Senin, 22 Juni 2020

PT Equityworld | Wall Street Kembali Merosot, Investor Khawatir Pemulihan Ekonomi Semakin Lama

PT Equityworld | Wall Street Kembali Merosot, Investor Khawatir Pemulihan Ekonomi Semakin Lama

PT Equityworld | Ketiga indeks utama Wall Street kembali merosot di akhir pekan lalu. Meningkatnya kasus baru COVID-19 dan pengumuman Apple Inc yang kembali menutup sejumlah tokonya membuat investor khawatir tertundanya pemulihan ekonomi.

Padahal sejak Rabu lalu, Wall Street mengalami kenaikan akibat sentimen positif obat steroid generik dexamethasone dapat mengurangi tingkat kematian COVID-19.
Dilansir Reuters, Senin (22/6), Dow Jones Industrial Average turun 266,56 poin atau 1,02 persen menjadi 25.813,54, indeks S&P 500 kehilangan 26,47 poin atau 0,85 persen menjadi 3,088,87, dan Nasdaq Composite turun 53,46 poin atau 0,54 persen menjadi 9,889.59.
"Itu berubah dari hari yang cukup positif ke hari yang lemah secara dramatis dan cepat,” kata Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia. 
Apple mengumumkan akan kembali menutup sementara beberapa tokonya di Florida, Arizona, Carolina Selatan, dan Carolina Utara.

Bursa Pagi: Asia Dibuka Memerah, Ganggu Upaya IHSG Menembus 5.000  | PT Equityworld


Kasus baru COVID-19 mencatatkan rekor di enam negara bagian AS. Sementara itu, China yang merupakan tempat pandemi itu berasal, juga melaporkan adanya peningkatan kasus baru penyakit ini.

"Sepanjang pekan lalu ada berita mengenai lonjakan kasus COVID di AS dan di seluruh dunia, itu menyebabkan kekhawatiran bahwa ekonomi tidak pulih secepat yang diharapkan orang," tambah Tuz.
Namun selama seminggu, S&P 500, Dow, dan Nasdaq berada di zona positif dan membukukan kenaikan persentase yang cukup solid. 
S&P 500 dan Dow naik masing-masing 9 persen dan 13 persen, kenaikan tertinggi sejak Februari. Sementara Nasdaq turun sekitar 1 persen di bawah penutupan tertinggi pada 10 Juni. 
Di sisi lain, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan, pemulihan ekonomi dari pandemi ini akan menjadi tantangan dan pemulihan tidak akan berlangsung secara cepat.

Bahkan Presiden The Federal Minneapolis, Neel Kashkari, menuturkan adanya gelombang kedua virus corona di AS. Hal ini akan berdampak pada naiknya angka pengangguran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar