Selasa, 29 September 2020

Equity World | Jelang Debat Perdana Pilpres, Wall Street Dibuka Variatif

 Equity World | Jelang Debat Perdana Pilpres, Wall Street Dibuka Variatif

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak variatif pada pembukaan perdagangan Selasa (29/9/2020), jelang debat perdana pemilihan presiden (pilpres) sementara investor menanti kepastian stimulus yang baru.

Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka turun 36 poin (-0,2%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan 10 menit kemudian menjadi 33,3 poin (-0,1%) ke 27.550,8. Nasdaq naik 9,4 poin (+0,1%) ke 11.126,9 dan S&P 500 tumbuh 1,5 poin (+0,05%) ke 3.353,11.

Tren pergerakan yang cenderung mixed ini terhitung kontras jika dibandingkan dengan perdagangan Senin, di mana Dow Jones melesat 410 poin atau 1,5%. Indeks S&P 500 dan Nasdaq juga naik masing-masing sebesar 1,6% dan 1,9%.

David Waddell, CEO Waddell & Associates, menilai bahwa pelemahan akhir-akhir ini diperlukan untuk "pembalikan-ke-atas" untuk saham-saham teknologi. "Menurut saya, kita berada di periode pergerakan menyamping. Hanya saja kita akan melakukannya seperti halnya bermain trampolin," ujarnya sebagaimana dikutip CNBC International.

Pelaku pasar bakal memantau debat perdana Presiden AS Donald Trump melawan penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden pada Selasa malam (Rabu pagi WIB). Beberapa analis Wall Street meyakini bahwa debat tersebut bisa berkonsekuensi besar ke pasar.


Debat Calon Trump-Biden Dinantikan Investor, Wall Street Jatuh | Equity World




Namun sebelum debat dimulai, investor akan mencermati kondisi industri semikonduktor setelah Micron melaporkan kinerja kuartal IV-2019 usai penutupan pasar Selasa ini (dini hari nanti waktu Indonesia).

Mereka juga memperhatikan perkembangan stimulus pandemi setelah Partai Demokrat menurunkan nilai paket stimulus yang diajukannya menjadi US$ 2,2 triliun dari sebelumnya US$ 2,4 triliun.

Paket itu termasuk bantuan terhadap pengangguran, subsidi langsung kepada rumah tangga, bisnis kecil, dan pinjaman terhadap sektor penerbangan yang terpukul parah oleh corona (Covid-19).

Namun, kasus corona di AS masih terus meningkat di mana penasehat Gedung Putih untuk urusan kesehatan Anthony Fauci mengatakan bahwa Negara Adidaya itu "bukanlah di tempat yang bagus" karena musim dingin segera tiba dan memperburuk penyebaran virus.

Senin, 28 September 2020

Wall Street, Komoditas, dan Optimisme Vaksin Jadi Pendorong, Indo Premier: IHSG Lanjutkan Penguatan | Equity World

 Equity World | Awal Sesi, Dow Futures Menguat

Equity World | Saham berjangka di bursa Wall Street menguat pada perdagangan Minggu malam (Senin pagi WIB), setelah penurunan beruntun empat minggu. Futures di Dow Jones Industrial Average naik sekitar 100 poin.

S&P 500 berjangka naik 0,3% dan berjangka Nasdaq 100 naik 0,3% juga. S&P 500 dan 30 saham Dow keluar dari minggu negatif keempat berturut-turut, masing-masing turun 0,6% dan 1,8%. Itu menandai pertama kalinya sejak Agustus 2019 kedua benchmark mengalami kekalahan beruntun empat minggu.

Nasdaq yang padat teknologi naik 1% minggu lalu, membukukan minggu positif pertama dalam empat minggu karena sektor teknologi sedikit pulih dari koreksi tajam baru-baru ini. Tanda-tanda pandemi yang memburuk terus membuat investor gelisah. Kasus virus corona harian baru mencapai 1.000 kasus di negara bagian New York pada Sabtu, menandai pertama kalinya infeksi baru di negara bagian tersebut telah menembus 1.000 ambang batas sejak awal Juni. Rata-rata utama berada di jalur untuk membukukan penurunan tajam untuk September, bulan yang secara historis lemah untuk saham. Dow dan S&P 500 masing-masing turun 4,4% dan 5,8%, sedangkan Nasdaq turun 7,3%.


Wall Street, Komoditas, dan Optimisme Vaksin Jadi Pendorong, Indo Premier: IHSG Lanjutkan Penguatan | Equity World


Penurunan tersebut menyusul comeback besar-besaran dari aksi jual virus korona yang membuat S&P 500 naik lebih dari 50% dari level terendah Maret. "Ketika pasar mencapai jenis ekstrim yang kita lihat sebulan lalu, cenderung mengambil koreksi yang sangat dalam sebelum yang terburuk ada di belakang kita," kata Matthew Maley, kepala strategi pasar di Miller Tabak, dalam sebuah catatan pada hari Minggu. Investor terus memantau perkembangan stimulus fiskal lebih lanjut setelah negosiasi antara Demokrat DPR dan pemerintahan Trump gagal pada awal Agustus.

Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan pada hari Minggu bahwa kesepakatan bantuan virus corona pada menit-menit terakhir tetap di atas meja ketika Demokrat DPR mencoba untuk terus maju dalam paket bantuan yang lebih kecil dengan biaya sekitar $ 2,4 triliun. DPR akan memberikan suara pada RUU itu minggu depan. Sementara itu pada hari Sabtu, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa dia akan mencalonkan Hakim Amy Coney Barrett untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Hakim Ruth Bader Ginsburg di Mahkamah Agung. Langkah tersebut mengkonfirmasi pertarungan hanya beberapa minggu sebelum Hari Pemilihan. Sidang Senator akan mempertimbangkan calon Trump pada 12 Oktober.


Kamis, 24 September 2020

PT Equityworld | Setelah Tiga Hari Terpuruk, Harga Emas Menguat

 PT Equityworld | Setelah Tiga Hari Terpuruk, Harga Emas Menguat

PT Equityworld | Harga emas berjangka berbalik arah pada akhir perdagangan Kamis (24/9), setelah mencatat kerugian tiga hari berturut-turut. Penguatan harga emas didorong melemahnya dolar AS dan sentimen kebijakan moneter oleh Federal Reserve (Fed).

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik 8,5 dolar AS atau 0,45 persen, menjadi ditutup pada 1.876,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (23/9) harga emas berjangka anjlok 39,2 dolar AS atau 2,05 persen menjadi 1.868,40 dolar AS per troi ons.

Setelah turun dalam tiga sesi terakhir, emas menemukan dukungan karena short-covering menyusul kondisi oversold. Analis pasar berpendapat bahwa penurunan harga emas baru-baru ini ke level terendah dua bulan telah meningkatkan daya tarik logam mulia tersebut.

“The Fed terus memberi tahu kami bahwa mereka akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk memastikan segala sesuatu tidak terjadi secara buruk, dan itu tentunya merupakan katalisator untuk berpikir bahwa akan ada lebih banyak akomodasi, yang dapat meningkatkan emas,” Kepala Strategi Komoditas TD Securities, kata Bart Melek.

Pejabat Fed telah menegaskan kembali kebijakan suku bunga rendah mereka sampai pasar tenaga kerja pulih atau inflasi naik menjadi dua persen.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,1 persen setelah menyentuh level tertinggi dua bulan di awal sesi.



Harga Emas Dunia Sedikit Rebound Usai Melemah Beberapa Hari | PT Equityworld


Ada asumsi luas di pasar keuangan bahwa Kongres AS tidak akan memberikan stimulus ekonomi lebih lanjut setidaknya untuk beberapa bulan ke depan, yang membebani emas, kata Jeffrey Christian, mitra pengelola CPM Group.

Laporan klaim pengangguran mingguan yang dirilis pada Kamis menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal meningkat secara tak terduga menjadi lebih buruk dari yang diperkirakan. Klaim pengangguran naik 4.000 jadi 870.000 dalam pekan yang berakhir 19 September.

Harga emas telah turun sekitar 10 persen sejak mencapai rekor tertinggi pada Agustus karena ekspektasi stimulus lebih lanjut dari pemerintah memudar ketika Kongres AS menemui jalan buntu. Namun para analis pasar memperkirakan prospek bullish jangka menengah untuk emas atas kekhawatiran atas pemilihan Amerika Serikat.

Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 9,1 sen atau 0,39 persen menjadi ditutup pada 23,196 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun lima dolar AS atau 0,59 persen menjadi ditutup pada 838 dolar AS per ons.


Rabu, 23 September 2020

PT Equityworld | Wall Street Semringah Ditopang Saham Amazon

 PT Equityworld | Wall Street Semringah Ditopang Saham Amazon

PT Equityworld | Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa. Penguatan ini ditopang oleh saham Amazon, di mana penguatan ini terjadi di tengah kemungkinan penundaan stimulus fiskal baru oleh kongres dan peningkatan jumlah kasus Corona yang mengurangi harapan pemulihan ekonomi lebih cepat.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/9/2020), saham Amazon naik 5,7% setelah Bernstein meningkatkan kepemilikan sahamnya.

Saham Microsoft, Apple, Alphabet, dan Facebook telah memicu reli sejak pandemi menghantam pasar pada Maret di mana semuanya telat naik lebih dari 1,6%. Mereka telah menanggung beban penurunan baru-baru ini.

"Pasar sedang mencari stabilitas. Sekali lagi investor dan pedagang akan mencari nama-nama yang telah terlalu terpukul, "kata Kenny Polcari, kepala strategi pasar di SlateStone Wealth LLC di Jupiter, Florida.


Wall Street bervariasi, pasar saham masuk periode volatilitas tinggi | PT Equityworld


Tujuh dari 11 indeks sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi yang dipimpin oleh teknologi informasi dan konsumer.

Saham-saham AS pada hari Senin memperpanjang penurunan tiga minggu berturut-turut karena kekhawatiran lockdown di Eropa dan kebuntuan di kongres atas ukuran dan bentuk penanganan Corona. Hal ini merusak harapan pemulihan ekonomi yang cepat.

"Kami memiliki beberapa kekhawatiran tentang sejumlah hal berbeda yang merusak prospek pertumbuhan jangka pendek," kata Jim Paulsen, kepala strategi investasi di The Leuthold Group di Minneapolis.

"Ini adalah ketakutan jangka pendek yang akan hilang karena saya pikir ada cukup banyak arus ke atas," katanya.

Minggu, 20 September 2020

PT Equityworld | Bursa Pagi: Dibuka Melemah Asia Bergerak Mixed, IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

 PT Equityworld | Bursa Pagi: Dibuka Melemah Asia Bergerak Mixed, IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

PT Equityworld | Mengawali pekan keempat September, Senin (21/9), bursa saham Asia dibuka cenderung melemah, melanjutkan tren penurunan indeks acuan bursa saham global, di tengah meningkatnya kembali kekhawatiran terhadap pandemi. Sejumlah negara memberlakukan lagipembatasan aktivitas untuk mencegah penularan Covid-19.

Indeks MSCI Asia ex-Jepang turun 0,12%. Bursa saham Jepang hari ini tutup karena libur nasional.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,18%, diwarnai penurunan harga minyak pada pembukaan pasar Asia. Indeks berlanjut melemah 0,11% (-6,70 poin) menjadi 5.857,80 pada pukul 8:05 WIB.
Pada jam yang sama indeks Kospi, Korea Selatan dibuka menyusut 0,15%, dan bergerak naik 0,32% ke posisi 2.420,12.
Indeks Hang Seng dibuka menguat 0,12% (28,50 poin) menjadi 24.483,91 pada pukul 8:35 WIB.Indeks Shanghai Composite, China naik 0,32% ke posisi 3.348,90.


Pemilu AS Jadi Berkah untuk Bursa India, Kok Bisa? | PT Equityworld


Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) awal pekan ini, dihadapkan pada pergerakan indeks global dan regional yang cenderung melemah, setelah berhasil mengakhiri pekan lalu dengan membukukan kenaikan 0,41% menjadi 5.059. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange melorot 0,50% ke posisi USD18,06.

Beberapa analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berpeluang melanjutkan proses kenaikan dalam rentang terbatas yang akan dipengaruhi oleh fluktuasi rupiah dan  capital outflow.  Secara teknikal beberapa indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi penguatan berusaha keluar dari fase konsolidasi wajar di area netral.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, terkoreksinya indeks bursa global seiring dengan kembali terkoreksinya saham sektor teknologi dan belum jelasnya nasib stimulus fiskal lanjutan di AS, diprediksi akan menjadi sentimen negatif bagi indeks. Di sisi lain menguatnya beberapa komoditas seperti minyak mentah, CPO, emas dan batu bara berpeluang menjadi sentimen positif untun indeks harga saham gabungan.

Kamis, 17 September 2020

Equityworld Futures | Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat

 Equityworld Futures | Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat

Equityworld Futures | Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) dibuka positif pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/9/2020). Melansir data RTI pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.051,77 atau naik 13,37 poin (0,27 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.037,36. Sebanyak 190 saham melaju di zona hijau dan 64 saham di zona merah. Sedangkan 124 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 572,2 miliar dengan volume 1,07 juta saham.

Indeks saham Asia dominasi positif, dengan kenaikan indeks Nikkei 0,03 persen, indeks Shanghai Komposit 0,27 persen dan indeks Hang Seng Hong Kong 0,02 persen. Sementara indeks Strait Times turun 0,15 persen. Sebelumnya, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG berpeluang melemah terdorong sentimen negatif pasar terkait tidak adanya kebijakan moneter lanjutan dari beberapa bak sentral. Dia bilang, minimnya stimulus di global membuat pasar khawatir dengan valuasi yang mahal. “Pasar mungkin akan melemah, karena dunia tidak lagi mendapatkan banyak stimulus dimana seluruh bank sentral membertahankan kebijakannya,” kata Hans kepada Kompas.com.


Wall Street Lemas, IHSG Galau! Pagi-pagi Asing Cabut Rp 135 M | Equityworld Futures



Indeks saham Eropa kemarin negatif, dengan penurunan indeks FTSE 0,47 persen, dan indeks Xetra Dax 0,36 persen.


Rabu, 16 September 2020

PT Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 7.000/Gram

 PT Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 7.000/Gram

PT Equity World | Harga emas Antam hari ini turun Rp 7.000 per gram. Harga emas Antam hari ini dijual seharga Rp 1.030.000 per gram.

Demikian dikutip dari situs logam mulia laman perdagangan Antam, untuk butik Gedung Antam, Rabu (16/9/2020). Kemarin harga emas sempat naik ke level Rp 1.037.000 per gram.

Sementara untuk harga pembelian kembali atau buyback emas Antam hari ini ikut turun Rp 8.000 menjadi Rp 932.000 per gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga emas tersebut.


Ini Dia Perusahaan Paling Cuan di Wall Street, Usianya 105 Tahun  | PT Equity World


Harga emas Antam tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi.

Berikut rincian harga emas Antam hari ini:

Emas batangan 1 gram Rp 1.030.000
Emas batangan 5 gram Rp 4.930.000
Emas batangan 10 gram Rp 9.795.000
Emas batangan 25 gram Rp 24.362.500
Emas batangan 50 gram Rp 48.645.000
Emas batangan 100 gram Rp 97.212.000
Emas batangan 250 gram Rp 242.765.000
Emas batangan 500 gram Rp 485.320.000
Emas batangan 1.000 gram Rp 970.600.000

Senin, 14 September 2020

PT Equity World | Investor Lepas Saham Teknologi, Wall Street Bervariasi

 PT Equity World | Investor Lepas Saham Teknologi, Wall Street Bervariasi

PT Equity World | Ketiga indeks Wall Street ditutup bervariasi pada akhir pekan lalu. Nasdaq tergelincir sejalan dengan keuntungan di sektor teknologi yang juga menurun.

Dilansir Reuters, Senin (14/9), Dow Jones Industrial Average ditutup naik 131,06 poin atau 0,48 persen menjadi 27.665,64, indeks S&P 500 naik 1,78 poin atau 0,05 persen menjadi 3.340,97. Sementara Nasdaq turun 66,05 poin atau 0,6 persen menjadi 10.853,55.
Selama pekan lalu, Dow turun 1,66 persen, S&P kehilangan 2,51 persen, dan Nasdaq turun 4,06 persen.
Setelah mencapai rekor tertinggi dengan nilai USD 61,86, saham Oracle Corp (ORCL.N) melemah bersama dengan sektor teknologi lainnya yang ditutup turun 0,75 persen.
Sektor teknologi membukukan penurunan untuk kelima kalinya selama pekan lalu, tercatat sebagai penurunan terbesar sejak Maret. Ini juga dipicu oleh banyak investor yang melepas saham Apple Inc, sehingga saham produsen iPhone ini turun 1,31 persen di akhir pekan.

Amazon.com Inc turun 0,26 persen dan Amazon turun 1,86 persen.


Wall Street Bervariasi, Catat Penurunan Mingguan | PT Equity World



Di sisi lain, saham industri dan keuangan masing-masing naik 1,39 persen dan 0,76 persen di akhir pekan lalu.
Peritel Home Depot Inc naik 1,33 persen dan Caterpillar Inc naik 2,65%.
Produsen sepeda olahraga Peloton Interactive Inc naik 4,23 persen. Bahkan perusahaan melaporkan pendapatan kuartalan lebih tinggi dari perkiraan karena tingginya permintaan selama pandemi.
Data terbaru menunjukkan indeks harga konsumen AS mencatatkan inflasi 0,4 persen (mtm) dan 1,3 persen (yoy) di Agustus 2020. Andil pertumbuhan mobil dan truk bekas mencapai 5,4 persen (mtm) terhadap inflasi AS. Sementara bensin naik 2 persen, meskipun lebih rendah dari kenaikan di Juli sebesar 5,6 persen (mtm).
Meski demikian, pasar tenaga kerja yang dinilai masih belum pulih karena adanya resesi di AS.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 8,91 miliar saham pada penutupan akhir pekan lalu, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 9,32 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Kamis, 10 September 2020

Equity World | Bursa Asia mengikuti jejak penurunan Wall Street, Jumat (11/9) pagi

 Equity World | Bursa Asia mengikuti jejak penurunan Wall Street, Jumat (11/9) pagi

Equity World | Bursa saham Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Jumat (11/9) pagi, mengikuti jejak jatuhnya Wall Street semalam.

Melansir CNBC, di Jepang, Nikkei 225 merosot 0,11% pada awal perdagangan dan indeks Topix tergelincir 0,15%. Kospi Korea Selatan juga menurun 0,32%.

Sementara itu, S & P / ASX 200 Australia turun 0,73%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,29% lebih rendah.


Wall Street berakhir terkoreksi, aksi jual kembali menyelimuti saham-saham teknologi | Equity World




Saham teknologi

Saham teknologi secara regional bergerak beragam dalam perdagangan Jumat pagi, setelah rekan-rekan mereka di Wall Street tergelincir lagi semalam di tengah tren penurunan baru-baru ini.

Di Jepang, saham Softbank Group turun 1,14% dan Sharp turun 2,85%. Di Korea Selatan, saham Samsung Electronics turun 0,17%. SK Hynix, sebaliknya, menguat 0,52%.

Semalam, indeks acuan Wall Street terkoreksi. Dow Jones Industrial Average turun 405,89 atau 1,45% menjadi 27.534,58. S&P 500 turun 1,8% menjadi 3.339,19 dan Nasdaq Composite turun 2% menjadi 10.919,59.


Rabu, 09 September 2020

Equity World | Saham Teknologi Ambrol, Wall Street Jeblok

 Equity World | Saham Teknologi Ambrol, Wall Street Jeblok

Equity World | Kejatuhan Wall Street di 8 September kemarin menyeret bursa-bursa lainnya seperti Eropa, Asia Pasifik bahkan IHSG ke zona koreksi. Rebound di keesokan harinya meskipun belum pulih sepenuhnya. Volatilitas Wall Street dipelopori saham saham teknologi andalan yang naik turun ekstrim.


KamisPagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Rebound | Equity World



Selengkapnya Anneke Wijaya akan menjelaskan dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Kamis. 10/09/2020) berikut ini.


Selasa, 08 September 2020

Equity World | Mayday Mayday! Wall Street Menukik, IHSG Berisiko ke 5.100

 Equity World | Mayday Mayday! Wall Street Menukik, IHSG Berisiko ke 5.100

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,27% ke 5.244,07 pada perdagangan Selasa kemarin. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 6,2 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 460 miliar di pasar reguler.

Tingkat keyakinan konsumen yang membaik menjadi sentimen positif. Bank Indonesia (BI) kemarin melaporkan IKK pada Agustus 2020 berada di 86,9, naik sedikit dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 86,2.

IKK menggunakan angka 100 sebagai awalan. Kalau masih di bawah 100, maka artinya konsumen masih pesimistis memandang situasi ekonomi saat ini dan beberapa bulan ke depan.


Wall Street Dibuka "Berdarah-darah", Nasdaq Drop 359 Poin! | Equity World



Sudah 5 bulan berturut-turut IKK berada di bawah 100. Sejak menyentuh titik terendah sejak 2005 pada Maret lalu, IKK memang berangsur-angsur membaik.

Sementara itu pada hari ini, Rabu (9/9/2020), IHSG berisiko merosot tajam melihat pergerakan bursa saham AS (Wall Street) yang menukik. Aksi jual yang terjadi di sektor teknologi memicu kejatuhan bursa dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia tersebut. Indeks Nasdaq ambrol 4,11%, S&P500 -2,78% dan Dow Jones -2,25%.

Sebagai kiblat bursa saham dunia, kejatuhan Wall Street tentunya mengirim hawa negatif ke pasar Asia hari ini.


Senin, 07 September 2020

Equity World | Bursa Berjangka AS Melonjak 250 Poin Usai Kejatuhan Sektor Teknologi

 Equity World | Bursa Berjangka AS Melonjak 250 Poin Usai Kejatuhan Sektor Teknologi

Equity World | Bursa saham Berjangka AS naik dalam perdagangan pada hari Senin malam setelah saham-saham teknologi mengalami aksi jual terpuruk dalam lima bulan terakhir.

Mengutip CNBC, Selasa (8/9/2020), indeks Dow Jones Industrial Average futures naik sekitar 250 poin. Sedangkan &P 500 futures naik 0,5 persen. Untuk nasdaq 100 futures naik 0,2 persen.

Bursa saham AS baru saja mengalami tekanan yang cukup dalam dan meghentikan kenaikan beruntun dalam lima pekan karena tekanan yang cukup dalam di sektor teknologi. Saham-saham


Wall Street Bergerak Naik, Nasdaq Bergerak Flat | Equity World



Saham Amazon, Apple, Microsoft dan Facebook terkapar dan mendorong indeks Nasdaq turun 3,3 persen dan merupakan pelemahan terbesar sejak Maret.

Dow Jones dan S&P 500 turun 1,8 peren dan 2,3 persen pada minggu lalu. Masing-masing membukukan kerugian mingguan terbesar sejak Juni.

Banyak orang percaya bahwa pelemahan saham-saham teknologi tersebut karena telah terjadi bubble akibat pembelian agresif saham-saham tersebut.

Pada perdagangan senin, bursa saham AS atau Wall Street tutup untuk memperingati Hari Pekerja. Oleh sebab itu yang dibuka hanya bursa saham berjangka saja.


Equity World | Duh Gusti! Asing Kabur Gede Terus Bikin IHSG Tak Berdaya

 Equity World | Duh Gusti! Asing Kabur Gede Terus Bikin IHSG Tak Berdaya

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan Senin (7/9/20) ditutup turun 0,18% di level 5.230,19 12. Koreksi bursa saham domestik disertai dengan aksi jual bersih investor asing dan nilai transaksi yang kecil dibandingkan sebelumnya.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 726 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 6 triliun.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jual bersih sebesar Rp 252 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 90 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan beli bersih sebesar Rp 21 miliar dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan net buy sebesar Rp 26 miliar.

Blavatnik School of Government di Universitas Oxford (Inggris) merilis angka Containent Health Index yang menggambarkan bagaimana kecakapan suatu negara dalam menangani pandemi virus corona dari aspek kesehatan. Indeks ini melihat aspek pembatasan aktivitas masyarakat, pengujian (testing), pelacakan (tracing), investasi di bidang kesehatan, sampai pengembangan vaksin anti-corona.


Sempat Menguat, Bursa Eropa Terkoreksi pada Awal Perdagangan Hari Ini | Equity World



Per 4 September, skor Containment Health Index Indonesia ada di 56,44. Dari 10 negara anggota ASEAN, Indonesia menempati peringkat enam.

Selanjutnya bursa di kawasan Asia terpantau ambles, Nikkei di Jepang terdepresiasi 0,34%,Hang Seng Index di Hong Kong turun0,01%,  sedangkan Indeks STI di Singapura anjlok 0,12%.

Optimisme bursa Asia mulai muncul setelah China merilis data ekspor impornya pada bulan Agustus yang menunjukkan ekspor Negeri Panda berhasil melesat 9,5% Year on Year (YoY) dari posisi bulan Juli yang hanya naik 7,2%. Kabar ini membuat sumringah pasar meskipun data Impor China masih terpantau turun pada Agustus yakni 2,1% YoY dari posisi bulan Juli 1,4% YoY.

Dari Benua Biru, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diekspektasikan menyampaikan pidato bahwa kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa harus berjalan meski belum ada kesepakatan soal perjanjian dagang pada 15 Oktober.

Jerman pada Minggu mengingatkan Rusia bahwa kerja-sama yang minim terkait dugaan peracunan oposan Alexei Navalny bisa memicu penghentian kesepakatan proyek pipa kedua negara, yakni Nord Stream 2.


Jumat, 04 September 2020

PT Equityworld | Wall Street anjlok hampir 5% terseret koreksi saham teknologi

 PT Equityworld | Wall Street anjlok hampir 5% terseret koreksi saham teknologi

PT Equityworld | Wall Street ditutup melemah tajam, terseret koreksi pada saham-saham teknologi. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru yang menunjukkan kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi yang panjang dan sulit turut menambah beban indeks utama.

Kamis (3/9), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 807,77 poin atau 2,78% ke 28.292,73, indeks S&P 500 kehilangan 125,78 poin atau 3,51% menjadi 3.455,06 dan Nasdaq Composite turun 598,34 poin atau 4,96% ke posisi 11.458,10.

Dari tiga indeks utama, Nasdaq ambles paling dalam, setelah turun hampir 5%. Batu sandungan bagi indeks ini datang dari aksi profit taking pada saham kelas berat seperti Apple Inc, Microsoft Inc, Amazon.com Inc, Tesla Inc dan Nvidia Corp.

Sementara itu, sektor saham teknologi pada indeks S&P, melemah hampir 6% pada perdagangan kali ini.  



Bursa Asia Pasifik Jatuh Mengekor Wall Street | PT Equityworld



Ini juga menjadi persentase penurunan bagi terbesar bagi indeks S&P 500 dan Nasdaq sejak 11 Juni lalu. Sedangkan bagi indeks Dow Jones, koreksi kali ini adalah penurunan harian terdalam sejak 26 Juni lalu,

Berdasarkan data Bespoke Investment Group, ini adalah penurunan satu hari terbesar ketiga Nasdaq dari rekor penutupan. Komponen utama Nasdaq lainnya, Tesla Inc, jatuh 9% pada hari Kamis setelah jatuh tajam di dua sesi sebelumnya.

"(Investor) jatuh cinta dengan saham teknologi dan akan membutuhkan lebih dari ini bagi mereka untuk melepaskannya," kata Mike Zigmont, Head of Trading and Research Harvest Volatility Management di New York.

Sebastian Leburn, Senior Portfolio Manager Boston Private di Florida menambahkan, penurunan itu "hanya rotasi" dari saham teknologi: "Saya tidak berpikir itu sesuatu yang tidak menyenangkan."


Selasa, 01 September 2020

PT Equityworld | Saham Tokyo dibuka lebih tinggi ikuti reli Wall Street semalam

 PT Equityworld | Saham Tokyo dibuka lebih tinggi ikuti reli Wall Street semalam

PT Equityworld | Saham-saham Tokyo dibuka lebih tinggi pada perdagangan Rabu pagi, mengikuti kinerja solid di Wall Street semalam dengan sentimen investor juga didukung oleh data manufaktur AS untuk Agustus yang lebih baik dari perkiraan.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 125,65 poin atau 0,54 persen, dari tingkat penutupan Selasa (1/9/2020), menjadi diperdagangkan di 23.263,72 poin.

Bursa Pagi: AS dan Asia Melaju, IHSG Berpeluang Lanjutkan Kenaikan  | PT Equityworld

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo naik 3,92 poin atau 0,24 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.619,73 poin.

Saham-saham perusahaan yang terkait dengan informasi dan komunikasi, peralatan listrik, serta kaca dan keramik mencatat keuntungan paling banyak pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

PT Equityworld | Wall Street: Komitmen Fed dan Covid Mendorong S&P dan Nasdaq Cetak Rekor di Agustus

 PT Equityworld | Wall Street: Komitmen Fed dan Covid Mendorong S&P dan Nasdaq Cetak Rekor di Agustus

PT Equityworld | Dua indeks utama Wall Street yakni S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi pada Bulan Agustus. Sentimen positifnya antaralai komitmen Federal Reserve untuk menolerir inflasi dan menjaga suku bunga tetap rendah, perkembangan positif dalam vaksin dan perawatan untuk Covid-19 serta reli saham yang berfokus pada teknologi.

Aksi Ambil Untung Mendera, Wall Street Dibuka Melemah | PT Equityworld



Sementara negara bagian seperti New Jersey terus melonggarkan pembatasan pada Hari Senin, investor mencatat bahwa di seluruh Amerika Serikat terdapat total kasus Virus Corona mencapai 6 juta pada Hari Minggu. Menurut penghitungan Reuters, banyak negara bagian di Midwest melaporkan peningkatan infeksi.