Rp 4,11 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 396.204 kali transaksi.

Tercatat sebanyak 246 saham mengalami kenaikan, 218 saham diperdagangkan menurun. Sedangkan 200 saham stagnan. Pada sejam perdagangan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 menguat, karena naik 0,72%.

Pada sejam perdagangan, saham-saham ini mencatatkan kenaikan tertinggi (top gainers). Kenaikan tertinggi dipimpin PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) yang naik sebesar 20,43%.

Disusul, PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) menguat 15,25%, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) terkerek 12,75%, PT Paninvest Tbk (PNIN) melesat 11,51%, PT panin Financial Tbk (PNLF) naik 5,88%. 

Pada sejam diperdagangkan, bursa saham Asia kompak menghijau. Shanghai (Tiongkok) terkerek 0,07%, Straits Time (Singapura) menguat 0,13%, dan Hang Seng (Hong Kong) terpangkas 0,40%.  Sedangkan Nikkei (Jepang) libur hari ini.

Selasa, 22 November 2022

Equity World | Mau Cuan? Pilih Saham 'Anti Badai' Ini

Equity World | Mau Cuan? Pilih Saham 'Anti Badai' Ini

Equity World | Pasar saham Indonesia pada perdagangan kemarin terjerembap di zone merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,27% dan ditutup di 7.063,25 kemarin.

Equity World | Saham Ini Sudah Melejit 25%, Hanya Dalam 2 Jam Saja

Meskipun IHSG sempat tembus 7.107,32 di awal perdagangan. Namun setelah itu IHSG ambles ke zona merah dengan posisi terendah di 7.050,44.

Kendati IHSG melemah, mayoritas saham justru mengalami apresiasi. Statistik perdagangan mencatat ada 263 saham yang menguat, 251 saham melemah dan 194 saham stagnan.

Investor asing kembali keluar dari pasar saham kemarin. Di pasar reguler asing mencatatkan net sell sebesar Rp 151,26 miliar.

Pergerakan IHSG juga sejalan dengan mayoritas indeks saham Asia yang melemah. Hanya indeks Nikkei Jepang yang menguat 0,16%. Indeks Hang Seng Hong Kong memimpin pelemahan dengan koreksi 1,87%.

IHSG memang sedang bergerak sideways belakangan ini. Dalam sepekan terakhir, IHSG bergerak di rentang 6.956-7.107.

Simak prediksi IHSG beserta rekomendasi saham pilihan dari para broker untuk perdagangan Selasa (22/11/2022).

Yugen Bertumbuh Sekuritas

Pergerakan IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang sudah cukup terbataa. Sedangkan potensi naik dalam jangka menengah - panjang masih terlihat sehingga momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham - saham yang memiliki fundamental kuat dengan likuiditas tinggi.

Haru ini IHSG berpotensi bergerak sideways yang diperkirakan akan bergerak dikisaran 6.921 hingga 7.152.

Rekomendasi Saham :

- ASII

- ITMG

- BBNI

- TLKM

- AALI

- JSMR

- KLBF

- LSIP


Pilarmas Investindo Sekuritas

Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas pada rentang 7.000 - 7.102.

Rekomendasi Saham :

- EMTK

- TLKM

- ADRO


Artha Sekuritas

IHSG hari ini diperkirakan melemah yang akan bergerak pada resistance 7.096-7.130 dan support 7.016-7.039. Secara teknikal, stochastic mementuk deadcross sehingga mengindikasikan potensi pelemahan.

Faktor global masih ada tekanan terkait potensi kenaikan suku bunga The Fed. Sementara dari dalam negeri masih minim akan sentiment.

Rekomendasi Saham :

- ADHI

- BBRI

- MDKA

- TKIM

- DSNG

- WOOD

- ASII


Phintraco Sekuritas

Saatpasar cenderung wait and see rilis risalah The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed. IHSG diperkirakan cenderung terkoreksi ke kisaran 7.030-7.050.

The Fed nampaknya terpecah antara pandangan hawkish dengan dovish, Sehingga, pasar nampaknya cenderung wait and see terhadap rilis risalah FOMC The Fed pada hari ini.

Rekomendasi Saham

- ADRO

- ITMG

- PTBA

- MEDC

- ASII

- ICBP

- INCO

- SIDO

- CPIN


PT Binaartha Sekuritas

Hari ini IHSG diperkirakan menguji zona support 7.013-7.031 dengan peluang rebound, selama chart bisa berada di atas 7.013. Saat ini IHSG memiliki support di level 6.937, 6.892 dan 6.803, sedangkan level resistance-nya berada di posisi 7.100, 7.128-7.137 dan 7.200.

Pergerakan IHSG yang masih tertahan di fase konsolidasi sebaiknya dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan pembelian.

Rekomendasi Saham :

- INCO

- INDF

- KLBF

- PGAS

- SMGR


Senin, 21 November 2022

Equity World | Awal Pekan Bursa Asia Loyo, Cuma Nikkei yang Bergairah

Equity World | Awal Pekan Bursa Asia Loyo, Cuma Nikkei yang Bergairah

Equity World | Mayoritas bursa Asia-Pasifik ditutup terkoreksi pada perdagangan Senin (21/11/2022) awal pekan ini, di tengah meningkatnya kembali kekhawatiran Covid-19 di China

Equity World | Searah dengan Bursa Regional, IHSG Dibuka Menguat 0,12%

Hanya indeks Nikkei 225 Jepang yang ditutup di zona hijau pada hari ini, yakni menguat 0,16% ke posisi 27.944,79.

Sedangkan sisanya berakhir di zona merah. Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup ambles 1,87% ke posisi 17.655,91, Shanghai Composite China melemah 0,39% ke 3.085,04, Straits Times Singapura terkoreksi 0,66% ke 3.250,62, ASX 200 Australia turun 0,17% ke 7.139,3, KOSPI Korea Selatan merosot 1,02% ke 2.419,5, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terdepresiasi 0,27% menjadi 7.063,25.

Dari China, bank sentral (People Bank of China/PBoC) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga loan prime rate (LPR) acuannya hari ini.

Suku bunga LPR tenor satu tahun bertahan di level 3,65%, sedangkan LPR lima tahun berada di 4,3%. Hal ini sesuai dengan prediksi pasar dalam survei Reuters.

Sebelumnya, PBoC terakhir kali memangkas suku bunga LPR-nya pada Agustus lalu, sehingga PBoC telah menahan suku bunga acuanya selama 3 bulan terakhir.

Langkah PBoC ini terjadi di tengah banyaknya bank sentral yang telah bersikap hawkish dengan menaikkan suku bunga acuannya demi menjinakkan inflasi yang masih memanas.

Namun, mata uang yuan offshore melemah di 7,1376 terhadap dolar AS menjelang keputusan suku bunga PBoC pagi hari ini.

Masih dari China, pada Minggu kemarin, menemukan kematian baru pertamanya akibat Covid-19 dalam hampir setengah tahun. Hal ini terjadi tatkala langkah-langkah baru yang ketat diberlakukan di Beijing dan di seluruh negeri untuk menangkal gelombang infeksi terbaru.

Kematian pria Beijing berusia 87 tahun adalah yang pertama dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional sejak 26 Mei, sehingga jumlah total kematian menjadi 5.227. Sebelumnya, kematian terdeteksi di Shanghai dalam gelombang wabah pada musim panas lalu.

Sementara China memiliki tingkat vaksinasi keseluruhan lebih dari 92% untuk takaran satu dosis, jumlah itu jauh lebih rendah di kalangan orang tua. Ini terutama bagi golongan yang berusia di atas 80 tahun.

"Komisi tidak memberikan perincian tentang status vaksinasi orang yang meninggal," lapor media Channel News Asia.

Hampir 3 tahun setelah pandemi, sementara sebagian besar dunia telah terbuka dan dampaknya terhadap ekonomi China mulai semakin terasa, Beijing justru tetap menutup perbatasannya dan melarang perjalanan bahkan di dalam negeri.

Di ibu kota Beijing, penduduk diberitahu untuk tidak melakukan perjalanan antardistrik kota, dan sejumlah besar restoran, toko, mal, gedung perkantoran. Sejumlah blok apartemen juga telah ditutup atau diisolasi.

Adapun, China pada Minggu kemarin mengumumkan 24.215 kasus baru. Kasus ini sebagian besar dari warga yang tidak merasakan gejala.

Di lain sisi, investor juga cenderung merespons negatif dari pernyataan beberapa pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang menyatakan bahwa kenaikan suku bunga masih akan terjadi dalam beberapa waktu kedepan.

Sejak Kamis pekan lalu, Presiden The Fed St Louis, James Bullard mengatakan dalam pidatonya Kamis bahwa "tingkat kebijakan belum berada di zona yang dapat dianggap cukup membatasi (tingginya inflasi)."

Sedangkan menurut pemimpin The Fed Boston, Susan Collins mengatakan bahwa dengan sedikit bukti tekanan harga berkurang. The Fed mungkin perlu memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin (bp) lagi ketika berupaya mengendalikan inflasi.

Kini, pasar menanti, mengamati, hingga mencerna berbagai pernyataan pejabat The Fed berkaitan dengan sinyal kenaikan suku bunga.

Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, probabilitas suku bunga naik 50 (bp) menjadi 4,25% - 4,5% pada Desember kini sebesar 75,8%, sementara naik 25 bp menjadi 4,5 - 4,75% sebesar 24,2%.

Saat pelaku pasar percaya bahwa The Fed akan tetap agresif, perdagangan saham-saham yang rentan terhadap resesi dan tingkat suku bunga yang lebih tinggi patut dicermati.

Bank sentral Negeri Paman Sam tersebut juga mengakui sulit untuk menghindarkan perekonomian dari resesi atau soft landing.

Ketua The Fed, Jerome Powell menambahkan untuk bisa menghindarkan perekonomian AS dari resesi di 2023 adalah pekerjaan yang sangat berat, sebab suku bunga masih perlu dinaikkan tinggi guna meredam inflasi.

Rabu, 16 November 2022

Equity World | Investor Nanti Keputusan BI, IHSG Dibuka Merah

Equity World | Investor Nanti Keputusan BI, IHSG Dibuka Merah

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah dan terlempar dari zona 7.000 pada Kamis (17/11/2022). IHSG drop 0,44% di 6.986,75 pada 09.05 WIB.

Equity World | Saham Blue Chip Loyo, IHSG Tak Bertenaga di Sejam Perdagangan

Tiga indeks utama Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan Rabu (16/11) waktu New York. Pelemahanini terjadi setelah data penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan membuat investor Kembali khawatir terhadap jalur kenaikan suku bunga yang akan diambil The Fed pada pertemuan selanjutnya. Selain itu, sejumlah perusahaan juga melaporkan kinerja yang suboptimal dan outlook yang kurang menjanjikan.

Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,12%. S&P 500 terdepresiasi 0,83% dan indeks padat teknologi Nasdaq anjlok 1,54%.

Investor tampaknya mencoba memastikan seberapa tangguh konsumen dan bisnis terhadap tekanan harga dan biaya pinjaman yang tinggi. Data hari Rabu menunjukkan penjualan ritel AS pada Oktober naik 1,3% dari bulan sebelumnya, di atas konsensus pasar yang memperkirakan kenaikan 1,2%.

The Fed telah secara agresif menaikkan suku bunga tahun ini untuk memperlambat perekonomian. Namun sejauh ini, belanja konsumen tetap relatif kuat, sementara suku bunga yang lebih tinggi membutuhkan waktu untuk mempengaruhi perekonomian.

Presiden The Fed Kansas City Esther George memperingatkan bahwa bank sentral mungkin tidak dapat mendinginkan inflasi tanpa menyebabkan resesi. Data produksi industri yang baru dirilis menunjukkan aktivitas yang melambat, menambah kekhawatiran bahwa bisnis padat modal sedang berjuang untuk menghadapi suku bunga yang lebih tinggi.

Investor dan pelaku pasar patut menyimak sejumlah isu penting yang dapat menjadi sentimen pasar utama perdagangan hari ini, khususnya pengumuman kebijakan moneter terbaru dari Bank Indonesia (BI).

Bank Indonesia (BI) yang telah melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) sejak Rabu (16/11) kemarin, dijadwalkan akan mengumumkan siklus baru kenaikan suku bunga hari ini pada pukul 14.00 WIB.

Konsensus analis dan ekonom memproyeksikan BI akan melanjutkan kebijakan agresifnya bulan ini. BI diramal kembali mengerek BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis points (bps), berdasarkan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia.

Dari 14 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus tersebut, delapan memperkirakan kenaikan 50 basis points (bps) menjadi 5,25%, dengan enam lainnya memprediksi kenaikan 25 bps menjadi 5,00%.

Keputusan ini merupakan siklus keempat beruntun, sebelumnya BI sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 125 bps hanya dalam waktu tiga bulan, masing-masing sebesar 25 bps pada Agustus, 50 bps pada September, dan 50 bps pada Oktober.

Sementara itu pada Oktober 2022 atau sebelum pengumuman terbaru BI siang ini, posisi suku bunga acuan BI berada di 4,75% sementara suku bunga Deposit Facility sebesar 4,00%, dan suku bunga Lending Facility ada di 5,50%.

Kenaikan suku bunga hari ini dapat menjadi suntikan tenaga baru bagi rupiah yang dalam tiga hari terus K.O. terus melawan dolar AS. Pelemahan ini terjadi meskipun RI kembali melaporkan surplus neraca perdagangan pada Oktober 2022 dan memperpanjang rekor menjadi 30 bulan.

Selasa, 15 November 2022

Equity World | Bursa Asia Melempem, IHSG Dibuka Melemah

Equity World | Ditutup menguat sebesar 16 poin (0,23%) ke level 7.035, IHSG dibuka melemah 4,92 poin (0,07%) di posisi 7.030,5 pada perdagangan sesi I, Rabu (16/11/2022). IHSG hari ini bergerak mixed pada rentang 7.000-7.046. Searah dengan pergerakan bursa asia yang melempem. 

Equity World | Wall Street Ditutup Melemah, Investor Pantau Kebijakan The Fed

Tercatat sebanyak 3,07 miliar saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 1,54 triliun dan frekuensi perdagangan baru mencapai 143.760 kali transaksi. Sebanyak 185 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 207 saham terkoreksi, dan 199 saham stagnan.

Pergerakan IHSG searah dengan saham di Asia-Pasifik jatuh pada hari Rabu karena para pemimpin dunia berkumpul di Bali, Indonesia untuk hari kedua KTT G20. Pihak berwenang Polandia mengatakan sebuah rudal buatan Rusia menewaskan dua warga, yang oleh Presiden Andrzej Duda digambarkan sebagai ‘insiden yang terisolasi’, menambahkan penyelidikan sedang dilakukan.

Nikkei 225 di Jepang turun 0,76% dan Topix turun 0,56%. Kospi di Korea Selatan tergelincir 1,08% dan S&P/ASX 200 (Australia) turun 0,43%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dan indeks Hang Seng Tech turun sekitar 1% pada awal perdagangan. Komposit Shanghai Tiongkok Daratan   fraksional lebih rendah dan Komponen Shenzhen tergelincir 0,289%. Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,65%.

Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 33.592,92 (0,19%), NASDAQ ditutup 11.358,41 (1,45%), S&P 500 ditutup 3.991,73 (0,87%). Indeks utama Wall Street menguat di akhir perdagangan Selasa didorong oleh data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan.

Hal ini meningkatkan harapan pelonggaran kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Saham Walmart Inc naik 6.5% setelah peritel AS itu menaikkan perkiraan penjualan dan laba tahunannya, diuntungkan dari permintaan bahan makanan yang stabil meskipun harga lebih tinggi. Saham Home Depot naik 1.6% setelah hasil rantai perbaikan rumah menunjukkan harga yang lebih tinggi untuk mengatasi penurunan transaksi pelanggan untuk kuartal III-2022.

Prediksi Analis

Phintraco Sekuritas menyebut IHSG berpotensi rebound ke kisaran pivot 7.050-7.080 pada perdagangan Rabu (16/11/2022). IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada resistance 7.100, pivot 7.050, dan support 6.980. Deretan saham ini disebut bakal cemerlang hari ini. Salah satunya AKRA.

Phintraco Sekuritas menjelaskan, indeks-indeks Wall Street menguat di Selasa (15/11/2022) dipimpin oleh Nasdaq (1,45%). US Producer Price Index turun ke 8% yoy di Oktober 2022, dari 8,4% yoy di September 2022 dan lebih rendah dari perkiraan (8,3% yoy).

“Data ini memperkuat keyakinan pasar terhadap pernyataan sejumlah petinggi The Fed yang mengindikasikan perlambatan laju kenaikan The Fed Rate dalam waktu dekat,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (16/11/2022).

Phintraco Sekuritas menambahkan, pertemuan Presiden AS, Joe Biden dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping terbaru berpotensi memperbaiki hubungan bilateral kedua negara. “IHSG berpotensi rebound ke kisaran pivot 7.050-7.080 pada hari ini,” tambah Phintraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas memperkirakan, Bank Indonesia (BI) kembali menaikan sukubunga acuan dalam RDG 17 November 2022. Akan tetapi, kenaikan kali ini mungkin tidak seagresif dua pertemuan terakhir. Meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan mulai mengurangi laju kenaikan The Fed Rate berpotensi mendorong penguatan lanjutan Rupiah

Phintraco Sekuritas merekomendarikan deretan saham bakal cemerlang pada hari ini. Deretan saham tersebut adalah AKRA, ITMG, BSDE, INDF, TOWR, AMRT, ADMR, EMTK dan SSMS.

Senin, 14 November 2022

Equity World | Harga Emas Turun Akibat Pernyataan Pejabat The Fed

Equity World | Harga Emas Turun Akibat Pernyataan Pejabat The Fed

Equity World | Harga emas turun setelah pekan lalu melesat ke level tertinggi sejak Agustus 2022. Senin (14/11) pukul 14.00 WIB, harga emas spot melemah 0,51% ke US$ 1.762,14 per ons troi dari akhir pekan lalu US$ 1.771,24 per ons troi.

Equity World | Bursa Asia Dibikin Galau Oleh Momen Rilis Data Ekonomi China

Harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange turun 0,28% ke US$ 1.763,50 per ons troi. Akhir pekan lalu, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) ini berada di US$ 1.769,40 per ons troi.

Pelemahan harga emas hari ini dipicu oleh penguatan nilai tukar dolar AS dan imbal hasil US Treasury. Anggota dewan gubernur Federal Reserve Christopher Waller memperingatkan bahwa Federal Reserve tidak melunakkan perjuangannya melawan inflasi meski ada sinyal perlambatan laju kenaikan suku bunga.

"Emas lebih rendah sebagai reaksi terhadap Waller yang mendorong reaksi pasar terhadap pelemahan inflasi karena hanya satu titik data tidak menunjukkan inflasi telah dijinakkan," kata Stephen Innes, Managing Partner, SPI Asset Management kepada Reuters.

Hari Minggu (13/11), Waller mengatakan bahwa The Fed mungkin mempertimbangkan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya. Tetapi rencana ini tidak boleh dilihat sebagai pelunakan pertempuran melawan inflasi.

Sebuah survei menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS turun pada November, ditarik oleh kekhawatiran terus-menerus tentang inflasi dan biaya pinjaman yang lebih tinggi. Kontrak berjangka sekarang memperkirakan peluang 89% dari kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan The Fed bulan Desember.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. 

Indeks dolar naik 0,5% setelah jatuh ke level terendah dalam hampir tiga bulan pada hari Jumat. Penguatan dolar AS membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik tipis dari level terendah satu bulan.

Harga emas membukukan kenaikan mingguan terbesar sejak Maret 2020 pekan lalu, setelah tanda-tanda pendinginan inflasi AS mengangkat harapan bahwa Fed bisa kurang hawkish pada kenaikan suku bunga. 

Minggu, 13 November 2022

Equity World | Aset Berisiko Makin Mempesona, Dolar AS Diproyeksi Melemah di Pekan Ini

Equity World | Aset Berisiko Makin Mempesona, Dolar AS Diproyeksi Melemah di Pekan Ini

Equity World | Dolar Amerika Serikat (AS) diproyeksi kembali melemah di pekan ini,. Hal tersebut membuat aset mata uang non-dolar AS kian menarik. Sebagai gambaran, di pekan lalu, dolar AS melemah terhadap rupiah, mengingat nilai tukar Garuda ditutup menguat 1,56% ke Rp 15.495 pada Jumat (11/11).

Equity World | Pasar Masih Optimis, Bursa Asia Dibuka Bergairah Lagi

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, pelemahan dolar AS membuat minat pelaku pasar terhadap aset-aset berisiko kembali meningkat. 

Hal itu terlihat dari penguatan sejumlah mata uang, seperti euro (EUR), poundsterling (GBP), dan yen Jepang (JPY). Di sisi lain, kenaikan harga komoditas seperti emas dan minyak mentah juga terjadi.

Pada Jumat (11/11), nilai tukar EUR-USD menguat 1,35% ke 1,0347, GBP-USD naik 0,97% ke 1,1830, dan JPY-USD terkerek 1,56% ke 0,0072.

Di sisi lain, harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Januari 2023 di ICE Futures ditutup naik 2,48% ke US$ 95,99 per barel dan harga emas spot terkerek 0,9% menjadi US$ 1.771,24 per ons troi pada Jumat (11/11).    

Untuk pekan depan, Nanang memprediksi kurs dolar AS masih akan lanjut melemah. Di mana, rupiah menguji level Rp 15.400, lalu ke kisaran Rp 15.390-Rp 15.300 per dolar AS. Jika jebol, maka rupiah berpotensi melaju ke level Rp 15.100 per dolar AS.

Menurut Nanang, potensi pelemahan kurs dolar AS didorong oleh ancaman resesi yang berkurang seiring dengan menyusutnya inflasi AS.

Itu terjadi seiring penurunan tingkat inflasi AS yang membuat pasar berekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) tidak akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunganya.

The Fed pun diproyeksi mengerek suku bunga hanya 50 basis points (bps). Padahal sebelumnya, The Fed diprediksi masih akan mengerek suku bunga 75 bps.

Euforia inflasi AS yang lebih rendah masih akan menghiasi pergerakan kurs dolar AS ke depannya. Sebagaimana diketahui, inflasi AS pada Oktober 2022 sebesar 7,7% secara year on year (YoY), berkurang dari bulan sebelumnya yang berada di 8,2% yoy.

Pelaku pasar juga akan menanti rilis data penjualan retail AS serta menunggu penyelenggaraan FOMC Minutes bulan November 2022 untuk melihat gambaran arah kebijakan moneter The Fed ke depannya.

"The Fed akan meninjau kembali rencana kenaikan suku bunga 75 bps dengan menyesuaikan data ketenagakerjaan dan inflasi terbaru. Kalau The Fed masih akan tetap menaikkan suku bunga 75 bps, maka kurs dolar AS akan kembali menguat," tutur Nanang saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (13/11).

Seiring dengan masih tingginya ketidakpastian, Nanang menyarankan pelaku pasar yang tertarik pada mata uang non-dolar untuk berinvestasi dalam jangka pendek terlebih dahulu. Kurs EUR-USD diprediksi dapat lanjut menguat ke level 1,0500-1,0600, lalu GBP-USD menguat ke 1,2000, dan JPY-USD menguat ke 0,0098 per dollar AS.

Analis DCFX Futures Lukman Leong menambahkan, dolar AS masih akan susah rebound seiring dengan sentimen pasar yang kurang mendukung the greenback. Oleh sebab itu, kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk berinvestasi di aset mata uang non-dolar AS.

"Strategi investasi adalah dengan menghindari dolar AS paling tidak saat ini, namun tetap mesti selektif pada tujuan investasi mata uang lainnya," ucap Lukman.

Menurutnya, dolar Australia (AUD) dan yen menarik untuk dilirik. Penguatan kurs dolar Australia akan didorong oleh sentimen Australia yang mencatatkan rekor surplus perdagangan. 

Sementara untuk yen, meski cenderung spekulatif, namun nilai tukar mata uang ini diprediksi akan terdorong oleh pemerintah Jepang yang berencana menyesuaikan kebijakan kontrol imbal hasil yang selama ini menekan nilai yen Jepang.

Mata uang tetangga, yakni dolar Singaoura (SGD) juga diperkirakan akan menguat besar, mengingat SGD merupakan safe haven alternatif.

"Singapura memiliki peringkat kredit triple-A, surplus transaksi berjalan yang signifikan, dan cadangan mata uang asing yang sangat besar," tutur Lukman.

Di sisi lain, Lukman tidak terlalu melihat prospek cerah pada EUR dan GBP. Menurutnya, banyak kelemahan pada keduanya untuk mengalami rebound signifikan. 

Kamis, 10 November 2022

Equity World | Bursa Asia Menguat, Mengekor Kenaikan Wall Street

Equity World | Bursa Asia Menguat, Mengekor Kenaikan Wall Street

Equity World | Mayoritas bursa Asia menguat pada perdagangan Jumat (11/11) pagi. Pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 naik 771,59 poin atau 2,82% ke 28.219,97, Hang Seng naik 1.039,01 poin atau 6.46% ke 17.120,05, Taiex naik 524,29 poin atau 3,86% ke 14.030,14, Kospi naik 70,41 poin atau 2,89% ke 2.471,96, ASX 200 naik 189,88 poin atau 2,74% ke 7.155,10, Straits Times naik 62,10 poin atau 1,94% ke 3.236,62 dan FTSE Malaysia naik 14 poin atau 0,97% ke 1.463,90.

Equity World | Wall Street Melejit, IHSG Bisa Bangkit?

Kenaikan bursa Asia mengekor kenaikan Wall Street, setelah data inflasi AS yang dirilis Kamis (10/11) malam menunjukkan lebih lambat dari perkiraan. Hal ini memicu taruhan bahwa Federal Reserve akan memoderasi jalur kenaikan suku bunga yang agresif.

Mengutip Bloomberg, saham di Jepang, Korea dan Australia naik. 

Para trader menurunkan peluang kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan The Fed Desember menjadi hampir nol.

Sementara oti, saham China yang terdaftar di bursa AS juga melonjak pada Kamis, didorong oleh desakan para pemimpin Beijing tentang pengendalian Covid-19 yang lebih tepat sasaran.

"Kinerja sektor AS harus menjadi panduan untuk ekuistas Asia," kata Chamath De Silva, manajer portofolio senior BetaShares Holdings seperti dikutip Bloomberg.

"Kami melihat kinerja yang lebih baik dari sektor yang paling terpukul akhir-akhir ini, yaitu sektor teknologi, kebijakan konsumen dan eksposur sensitif seperti tingkat REIT."

Rabu, 09 November 2022

Equity World | Pasar Asia Pasifik Jatuh karena Sentimen Inflasi AS

Equity World | Pasar Asia Pasifik Jatuh karena Sentimen Inflasi AS

Equity World | Saham di Asia Pasifik jatuh pada pembukaan perdagangan Kamis (10/11) waktu investor menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS). Metrik utama ini yang selalu diawasi ketat oleh Federal Reserve (Fed), sementara hasil pemilihan umum (pemilu) tengah semester di AS terus bergulir.

Equity World | Bursa Asia Ditutup Beragam, Setelah Inflasi China Dirilis

Nikkei 225 di Jepang turun 0,9% di awal perdagangan dan Topix turun 0,65%. Di Korea Selatan, Kospi turun 0,53%. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2%.

Di Australia, S&P/ ASX 200 turun 0,43%.

Produsen chip Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dijadwalkan untuk melaporkan pendapatan hari ini di hari yang sama dengan pemasok Apple, Foxconn.

Semalam di Wall Street, saham ditutup lebih rendah karena hasil pemilihan tidak memberikan jawaban yang jelas tentang siapa yang akan mengendalikan Kongres. Aksi jual aset kripto juga membebani pasar.

Para ekonom memperkirakan indeks harga konsumen (CPI) Oktober naik 0,6% dari September, menurut jajak pendapat Dow Jones.

Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 600 poin, atau hampir 2%. S&P 500 turun sekitar 2%, dan Nasdaq Composite turun sekitar 2,5%.

Selasa, 08 November 2022

Equity World | Saham Blue Chip Menguat Tipis, IHSG Bertahan di Zona Hijau pada Sejam Perdagangan

Equity World | Saham Blue Chip Menguat Tipis, IHSG Bertahan di Zona Hijau pada Sejam Perdagangan

Equity World | Dibuka turun 11,29 poin (0,16%) di posisi 7.038, IHSG sempat bergerak fluktuatif hingga akhirnya bertahan di zona hijau pada sejam perdagangan Rabu (9/11/2022). Pada pukul 10.00 WIB, IHSG tercatat menguat 10,75 poin (0,15%) ke level 7.060,88. IHSG hari ini bergerak mixed di rentang 7.037-7.065. Pada sejam perdagangan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 menguat tipis 0,11%.

Equity World | IHSG Bergerak Naik 0,09% ke 7.056,36 pada Awal Perdagangan Rabu (9/11)

Berdasarkan data RTI, sebanyak 10,77 miliar lebih lembar saham telah diperdagangkan pada sejam perdagangan. Dengan nilai perdagangan sebesar Rp 3,76 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 503.755 kali transaksi.

Tercatat sebanyak 211 saham mengalami kenaikan, 264 saham diperdagangkan menurun. Sedangkan 184 saham stagnan. Pada sejam perdagangan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 menguat 0,11%.

Pada sejam perdagangan, saham-saham ini mencatatkan kenaikan tertinggi (top gainers). Kenaikan tertinggi dipimpin PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) yang naik sebesar 30,37%.

Disusul, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) kenaikan 16,67%, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terkerek 6,92%, PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) menguat 6,15%, PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) naik 4,65%. 

Pada sejam diperdagangkan, mayoritas bursa saham Asia bergerak negatif. Nikkei (Jepang) turun 0,16%, Hang Seng (Hong Kong) melemah 0,32% dan Shanghai (Tiongkok) terkoreksi 0,03%. Sedangkan Straits Time (Singapura) menguat 0,39%.  

Senin, 07 November 2022

Equity World | Saham Blue Chip Lesu, IHSG Tertahan di Zona Merah di Sejam Perdagangan

Equity World | Saham Blue Chip Lesu, IHSG Tertahan di Zona Merah di Sejam Perdagangan 

Equity World | Dibuka  naik tipis 4,45 poin (0,06%) di posisi 7.106,85, IHSG tertahan di zona merah pada sejam perdagangan Selasa (8/11/2022). Pada pukul 10.00 WIB, IHSG tercatat melorot 16,36 poin (0,23%) ke level 7.086,03. IHSG hari ini bergerak mixed di rentang 7.064-7.111. Pada sejam perdagangan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 lesu karena jatuh 0,46%.  

Equity World | Mantap! Tiga Saham Baru Langsung Masuk Deretan Saham Catat Untung Besar

Berdasarkan data RTI, sebanyak 11,37 miliar lebih lembar saham telah diperdagangkan pada sejam perdagangan. Dengan nilai perdagangan sebesar Rp 3,67 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 534.664 kali transaksi.

Tercatat sebanyak 223 saham mengalami kenaikan, 221 saham diperdagangkan menurun. Sedangkan 206 saham stagnan. Pada sejam perdagangan, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 lesu karena jatuh 0,46%.

Pada sejam perdagangan, saham-saham ini mencatatkan penurunan terdalam (top losers). Penurunan terdalam dipimpin PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) yang jatuh sebesar 7,14%.

Disusul, PT Puredelta Lestari Tbk (DMAS) turun 6,67%, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) terkoreksi 6,55%, PT Wintermar Offshore marine Tbk (WINS) turun 4,29%, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) merosot 3,89%. 

Pada sejam diperdagangkan, bursa saham Asia bergerak bervariasi. Nikkei (Jepang) naik 1,28% dan Straits Time (Singapura) turun 0,24%.  Sedangkan Hang Seng (Hong Kong) turun 0,32% dan Shanghai (Tiongkok) terkoreksi 0,63%.

Minggu, 06 November 2022

Equity World | Apa yang Terjadi di AS Membuat Bursa Asia Tak Sejalan

Equity World | Apa yang Terjadi di AS Membuat Bursa Asia Tak Sejalan

Equity World | Bursa Asia-Pasifik dibuka cenderung bervariasi pada perdagangan Senin (7/11/2022), karena investor mencerna laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) terbaru.

Equity World | Harga Emas Diprediksi Melemah Minggu Ini, Siap-Siap Beli?

Indeks Nikkei Jepang dibuka menguat 0,76%, ASX 200 Australia menguat 0,45%, dan Straits Times Singapura naik 0,18%.

Sedangkan untuk indeks Hang Seng Hong Kong dibuka merosot 0,9%, Shanghai Composite China melemah 0,26%, dan KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,39%.

Spekulasi pembukaan kembali China menyebabkan reli di pasar saham regional pada pekan lalu, tetapi ekonom dari Goldman Sachs mengatakan bahwa itu masih beberapa bulan lagi.

"Pembukaan kembali sebenarnya masih beberapa bulan lagi karena tingkat vaksinasi lansia tetap rendah dan tingkat kematian masih tinggi di antara mereka yang tidak divaksinasi berdasarkan data resmi Hong Kong," kata ekonom yang dipimpin oleh Hui Shan dalam sebuah catatan, dikutip dari CNBC International.

Mereka menambahkan bahwa pemerintah mungkin sedang mengerjakan strategi keluar dan perusahaan di China mengharapkan negara itu dibuka kembali pada kuartal kedua tahun 2023.

Bursa Asia-Pasifik yang dibuka cenderung beragam terjadi di tengah cerahnya bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melesat 1,26%, S&P 500 melompat 1,36%, dan Nasdaq Composite melonjak 1,28%.

Wall Street menguat karena laporan pengangguran yang membuat ekspektasi para pelaku pasar bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan melonggarkan kenaikan suku bunga acuan.

Berdasarkan laporan Departemen Ketenagakerjaan AS, Jumat lalu, tingkat pengangguran di AS meningkat menjadi 3,7% pada Oktober 2022. Level tersebut menyamai angka Agustus (3,7%) dan menjadi yang tertinggi sejak Februari 2022 (3,8%).

Angka pengangguran Oktober juga di atas ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan 3,6%. Sebagai catatan, tingkat pengangguran AS pada September melandai ke 3,5%.

Jumlah lapangan kerja baru juga menurun drastis. Pada Oktober 2022, penambahan jumlah tenaga kerja hanya mencapai 261.000. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan yang tercatat pada September yakni 315.000.

Penambahan tenaga kerja pada Oktober juga menjadi yang terendah sejak Desember 2020 atau dalam 22 bulan terakhir.

Data pasar tenaga kerja menjadi fokus utama para pelaku pasar karena The Fed mengatakan sedang mencari 'pendingin' untuk mempertimbangkan jeda dalam menaikkan suku bunga.

Akan tetapi, komentar hawkish Ketua The Fed, Jerome Powell memberi ekspektasi baru bahwa kenaikan suku bunga acuan masih akan terus berlangsung ke depan dan dapat memberikan tekanan lanjutan pada pasar saham.

"Ini bukan laporan yang menunjukkan kenaikan suku bunga mulai bertahan," kata Shawn Cruz, kepala strategi perdagangan di TD Ameritrade di Chicago.

"Anda mungkin bisa membenarkan beberapa langkah ini karena penjualan ini sedikit berlebihan setelah apa yang dikatakan Powell pada pertemuan itu, jadi mungkin Anda sudah membuat penjualnya keluar."

Kamis, 03 November 2022

Equity World | Cek Alasan Dibalik IHSG Memerah saat Bursa Asia Menguat

Equity World | Cek Alasan Dibalik IHSG Memerah saat Bursa Asia Menguat 

Equity World | IHSG tenggelam di zona merah pada perdagangan sesi I Jumat (4/11/2022). IHSG ditutup turun 53,63 poin (0,76%) ke level 6.980. Jelang akhir pekan ini, IHSG bergerak memerah saat bursa regional Asia cenderung menguat. Apa alasan dibaliknya?

Equity World | Jangan Jual Dulu! Emas Diramal Melesat Mulai Maret 2023 

Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan pergerakan IHSG jelang akhir pekan ini dipengaruhi oleh ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global di tahun depan dimana IMF memprediksi ekonomi Indonesia akan mengalami tumbuh melambat.

Dalam proyeksinya, Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 sebesar 5,0%, atau lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan ekonomi di tahun ini yang capai 5,3%.

“Alhasil, pasar berharap adanya sinergi komite stabilitas sistem keuangan yang terus memperkuat untuk meminimalkan dampak dari ketidakpastian global terhadap kondisi perekonomian dalam negeri,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Jumat (4/11/2022).

Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, bursa Asia ditopang oleh sikap investor terus mencari tanda-tanda bahwa Tiongkok akan keluar dari kebijakan Nol-Covid, di tengah meningkatnya tekanan pada pihak berwenang untuk mengakhiri kebijakan Nol-Covid yang ketat.

Tidak hanya itu, Pilarmas Investindo Sekuritas  menambahkan, investor juga menantikan pertemuan petinggi Tiongkok dimana kepemimpinan yang baru akan menjabarkan kebijakan ekonomi masa depan negara itu. Selain itu, bank sentral Tiongkok-PBoC baru-baru ini mengatakan akan meningkatkan dukungan kredit untuk ekonomi riil sambil menjaga yuan pada dasarnya stabil dan meningkatkan fleksibilitasnya.

“SMGR. Kami merekomendasikan buy dengan support dan resistance di level 8.075-8.500. Sedangkan PER: 22,12x dan PBV:1,19x,” tutup Pilarmas Investindo Sekuritas.

Rabu, 02 November 2022

Equity World | Harga Emas Masih Kokoh Kendati Dibayangi Sentimen The Fed

Equity World | Harga Emas Masih Kokoh Kendati Dibayangi Sentimen The Fed

Equity World | Harga emas mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu (2/11/2022) di tengah pelemahan indeks dolar AS. Kondisi ini terjadi meskipun terdapat sentimen penekan dari sinyal kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed. 

Equity World | Pegangan! IHSG Bergerak Bak Roller Coaster di Sejam Perdagangan

Mengutip data Bloomberg, harga emas Comex terpantau naik 0,21 persen atau 3,5 poin ke US$1.653 per troy ons. Sementara itu, harga emas spot naik 0,20 persen atau 3,35 poin ke US$1.651,33 per troy ons. 

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, harga emas berpeluang bergerak naik dalam jangka pendek di tengah prospek melemahnya dolar AS.

Sekadar informasi, pelemahan dolar AS salah satunya disebabkan oleh ekspektasi bahwa Bank Sentral AS atau The Fed akan memperlambat laju pengetatan moneter di masa mendatang. The Fed dalam hal ini ingin menilai dampak dari kenaikan suku bunga mereka terhadap ekonomi.

“Namun, sebaiknya pasar waspadai pidato ketua The Fed Jerome Powell yang akan menjadi petunjuk kebijakan Federal Reserve di masa depan,” jelasnya dalam riset, Rabu (2/11/2022). 

Dolar AS sendiri saat ini dalam tekanan meskipun pasar memperkirakan The Fed pada tengah malam nanti akan menaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps menjadi ke kisaran 3,75 persen hingga 4 persen. Apabila kebijakan itu dieksekusi maka akan menjadi kenaikan suku bunga keempat kalinya secara beruntun tahun ini.

Hal ini lantaran pasar yang mempertimbangkan pasar fed funds futures yang memperkirakan 57 persen peluang untuk kenaikan suku bunga sebesar 50 bps pada pertemuan selanjutnya di Desember, di tengah saran dari pejabat Fed yang berpotensi memperlambat laju pengetatan. Meskipun begitu, perkiraan tersebut turun dari sekitar 70 persen dari Jumat lalu.

“Fokus pasar saat ini akan tertuju ke pidato ketua The Fed Jerome Powell tengah malam nanti, pasca-keputusan suku bunga pada pukul 01.00 WIB. Jika dia memberikan pernyataan yang mendukung perlambatan laju pengetatan kenaikan suku bunga maka dapat memicu aksi beli emas lebih lanjut. Namun, jika dia berikan pernyataan yang cenderung hawkish berpotensi menekan turun harga emas,” paparnya.

Fokus lainnya sebelum keputusan moneter Federal Reserve akan tertuju ke data ADP Non Farm Employment Change AS yang dirilis pukul 19.15 malam nanti.

Selasa, 01 November 2022

Equity World | IHSG Turun 0,43% ke Level 7.021,7 pada Sesi I, Bursa Asia Naik Jelang Rilis The Fed

Equity World | IHSG Turun 0,43% ke Level 7.021,7 pada Sesi I, Bursa Asia Naik Jelang Rilis The Fed 

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) terkoreksi pada perdagangan sesi pertama Rabu (2/11). Mengutip RTI, indeks turun 0,43% atau 30,585 poin ke level 7.021,718.

Equity World | Wall Street Ditutup Melemah, Investor Khawatir Kenaikan Suku Bunga The Fed

Tercatat 252 saham turun, 247 saham naik, 184 saham stagnan. Total volume perdagangan 14,97 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 7,27 triliun. 

Sebanyak tujuh indeks sektoral menyeret IHSG. Tiga sektor dengan penurunan terdalam yakni IDX-Indust 1,42%, IDX-Trans 0,71%, dan IDX-Infra 0,63%.

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 4,71% ke Rp 2.630

- PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 3,18% ke Rp 30.450

- PT Astra International Tbk (ASII) turun 3,04% ke Rp 6.375 

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 3,87% ke Rp 1.880

- PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 2,99% ke Rp 1.550

- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 2,72% ke Rp 189

Di sisi lain, bursa saham Asia-Pasifik bergerak lebih tinggi pada hari Rabu ini. Investor bersiap untuk kemungkinan kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Federal Reserve.

Indeks Hang Seng Hong Kong sempat naik 2% setelah tergelincir pada awal perdagangan, setelah ditutup lebih tinggi 5% pada hari Selasa.

Observatorium Hong Kong mengumumkan akan mengeluarkan Sinyal Peringatan Siklon Tropis Nomor 8 pada atau sebelum pukul 13:40. SIN/HK. Perdagangan akan berakhir 15 menit setelah sinyal dikeluarkan, menurut situs web HKEX.

Indeks Shanghai Composite China daratan juga membalikkan kerugian menjadi 0,88% dan Shenzhen Component ditambahkan 1,105%.

Di Jepang, Nikkei 225 sedikit berubah dan Topix naik 0,13%. Fast Retailing akan melaporkan penjualan Uniqlo di Jepang.

Kospi di Korea Selatan diperdagangkan datar. Inflasi Korea Selatan beringsut lebih tinggi menjadi 5,7% pada Oktober, lebih tinggi dari 5,6% yang diperkirakan oleh analis dalam jajak pendapat Reuters.

Indeks S&P/ASX 200 Australia diperdagangkan naik 0,21%. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,46%.

Equity World | Perhatian! BI Bawa Kabar Baik Soal Inflasi

Equity World | Perhatian! BI Bawa Kabar Baik Soal Inflasi

Equity World | Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi volatile food atau pangan bergejolak akan mengalami deflasi.

Equity World | Waspada, IHSG Masih Bisa Turun ke 7.033 di Sesi II

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan survei bank sentral pada minggu terakhir Oktober memperlihatkan adanya potensi deflasi pada harga pangan bergejolak.

"Yang penting inflasi pangan turun dari sekitar 11,9% (September), mungkin turun di bawah 10% (Oktober), terjadi deflasi untuk pangan," tegas Dody dalam acara GNPIP di Sulawesi Tengah, dikutip Selasa (1/11/2022).

Adapun, inflasi utama (headline inflation) akan sedikit turun menjadi 5,8% pada Oktober ini dibandingkan dengan 6% pada Agustus lalu.

BI sendiri memperkirakan inflasi pada keseluruhan tahun ini akan mencapai 6,3%, turun jika dibandingkan proyeksi sebelumnya 6,6%-6,7%.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan rilis inflasi pada hari ini, Selasa (1/11/2022), pukul 11.00 WIB.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan inflasi Oktober akan menembus 0,08% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm). Inflasi bulanan Oktober jauh lebih kecil dibandingkan yang tercatat pada September yakni 1,17% (mtm).

Hasil polling juga memperkirakan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) akan menembus 5,95% atau stagnan dibandingkan pada September yang juga tercatat 5,95%.