Selasa, 10 Maret 2020

Equity World | Wall Street Ambles, Harta Jeff Bezos Raib Rp 100 T Sehari

Equity World | Wall Street Ambles, Harta Jeff Bezos Raib Rp 100 T Sehari

Equity World | Orang terkaya nomor wahid di dunia, Jeff Bezos berpotensi kehilangan US$ 7 miliar atau setara dengan Rp 100 triliun (asumsi kurs Rp 14.400/US$) kekayaannya dalam sehari, seiring dengan penurunan saham Amazon di Bursa Nasdaq di tengah kekhawatiran wabah virus corona akan memperlambat ekonomi global.

Bezos juga berpotensi kehilangan lebih dari US$ 18 miliar (Rp 259 triliun) dalam sebulan karena harga saham Amazon jatuh sangat dalam.

Kekayaannya berpotensi terkikis menjadi US$ 110 miliar (Rp 1.584 triliun) dalam semalam, berkurang dari sebelumnya US$ 117 miliar, karena saham Amazon ambles 7% pada pembukaan perdagangan Senin kemarin, dari penutupan perdagangan Jumat pekan lalu.

Saham Amazon tadi pagi, waktu Indonesia, ditutup minus 6%, lebih baik ketimbang pembukaan. Tetapi selama sebulan terakhir saja, kekayaan Bezos telah merosot dari sebelumnya mencapai US$ 129 miliar.

Data Bursa Nasdaq mencatat saham AMZN ditutup melorot 6% di level US$ 1.800/saham. Sebulan terakhir harganya ambles 16% dari level US$ 2.133/saham.

Tadi pagi, tiga indeks di bursa Wall Street ambles. Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 2.013,76 poin atau 7,79%, menjadi 23.851,02, S&P 500 terkoreksi 225,81 poin atau 7,6%, menjadi 2.746,56 dan Nasdaq Composite turun 624,94 poin atau 7,29%, menjadi 7.950,68.

Kekhawatiran terhadap virus corona telah mengguncang pasar dan mengikis ratusan miliar kekayaan dari para miliuner dunia selama sebulan terakhir.

CNBC International mencatat, penurunan bursa saham tadi pagi, yang didorong oleh penurunan harga minyak dunia, bisa menjadi momen kehilangan kekayaan semalam terbesar dalam hampir satu dekade.

Miliarder lainnya, CEO Tesla Elon Musk, juga baru-baru ini mencuit di Twitter dan mengatakan bahwa kepanikan akan virus corona adalah hal yang bodoh. Dia pun menyadari, kekayaannya berpotensi tergerus sekitar US$ 4 miliar dari saham dalam semalam.

Kondisi itu akan membuatnya merugi bulan ini menjadi lebih dari US$ 12 miliar. Meskipun begitu, saham Tesla sudah memberikan keuntungan sebelumnya.


Equity World



Trump Akan Umumkan Kebijakan Ekonomi, Bursa Asia Bergerak Stabil | Equity World


Saham Tesla baru-baru ini turun sekitar 10%, tetapi naik lebih dari 53% tahun ini, dan meroket 126% selama 12 bulan terakhir.

CEO LVMH Bernard Arnault pun juga kehilangan US$ 6 miliar dalam semalam. Penurunan ini terjadi karena produk andalan LVMH atau Louis Vuitton SE yang mewah ini sangat rentan terhadap guncangan ekonomi. Saham LVMH di Euronext Paris (EPA) ambles 24% sejak Januari.

Arnault, yang kekayaannya mencapai US$ 110 miliar pada Januari bahkan melewati Bill Gates untuk menjadi orang terkaya kedua, telah menyadari kekayaan sahamnya turun hampir US$ 30 miliar hanya dalam waktu 2 bulan.

Sejak itu posisinya turun kembali ke nomor 3, lebih dari US$ 20 miliar di belakang Bill Gates. Sementara kekayaan Warren Buffett turun US$ 4 miliar, menjadikan total kerugiannya bulan lalu menjadi US$ 12 miliar, dan total kekayaan bersihnya pada Senin pagi menjadi sekitar US$ 76 miliar.

Bahkan sebelum bursa saham Wall Street pada Senin dibuka dan turun, 10 miliuner top dunia telah kehilangan US$ 80 miliar pada pekan terakhir Februari lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar