Minggu, 30 Mei 2021

Equityworld Futures | Batal London, Ini Alasan Tambang Emas Peter Sondakh IPO di RI

 Equityworld Futures | Batal London, Ini Alasan Tambang Emas Peter Sondakh IPO di RI

Equityworld Futures | Perusahaan tambang emas dari Grup Rajawali, PT Archi Indonesia mengumumkan rencana untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) pada Juni mendatang.

Perusahaan tambang emas milik taipan Peter Sondakh itu menargetkan bisa mengantongi dana di kisaran Rp 3,72 triliun-Rp 3,97 triliun dari IPO.

Jumlah saham yang dilepas dalam aksi korporasi ini sebanyak 4.067.500.000 saham dengan nominal Rp 10/saham atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Saham ini ditawarkan dengan harga Rp 750 hingga Rp 800/saham.

Saham yang dilepas ini terdiri dari 3.725.000.000 yang merupakan saham lama milik induk usahanya, PT Rajawali Corpora. Sisanya 1.242.500.000 yang merupakan saham baru yang diterbitkan dalam rangka aksi korporasi ini.

Seperti diketahui, sebelumnya Archi juga sempat menunda penawaran IPO pada 2014. Selain di Indonesia, perseroan juga sempat berencana melakukan penawaran saham IPO ke Bursa Efek London pada 2013, namun batal.

"Jadi memang 2014 lalu kami coba IPO di Indonesia. Sedikit cerita 2013Archi Indonesia melakukan penawaran sahamIPO di London tapi Rajawali berpikir ini kan di Indonesia pusatnya jadi kenapa di London," kata Wakil Direktur Utama Archi, Rudy Suhendra dalam Konfrensi Pers Virtual, Senin (31/5/2021).



IHSG Menguat Sendirian di Pasar Asia | Equityworld Futures



"Pada 2014 batal [IPO] di Bursa RI karena harga emas kurang mendukung jadi ditunda. Tahun 2021 ini momentum tepat apalagi mendukung akselerasi," kata Rudy.

Rudy mengatakan tujuan dari IPO Perseroan adalah untuk mengembangkan dan mengakselerasi rencana pertumbuhan perseroan, sekaligus juga untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan.

"Dengan mencatatkan saham perusahaan kami di BEI, Archi bermaksud untuk mempercepat rencana pertumbuhan kinerja perusahaan, dan lebih meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik dengan adanya pengawasan secara langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI sebagai regulator, serta masyarakat secara umum," papar Rudy.

Adapun untuk aksi korporasi ini perusahaan telah menunjuk lima sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efeknya, yakni PT BNI Sekuritas, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Masa penawaran IPO ini akan dilakukan mulai 31 Mei hingga 9 Juni 2021 dan ditargetkan untuk bisa mendapatkan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Juni 2021. Penawaran umum saham akan dilakukan pada 22-24 Juni 2021 dan ditargetkan untuk tercatat di BEI pada 28 Juni 2021.

Jumat, 28 Mei 2021

PT Equity World | Terseret penguatan dolar AS, harga emas turun 0,4% ke US$ 1.887 per ons troi

 PT Equity World | Terseret penguatan dolar AS, harga emas turun 0,4% ke US$ 1.887 per ons troi

PT Equity World | Harga emas spot turun pada perdagangan hari ini karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan yield US Treasury yang membebani laju aset safe-haven. Di sisi lain, investor menunggu data konsumsi pribadi AS untuk mengukur tekanan inflasi selanjutnya.

Jumat (28/5) pukul 14.15 WIB, harga emas spot turun 0,4% menjadi US$ 1.887,90 per ons troi. Namun, harga emas masih berada di jalur kenaikan mingguan keempat berturut-turut.

Sedangkan harga emas berjangka, tergelincir 0,3% menjadi US$ 1.892,30 per ons troi.

"Emas telah sedikit berada di sisi defensif. Secara teknis itu sangat overbought dan di sisi fundamental, dolar AS mengalami kenaikan besar kemarin dan itu mulai berdampak pada emas," jelas analis ED&F Man Capital Markets Edward Meir.

"Emas kemungkinan akan berkonsolidasi di sekitar angka US$ 1.900 untuk sedikit lebih lama. Mungkin dengan rangkaian angka berikutnya yang mengerek inflasi, emas bisa memulai pergerakan naik lagi," lanjut Meir.  

Asal tahu saja, indeks dolar AS naik 0,1%, sementara yield US Treasury tenor 10-tahun naik menjadi 1,617%.


Wall Street menguat meski saham-saham teknologi tertekan | PT Equity World




Sementara itu, New York Times melaporkan, Presiden AS Joe Biden akan menganggarkan belanja sebesar US$ 6 triliun untuk tahun fiskal 2022.

Kini investor masih menanti laporan konsumsi pribadi AS yang akan dirilis nanti.

"Kemungkinan bahkan jika inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan, bank sentral akan tetap dovish," kata Avtar Sandu, Senior Commodities Manager Phillip Futures, dalam sebuah catatan.

"Yang benar-benar penting bagi emas adalah suku bunga riil. Gubernur bank sentral akan terus mempertahankan suku bunga rendah, yang akan menjadi bullish untuk emas," jelas Sandu.

Spot emas mungkin menguji resisten di US$ 1.911, kata analis teknis Reuters Wang Tao.


Kamis, 27 Mei 2021

PT Equity World | Naik Rp 7.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Terbaru Hari Ini

 PT Equity World | Naik Rp 7.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Terbaru Hari Ini

PT Equity World | Harga emas batangan bersertifikat PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada hari ini, Kamis (27/5/2020) mengalami kenaikan. Dikutip dari situs remis Logam Mulia, harga emas Antam dibanderol pada Rp 962.000 per gram. Harga tersebut naik Rp 7.000 per gram dari sebelumnya yang sebesar Rp 955.000 per gram.

Kenaikan juga diikuti pada harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut, yakni sebesar Rp 7.000 per gram. Harga buyback emas batangan Antam hari ini menjadi berada di angka Rp 872.000 per gram, dari sebelumnya sebesar Rp 865.000 per gram.


Kekhawatiran Inflasi Kembali Mereda, Wall Street Ditutup Menguat | PT Equity World




Tetapi perlu diketahui, harga emas Antam tersebut adalah yang berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara pada gerai penjualan emas Antam lain harganya bisa saja berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.


Senin, 24 Mei 2021

PT Equity World | IHSG berpotensi melemah terbatas pada Selasa (25/5), simak rekomendasi analis berikut

 PT Equity World | IHSG berpotensi melemah terbatas pada Selasa (25/5), simak rekomendasi analis berikut

PT Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,16% ke 5.763,63 pada akhir perdagangan Senin (24/5).

Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Anugerah Zamzami Nasr menuturkan di tengah mayoritas indeks saham di Asia yang di tutup variatif dengan kecenderungan naik tipis seiring investor mengambil sikap hati-hati di tengah lonjakan jumlah kasus penularan virus Covid-19 di sejumlah negara Asia. Selain itu, potensi terjadinya tekanan inflasi di Amerika Serikat (AS).

Kemudian, kenaikan harga saham di sektor perbankan dan teknologi berhasil dibayangi oleh penurunan harga saham di sektor material, termasuk pertambangan setelah Pemerintah China berjanji memberi hukuman berat bagi spekulator dan penimbun bahan baku mentah serta penyebar berita bohong mengenai pasar komoditas.


PT Equity World



Lalu, kasus Covid masih menjadi momok. "Minggu lalu, lonjakan kasus penularan Covid-19 telah memaksa Malaysia kembali melakukan lockdown hingga tanggal 7 Juni dan hari ini mendorong Thailand untuk memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2021," jelasnya kepada kontan.co.id, Senin (24/5).

Zamzami memprediksi, pada Selasa (25/5), IHSG melemah terbatas dengan support/resistance pada level 5.730 - 5.822.

Menurutnya, investor menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia besok dan rilis data inflasi AS Personal Consumption Expenditure (PCE) bulan April yang akan dirilis pada hari Jumat.

Untuk Selasa (25/5), Phillip Sekuritas Indonesia menilai saham-saham yang menarik dicermati yakni BBRI, ITMG dan UNVR.

Equity World | Bursa Saham Asia Menghijau, Indeks Jepang Nikkei Pimpin Penguatan

 Equity World | Bursa Saham Asia Menghijau, Indeks Jepang Nikkei Pimpin Penguatan

Equity World | Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Senin pagi, (24/5/2021). Indeks saham Jepang Nikkei memimpin penguatan.

Di Jepang, indeks saham Nikkei naik 0,8 persen pada awal perdagangan saham. Indeks saham Topix menguat 0,67 persen.

Di Korea Selatan, indeks saham Kospi menanjak 0,13 persen. Indeks saham Australia ASX menanjak 0,17 persen, dan sebagian besar sektor saham menguat.

Namun, sektor saham tambang tertekan dengan saham Rio Tinto turun 0,2 persen, saham Fortescue melemah 0,67 persen dan saham BHP mendatar.

Sesi bursa saham Asia ini setelah pekan lalu gerak bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street membukukan penurunan. Indeks saham berjangka AS sedikit berubah. Dilansir dari CNBC, Senin (24/5/2021).


Kimia Farma Sokong Vaksinasi Gotong Royong untuk Sektor Perbankan  | Equity World




Pada pekan lalu, data menunjukkan kebangkitan yang kuat oleh sektor jasa baik di AS dan Eropa karena bisnis kembali dibuka setelah lockdown dan diuntungkan dari pemulihan permintaan global.

"Perdebatan di pasar keuangan sekarang bukan tentang seberapa cepat produk domestik bruto (PDB) dapat pulih tetapi lebih kepada bentuk pemulihan,” tulis Analis ANZ Research dalam catatan pagi.

Analis mengatakan perlu waktu untuk menjawab pertanyaan seputar inflasi tetapi mengharapkan the Federal Reserve untuk memandu pasar dengan tepat.

"Kami melihat sedikit prospek pejabat the Fed akan mengubah pedoman baru-baru ini karena kenaikan harga bersifat sementara, tetapi Fed akan merespons dengan tepat jika tidak,” tulis analis.


Jumat, 21 Mei 2021

Equity World | Data Pengangguran OK, Wall Street Dibuka Naik Cenderung Mixed

 Equity World | Data Pengangguran OK, Wall Street Dibuka Naik Cenderung Mixed

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat cenderung variatif pada perdagangan Kamis (20/5/2021), setelah data klaim pengangguran terkonfirmasi positif.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 47,9 poin (+0,14%) pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 15 menit berbalik minus 7,9 poin (-0,02%) ke 33.888,1. S&P 500 naik 17,4 poin (+0,42%) ke 4.133,06 dan Nasdaq menguat 127,5 poin (+0,96%) ke 13.427,26.

Pelaku pasar menyambut gembira data klaim tunjangan pengangguran pekan lalu, yang berujung pada angka 444.000, atau jauh lebih baik dari polling Dow Jones yang semula memperkirakan angka 452.000 setelah sepekan sebelumnya mencapai 473.000.

Sentimen di sektor teknologi tertekan mengikuti koreksi mata uang kripto termasuk Bitcoin. Bitcoin anjlok melewati level harga US$ 40.000 untuk pertama kali dalam 14 pekan, atau anjlok 11% dalam 24 jam dan nyaris 30% dalam sepekan terakhir, menurut data Coinbase.

Saham Cisco memimpin koreksi saham teknologi, dengan anjlok 4% di pembukaan setelah produsen perangkat keras jaringan dan pusat data ini merilis kinerja yang lebih lemah dari perkiraan pasar. Saham Facebook, Microsoft, Netflix dan Intel juga melemah.



Mengekor Wall Street, Bursa Asia berseri pada perdagangan Jumat (21/5) pagi | Equity World


Pergerakan pasar futures bursa AS dipicu oleh anjloknya Bitcoin, yang memicu aksi jual terhadap saham-saham yang terkait dengan aset spekulatif tersebut. Saham-saham yang terkait dengan aset kripto pun melemah seperti Tesla, Coinbase dan MicroStrategy setelah aset kripto tersebut anjlok hingga 30% pada Rabu dengan mendekati level US$ 30.000.

Pada Kamis, harga Bitcoin kembali menguat mendekati level US$ 40.000, menurut Coin Metrics. Saham Coinbase juga sedikit menguat setelah Wedbush mengumumkan akan membeli saham bursa kripto tersebut.

"Kripto, bagaimanapun juga, menunjukkan panggung spekulasi yang terkait dengan likuiditas dan fakta bahwa likuiditas sedang mengempis," tulis JPMorgan dalam laporan riset, yang dikutip CNBC International.

Indeks S&P 500 kemarin ditutup melemah 0,3% setelah harga Bitcoin cenderung stabil. Indeks Dow Jones melemah 160 poin, sedangkan Nasdaq berakhir flat, setelah sempat terbenam hingga 1,7%. Sesi perdagangan kemarin menjadi koreksi beruntun yang ketiga hari sehingga sepanjang pekan indeks bursa tersebut telah anjlok hingga 1,4%.

Pada Rabu, investor global mencerna nota rapat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) April yang mengindikasikan bahwa pengurangan pembelian surat berharga (kebijakan tapering) mulai dijajaki pada pertemuan selanjutnya alias pada rapat Mei ini.

"Beberapa peserta mengindikasikan bahwa jika ekonomi terus mencetak kemajuan seperti yang ingin disasar Komite, pada titik tertentu mungkin perlu dimulai diskusi mengenai rencana penyesuaian laju pembelian aset di pertemuan selanjutnya," demikian tertulis di nota rapat.

Rabu, 19 Mei 2021

Wall Street Ditutup Melemah Setelah Rilis Risalah The Fed | Equity World

 Equity World | Wall Street Betah di Zona Merah, Saham Tesla Masuk Jajaran Top Losers

Equity World | Wall Street kembali ditutup memerah pada penutupan perdagangan, Rabu waktu setempat (20/5/2021). Penurunan ini telah terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Saham Dow Jones Industrial Average merosot 80 poin. Begitu juga dengan S&P 500 futures dan Nasdaq 100 keduanya turun 0,3%.

Saham Cisco turun 5,5% dalam perdagangan yang diperpanjang setelah pembuat perangkat keras jaringan pusat data itu mengeluarkan rilis pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan untuk kuartal saat ini.

Dikutip dari CNBC International, pergerakan di masa depan mengikuti sesi roller-coaster di Wall Street dipicu oleh penurunan harga bitcoin yang tiba-tiba. Hal ini menyebabkan aksi jual tajam di banyak area spekulatif di pasar.

Saham yang terkait dengan Cryptocurrency, termasuk Tesla, Coinbase dan MicroStrategy, memimpin penurunan pasar karena bitcoin merosot sebanyak 30% pada hari Rabu.

S&P 500 turun 1,6% pada sesi terendah di sesi sebelumnya tetapi menutup sebagian besar kerugian untuk ditutup hanya 0,3% karena pasar stabil dan bitcoin memantul dari titik terendahnya. Blue-chip Dow menyelesaikan sesi sekitar 160 poin lebih rendah setelah jatuh 580 poin pada satu poin. Nasdaq Composite yang padat dengan saham teknologi mengakhiri hari dengan datar, menghapus penurunan 1,7%.



Wall Street Ditutup Melemah Setelah Rilis Risalah The Fed | Equity World



"Crypto, bagaimanapun, adalah poster anak untuk spekulasi yang diinduksi likuiditas dan fakta bahwa ini sekarang menurun, memberikan kepercayaan bahwa pasar risiko sekarang mulai menyesuaikan dengan prospek likuiditas puncak yang menjulang," kata Ahli strategi JPMorgan mengatakan dalam sebuah catatan.

Kemarin, investor juga mencerna rilis Federal Reserve dari bulan April yang mengisyaratkan mempertimbangkan untuk mengurangi program pembelian asetnya dalam pertemuan mendatang.

"Sejumlah anggota menyarankan bahwa jika ekonomi terus membuat kemajuan pesat menuju tujuan Komite, mungkin tepat di beberapa titik dalam pertemuan mendatang untuk mulai membahas rencana untuk menyesuaikan laju pembelian aset," kata rilis Fed.

Investor menunggu jumlah terbaru dari klaim pengangguran mingguan AS untuk mengukur laju pemulihan pasar tenaga kerja. Klaim baru untuk tunjangan pengangguran diperkirakan berjumlah 452.000 untuk pekan yang berakhir 15 Mei, sedikit lebih rendah dari 473.000 pada minggu sebelumnya, menurut ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Selasa, 18 Mei 2021

Equity World | Wall Street Melemah Terseret Saham Telekomunikasi, Dow Jones Turun 267 Poin

 Equity World | Wall Street Melemah Terseret Saham Telekomunikasi, Dow Jones Turun 267 Poin

Equity World | Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Wall Street melemah karena saham-saham telekomunikasi yang anjlok dan melemahnya data perumahan mulai membayangi laporan laba yang lebih baik dari perkiraan dari Walmart dan Home Depot.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 267,13 poin atau 0,78 persen menjadi berakhir di 34.060,66 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 35,46 poin atau 0,85 persen, menjadi menetap di 4.127,83 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup berkurang 75,41 poin atau 0,56 persen, menjadi 13.303,64 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan industri merosot masing-masing 2,63 persen dan 1,47 persen, memimpin kerugian. Sementara itu, sektor real estat dan perawatan kesehatan memperoleh sedikit keuntungan, dan kelompok utilitas ditutup datar.


Harga Nikel-Tembaga Membubung, Pengusaha Tak Genjot Produksi | Equity World




AT&T Inc anjlok 5,8 persen, berada di antara persentase penurunan terbesar dalam indeks acuan. Saham AT&T Inc memperpanjang penurunan sejak Senin (17/5/2021), ketika perusahaan telekomunikasi mengatakan akan memotong pembayaran dividen sebagai hasil dari kesepakatan aset media senilai 43 miliar dolar dengan Discovery Inc.

T-Mobile dan Verizon Communications juga merugi, masing-masing kehilangan 3,71 persen dan 1,31 persen.

Tiga indeks utama dibuka lebih tinggi setelah Walmart, pengecer terbesar di dunia, menaikkan perkiraan laba setahun penuh dan Home Depot melaporkan penjualan kuartalannya lebih baik dari perkiraan.

“Ini adalah simbol kekuatan di sektor bisnis dan konsumen. Maksud saya, Anda tidak dapat membiarkan Walmart dan Home Depot memperoleh penghasilan besar tanpa konsumen benar-benar meningkatkan pengeluaran (stimulus bantuan tunai), menikmati belanja, mengadopsi e-commerce, serta kembali ke toko,” kata Ross Mayfield, ahli strategi investasi di Baird di Louisville, Kentucky.

"Dan banyak argumen bullish untuk pasar saat ini masih dibangun di atas pembukaan kembali ekonomi yang sangat kuat."

Senin, 17 Mei 2021

Equity World | Maaf! Wall Street Kurang Bersahabat, Saatnya Lirik Jepang

 Equity World | Maaf! Wall Street Kurang Bersahabat, Saatnya Lirik Jepang

Equity World | Bak kapal yang lama tak berlayar, sekalinya melaut terkena badai akhirnya oleng dan karam. Begitulah kiranya kondisi pasar keuangan domestik kemarin, Senin (17/5/2021).

Baik saham, obligasi hingga nilai tukar kompak berakhir di zona koreksi. Pasar saham harus mengalami sakitnya terjatuh ke zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles 1,76%.

Mayoritas harga Surat Berharga Negara (SBN) untuk berbagai tenor juga melemah. Hal ini tercermin dari kenaikan imbal hasilnya (yield). Untuk surat utang pemerintah berdenominasi rupiah dengan tenor 10 tahun, yield-nya naik 3,6 basis poin (bps) ke 6,44%.

Setali tiga uang, nasib nilai tukar rupiah juga sama. Di arena pasar spot, rupiah sudah dibanderol Rp 14.280/US$ atau melemah 0,6% dibanding posisi penutupan minggu lalu.

Sementara itu di kurs tengah Bank Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor, rupiah berada di Rp 14.284/US$ atau terdepresiasi 0,57% jika dibandingkan dengan posisi sebelum libur lebaran.

Minggu lalu perdagangan hanya berlangsung singkat karena hanya dua hari saja mengingat hari Rabu pekan lalu sudah masuk periode libur yang setelahnya diikuti dengan Idul Fitri.

Saat bursa saham RI libur panjang, beberapa bursa Asia dan global masih buka. Masalahnya, kinerja bursa saham dunia juga sangat jauh dari kata apik. Boro-bora bagus, selamat dari koreksi saja sudah syukur.


Harga emas hari ini di Pegadaian, Selasa 18 Mei 2021 | Equity World



Setelah libur panjang dan ketinggalan beberapa hari pasar keuangan RI seolah mengalami guncangan. Namun jika berkaca pada negara-negara tetangga lain, kinerja bursa sahamnya juga tak bagus-bagus amat.

Bursa Asia justru ditutup beragam kemarin. Tercatat indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 0,59%. Shanghai Composite China melesat 0,78% dan Straits Times Singapura melesat 0,76%.

Bersama dengan IHSG yang jatuh di zona merah ada indeks Nikkei Jepang yang berakhir merosot 0,92%. Indeks Kospi Negeri Ginseng melemah 0,6%. Artinya jika dibandingkan dengan indeks utama tersebut, kinerja IHSG menjadi yang paling buruk.

Kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi akan membuat kebijakan bank sentral berubah dari dovish menjadi hawkish. Inflasi sudah tampak mengalami kenaikan. Di AS saja, untuk pertama kalinya inflasi berada di level tertinggi sejak krisis keuangan global 2008.

Equity World | Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru

 Equity World | Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru

Equity World | Harga emas batangan Antam pecahan 1 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Senin (17/5/2021), dibanderol seharga Rp 974.000. Mengutip data perdagangan harga emas 24 karat di Pegadaian, harga emas batangan Antam pecahan 1 gram tidak berubah dibandingkan harga kemarin. Untuk emas batangan Antam pecahan 0,5 gram dibanderol seharga Rp 540.000, berikutnya emas pecahan 2 gram seharga Rp 1.885.000. Sementara itu, harga emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) pecahan 1 gram dijual seharga Rp 942.000. Lalu, pecahan 0,5 gram dijual seharga Rp 503.000 dan pecahan 2 gram seharga Rp 1.870.000.


IHSG Masih Loyo di Sesi I, Asing Lego Saham PGAS hingga ARB | Equity World




Pegadaian juga menyediakan emas batangan Antam versi Antam Retro dan Antam Batik. Berikut harga emas hari ini, 17 Mei 2021 di Pegadaian: Harga emas Antam Harga emas 0,5 gram: Rp 540.000 Harga emas 1 gram: Rp 974.000 Harga emas 2 gram: Rp 1.885.000 Harga emas 3 gram: Rp 2.802.000 Harga emas 5 gram: Rp 4.635.000 Harga emas 10 gram: Rp 9.210.000 Harga emas 25 gram: Rp 22.893.000 Harga emas 50 gram: Rp 45.702.000 Harga emas 100 gram: Rp 91.323.000 Harga emas 250 gram: Rp 228.028.000 Harga emas 500 gram: Rp 455.837.000 Harga emas 1.000 gram: Rp 911.631.000


Selasa, 11 Mei 2021

PT Equityworld | Investor Khawatir Kenaikan Inflasi, Bursa Saham Asia Beragam

 PT Equityworld | Investor Khawatir Kenaikan Inflasi, Bursa Saham Asia Beragam

PT Equityworld | Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Rabu pagi, (12/5/2021), seiring investor khawatir kenaikan inflasi.

Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 naik 0,46 persen pada awal perdagangan saham. Sementara itu, indeks Topix cenderung mendatar.

Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,09 persen. Indeks saham Australia ASX 200 merosot 0,17 persen seiring saham bank alami tekanan.

"Saham melemah didorong saham teknologi yang dimulai pada Senin kemudian meluas ke wilayah Asia Pasifik, dan Eropa dengan penurunan besar," ujar Senior Foreign Exchange Strategist the National Australia Bank, Rodrigo Catril dilansir dari CNBC, Rabu (12/5/2021).

Ia menuurkan, kekhawatiran inflasi dengan latar belakang harga komoditas yang lebih tinggi diidentifikasi sebagai alasan aksi jual saham teknologi pada Senin waktu setempat.


Lonjakan Imbal Hasil Obligasi AS Gerus Kemilau Emas Dunia | PT Equityworld



"Dengan melihat rilis data selama 24 jam terakhir, orang dapat berargumen memiliki satu lagi bukti baru kalau inflasi sedang meningkat,” ujar dia.

China merilis data pada Selasa yang menunjukkan harga pabrik naik pada tingkat tercepat dalam 3,5 tahun pada April. Sementara harga konsumen naik dengan kecepatan lebih sederhana. Hal itu memicu kekhawatiran seputar kenaikan inflasi yang cepat sehingga memaksa bank sentral untuk menaikkan suku bunga dan menerapkan langkah pengetatan lainnya.

Senin, 10 Mei 2021

PT Equityworld | Waspada IHSG! Investor Kemungkinan 'Jualan' Jelang Lebaran

 PT Equityworld | Waspada IHSG! Investor Kemungkinan 'Jualan' Jelang Lebaran

PT Equityworld | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,8% di awal pekan kemarin ke 5.975,787. Kabar baiknya, investor asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) Rp 328 miliar di pasar reguler, dengan nilai transaksi sebesar Rp 9,2 triliun.

Namun, pada perdagangan terakhir pekan ini, Selasa (11/5/2021), jelang libur Hari Raya Idul Fitri, IHSG berisiko berbalik merosot.

Sentimen negatif datang dari eksternal, bursa saham Amerika Serikat (AS) anjlok pada perdagangan Senin waktu setempat. Indeks S&P 500 merosot lebih dari 1%, sementara Nasdaq anjlok hingga 2,55%, hanya Dow Jones yang melemah tidak terlalu besar, 0,1%.

Akibat jebloknya kiblat bursa saham dunia tersebut, membuat bursa saham Asia yang pagi ini sudah dibuka langsung terjun ke zona merah. Indeks Nikkei Jepang merosot 2% lebih, disusul Kospi Korea Selatan minus 1,2%.

IHSG juga terancam masuk ke zona merah, apalagi besok hingga Jumat libur Lebaran. Selama periode libur yang cukup panjang itu, banyak hal bisa terjadi yang tentunya tidak bisa direspon pasar.


Bursa Asia ramai-ramai melemah pada pagi ini (11/5), terseret kinerja Wall Street | PT Equityworld



Di tengah banyaknya ketidakpastian, khususnya penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) yang kembali menjadi sorotan, investor kemungkinan akan bermain aman dan "jualan" saham.

Secara teknikal, IHSG sukses menguat kemarin meski masih belum mampu menyentuh level psikologis 6.000.

IHSG kembali menjauhi batas atas pola Descending Triangle, yang merupakan pola bearish atau tren menurun. Namun, untuk melaju lebih jauh IHSG perlu melewati level psikologis 6.000.

Sementara batas bawah pola tersebut berada di kisaran 5.890 yang akan menjadi support kuat.

PT Equityworld | Ini sentimen yang buat bursa Asia menguat pada awal perdagangan hari ini (10/5)

 PT Equityworld | Ini sentimen yang buat bursa Asia menguat pada awal perdagangan hari ini (10/5)

PT Equityworld | Seluruh bursa Asia menguat pada awal perdagangan pekan ini. Senin (10/5) pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat naik 0,94% ke 29.632,56. Indeks Hang Seng pun menguat 0,58% ke 28.776,99

Sedangkan indeks Kospi menguat 0,77% ke 3.221,74. Indeks ASX 200 pun naik 0,92% ke 7.146,30.

Sementara itu, indeks Straits Times naik 0,09% ke 3.203,29. Dan indeks FTSE Malaysia menguat tipis 0,04% ke 1.586,85.

Penguatan bursa Asia terjadi di tengah spekulasi suku bunga di sejumlah negara maju akan tetap rendah dalam waktu yang lama. Hal ini seiring surutnya risiko kenaikan inflasi yang cepat.


Harga Emas Bakal Tembus Rp1,05 Juta di Kuartal III | PT Equityworld


Di saat yang sama, harga minyak melonjak setelah serangan siber membuat operator pipa bahan bakar terbesar di Amerika Serikat (AS), Colonial Pipeline Co, berhenti beroperasi.

Di samping itu, data non-farm payrolls AS yang dirilis akhir pekan lalu, secara mengejutkan menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang melambat pada bulan April. Ini memberikan celah bagi kenaikan saham dan menekan pergerakan dolar AS serta yield US Treasury.

Pada akhir pekan lalu, indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 naik ke rekor penutupan tertinggi setelah data yang mengecewakan di pasar pekerjaan AS yang meredakan kekhawatiran tentang lonjakan harga konsumen.

"Kenaikan yang terbatas pada upah membuat dolar AS melemah terhadap hampir semua mata uang, dan kami telah melihat penawaran yang kuat pada indeks saham dan kontrak berjangka juga naik," kata Chris Weston, Head of Research Pepperstone di Melbourne dalam sebuah memo.


Selasa, 04 Mei 2021

PT Equityworld | Harga emas siang ini di Pegadaian, Selasa 4 Mei 2021

 PT Equityworld | Harga emas siang ini di Pegadaian, Selasa 4 Mei 2021

PT Equityworld | Emas menjadi salah satu investasi yang digemari oleh hampir semua kalangan. Cek Harga emas siang ini, Selasa (4/5), produksi Antam dan UBS di Pegadaian.

Harga emas yang cenderung naik dan mudah didapatkan menjadi salah satu alasan masyarakat suka memburu logam mulia ini. Di Indonesia, emas batangan diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk alias Antam.  


Bursa Saham Asia Kompak Tertekan, IHSG Tergelincir 0,72 Persen | PT Equityworld




Selain Antam, di Indonesia terdapat PT Untung Bersama Sejahtera atawa UBS yang juga mengeluarkan produk emas batangan dan perhiasan.

Produk emas keduanya pun juga bisa didapatkan di toko emas, butik masing-masing perusahaan, maupun Pegadaian.

Senin, 03 Mei 2021

Equityworld Futures | Dow Naik Lebih 200 Poin, Sektor Ritel Melonjak

 Equityworld Futures | Dow Naik Lebih 200 Poin, Sektor Ritel Melonjak

Equityworld Futures | Tiga indeks utama saham di bursa Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) dengan Dow naik lebih dari 200 poin. Saham yang terkait dengan pembukaan kembali ekonomi rally, terutama sektor ritel. Dow Jones Industrial Average naik 238,38 poin atau 0,7% menjadi 34.113,23. S&P 500 naik 0,3% menjadi 4.192,66. Nasdaq Composite turun 0,5% menjadi 13.895,12, setelah saham Big Tech mundur setelah bulan yang kuat. Saham Gap melonjak lebih dari 7%.

Gain Wall Street Awal Pekan Di-support Lonjakan Saham Emas dan Energi | Equityworld Futures

Dillard's naik hampir 10%, sementara Macy melonjak 8%. Urban Outfitters dan Kohl's keduanya memperoleh keuntungan lebih dari 5%. Sektor yang sensitif terhadap pembukaan ekonomi juga naik tajam, seperti Royal Caribbean dan American Airlines masing-masing naik lebih dari 1%. Reli di saham-saham ini terjadi setelah Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan bahwa sebagian besar pembatasan kapasitas akan dicabut di New York, New Jersey dan Connecticut, sementara layanan kereta bawah tanah 24 jam akan dilanjutkan di New York City akhir bulan ini.

Saham Berkshire Hathaway naik 1,6% setelah konglomerat Warren Buffett melaporkan lonjakan 20% dalam pendapatan operasional dan terus melakukan buyback sejumlah besar sahamnya sendiri. Buffett juga mengungkapkan kepada CNBC bahwa ketika dia tidak lagi bertanggung jawab, Greg Abel, wakil ketua semua operasi non-asuransi, akan menggantikannya. Saham Verizon naik 0,2% setelah raksasa telekomunikasi itu mengatakan akan menjual grup medianya ke perusahaan ekuitas swasta Apollo Global Management seharga $ 5 miliar. Penjualan tersebut memungkinkan Verizon untuk melepas properti dari bekas kerajaan internet AOL dan Yahoo. Meskipun melemah pada hari Jumat, S&P 500 mencatat kenaikan bulan ketiga berturut-turut pada bulan April, menambahkan lebih dari 5% ke indeks karena investor bertaruh pada pemulihan ekonomi dan keuntungan yang besar dari pandemi. Sepanjang 2021, S&P 500 telah naik lebih dari 11% (ytd). Dow naik sekitar 2,7% bulan lalu, sedangkan Nasdaq Composite naik 5,4% di bulan April.