Kamis, 29 Oktober 2020

Equity World | Investor Amati Perusahaan Teknologi, Wall Street Bangkit

 

Equity World | Investor Amati Perusahaan Teknologi, Wall Street Bangkit

Equity World | Transaksi Wall Street lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) ditopang reli perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka menjelang laporan laba dan data ekonomi domestik yang positif. Kondisi tersebut menenangkan kegelisahan investor di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS).

 Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 139,16 poin atau 0,52 persen, menjadi 26.659,11 poin. Indeks S&P 500 bertambah 39,08 poin atau 1,19 persen menjadi 3.310,11 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup terangkat 180,73 poin atau 1,64 persen menjadi 11.185,59 poin.

Sepuluh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 naik, dengan sektor energi ditutup terangkat 3,2 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor perawatan kesehatan turun 0,71 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Rebound terjadi setelah penurunan lebih dari tiga persen sehari sebelumnya pada indeks-indeks utama Wall Street. Hal itu menggarisbawahi volatilitas pasar yang meningkat menjelang pemilihan Presiden AS pekan depan dan meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan lain akibat Covid-19.

Saham-saham reli ketika investor mengantisipasi hasil kinerja yang kuat dari sederet nama terbesar korporasi AS seperti Apple Inc, Amazon.com Inc, induk Google Alphabet Inc dan Facebook Inc yang dirilis setelah pasar tutup.


Bursa Asia Kemarin Merah, Pasar Saham Singapura Terparah! | Equity World


"Musim laba sejauh ini telah menghasilkan kejutan positif yang signifikan dan memicu reli hari ini," kata Kepala Strategi Investasi di Inverness Counsel, Tim Ghriskey, di New York, AS.

Perusahaan teknologi telah melihat lonjakan permintaan untuk produk dan layanan mereka dari orang-orang yang terjebak di rumah selama pandemi. Laba yang lebih baik dari perkiraan juga terjadi pada Pinterest Inc. Saham perusahaan berbagi gambar ini melonjak lebih dari 26,9 persen.

Pendapatan kuartal ketiga Amazon mengalahkan perkiraan Wall Street. Karena pandemi mendorong lebih banyak orang untuk berbelanja bahan makanan dan barang penting lainnya secara daring di platform itu. Penjualan bersih naik menjadi 96,15 miliar dolar AS dari 69,98 miliar dolar AS setahun sebelumnya.

Alphabet melaporkan pendapatan naik menjadi 46,17 miliar dolar AS dari 40,5 miliar dolar AS tahun sebelumnya ketika perusahaan kembali ke pertumbuhan penjualan pada kuartal ketiga. Padahal, bisnis Alphabet sempat tertatih-tatih akibat pandemi Covid-19. Saham Alphabet melonjak 7,9 persen setelah bel penutupan perdagangan Wall Street, tetapi saham Amazon jatuh.

Rabu, 28 Oktober 2020

Equity World | Stimulus Raksasa AS Gak Jelas, Wall Street Galau

 Equity World | Stimulus Raksasa AS Gak Jelas, Wall Street Galau

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup 'mix' Selasa (27/10/2020). Meski demikian, sebagian masih berada di zona merah, setelah turun tajam Senin (26/10/2020).

Dow Jones Industrial Average masih merosot 0,8% ke 27.463,19 sedangkan S&P turun 0,3% ke 3.390,68. Nasdaq berada di zona hijau di mana indeks naik 0,6% ke 11.413,35.

Belum lagi, corona meningkat di seluruh Eropa, di mana pemerintah memberlakukan aturan pembatasan baru.

Mundurnya ketok palu stimulus ekonomi AS juga memengaruhi. Presiden AS Donald Trump mengatakan Kongres akan menyetujui paket penyelamatan pandemi itu setelah 3 November.


Bursa Asia Ambles karena Investor Waspadai Corona | Equity World




"Kemunduran yang kita lihat adalah karena langkah risk-off akibat paket stimulus yang sekarang dikesampingkan," kata kepala strategi pendapatan tetap di Wisdom Tree Investments Kevin Flanagan, seraya menyebut ini membuat investor kecewa.

Sementara itu, data kepercayaan konsumen AS di bulan Oktober tertinggal dari ekspektasi analis.

"Penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini membaik sementara ekspektasi menurun, terutama didorong oleh melemahnya prospek pekerjaan jangka pendek," kata Direktur Senior Indikator Ekonomi The Conference Board Lynn Franco dikutip dari AFP.

Di antara individu emiten, saham Xilink melonjak paling signifikan 8,6%. Ini terjadi pascaperusahaan mencapai kesepakatan untuk diakuisisi oleh pembuat chip saingan, AMD, senilai US$ 35 miliar.

Selasa, 27 Oktober 2020

Equity World | Mayday Mayday! Wall Street Terjun Bebas, IHSG Siapkan Parasut

 

Equity World | Mayday Mayday! Wall Street Terjun Bebas, IHSG Siapkan Parasut

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 175 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,1 triliun.

Hari ini, Selasa (27/10/2020) adalah perdagangan terakhir pekan ini, mulai besok pasar akan libur karena pada 29 Oktober 2020 bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, lalu pemerintah memberlakukan kebijakan cuti bersama sejak 28 hingga 30 Oktober.

Tantangan IHSG untuk menguat lagi cukup berat, sebab sentimen pelaku pasar sedang memburuk. Hal tersebut tercermin dari merosotnya bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin waktu setempat.

Indeks Dow Jones bahkan ambles lebih dari 2%, dan membukukan hari terburuk sejak awal September lalu.

Sementara itu indeks S&P 500 dan Nasdaq merosot 1,8% dan 1,6%.

Terjun bebasnya Wall Street yang merupakan kiblat bursa saham dunia terjadi akibat peningkatan jumlah kasus penyakit virus corona (Covid-19) di AS serta di Eropa.


Emas Dunia Kinclong di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19 | Equity World


Belum Lagi stimulus fiskal di AS yang tidak akan cair dalam waktu dekat, serta pemilihan presiden AS di awal bulan depan yang tentunya memicu ketidakpastian.

Kombinasi tersebut tentunya memicu aksi jual di bursa saham AS dan merembet ke beberapa bursa Asia yang sudah dibuka pagi ini. IHSG juga terancam nyemplung jelang libur panjang.

Secara teknikal, IHSG pada pekan lalu berbalik naik setelah nyaris menyentuh support (batas bawah) di 5.060, yang juga merupakan rerata pergerakan 100 hari (moving average/MA100) yang ditunjukkan garis warna oranye muda.

Setelah mendekati level tersebut, IHSG langsung rebound yang menjadi indikasi support kuat.

IHSG kini bergerak di atas rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA50) yang ditunjukkan dengan garis hijau.

MA 50 berada di kisaran 5.110 hingga 5.120, Selama bertahan di atasnya IHSG berpeluang menguat kembali menuju kisaran 5.163 yang menjadi resisten (batas atas) kuat sebab merupakan Fibonnaci Retracement 50%.



Senin, 26 Oktober 2020

Equity World | Elizabeth Warren: Calon Menkeu Biden, Mimpi Buruk Wall Street

 Equity World | Elizabeth Warren: Calon Menkeu Biden, Mimpi Buruk Wall Street

Equity World | Wall Street terhindar dari peluru ketika kampanye Elizabeth Warren untuk Gedung Putih gagal. Namun tetap saja, sosok Warren, seorang kritikus keras terhadap bank-bank besar, masih bisa memainkan peran yang kuat dalam membentuk kebijakan dalam pemerintahan Biden yang potensial.

Jika Joe Biden menang Pilpres Amerika Serikat 2020 pada November, Elizabeth Warren adalah figur “favorit” untuk menjadi Menteri Keuangan perempuan pertama negara itu, menurut Cowen Washington Research Group.

“Kami yakin Warren akan menjadi Menteri Keuangan yang sangat kuat dengan Biden kemungkinan bakal mendelegasikan tanggung jawab utamanya untuk kebijakan keuangan dan ekonomi,” tutur Jaret Seiberg, analis kebijakan di Cowen, sebagaimana dilansir dari CNN.

Potensi Warren untuk memimpin Departemen Keuangan menggarisbawahi perubahan tiba-tiba dalam kebijakan keuangan yang kemungkinan menyertai kekalahan Presiden Donald Trump. Setelah bertahun-tahun penegakan yang lemah dan regulasi centang perenang, bank-bank besar sekali lagi bisa berada di bawah pengawasan ketat.


Bursa Asia menguat di tengah kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19 di Eropa dan AS | Equity World



Politisi Partai Demokrat dari Massachusetts itu adalah pendukung vokal untuk membubarkan bank-bank besar, meningkatkan regulasi, memaksa pemberi pinjaman untuk menangguhkan dividen yang mereka dambakan, dan menerapkan pajak kekayaan.

Belum lagi seruan Warren untuk membatasi kompensasi eksekutif, memperkuat persyaratan modal, dan menguji kesiapan bank untuk menghadapi risiko perubahan iklim.

“Jika Warren menjadi Menteri Keuangan, kami memperkirakan saham keuangan akan berada di bawah tekanan, terutama bank,” ungkap James Shanahan, analis perbankan di Edward Jones pada sumber serupa.

Terkait klaim tersebut, kampanye Biden maupun kantor Warren tidak menanggapi permintaan komentar.

Jumat, 23 Oktober 2020

PT Equityworld | Pembicaraan Stimulus Berlanjut, Wall Street Menguat

 PT Equityworld | Pembicaraan Stimulus Berlanjut, Wall Street Menguat

PT Equityworld | Saham-saham di Wall Street menguat pada akhir perdagangan Kamis (22/10), dalam perdagangan berombak. Investor menyambut prospek lebih banyak stimulus fiskal untuk mendukung ekonomi AS yang rusak akibat pandemi, dengan lebih banyak data menunjukkan pemulihan pasar tenaga kerja yang melambat.

 Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 152,84 poin atau 0,54 persen menjadi ditutup pada 28.363,66 poin. Indeks S&P 500 bertambah 17,93 poin atau 0,52 persen, menjadi berakhir di 3.453,49 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup 21,31 poin atau 0,19 persen lebih tinggi, menjadi 11.506,01 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 menguat, dengan energi ditutup naik 4,16 persen, melampaui sisanya. Real estat tergelincir 0,77 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terburuk.

Perdagangan di Wall Street minggu ini telah didorong oleh banyaknya laporan terkait dengan perkembangan pembicaraan stimulus. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi melaporkan kemajuan dalam pembicaraan dengan pemerintahan Trump untuk putaran bantuan keuangan lainnya dan mengatakan undang-undang dapat diselesaikan "segera".

Namun, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow memperingatkan "perbedaan kebijakan yang signifikan" tetap ada, yang tidak mungkin diselesaikan sebelum pemilihan 3 November.


Bursa Asia Dibuka Beragam, Menanti Penanganan Kasus Covid-19 | PT Equityworld




"Rumor stimulus ini terus berputar. Tapi saya pikir pasar mulai terbiasa dengan rumor ini dan setiap rumor baru memiliki dampak yang lebih kecil daripada sebelumnya," kata Mike Zigmont, kepala perdagangan di Harvest Volatility Management.

Dia juga tidak yakin bahwa kesepakatan stimulus tambahan akan membuka jalan bagi tren bullish lain di saham. “Stimulus kedua sebagai topik telah beredar begitu lama. Sebagian besar konsekuensi ekonomi telah dimasukkan ke dalam harga saham,” kata Zigmont.

Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin telah merundingkan rancangan undang-undang bantuan mendekati angka dua triliun dolar, jumlah yang ditentang oleh Senat Partai Republik yang telah menyatakan keprihatinan tentang defisit federal.

Investor akan memantau debat presiden terakhir pada Kamis malam waktu setempat antara Trump dan penantang Demokrat Joe Biden yang unggul dalam jajak pendapat nasional.

Setelah bel penutupan, saham Gilead Sciences Inc naik 3,16 persen ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada sore hari menyetujui obat antivirus Veklury, atau remdesivir, untuk pengobatan pasien dengan COVID-19, yang memerlukan rawat inap. Sementara itu, sekitar seperlima dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasil kuartal ketiga, 84,1 persen di antaranya mengalahkan perkiraan laba, menurut data IBES Refinitiv.

Rabu, 21 Oktober 2020

PT Equityworld | Saham Spanyol balik merosot, Indeks IBEX 35 ditutup anjlok 1,67 persen

 PT Equityworld | Saham Spanyol balik merosot, Indeks IBEX 35 ditutup anjlok 1,67 persen

PT Equityworld | Madrid – Saham-saham Spanyol ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (21/10/2020), berbalik jatuh dari keuntungan selama tiga hari berturut-turut, dengan acuan Indeks IBEX 35 di Bursa Efek Madrid merosot 1,67 persen atau 115,80 poin, menjadi menetap di 6.811,50 poin.

Indeks IBEX 35 naik 0,98 persen atau 67,10 poin menjadi 6.927,30 poin pada Selasa (20/10/2020), setelah terangkat 0,15 persen atau 10,50 poin menjadi 6.860,20 poin pada Senin (19/10/2020), dan menguat 0,48 persen atau 32,90 poin menjadi 6.849,70 poin pada Jumat (16/10/2020).


Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks IBEX 35, sebanyak 31 saham menderita kerugian dan hanya empat saham yang berhasil membukukan keuntungan.

Pharma Mar SA, perusahaan farmasi Spanyol menderita kerugian terbesar ( top loser ) di saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 6,96 persen.​​​​​​​


Rekomendasi Saham & Pergerakan IHSG Hari Ini, 22 Oktober 2020 | PT Equityworld


Disusul oleh saham International Consolidated Airlines Group SA, biasanya disingkat menjadi IAG, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, yang jatuh 5,29 persen, serta perusahaan milik negara yang mengelola bandara dan heliport untuk kepentingan umum di Spanyol berkurang 3,65 persen.

Di sisi lain, CIE Automotive SA, grup industri internasional yang merancang dan memproduksi komponen dan sub-rakitan otomotif mencatat keuntungan terbesar ( top gainer ), dengan harga sahamnya terangkat 1,06 persen.

Baca juga: Saham Inggris berbalik jatuh, Indeks FTSE 100 anjlok 1,91 persen

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur baja multinasional ArcelorMittal SA yang menguat 0,21 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol Bankinter naik tipis 0,17 persen.

Selasa, 20 Oktober 2020

PT Equityworld | Wall Street Merekah di Tengah Negosiasi Paket Bantuan Covid-19

 PT Equityworld | Wall Street Merekah di Tengah Negosiasi Paket Bantuan Covid-19

PT Equityworld | New York: Rata-rata indeks saham utama Wall Street ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Penguatan terjadi karena investor menaruh harapan pada kesepakatan terkait paket bantuan covid-19 yang baru.
 
Mengutip Xinhua, Rabu, 21 Oktober 2020, indeks Dow Jones Industrial Average naik 113,37 poin atau 0,40 persen menjadi 28.308,79. Kemudian S&P 500 naik 16,20 poin atau 0,47 persen menjadi 3.443,12. Indeks Komposit Nasdaq naik 37,61 poin atau 0,33 persen menjadi 11.516,49 poin.
 
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 menguat, dengan sektor energi ditutup naik 1,13 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor bahan pokok konsumen turun 0,11 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.

Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi, dengan sembilan dari 10 saham teratas berdasarkan bobot dalam indeks 50 Tiongkok yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan optimistis.
 
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin terus mempersempit perbedaan mereka pada putaran berikutnya mengenai paket bantuan covid-19 dalam negosiasi pada Senin waktu setempat. Menurut Drew Hammill, juru bicara Pelosi dan wakil kepala staf, mereka dijadwalkan kembali melakukan pembahasan pada Selasa waktu setempat.


Wall Street Ditutup Menguat Usai Adanya Angin Segar Akan Stimulus Ekonomi AS | PT Equityworld



 
Pada Minggu waktu setempat, Pelosi mengatakan bahwa Gedung Putih dan anggota parlemen Kongres harus mencapai kesepakatan dalam 48 jam jika mereka ingin mengesahkan paket bantuan covid-19 baru sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) pada November.
 
Negosiasi stimulus telah menjadi fokus utama bagi investor baru-baru ini karena mereka berharap paket bantuan lanjutan akan membantu memerangi efek ekonomi yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Bantuan tersebut memiliki efek positif terhadap upaya pemulihan ekonomi AS yang terhantam pandemi covid-19.
 
Sementara itu, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins, lebih dari 8,25 juta kasus covid-19 telah dilaporkan di Amerika Serikat dengan kematian lebih dari 220 ribu pada Selasa sore.

PT Equityworld | Batas Waktu Stimulus tanpa Kesepakatan, Wall Street Melemah

 PT Equityworld | Batas Waktu Stimulus tanpa Kesepakatan, Wall Street Melemah

PT Equityworld | Indeks-indeks utama Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (19/10). Anggota parlemen Washington masih tampak berjuang untuk mencapai kesepakatan tentang stimulus virus corona menjelang tenggat waktu Selasa yang akan memungkinkan paket bantuan menjelang pemilihan 3 November.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 410,89 poin atau 1,44 persen menjadi berakhir di 28.195,42 poin. Indeks S&P 500 terpangkas 56,89 poin atau 1,63 persen, menjadi ditutup pada 3.426,92 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 192,67 poin atau 1,65 persen, menjadi 11.478,88 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 mundur, dengan energi merosot 2,1 persen, memimpin penurunan diikuti oleh indeks layanan komunikasi, turun 1,9 persen. Hanya sektor utilitas yang defensif, turun 0,9 persen, berakhir dengan penurunan kurang dari satu persen.

 Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan Ahad (18/10) bahwa untuk mendorong kesepakatan sebelum pemilihan, itu harus diselesaikan pada Selasa. Pelosi dan Menteri Keuangan Steve Mnuchin terus mempersempit perbedaan mereka dalam percakapan pada Senin (19/10) dan Pelosi berharap pada Selasa sore akan ada "kejelasan" tentang apakah stimulus virus corona mungkin dilakukan sebelum pemilihan 3 November, menurut juru bicara untuk Pelosi.

Investor juga khawatir tentang meningkatnya kasus virus corona di beberapa bagian Amerika Serikat dan tentang apakah Presiden AS Donald Trump pada akhirnya akan merebut hasil pemilihan. “Kurangnya berita tentang stimulus mengkhawatirkan yang diperparah oleh tren virus yang memburuk dan ketidakpastian menjelang pemilihan,” kata Mona Mahajan, Ahli Strategi Investasi AS, Allianz Global Investors, New York.



Wall Street Merah, Bursa Asia Semuanya "Terbakar" | PT Equityworld




Pekan lalu, Gedung Putih mengusulkan paket stimulus senilai 1,8 triliun dolar AS yang ditolak Pelosi karena tidak memenuhi permintaan bantuan sebesar 2,2 triliun dolar AS. “Ada kasus yang lumayan bahwa terlepas dari siapa yang menang jika stimulus tidak terjadi sebelum pemilihan, itu akan terjadi sesudahnya,” kata Mahajan.

Ketika Wisconsin berjuang melawan salah satu lonjakan virus corona terburuk di Amerika Serikat, seorang hakim pada Senin (19/10) memberlakukan kembali pembatasan. Di New Mexico, gubernur memperingatkan bahwa sumber daya perawatan kesehatan negara bagian itu mungkin tidak cukup jika kasus terus meningkat dengan kecepatan saat ini.

Jumlah kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat minggu lalu melonjak 13 persen menjadi lebih dari 393.000, mendekati level yang terakhir terlihat selama puncak musim panas, menurut analisis Reuters.

Saham-saham yang terbang tinggi, Apple Inc, Microsoft Corp dan Amazon.com semuanya turun lebih dari dua persen dan menciptakan hambatan terbesar pada S&P 500.

Pengukur ketakutan Wall Street ditutup lebih tinggi untuk sesi keenam berturut-turut dan berakhir di atas 29 untuk pertama kalinya sejak 6 Oktober saat kampanye pemilu AS semakin meningkat.


Senin, 19 Oktober 2020

PT Equityworld | Wall Street Bervariasi, Perkembangan Vaksin Corona di AS Mulai Jelas

 PT Equityworld  | Wall Street Bervariasi, Perkembangan Vaksin Corona di AS Mulai Jelas

PT Equityworld | Indeks utama Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Dow dan S&P mencatat kenaikan karena adanya kejelasan waktu untuk perkembangan vaksin corona dan data penjualan ritel yang lebih baik dari proyeksi.

Mengutip laporan Reuters, Senin (19/10), Dow Jones Industrial Average naik 112,11 poin atau 0,39 persen menjadi 28.606,31, S&P 500 naik 0,47 poin atau 0,01 persen menjadi 3.483,81. Sementara Nasdaq turun 42,32 poin atau 0,36 persen menjadi 11.671,56.
Pfizer Inc mengumumkan dapat mengajukan otorisasi AS untuk vaksin corona yang dikembangkannya dengan mitra Jerman, BioNTech, pada November. Saham Pfizer naik 3,8 persen.
"Dua penggerak pasar tingkat tertinggi adalah jadwal vaksin dan optimisme stimulus," kata Ross Mayfield, ahli strategi investasi di Baird di Louisville, Kentucky.
Sementara itu, penjualan ritel pada September 2020 melampaui ekspektasi analis dan permintaan konsumen untuk bulan ini juga meningkat menurut dua laporan ekonomi terpisah.
Meski demikian, kenaikannya diperkirakan tidak terlalu tinggi, mengingat stimulus fiskal tambahan juga belum mencapai kesepakatan.

"Dari data penjualan ritel itu kita dapat melihat bahwa konsumen tertatih-tatih dalam waktu yang lama. Saya tidak tahu berapa lama ini dapat berlanjut tanpa stimulus," tambah Mayfield.
Terkait stimulus, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengatakan kepada Ketua DPR Nancy Pelosi bahwa Presiden Donald Trump dan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mempertimbangkan kesepakatan stimulus fiskal tambahan untuk pandemi.
Sementara itu, Pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy mengatakan, kesepakatan tak akan tercapai sebelum pilpres 3 November mendatang.


Saham Asia-Pasifik Menguat karena Investor Menunggu Data PDB China | PT Equityworld



Di kuartal ketiga ini, sebanyak 46 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan laporan keuangan. Dari jumlah tersebut, 86 persen berada di atas ekspektasi.
Perusahaan jasa minyak Schlumberger NV membukukan kerugian di kuartal ketiga karena jatuhnya harga minyak mentah dan anjloknya permintaan. Sahamnya turun 8,8 persen.

Operator kereta api Kansas City Southern merosot 2,7 persen. Sementara perusahaan transportasi dan logistik J.B. Hunt Transport Services Inc anjlok 9,7 persen, setelah hasil kuartalan perusahaan terpukul akibat turunnya permintaan pengiriman.
Indeks Dow Jones Transport, yang dianggap sebagai barometer kesehatan ekonomi, turun 1,3 persen.
Saham perusahaan kebugaran, Peloton Interactive Inc, kehilangan 3,7 persen setelah mengumumkan penarikan kembali pedal yang rusak pada sepeda olahraga populernya.
Volume di bursa saham AS adalah 8,82 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 9,31 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Jumat, 16 Oktober 2020

Equityworld Futures | Wall Street dibuka jatuh, indeks Dow Jones anjlok lebih dari 300 poin

 Equityworld Futures | Wall Street dibuka jatuh, indeks Dow Jones anjlok lebih dari 300 poin

Equityworld Futures | Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka turun tajam pada pembukaan perdagangan Kamis pagi, berada di jalur kerugian hari ketiga beruntun.

Sesaat setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average terjun 302,76 poin atau 1,06 persen menjadi 28.211,24. Indeks S&P 500 jatuh 45,52 poin atau 1,30 persen menjadi 3.443,15 dan Indeks Komposit Nasdaq merosot 202,79 poin atau 1,72 persen menjadi 11.565,94.

Semua 11 sektor utama Indeks S&P 500 diperdagangkan lebih rendah, dengan sektor energi turun 1,9 persen pada perdagangan pagi, menjadi pemimpin kerugian.

Investor semakin khawatir atas ketidakpastian nasib kesepakatan stimulus virus corona AS.

"Sementara optimisme bertahan atas kesepakatan stimulus akhir, tampaknya tidak mungkin kita akan mendapatkan sebelum pemilihan," kata Kevin Matras, analis di Zacks Investment Research, dalam sebuah catatan Kamis, dikutip dari  Xinhua.


Wall Street jatuh pada Kamis (15/10), terseret kebuntuan stimulus | Equityworld Futures



Ia menambahkan tidak adanya kesepakatan yang akan segera terjadi akan menghapus kesepakatan segera, dan katalisator pada pasar.

Sentimen pasar juga tertekan karena klaim pengangguran mingguan AS datang lebih buruk dari yang diperkirakan.

Departemen Tenaga Kerja, Kamis, melaporkan klaim pengangguran awal AS, sebuah cara kasar untuk mengukur PHK, meningkat 53.000 menjadi 898.000 dalam pekan yang berakhir 10 Oktober. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan klaim baru jatuh ke 825.000.

"Klaim naik ke level tertinggi dalam dua bulan pekan lalu, menunjukkan pemulihan kehilangan tenaga," kata Kepala Ekonom FHN Financial Chris Low.

Rabu, 14 Oktober 2020

Equityworld Futures | Wall Street: Dow Jones, S&P serta Nasdaq Turun Karena Investor Beralih ke Safe Haven

 Equityworld Futures | Wall Street: Dow Jones, S&P serta Nasdaq Turun Karena Investor Beralih ke Safe Haven

Equityworld Futures | Indeks utama Wall Street yakni Dow Jones Industrial Average, S&P 500 serta Nasdaq Composite mundur pada Hari Rabu (14/10) waktu Amerika Serikat (AS) karena rekor jumlah infeksi Virus Corona baru di beberapa bagian Eropa. Investor beralih dari aset berisiko ke safe haven tradisional seperti emas dan yen Jepang.


Wall Street Kompak Menguat, Dolar AS Malah Keok  | Equityworld Futures


Kekhawatiran akan kebangkitan kembali pandemi Covid-19 dapat menyebabkan pemerintah kembali menutup ekonomi. Hal itu bisa memicu aksi ambil untung. Terutama, setelah reli bursa saham baru-baru ini.

Equityworld Futures | Uji Coba Vaksin Disetop, Wall Street Langsung Anjlok

 Equityworld Futures | Uji Coba Vaksin Disetop, Wall Street Langsung Anjlok

Equityworld Futures | Indeks utama Wall Street melemah pada perdagangan Selasa (13/10/2020). Hal itu menyusul dihentikannya uji coba vaksin COVID-19 dan perjanjian stimulus AS yang yang belum menemukan titik cerah sehingga membebani sentimen.

Melansir Reuters, Rabu (14/10/2020), ketiga indeks saham utama ditutup di zona merah. Syukurnya keuntungan saham Microsoft Corp membantu mengurangi kerugian Nasdaq yang sangat berat.

Dow Jones Industrial Average turun 157,71 poin atau 0,55% menjadi 28.679,81, S&P 500 kehilangan 22,29 poin atau 0,63% menjadi 3.511,93, dan Nasdaq Composite turun 12,36 poin atau 0,1% menjadi 11.863,90.

Johnson & Johnson mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka menghentikan uji klinis kandidat vaksin COVID-19 karena penyakit yang tidak dapat dijelaskan pada peserta penelitian. Penundaan tersebut membebani saham perusahaan. Harga saham perusahaan melemah 2,3%.

Di akhir sesi perdagangan, saingannya Eli Lilly & Co mengatakan pihaknya juga menghentikan uji coba antibodi virus Corona karena masalah keamanan, membuat harga saham mereka turun 2,9%.


Wall Street turun akibat pengujian vaksin dan stimulus AS yang tertahan | Equityworld Futures



Harga saham JPMorgan dan Citigroup masing-masing turun 1,6% dan 4,8%. Indeks Perbankan S&P yang lebih luas kehilangan 2,7% nilai saham.

Apple Inc yang meluncurkan inkarnasi terbaru dari gadget andalannya, iPhone 12 dengan konektivitas 5G tak mampu menghalau sentimen dari penundaan vaksin dan stimulus COVID-19. Sahamnya turun 2,7%.

"Kami mengalami lonjakan baru-baru ini dalam kasus virus Corona bertepatan dengan perusahaan obat besar menghentikan uji coba vaksin," kata Robert Pavlik, kepala strategi investasi di SlateStone Wealth LLC di New York. "Itu membuat pasar gugup dan sebagai tanggapan," sambungnya.

Sementara harapan untuk pengesahan paket bantuan virus Corona baru telah memudar ketika Ketua DPR AS Nancy Pelosi menolak proposal bantuan virus Corona senilai US$ 1,8 triliun dari Gedung Putih.

Selasa, 13 Oktober 2020

Equityworld Futures | Menanti Rilis Data Perdagangan China, Bursa Asia Menghijau

 Equityworld Futures | Menanti Rilis Data Perdagangan China, Bursa Asia Menghijau

Equityworld Futures | Bursa saham di kawasan Asia Pasifik naik tipis pada pembukaan perdagangan Selasa pagi ini. Investor tengah menunggu data perdagangan China untuk periode September.

Mengutip CNBC, Selasa (13/10/2020), di awal perdagangan, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,24 persen. Sedangkan indeks Topix Jepang juga menguat 0,33 persen.

Sedangkan Kospi Korea Selatan naik 0,35 persen dan indeks saham Australia S&P/ASX 200 naik sekitar 1 persen.

Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang yang merupakan indeks acuan bursa saham Asia diperdagangkan 0,11 persen lebih tinggi.


Selasa Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka di Zona Hijau | Equityworld Futures



Investor tengah menunggu data perdagangan China yang akan dirilis pada Selasa siang.

Saham pemasok Apple di Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Selasa pagi. Di Jepang, saham Murata Manufacturing naik 0,83 persen sementara Taiyo Yuden bertambah 0,84 persen. LG Display Korea Selatan juga naik 0,94 persen.

Penguatan tersebut terjadi setelah saham Apple di Amerika Serikat juga melonjak pada perdagangan hari Senin. Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino diharapkan untuk mengungkapkan jajaran iPhone barunya minggu ini.

Minggu, 11 Oktober 2020

Equityworld Futures | Bursa Asia Semarak di Awal Pekan, kok Nikkei Merah Sendirian?

 Equityworld Futures | Bursa Asia Semarak di Awal Pekan, kok Nikkei Merah Sendirian?

Equityworld Futures | Bursa saham Asia pada perdagangan Senin (12/10/2020) awal pekan ini mayoritas dibuka menguat, mengikuti bursa saham acuan global, Wall Street yang menguat pada perdagangan akhir pekan lalu (9/10/2020).

Tercatat indeks Nikkei Jepang dibuka melemah 0,15%, Hang Seng di Hong Kong menguat 0,41%, Shanghai China naik 0,47% STI Singapura terapresiasi 0,15% dan KOSPI Korea Selatan menguat 0,46%.

Beralih ke Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang berakhir di zona hijau pada perdagangan Jumat akhir pekan lalu, setelah Gedung Putih kembali bersedia membahas paket stimulus dengan Capitol Hill.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 161 poin atau 0,57% ke level 28.586,9, S&P 500 naik 0,88% atau 30 poin ke 3.477,13 dan Nasdaq tumbuh 1,39% atau naik 159 poin ke 11.579,94.

Pemerintah AS kini sedang mengajukan paket stimulus bernilai US$ 1,8 triliun, naik ketimbang proposal sebelumnya yakni US$ 1,6 triliun. Pekan ini, Menkeu Keuangan AS Steve Mnuchin dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi akan melanjutkan pembicaraan.


Anies Longgarkan PSBB, IHSG Terancam Babak Belur Hari Ini | Equityworld Futures


"Kami ingin berprasangka bahwa Ketua House punya itikad bak sehingga kita bisa mencapai kemajuan dalam waktu dekat," ujar Alyssa Farah, Juru Bicara Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters.

Selain itu, sepertinya pelaku pasar mulai mengambil posisi karena peluang kemenangan Joseph 'Joe' Biden dalam pemilihan presiden (pilpres) AS semakin besar.

Jajak pendapat yang digelar Reuters dan Ipsos per 6 Oktober menunjukkan, 44,2% calon pemilih akan memberikan suara bagi Biden jika pilpres dilakukan sekarang. Suara yang memilih Trump hanya 37,1%.

"Setiap kali angka polling untuk Biden naik, begitu pula investasi di pasar modal," ujar Robert Phipps, Direktur Per Stirling Capital yang berbasis di Texas, sebagaimana diwartakan Reuters.

Pelaku pasar melihat ada satu kebijakan Biden yang bakal mencolok dibandingkan Trump, yaitu dalam hal perdagangan. Saat Biden, kemungkinan, jadi presiden Negeri Adidaya, maka perang dagang dengan berbagai negara (terutama China) akan selesai.

Jadi satu risiko besar di perekonomian dunia, yaitu perang dagang, bisa dicoret dari daftar. Ekonomi pun bisa lebih stabil.

Pelaku pasar sepertinya sedang mengamati data ekonomi di AS, dimana pada pekan ini, AS sudah memasuki musim laporan keuangan (earnings seasons). Selain itu, ketidakpastian terkait deal stimulus fiskal AS masih menghantui pasar global.

Jumat, 09 Oktober 2020

PT Equity World | Wall Street Merekah, Sektor Energi Pimpin Keuntungan

 PT Equity World | Wall Street Merekah, Sektor Energi Pimpin Keuntungan

PT Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), didukung oleh keuntungan yang solid di sektor energi. Meski demikian, para investor tetap memperhatikan perkembangan pembahasan stimulus tambahan bantuan covid-19.
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 9 Oktober 2020, indeks Dow Jones Industrial Average naik 122,05 poin atau 0,43 persen menjadi 28.425,51. S&P 500 naik 27,38 poin atau 0,80 persen menjadi 3.446,83. Indeks Komposit Nasdaq naik 56,38 poin atau 0,50 persen menjadi 11.420,98. Semua 11 sektor utama S&P 500 menguat, dengan energi naik 3,78 persen, memimpin kenaikan.
 
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi, dengan tujuh dari 10 saham teratas berdasarkan bobot dalam indeks 50 Tiongkok yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan optimistis.

Investor menunggu lebih banyak petunjuk tentang tambahan stimulus AS terkait bantuan covid-19. Presiden AS Donald Trump mendesak Kongres menyetujui dukungan untuk bantuan kepada maskapai penerbangan dan langkah-langkah stimulus lainnya, yang sebelumnya membatalkan pembicaraan mengenai bantuan covid-19 dengan Demokrat hingga setelah pemilihan.
 
Wall Street juga mencerna data klaim pengangguran AS yang baru dirilis. Departemen Tenaga Kerja melaporkan klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, berada di 840 ribu dalam pekan yang berakhir 3 Oktober, menyusul 849 ribu yang direvisi naik pada pekan sebelumnya.
 
Sedangkan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan klaim pertama kali untuk asuransi pengangguran berjumlah 825 ribu pada minggu lalu. Terlepas dari itu, ada harapan agar pemulihan ekonomi bisa terjadi secara maksimal dan nantinya krisis bisa segera teratasi.
 
"Klaim telah stabil pada tingkat yang konsisten. Kurangnya perbaikan sejak awal Agustus menunjukkan pemulihan kehilangan momentum selama kuartal ketiga," kata Kepala Ekonom FHN Financial Chris Low, dalam sebuah catatan.
 

Wall Street berakhir menguat setelah Trump tingkatkan harapan stimulus  | PT Equity World



Sementara itu, JPMorgan Asset Management berpandangan ketidakpastian yang membayangi Pilpres Amerika Serikat pada November membuat investor harus melewati 'kebisingan' itu dengan fokus pada jangka menengah. Diharapkan ketidakpastian segera berakhir guna mendukung upaya pemulihan ekonomi.
 
"Dalam kurun waktu enam bulan mendatang kami pikir pandangan siklus (ekonomi) lebih penting daripada kebisingan di sekitar Pilpres AS," kata Ahli Strategi Multi-Aset JPMorgan Asset Management Patrik Schowitz.
 
Schowitz tidak menampik banyak risiko yang menghadang di depan selama satu atau dua bulan ke depan sehingga perusahaan harus mengimbangi kondisi tersebut. "Kami telah mengurangi risiko, sedikit mengurangi ukuran pemosisian di seluruh portofolio kami. Tetapi kami belum benar-benar mengubah arah (bisnis)," pungkasnya.

Rabu, 07 Oktober 2020

PT Equity World | Harapan Kesepakatan Parsial Dorong Wall Street Menguat

 PT Equity World | Harapan Kesepakatan Parsial Dorong Wall Street Menguat

PT Equity World | Wall Street menguat tajam pada penutupan perdagangan Rabu (7/10) saat investor mendapatkan kembali harapan bahwa setidaknya kesepakatan parsial tentang lebih banyak stimulus fiskal AS dapat terjadi. Di sisi lain, investor juga mempertimbangkan risalah pertemuan September Federal Reserve yang baru dirilis.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 530,7 poin atau 1,91 persen menjadi berakhir pada 28.303,46 poin. Indeks S&P 500 terangkat 58,49 poin atau 1,74 persen, menjadi ditutup pada 3.419,45. Indeks Komposit Nasdaq berakhir menguat 210 poin atau 1,88 persen, menjadi 11.364,60 poin.

Setelah tiba-tiba membatalkan negosiasi RUU komprehensif pada Selasa (6/10), Presiden Donald Trump kemudian pada hari itu mendesak Kongres untuk meloloskan serangkaian RUU yang lebih kecil dan mandiri yang akan mencakup paket dana talangan untuk industri penerbangan yang terpukul pandemi Virus Corona.

Saham-saham maskapai penerbangan melonjak dan United Airlines terangkat 4,3 persen.

“Satu-satunya alasan kami turun kemarin adalah cuitan dari Presiden Trump, yang dia tarik kembali tadi malam. Itulah mengapa pasar mulai lebih kuat dan berlanjut lebih kuat. Saya pikir ada ekspektasi penuh bahwa beberapa bentuk kesepakatan stimulus akan terjadi lebih cepat daripada sebelumnya,” kata Direktur Pelaksana Perdagangan Wkuitas Wedbush Securities, Michael James, di Los Angeles.


Wall Street: Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Naik Berkat Harapan Kesepakatan Stimulus | PT Equity World



Pejabat tinggi Gedung Putih mengesampingkan kemungkinan lebih banyak bantuan Virus Corona, sementara Ketua DPR Nancy Pelosi mengecam Trump karena mundur dari pembicaraan tentang kesepakatan komprehensif.

Indeks menahan kenaikannya setelah Federal Reserve (Fed) merilis risalah dari pertemuan kebijakan terakhirnya. Risalah menunjukkan para gubernur bank sentral AS, setelah sepakat dengan bulat pada Agustus tentang pendekatan baru yang luas untuk kebijakan moneter, terbelah pada September tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip baru mereka dalam praktik.

Dengan pemilihan presiden AS hanya beberapa minggu lagi, fokus Rabu malam waktu setempat mungkin beralih ke debat antara Wakil Presiden Mike Pence dan lawan dari Demokrat Kamala Harris. Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada Selasa menunjukkan kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memperluas keunggulannya atas Trump di medan pertempuran Michigan dan kedua kandidat tersebut terkunci dalam persaingan di North Carolina menjelang pemilihan 3 November.

Selasa, 06 Oktober 2020

PT Equity World | Trump Bikin Wall Street Turun Lebih 1%

 PT Equity World | Trump Bikin Wall Street Turun Lebih 1%

PT Equity World | Tiga indeks utama saham Wall Street pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) turun 1%. Investor kecewa dengan Presiden Donald Trump yang membatalkan negosiasi paket stimulus dan menyatakan bahwa negosiasi dapat dilakukan sampai setelah pemilihan November. Saham yang pada awal sesi berhasil naik cukup tinggi berbalik arah setelah Trump membuat komentar tersebut di Twitter. Dow Jones Industrial Average.

DJI turun 375,88 poin, atau 1,34%, menjadi 27.772,76, S&P 500 .SPX kehilangan 47,66 poin, atau 1,40%, menjadi 3.360,97 dan Nasdaq Composite .IXIC turun 177,88 poin, atau 1,57%, menjadi 11.154,60. S&P 500 jatuh ke sesi terendah tak lama setelah tweet tersebut, membuat indeks turun lebih dari 2% dari sesi tertinggi. Saham maskapai penerbangan juga jatuh, dengan United Airlines UAL.N berakhir turun 3,6%. Indeks Volatilitas Cboe VIX yang mengukur kegalauan pasar naik ke sesi tertinggi. “Sebagian besar reli yang kami lihat pada minggu lalu secara khusus didasarkan pada harapan akan paket stimulus tambahan.


Wall Street Lemes, Trump Setop Stimulus Raksasa Rp 32 Ribu T | PT Equity World


Sekarang jatuh setelah pernyataan Trump,” kata Robert Phipps, direktur Per Stirling Capital Management di Austin, Texas. Kasus virus masih meningkat di sebagian besar negara. Harapan kesepakatan stimulus telah mendorong saham untuk menutup kerugian baru-baru ini yang dipicu oleh berita bahwa Trump telah terjangkit Covid-19. Pasar mempediksi, anggota parlemen yang dikuasai Partai Demokrat tidak mungkin mencapai kompromi dengan proposal mereka senilai US$ 2,2 triliun saat ini. Di awal sesi, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi AS masih jauh dari selesai.

Powell mengatakan rebound domestik masih bisa tergelincir ke dalam spiral ke bawah jika virus korona tidak dikendalikan secara efektif dan pertumbuhan ekonomi bisa dipertahankan. Volume di bursa AS, semalam, tercatat 10,55 miliar saham, naik dibandingkan dengan rata-rata 9,79 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.


PT Equity World | Wall Street menguat tajam usai Trump keluar dari rumah sakit dan optimisme stimulus

 PT Equity World | Wall Street menguat tajam usai Trump keluar dari rumah sakit dan optimisme stimulus

PT Equity World | Wall Street kembali pulih di perdagangan awal pekan ini. Tiga indeks utama pun menguat tajam usai pelemahan di akhir pekan lalu berkat optimisme stimulus fiskal dan berita Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang keluar dari rumah sakit usai dirawat karena Covid-19.

Senin (5/10), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 465,83 poin atau 1,68% ke level 28.148,64. Sedangkan indeks S&P 500 ditutup naik 60,16 poin atau 1,80% menjadi 3.408,6 dan indeks Nasdaq Composite bertambah 257,47 poin atau 2,32% ke 11.332,49.

Sinyal penguatan bursa saham di mulai setelah Trump menyatakan dirinya dalam keadaan sangat baik dan akan meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pada pukul 18:30 waktu setempat. Sebelumnya Trump telah berada di rumah sakit sejak Jumat (2/10) malam.

Saham Regeneron Pharmaceuticals Inc melonjak 7,1% setelah dokter yang merawat Trump mengatakan, presiden AS itu telah dirawat dengan pengobatan antibodi eksperimental Regeneron untuk penyakit yang telah menewaskan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia dan mendatangkan malapetaka ekonomi global tersebut.

Sokongan bagi bursa saham juga datang usai Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows bilang bahwa masih ada potensi untuk mencapai kesepakatan dengan anggota parlemen AS tentang lebih banyak bantuan virus corona dan bahwa Trump berkomitmen untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.


Wall Street Kompak Menghijau Respons Pemulihan Trump dari Corona | PT Equity World


"Kesepakatan stimulus masih ada, dan masih ada komunikasi yang terjadi. Sepertinya sesuatu akan segera diselesaikan," kata Jim Paulsen, Chief Investment Strategist The Leuthold Group di Minneapolis.

Juga, "setiap berita yang mengatakan presiden terlihat lebih baik adalah semacam berita yang membuat volatilitas berkurang. Gangguan dan hal-hal yang tidak diketahui sebenarnya yang semuanya membuat takut investor," lanjut Paulsen.

Keraguan tentang skala bantuan fiskal lebih lanjut dan pemulihan ekonomi yang melambat sempat menjadi beban bagi indeks S&P 500 baru-baru ini. Bahkan pada bulan September lalu, indeks acuan ini mencatat bulan terburuk sejak kejatuhan akibat virus corona awal tahun ini.

Di sisi lain, pasar saham Negeri Paman Sam juga terbantu oleh data ekonomi yang positif. Di mana data aktivitas di industri jasa pada bulan September lalu lebih baik dan naik di atas level yang berlaku sebelum pandemi terjadi.

Padahal akhir pekan lalu, data sektor manufaktur AS bulan September menunjukkan perlambatan tak terduga usai gelombang kedua Covid-19 menyerang AS. 

Senin, 05 Oktober 2020

PT Equity World | Kondisi Trump Membaik, IHSG Tutup Sesi I di Zona Hijau

 PT Equity World | Kondisi Trump Membaik, IHSG Tutup Sesi I di Zona Hijau

PT Equity World | Indeks saham gabungan menutup perdagangan sesi I, Senin (05/10/2020) di zona hijau dan menguat 0,28% di level 4.940. Dimana penguatan IHSG ini tidak lepas dari pengaruh pergerakan Dow Futures yang mendapat sentimen positif dari membaiknya kondisi Presiden Trump, selain itu rencana pencegahan Omnibus Law turut menjadi sentimen tambahan bagi penopang kinerja indeks.


Dow Futures Menguat, Investor Monitor Kesehatan Trump | PT Equity World


Seperti apa analis melihat sentimen penopang pergerakan IHSG? Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 05/10/2020)


Kamis, 01 Oktober 2020

Equity World | Wall Street Ditutup Menguat, Nasdaq Naik 1%.

 Equity World | Wall Street Ditutup Menguat, Nasdaq Naik 1%.

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat. Di mana terjadi reli pada pergerakan saham teknologi.

Dow Jones naik 0,13% menjadi 27.816,90. S&P 500 naik 0,53% menjadi 3.380,80, dan Nasdaq naik 1,42% menjadi 11.326,51.

Melansir dari CNBC, Jumat (2/10/2020), saham ditutup dengan sedikit keuntungan. Reli yang terjadi pada saham teknologi membuat perdagangan berakhir dengan keuntungan yang minimal. S&P 500 naik sekira 0,5% untuk memulai kuartal keempat tahun ini.



Wall Street akhiri sesi berombak lebih tinggi, harapan stimulus surut | Equity World



Dow Jones Industrial Average naik 35 poin, setelah naik 250 poin di awal sesi, karena investor semakin khawatir seputar paket stimulus. Sedangkan saham teknologi seperti Netflix menguat 5,5% dan mendorong Nasdaq Composite naik hingga 1,4%.

Pada perdagangan sebelumnya, Wall Street ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Bursa saham AS menguat karena investor mencerna sejumlah data ekonomi terbaru.

Melansir Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 329,04 poin, atau 1,20% menjadi 27.781,70. S&P 500 naik 27,53 poin, atau 0,83%, menjadi 3.363,00. Indeks Komposit Nasdaq naik 82,26 poin atau 0,74% menjadi 11.167,51.