Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi, Nasdaq Anjlok Tiga Sesi Beruntun
Equityworld Futures | Indeks saham utama Amerika Serikat alias Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu (21/2). Dengan indeks S&P 500 dan Dow Jones industrials naik tipis, sementara Nasdaq ditutup melemah untuk sesi ketiga berturut-turut.
Equityworld Futures | Lagi-Lagi! Harga Emas Ditolong Oleh Perang
Mengutip Reuters, S&P 500 naik 0,13 persen mengakhiri sesi pada 4.981,80 poin. Nasdaq turun 0,32 persen menjadi 15.580,87 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,13 persen menjadi 38.612,24 poin.
"Nasdaq lemah karena investor menunggu rilis pendapatan Nvidia yang dapat menentukan momentum jangka pendek untuk ekuitas," tulis laporan itu.
Setelah penutupan, saham Nvidia melonjak 6 persen setelah memproyeksi pendapatan fiskal kuartal pertama di atas perkiraan karena kuatnya permintaan untuk chipnya yang mendominasi pasar kecerdasan buatan (AI).
Selama sesi tersebut, Nvidia (NVDA.O) sahamnya turun 2,85 persen, menambah penurunan hari sebelumnya lebih dari 4 persen bagi perancang chip tersebut.
Adapun, Reuters mencatat, saham Nvidia telah melonjak hampir 40 persen tahun ini. Hal itu membuat Nvidia berhasil meraih keuntungan terbesar di S&P 500 setelah melonjak hampir 240 persen pada tahun 2023. Analis telah memperingatkan bahwa valuasinya yang tinggi dapat membuat saham rentan terhadap kemunduran tajam jika perusahaan memberikan sesuatu.
“Hal ini didorong oleh kegembiraan dan antusiasme seputar AI dan tentu saja AI yang paling disayangi adalah Nvidia,” kata Kepala Investasi Albion Financial Group, Jason Ware.
"Pasar memandang Nvidia dengan sedikit kecemasan, mungkin kita perlu melihat laporan yang baik dari pemimpin di bidang ini dan pemimpin itu adalah Nvidia," tambahnya.
Di sisi lain, risalah pertemuan Federal Reserve pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko pemotongan suku bunga yang terlalu cepat, dengan ketidakpastian yang luas mengenai berapa lama biaya pinjaman akan tetap pada tingkat saat ini.
Setelah risalah tersebut dirilis, para pedagang obligasi berjangka suku bunga jangka pendek AS tetap bertaruh bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya paling cepat pada bulan Juni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar