Jumat, 12 Desember 2025

Equityworld Futures | Emas Sentuh Puncak Baru, Masih Kuat Buat Naik Lagi?

Equityworld Futures | Emas Sentuh Puncak Baru, Masih Kuat Buat Naik Lagi?

Equityworld Futures | Harga emas (XAU/USD) kembali menguat setelah ada pembelian saat harga turun (dip-buying) di area $4.264–$4.265 dan menyentuh level tertinggi baru sejak 21 Oktober pada sesi awal Eropa hari Jumat.

Equityworld Futures | Ngamuk! Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sebulan, Perak Tembus Langit

Pergerakan ini menandakan minat beli di emas masih kuat dan tren kenaikan masih terjaga.

Secara fundamental, arah termudah emas saat ini masih cenderung naik. Ekspektasi bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunga pada 2026 membuat dolar AS tertekan di dekat level terendah dua bulan, dan ini menjadi angin segar bagi emas yang tidak memberikan bunga. Dolar yang lemah biasanya membuat emas lebih menarik bagi investor global.

Di sisi geopolitik, negosiasi damai Rusia–Ukraina yang buntu tetap menjaga ketegangan dan mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven. Ini menjadi faktor yang ikut mengangkat harga emas selama empat hari berturut-turut. Namun, sentimen yang positif di pasar saham global membuat sebagian pelaku pasar menahan diri untuk tidak terlalu agresif menambah posisi beli emas, sehingga kenaikan harga masih tertahan.

Selain itu, komentar Gedung Putih yang menyebut Presiden AS Donald Trump sangat frustrasi dengan situasi Rusia–Ukraina dan tidak ingin ada “pembicaraan lagi”, ikut menambah ketidakpastian geopolitik. Hari ini tidak ada data ekonomi penting dari AS, sehingga pergerakan emas dan dolar lebih banyak akan dipengaruhi oleh pidato para pejabat The Fed (FOMC) dan sentimen risiko di pasar.

Untuk saat ini, emas masih berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan yang solid.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Source : *News Maker 23 - Indonesia News Portal for Traders*

Equityworld Futures | Emas Sentuh Puncak Baru, Masih Kuat Buat Naik Lagi?

Equityworld Futures | Emas Sentuh Puncak Baru, Masih Kuat Buat Naik Lagi?

Equityworld Futures | Harga emas (XAU/USD) kembali menguat setelah ada pembelian saat harga turun (dip-buying) di area $4.264–$4.265 dan menyentuh level tertinggi baru sejak 21 Oktober pada sesi awal Eropa hari Jumat.

Equityworld Futures | Ngamuk! Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sebulan, Perak Tembus Langit

Pergerakan ini menandakan minat beli di emas masih kuat dan tren kenaikan masih terjaga.

Secara fundamental, arah termudah emas saat ini masih cenderung naik. Ekspektasi bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunga pada 2026 membuat dolar AS tertekan di dekat level terendah dua bulan, dan ini menjadi angin segar bagi emas yang tidak memberikan bunga. Dolar yang lemah biasanya membuat emas lebih menarik bagi investor global.

Di sisi geopolitik, negosiasi damai Rusia–Ukraina yang buntu tetap menjaga ketegangan dan mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven. Ini menjadi faktor yang ikut mengangkat harga emas selama empat hari berturut-turut. Namun, sentimen yang positif di pasar saham global membuat sebagian pelaku pasar menahan diri untuk tidak terlalu agresif menambah posisi beli emas, sehingga kenaikan harga masih tertahan.

Selain itu, komentar Gedung Putih yang menyebut Presiden AS Donald Trump sangat frustrasi dengan situasi Rusia–Ukraina dan tidak ingin ada “pembicaraan lagi”, ikut menambah ketidakpastian geopolitik. Hari ini tidak ada data ekonomi penting dari AS, sehingga pergerakan emas dan dolar lebih banyak akan dipengaruhi oleh pidato para pejabat The Fed (FOMC) dan sentimen risiko di pasar.

Untuk saat ini, emas masih berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan yang solid.

Demo Ewf 

Rabu, 10 Desember 2025

Equityworld Futures | Emas Masih Panas, Fed Makin Jinak?

Equityworld Futures | Emas Masih Panas, Fed Makin Jinak?

Equityworld Futures | Harga emas naik untuk hari ketiga berturut-turut setelah Federal Reserve kembali memangkas suku bunga dan memberi sinyal sikap yang cenderung dovish. Logam mulia ini sempat menguat hingga sekitar 0,5% mendekati $4.248 per troy ounce, didukung oleh penurunan imbal hasil obligasi AS dan pelemahan indeks dolar setelah pertemuan FOMC terakhir tahun ini. Di saat yang sama, harga perak melonjak ke rekor baru di kisaran $62 per ons, menegaskan kuatnya minat investor terhadap logam berharga.

Equityworld Futures | The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Emas Naik dan Perak Cetak Rekor!

The Fed memangkas suku bunga acuan 25 bps ke 3,5%–3,75%, untuk ketiga kalinya secara beruntun, namun tetap mempertahankan proyeksi hanya satu kali pemangkasan lagi pada 2026. Perubahan halus dalam pernyataan kebijakan yang menekankan ketidakpastian jalur pemangkasan ke depan dibaca pasar sebagai nada yang lebih lembut dari ekspektasi. Komite FOMC sendiri terbelah, dengan suara 9–3 dan dissent di dua sisi spektrum—ini pertama kalinya sejak 2019 tiga pejabat berbeda secara terbuka tidak sepakat. Seperti dikatakan Charu Chanana dari Saxo Markets, keputusan ini lebih terasa sebagai “relief, bukan euforia”, karena pemangkasan 25 bps dan turunnya yield sebenarnya sudah banyak dipricing sebelumnya.

Secara tren, kinerja emas dan perak tahun ini nyaris “historis”. Emas sudah melesat lebih dari 60% sepanjang tahun, sementara perak lebih dari dua kali lipat, menempatkan keduanya di jalur menuju performa tahunan terbaik sejak 1979. Reli tajam ini ditopang oleh pembelian agresif bank sentral, serta pergeseran investor dari obligasi dan mata uang menuju aset keras. Data World Gold Council menunjukkan, kepemilikan ETF berbasis emas meningkat setiap bulan tahun ini kecuali Mei, menandakan permintaan institusional masih solid.

Ke depan, kombinasi faktor makro tampak masih berpihak pada emas. Chanana menyoroti defisit fiskal AS yang melebar, risiko geopolitik yang tetap tinggi, tren de-dolarisasi, dan pembelian lanjutan oleh bank sentral sebagai bahan bakar lanjutan bull market emas. Tambahan lagi, Fed akan mulai membeli $40 miliar Treasury bills per bulan untuk menambah likuiditas sistem keuangan, langkah yang biasanya positif bagi aset seperti emas. Dari sisi politik, Presiden Donald Trump kembali menekan agar suku bunga “jauh lebih rendah”, memperkuat ekspektasi bahwa ketua Fed berikutnya bisa lebih dovish. Pada pukul 09.50 di Singapura, emas masih naik sekitar 0,2% di $4.238,23, perak bertahan dekat rekor, sementara platinum dan paladium juga menguat, di tengah dolar yang sedikit melemah.

Demo Ewf 

Equityworld Futures | Wall Street Lesu di Awal Perdagangan Selasa (9/12), Jelang Rilis Suku Bunga The Fed

Equityworld Futures | Wall Street Lesu di Awal Perdagangan Selasa (9/12), Jelang Rilis Suku Bunga The Fed

Equityworld Futures | Indeks utama Wall Street bergerak lesu pada pembukaan perdagangan Selasa (9/12) seiring investor menunggu keputusan kebijakan suku bunga The Fed.

Equityworld Futures | Harga Emas Terbang, Perak Menggila & Pecah Rekor Baru

Sementara saham Nvidia mengalami volatilitas tajam akibat kabar berlawanan terkait ekspor chip AI ke China.

Pada pembukaan, Dow Jones Industrial Average turun 14,8 poin atau 0,03% ke 47.724,52. S&P 500 melemah 5,9 poin atau 0,09% ke 6.840,61 dan Nasdaq Composite terkoreksi 41,3 poin atau 0,18% ke 23.504,61. 

Saham Nvidia sempat naik hingga 2% pada perdagangan pra-pasar setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan akan mengizinkan perusahaan tersebut mengekspor prosesor H200, chip AI terkuat kedua Nvidia ke China, dengan memungut biaya 25% untuk setiap pengiriman.

Namun, kenaikan saham tersebut terpangkas setelah laporan Financial Times menyebut Beijing berpotensi membatasi atau memblokir perusahaan lokal membeli chip tersebut.

Pengendalian ekspor chip AI dari AS ke China menjadi salah satu isu utama dalam tensi dagang kedua negara sepanjang tahun ini.

“Meski kesepakatan ini tidak mencakup chip Blackwell yang paling canggih, langkah ini tetap positif untuk menjaga hubungan dagang yang relatif baik antara dua ekonomi terbesar dunia,” ujar Achilleas Georgolopoulos, analis pasar senior di XM.

Saham Advanced Micro Devices (AMD) dan Intel juga bergerak tipis menguat setelah Trump menyatakan kebijakan serupa akan diterapkan bagi produsen semikonduktor lainnya. 

Demo Ewf 

Senin, 08 Desember 2025

Equityworld Futures | Wall Street Cemas, Reli Empat Hari Terhenti di Awal Pekan The Fed

Equityworld Futures | Wall Street Cemas, Reli Empat Hari Terhenti di Awal Pekan The Fed

Equityworld Futures | Kecemasan di Wall Street menghentikan reli empat hari di pasar saham AS. Obligasi pemerintah AS ikut merosot terjun dalam penurunan obligasi global menjelang pertemuan terakhir Federal Reserve (The Fed) pada 2025. Meski pemotongan suku bunga hampir pasti terjadi, pelaku pasar semakin cemas dengan laju pemotongan suku bunga tahun depan.

Equityworld Futures | Harga Emas “Membeku”: Semua Tegang Karena Menunggu Satu Berita Penting

Indeks S&P 500 melemah 0,3% pada Senin, setelah indeks acuan saham tersebut ditutup mendekati rekor tertinggi sepanjang masa.

Aktivitas merger yang ramai pada Senin gagal mengangkat sentimen pasar setelah Presiden Donald Trump menyinggung kekhawatiran antitrust terkait rencana akuisisi studio Hollywood dan bisnis streaming Warner Bros Discovery Inc oleh Netflix Inc, sedangkan Paramount Skydance Corp mengajukan tawaran yang kurang bersahabat.

Ketidakpastian laju pelonggaran moneter pada 2026 dan kekhawatiran akan keberlanjutan reli yang didorong AI meredam sentimen. Saham AS rebound dalam beberapa pekan terakhir setelah beberapa pejabat The Fed memberi sinyal berencana memotong suku bunga untuk kali ketiga berturut-turut pada Rabu. 

"Ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin diperkuat oleh tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja yang terus berlanjut, meski ini pasti akan menjadi salah satu keputusan suku bunga paling kontroversial dalam sejarah baru-baru ini," papar Ian Lyngen dari BMO.

Kevin Hassett, kandidat terkuat pengganti Gubernur The Fed saat ini, mengatakan bahwa akan tidak bertanggung jawab bagi The Fed merinci rencana arah suku bunga suku bunga dalam enam bulan ke depan.

Dalam wawancara dengan CNBC pada Senin, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih itu menekankan pentingnya mengikuti data ekonomi.

Kegelisahan bahwa inflasi masih terlalu tinggi juga menimbulkan perpecahan di kalangan pejabat The Fed, yang diperburuk oleh kurangnya data baru selama penutupan pemerintah. Setelah peluang pemangkasan suku bunga pekan ini, pasar uang cenderung akan mengalami dua pergerakan lagi hingga akhir 2026, turun dari tiga pergerakan yang diisyaratkan hanya seminggu lalu.

Julian Emanuel dari Evercore ISI mengatakan bahwa Desember akan membawa musim kejutan bagi investor, sementara "FOMC yang terpecah belah membuat setiap pernyataan jauh kurang kredibel daripada biasanya."

Obligasi AS mengalami tekanan belakangan ini, menutup pekan terburuk dalam delapan bulan terakhir pekan lalu di tengah kekhawatiran akan laju pemotongan suku bunga di masa depan. 

Data ekonomi dan komentar para pejabat menunjukkan bahwa keputusan suku bunga Rabu kemungkinan besar tidak akan bulat. Perbedaan pendapat diperkirakan muncul, baik dari pihak hawkish maupun dovish. Obligasi pemerintah AS memperpanjang kerugian, di mana imbal hasil obligasi 10 tahun naik sekitar tiga basis poin menjadi 4,17%.

"Pelemahan pasar tenaga kerja, baik karena penurunan 'tingkat pertumbuhan lapangan kerja yang seimbang secara alami' akibat kebijakan imigrasi yang ketat maupun karena ekonomi sebenarnya melambat, dapat membuat Powell terdengar lebih dovish," tulis Emanuel.

Demo Ewf 

Minggu, 07 Desember 2025

Equityworld Futures | Wall Street Menghijau Ditopang Meningkatnya Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga AS

Equityworld Futures | Wall Street Menghijau Ditopang Meningkatnya Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga AS

Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street ditutup naik pada perdagangan Rabu (3/12). Rilis data ketenagakerjaan atau Automatic Data Processing (ADP) memperkuat keyakinan investor bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan. 

Equityworld Futures | G7 dan Uni Eropa tengah membahas rencana mengganti batas harga ekspor minyak dari Rusia.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 408,44 poin atau 0,86% ke level 47.882,90. Sementara S&P 500 naik 0,30% ke 6.849,72 dan Nasdaq Composite menutup perdagangan dengan kenaikan 0,17% ke posisi 23.454,09. 

“Pasar tenaga kerja menjadi perhatian utama,” ujar Chief Investment Officer Certuity, Scott Welch, dikutip CNBC, Kamis (4/12). 

Dia mengatakan, angka-angkanya akan terlihat seiring waktu dan akan menentukan apakah The Fed memangkas suku bunga atau tidak. “Namun saya menduga pemangkasan hampir pasti terjadi pekan depan,” ujarnya 

ADP melaporkan penggajian sektor swasta turun 32.000 pada November, berlawanan dengan ekspektasi ekonom yang memproyeksikan kenaikan 40.000. Meski data tersebut buruk, pasar menilai penurunan tenaga kerja justru meningkatkan peluang pelonggaran kebijakan moneter pada pertemuan terakhir The Fed tahun ini pada 10 Desember.

Menurut perangkat pemantau suku bunga CME FedWatch, peluang pemangkasan suku bunga pada Rabu depan mencapai 89%, jauh di atas level pertengahan November. Ekspektasi suku bunga lebih rendah mendorong reli saham-saham keuangan besar, termasuk Wells Fargo dan American Express. 

“Pasar sangat bergantung pada The Fed. Jika mereka tidak memangkas suku bunga, dampaknya bisa negatif,” ujar Welch.

Di sisi lain, indikator aktivitas jasa AS dirilis sedikit lebih baik dari perkiraan, memberikan sinyal stabilitas ekonomi. 

Saham Microsoft sempat anjlok 2,5% setelah The Information melaporkan pemangkasan kuota penjualan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan. Emiten tersebut memangkas sebagian penurunan setelah membantah laporan tersebut. 

Tekanan pada Microsoft menyeret turun saham-saham berbasis AI lainnya. Nvidia dan Broadcom ikut terkoreksi, sementara Micron Technology melemah lebih dari 2%. 

“Pelaku pasar mulai memisahkan pemenang dan pecundang,” kata Welch. 

Ia menjelaskan, perusahan-perusahaan teknologi saling berinvestasi, tetapi para pelaku pasar belum dapt melihat hasilnya. Namun, salah satu risiko yang diperhatikan adalah beban utang untuk membiayai pembangunan pusat data. 

Di sisi lain, harha Bitcoin kembali menguat dan diperdagangkan di atas US$ 93.000 setelah mengalami hari terburuk sejak Maret pada awal pekan. 

Saham Marvell Technology melonjak hampir 8% setelah perusahaan memberikan proyeksi pertumbuhan pusat data yang kuat. American Eagle Outfitters juga menjadi sorotan, naik sekitar 15% usai meningkatkan proyeksi kinerja tahunannya. Emiten ritel itu menyebut musim belanja akhir tahun dimulai dengan sangat positif.

Demo Ewf 

Kamis, 04 Desember 2025

Equityworld Futures | Wall Street Beragam, Bursa Saham Asia Loyo Jelang Akhir Pekan

Equityworld Futures | Wall Street Beragam, Bursa Saham Asia Loyo Jelang Akhir Pekan

Equityworld Futures | Bursa saham Asia Pasifik dibuka melemah pada perdagangan saham Jumat, (5/12/2025) setelah wall street yang lesu. Indeks Nikkei 225 di Jepang catat koreksi hingga 1% di bursa saham Asia Pasifik.

Equityworld Futures | Harga Emas Tersandera Jelang Keputusan The Fed, Perak Anjlok Brutal

Mengutip CNBC, indeks ASX/S&P 200 di Australia melemah 0,17%. Indeks Nikkei 225 di Jepang terperosok 1,36%. Sementara itu, indeks Topix merosot 1,12%. Pergerakan bursa saham Jepang itu terjadi di tengah imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik menjadi 1,94%, tertinggi sejak Juli 2007, berdasarkan data LSEG.

Indeks Kospi di Korea Selatan bertahan tepat di bawah garis mendatar. Indeks Kosdaq susut 0,25%. Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng di Hong Kong menunjukkan pembukaan lebih rendah, diperdagangkan pada level 25.900, dibandingkan penutupan indeks sebelumnya di level 25.935,9.

Di sisi lain, pelaku pasar juga mengamati saham teknologi dengan seksama di tengah kekhawatiran baru-baru ini terhadap potensi gelembung.

Saham SoftBank naik hampir 4%, mencatat kenaikan dalam tiga hari berturut-turut. Saham SoftBank sedikit memangkas keuntungan dan terakhir diperdagangkan naik 1,02%.

Investor juga akan mencermati keputusan suku bunga Bank Sentral India (RBA) yang akan datang.

Semalam di wall street, tiga indeks utama diperdagangkan beragam. S&P 500 dan Nasdaq Composite sedikit menguat karena investor bersiap untuk keputusan suku bunga Federal Reserve minggu depan.

Indeks acuan ini naik tipis 0,11% dan ditutup pada level 6.857,12, sementara Nasdaq Composite diperdagangkan lebih tinggi hanya 0,22% dan berakhir pada level 23.505,14. Dow Jones Industrial Average turun 31,96 poin, atau 0,07%, menjadi 47.850,94.

Demo Ewf