Equity World | Kinerja Emiten AS Positif, Wall Street Dibuka Naik 270 Poin
Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (05/02/2020), menyusul makin meredanya kekhawatiran seputar efek ekonomi virus corona dan membaiknya data lapangan kerja AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average melesat 270 poin (1%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan sedikit menipis menjadi 259,4 poin (0,9%) selang 15 menit kemudian ke 29.063,94. Indeks Nasdaq naik 35,6 poin (0,4%) ke 9.509,9 dan S&P 500 tumbuh 24,1 poin (0,7%) ke 3.321,57.
Kenaikan itu terjadi setelah Reuters mengutip stasiun TV China melaporkan bahwa tim riset Universitas Zhejiang menemukan obat yang efektif untuk merawat penderita corona strain baru itu. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dalam pernyataan resmi mengatakan: "Tidak ada terapi yang diketahui efektif melawan 2019-nCoV."
"Kami menilai angka kasus yang dilaporkan akan menjadi penanda kritis," tutur Niall MacLeod, perencana investasi UBS, dalam laporan risetnya sebagaimana dikutip CNBC International. Dia memberi contoh bahwa kekhawatiran pasar seputar virus SARS berangsur hilang pada 2003.
Pasar masih memantau perkembangan epidemi virus Wuhan tersebut setelah jumlah penderita di China melonjak mencapai 25.000, dan korban tewas mencapai 490 orang. Presiden AS Donald Trump pada Selasa dalam pidatonya mengatakan bahwa AS "erat bekerja" dengan pemerintah China untuk menangani virus tersebut.
Bursa saham menguat pada Selasa setelah pasar pulih dari aksi jual masif Jumat pekan lalu, hingga indeks Dow Jones dalam 2 hari kemarin menguat 407,82 poin. Laba emiten AS masih menjadi fokus utama.
Equity World
Wall Street melejit, S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor | Equity World
Rumah produksi Disney pada Selasa melaporkan kinerja per kuartal IV-2019 yang melampai ekspektasi analis baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. Namun, perseroan mengingatkan bahwa wabah Corona bisa memukul potensi pendapatan sebesar US$ 175 juta untuk divisi taman wisatanya.
Di sisi lain, saham Ford anjlok setelah produsen mobil tersebut membukukan rugi bersih kuartal terakhir tahun lalu dan mengumumkan target 2020 yang tidak terlalu menggembirakan, sebagai efek dari penutupan lini manufakturnya akibat virus Wuhan.
Saham produsen sepatu Nike juga tertekan setelah perseroan mengumumkan bahwa pihaknya telah menutup semua tokonya di China, mengatakan bahwa langkah itu bakal memiliki "dampak material" terhadap operasinya di seluruh negara.
Pelaku pasar juga menyambut positif rilis tenaga kerja versi ADP dan Moody's Analytics yang menyebutkan angka slip gaji swasta di AS pada Januari bertambah 291.000, menjadi kenaikan bulanan yang terbesar nyaris dalam 5 tahun terakhir.
Laporan ADP dan Moody's Analytics dianggap sebagai gambaran awal data lapangan kerja versi pemerintah, yang baru akan dirilis pada Jumat pagi. "Karena data hari ini melampaui ekspektasi pasar, rilis ini sepertinya menginspirasi para perumus proyeksi mengubah prediksinya," tutur Ward McCarthy, Kepala Ekonom Keuangan Jefferies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar