Selasa, 30 Mei 2023

Equity World | Harga Emas Naik Tipis, Imbas Pelemahan Dolar AS

Equity World | Harga Emas Naik Tipis, Imbas Pelemahan Dolar AS

Equity World | Jakarta Harga emas bangkit kembali dari kerugian awal pada hari Selasa, karena dolar melemah dan imbal hasil Treasury turun. Penurunan harga emas ini karena optimisme pasar yang lebih luas tentang kesepakatan plafon utang AS.

Equity World | Harga Emas Turun Hampir 2% Sepanjang Mei 2023

Dikutip dari CNBC, Rabu (31/5/2023), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.958,59, setelah mencapai level terendah sejak 17 Maret sebelumnya. Harga emas berjangka AS bertambah 0,7 persen pada USD 1.958.

Dolar AS melemah dari level tertinggi 10 minggu, membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil Treasury 10 tahun mencapai level terendah satu minggu.

Prediksi Harga Emas

Bersamaan dengan elemen-elemen positif ini, "Anda juga dapat melihat beberapa fund manager mengatur posisi pada akhir bulan, mengambil keuntungan dari posisi pendek mereka dan membeli kembali", kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

"Dalam waktu dekat, harga emas akan diperdagangkan sideways menjadi lebih rendah sampai kita melihat katalis baru," tambahnya.

Kembali dari akhir pekan panjang AS, para pedagang juga menilai kejutan data ekonomi AS yang kuat pada hari Jumat yang mendukung kasus pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut untuk mengekang inflasi.

Minggu, 28 Mei 2023

Equity World | Wall Street Naik Pesat Berkat Negosiasi Plafon Utang Amerika

Equity World | Wall Street Naik Pesat Berkat Negosiasi Plafon Utang Amerika

Equity World | Wall Street naik tajam pada Jumat (26/5), karena berlanjutnya pembicaraan tentang plafon utang Amerika Serikat (AS). Saham blue chip pun melonjak dua hari berturut-turut di tengah optimisme tentang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). 

Equity World | Harga Emas Sempat Amblas ke Level Terendah dalam 2 Bulan, Bagaimana Pekan Ini?

Nasdaq Composite Index dan S&P 500 ditutup pada level tertinggi sejak Agustus 2022, dengan S&P 500 di atas 4.200. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average mengakhiri penurunan beruntun lima hari. 

Lalu Philadelphia Semiconductor Index melonjak 6,3%. Kenaikan dalam dua sesi terakhir mencapai lebih dari 13%.

Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik Kevin McCarthy hampir mencapai kesepakatan untuk meningkatkan batas utang pemerintah US$ 31,4 triliun selama dua tahun. Seorang pejabat AS mengatakan pemerintah akan membatasi pengeluaran untuk sebagian besar barang, di tengah negosiasi terkait utang Amerika. 

Selain itu, data menunjukkan belanja konsumen AS pada April meningkat lebih dari perkiraan. Begitu juga dengan inflasi. Hal ini dapat mendorong bank sentral Amerika, The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga acuan bulan depan.

"AS masih inflasi dan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Itu akan terus membebani pasar sampai The Fed berhenti," kata Presiden di Bel Air Investment Advisors David Sadkin, dikutip dari Reuters, Senin (29/5). 

Di satu sisi, euforia kecerdasan buatan atau AI membuat saham Marvell Technology Inc melonjak 32%. Perusahaan pembuat cip ini berencana menggandakan pendapatan tahunan terkait AI. 

Selain itu, saham Nvidia Corp naik 2,5% setelah berencana mengerek nilai pasar menjadi sekitar US$ 960 miliar. Volume saham yang diperdagangkan di bursa AS 9,8 miliar, dibandingkan dengan rata-rata 10,5 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.

Senin, 22 Mei 2023

Equity World | Bursa Asia Dibuka Bergairah, Cuma Shanghai yang Masih Loyo

Equity World | Bursa Asia Dibuka Bergairah, Cuma Shanghai yang Masih Loyo

Equity World | Mayoritas bursa Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Selasa (23/5/2023), di mana investor juga masih mengamati negosiasi lanjutan soal plafon utang Amerika Serikat (AS).

Equity World | Harga Emas Dunia Turun Tipis, Menanti Pembahasan Utang AS

Per pukul 08:30 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,78%, Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,02%, Straits Times Singapura bertambah 0,41%, ASX 200 Australia tumbuh 0,25%, dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,58%.

Namun, untuk indeks Shanghai Composite China dibuka di zona merah hari ini, yakni melemah tipis 0,09%.

Di kawasan Asia-Pasifik pada hari ini, data awal dari aktivitas manufaktur yang tergambarkan pada Purchasing Manager's Index (PMI) periode Mei 2023 akan dirilis. Adapun negara yang akan merilis data awal PMI manufakturnya yakni Jepang dan Australia.

Bursa Asia-Pasifik yang cenderung menguat terjadi di tengah menguatnya mayoritas bursa saham AS, Wall Street kemarin, di mana pembahasan terkait plafon utang masih menjadi perhatian setelah sebelumnya sempat 'mandek'.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 0,42%. Namun untuk indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat. S&P 500 naik tipis 0,02% dan Nasdaq menguat 0,5%.

Melansir CNBC International, Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy akan bertemu pada Senin waktu AS untuk melanjutkan negosiasi pagu utang.

Sikap keduanya mulai sama, optimistis akan tercapai kesepakatan tetapi masih ada yang harus diselesaikan.

"Kami masih memiliki beberapa ketidaksepahaman, tetapi saya pikir kami bisa mencapai apa yang kami inginkan," kata Biden saat bertemu McCarthy di Gedung Putih, sebagaimana dilansir CNBC International.

Di saat yang sama, McCharhty juga menunjukkan optimismenya setelah akhir pekan lalu menyebut jauh dari kata sepakat.

"Saya pikir pada akhirnya kita akan menemukan titik temu, membuat perekonomian kita lebih kuat, mengatasi masalah utang, tetapi yang paling penting membuat pemerintah menekan inflasi, membuat kita mengurangi ketergantungan dengan China serta membuat alokasi sistem kerja," ujarnya.

Melihat beberapa hari ke belakang percakapan antara perwakilan Gedung Putih dan perunding Partai Republik di DPR hampir berhenti pada akhir pekan lalu.

Setelah melakukan panggilan telepon dengan presiden pada Minggu sore, McCarthy menyatakan bahwa perundingan masih sangat jauh dari kata sepakat.

"Tidak ada kesepakatan," kata politisi Republik California tersebut, dikutip Wall Street Journal.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen mengatakan bahwa Negeri Paman Sam dapat mengalami gagal bayar utang paling cepat 1 Juni.

Pasar saham AS terus menguat, ditopang oleh saham-saham teknologi, di tengah Negeri Paman Sama menghadapi potensi gagal bayar utang dan inflasi yang masih membandel.

Pada pekan ini, investor menanti rilis data ekonomi yang tidak begitu berat, seperti pembacaan kedua untuk produk domestik bruto (PDB) kuartal I-2023 pada Kamis dan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi favorit bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Jumat.

Rilis risalah The Fed pada Rabu dari hasil pertemuan FOMC Mei juga bisa menjadi petunjuk untuk menjelaskan bagaimana bank sentral berpikir tentang kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Sebelumnya, Ketua Fed Jerome Powell pada Jumat pekan lalu (19/5) mengindikasikan, tekanan pada sistem perbankan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi urgensi akan suku bunga yang lebih tinggi.

Kamis, 18 Mei 2023

Equity World | Harga Emas Spot Lesu ke US$1.979,76 Kamis (18/5) Siang, Diselimuti Sentimen Utang AS

Equity World | Harga Emas Spot Lesu ke US$1.979,76 Kamis (18/5) Siang, Diselimuti Sentimen Utang AS

Equity World | JAKARTA. Harga emas sedikit berubah pada hari Kamis (18/5). Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) bertahan dan optimisme atas pembicaraan plafon utang AS mengurangi daya tarik safe-haven logam.

Equity World | Wall Street Melesat Didorong Optimisme Kesepakatan Plafon Utang AS

Melansir Reuters, harga emas spot datar di US$1.979,76 per ons troi pada pukul 04.45 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi US$1.982,60.

Indeks dolar diperdagangkan mendekati level tertinggi tujuh minggu yang dicapai di sesi sebelumnya, membuat emas kurang terjangkau bagi investor luar negeri.

“Harga emas dapat tetap berada di kisaran US$1.965-US$2.020 selama dua minggu ke depan, tetapi tren umum tetap cukup lemah karena meningkatnya optimisme di sekitar plafon utang juga kemungkinan akan menambah tekanan pada emas,” kata Edward Meir, analis logam di Marex. 

Banyak angka makro AS datang lebih kuat dari yang diharapkan dan ini mengarah ke persepsi bahwa The Fed mungkin tidak akan berhenti pada bulan Juni. “Momok suku bunga yang lebih tinggi adalah bearish untuk emas,” tambah Meir.

Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik Kevin McCarthy pada hari Rabu menggarisbawahi tekad mereka untuk segera mencapai kesepakatan guna menaikkan plafon utang pemerintah federal sebesar US$31,4 triliun dan menghindari gagal bayar yang membawa bencana ekonomi.

Di pasar yang lebih luas, indeks saham Asia-Pasifik menguat, mengikuti jejak Wall Street.

"Sampai batas tertentu, ada kemajuan tentatif dengan plafon utang, dan itu menghilangkan beberapa ketidakpastian pasar, memberikan sedikit dorongan untuk sentimen," kata analis OCBC FX Christopher Wong.

Sementara itu, pasar menilai peluang 76,2% dari bank sentral AS mempertahankan suku bunga pada level saat ini di bulan Juni, menurut alat CME FedWatch. Para pedagang juga memutar kembali ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini. 

Naiknya suku bunga menumpulkan daya tarik bullion yang tidak memberikan imbal hasil.

Di tempat lain, harga perak spot turun 0,4% menjadi US$23,63 per ons troi, platinum turun 0,3% menjadi US$1.065,08, dan paladium naik 0,1% menjadi US$1.488,21. 

Senin, 15 Mei 2023

Equity World | Bursa Asia Dibuka Menghijau, IHSG Siap-Siap Ngikut?

Equity World | Bursa Asia Dibuka Menghijau, IHSG Siap-Siap Ngikut?

Equity World | Mayoritas bursa Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Selasa (16/5/2023), di mana investor menanti rilis beberapa data ekonomi di China pada hari ini.

Equity World | Harga Emas Menguat, Ditopang Peningkatan Risiko Ekonomi

Per pukul 08:30 WIB, hanya indeks Shanghai Composite China dan ASX 200 Australia yang dibuka di zona merah. Shanghai turun tipis 0,07% dan ASX 200 melemah 0,22%.

Sedangkan sisanya dibuka menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,63%, Hang Seng Hong Kong menanjak 0,81%, Straits Times Singapura naik tipis 0,08%, dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,25%.

Dari China, data produksi industri, penjualan ritel, dan tingkat pengangguran periode April akan dirilis pada hari ini dan investor terutama di China akan memantaunya sebagai penanda apakah ekonomi China sudah mulai pulih atau belum.

Pasar memperkirakan data output industri China pada bulan lalu naik menjadi 9,8%, dari sebelumnya pada Maret lalu sebesar 3,9%. Sedangkan penjualan ritel juga diprediksi meningkat menjadi 19,5%, dari sebelumnya pada Maret lalu sebesar 10,6%.

Sedangkan data tingkat pengangguran China pada bulan lalu diprediksi tidak banyak berubah dari periode Maret 2023, yakni sebesar 5,3%.

Bursa Asia-Pasifik yang cenderung menguat terjadi di tengah cerahnya bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kemarin, setelah ada kabar baik bahwa pemerintah AS akan menaikkan plafon utangnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 0,14%, S&P 500 menguat 0,3%, dan Nasdaq Composite berakhir terapresiasi 0,66%.

AS kemungkinan akan melakukan kesepakatan untuk menaikkan batas utang AS karena batas waktu semakin dekat.

Presiden AS, Joe Biden mengatakan selama akhir pekan lalu berharap untuk bertemu dengan para pemimpin Kongres pada Selasa hari ini dan tetap optimis untuk menyetujui kesepakatan untuk menaikkan batas pinjaman negara sebesar US$ 31,4 triliun.

Kebuntuan selama berbulan-bulan di Washington telah menambah kekhawatiran ekonomi global, karena laporan kongres non-partisan yang baru mengutip "risiko signifikan" dari gagal bayar (default) bersejarah dalam dua minggu pertama pada Juni mendatang.

Di lain sisi, investor juga akan menanti komentar dari para pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) sepanjang pekan ini.

Data ekonomi yang melambat telah meningkatkan ekspektasi pasar bahwa The Fed berpotensi menghentikan siklus kenaikan suku bunga karena The Fed mencoba untuk menekan inflasi yang tinggi. Namun, hal ini bukan berarti The Fed menjadi sangat dovish.

Pada Senin kemarin, beberapa pejabat The Fed mengharapkan suku bunga tetap tinggi, bertentangan dengan ekspektasi pasar yang mengharapkan suku bunga dapat menurun sebelum akhir tahun.

Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic menjadi pejabat yang masih bernada hawkish, di mana dia tidak mengharapkan penurunan suku bunga di tahun ini karena inflasi belum turun secepat yang diyakini para pelaku pasar dan tentunya masih jauh dari target 2%.

Setelah Bostic, investor akan menanti komentar dari Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee, Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari dan Gubernur Dewan The Fed Lisa Cook pada hari ini.

Equity World | IHSG Dibuka Naik saat Wall Street Terkoreksi

Equity World | IHSG Dibuka Naik saat Wall Street Terkoreksi

Equity World | IHSG menguat ke level 6.728,42 setelah terkoreksi signifikan saat ditutup pekan lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Senin (15/5/2023). IHSG menguat ke level 6.728,42 setelah terkoreksi signifikan saat ditutup pada akhir pekan lalu.

Equity World | Wall Street Ditutup Melemah, Investor Tunggu Hasil Kongres soal Nasib Utang AS

Penguatan IHSG terjadi di tengah melemahnya indeks saham utama Wall Street semalam. S&P dan DJIA melanjutkan trend penurunan menjadi lima hari beruntun, terpanjang dalam dua bulan terakhir.

Sepanjang minggu lalu, DJIA terpangkas 1,11 persen, sementara S&P 500 menyusut 0,29 persen dan NASDAQ naik tipis 0,4 persen. Bagi DJIA dan S&P 500 ini adalah penurunan selama dua minggu beruntun.

Di pasar obligasi, yield US Treasury Note bertenor 10 tahun naik 6,4 bps menjadi 3,46 persen. Sedangkan yield US Treasury Note bertenor dua tahun menjadi 3,99 persen.

"Investor berusaha meramal prospek ekonomi AS setelah sejumlah data inflasi (khususnya CPI dan PPI) minggu lalu keluar lebih rendah dari ekspektasi," kata Phillip Sekuritas Indonesia.

Rilis data ekonomi AS pada Jumat lalu memperlihatkan kenaikan suku bunga acuan secara agresif mulai mencederai pertumbuhan ekonomi. Kebuntuan politik atas plafon utang Pemerintah AS juga menambah kekhawatiran mengenai prospek ekonomi.

Di pasar komoditas, harga minyak mentah merosot lebih dari satu persen pada Jumat lalu, memperpanjang penurunan menjadi tiga minggu beruntun. Pelaku pasar mencari titik keseimbangan antara ketakutan atas jumlah pasokan minyak global dan munculnya kembali kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi di AS dan China.

Rabu, 10 Mei 2023

Equity World | Inflasi Melambat, Wall Street Ditup Mayoritas Hijau

Equity World | Inflasi Melambat, Wall Street Ditup Mayoritas Hijau

Equity World | Bursa saham AS atau Wall Street ditutup mayoritas hijau pada perdagangan Rabu (10/5/2023) waktu setempat. Pergerakan harga saham dibayangi oleh rilis inflasi yang lebih baik dari perkiraan. 

Equity World | Harga Emas Mendekati Rekor Tertinggi, Ini Dua Penyebabnya

Nasdaq Komposit bertambah 1,04 persen (126,89 poin) pada level 12.306,44, dan S&P 500 naik 0,45 persen (18,47 poin) menjadi 4.137,64. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,09 persen (30,48 poin) pada posisi 33.531,33. 

Indeks Harga Konsumen (CPI) yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS naik 4,9 persen YoY pada April, dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 5 persen. Hal itu, meningkatkan potensi bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve hampir berakhir. Sementara itu, secara bulanan indeks CPI naik 0,4 persen, dibandingkan Maret sebesar 0,1 persen.

Imbal hasil Treasury jatuh setelah laporan tersebut, dan pergerakan mendukung bursa saham yang saat ini tengah khawatir dengan kenaikan suku bunga. Imbal hasil Treasury 2 tahun turun sekitar 11 basis poin menjadi 3,91 persen, sedangkan tingkat pada 10 tahun turun 8 basis poin menjadi 3,44 persen. 

“Optimisme untuk proses disinflasi tetap tinggi karena laporan ini menunjukkan harga tempat tinggal tetap tinggi, yang berarti kelambatan yang kita lihat dengan harga sewa mulai terlihat secara berarti selama beberapa bulan,” kata Ed Moya, senior analis pasar di Oanda, dikutip dari CNBC. 

"Inflasi akan terus menurun selama beberapa bulan ke depan, tetapi untuk turun kembali ke 2 persen akan jauh lebih sulit mengingat kekuatan di pasar tenaga kerja,” lanjutnya. 

Keuntungan pasar secara keseluruhan tertahan karena saham siklikal, yang paling erat kaitannya dengan ekonomi, diperdagangkan lebih rendah. Saham seperti Nike turun 1,24 persen, dan Caterpillar melemah 0,15 persen. Sementara itu, saham Airbnb ambels 10,5 persen, dan Twilio jatuh 12,6 persen usai melaporkan perkiraan yang lemah.

Sementara itu, pembuat kendaraan listrik Rivian berakhir menguat 1,8 persen lebih tinggi, sehari setelah perusahaan membukukan kerugian yang lebih kecil dari perkiraan. Musim pendapatan berlanjut Rabu dengan hasil pendapatan dari Disney dan Robinhood. 

Namun terlepas dari sentimen inflasi, Stephen Stanley kepala ekonom di Amherst Pierpont menilai pergerakan harga saham akan lebih rendah di bulan April, dan Wall Street berhati-hati untuk bergerak reli besar-besaran. 

“Dengan berlalunya setiap bulan tanpa melambatnya inflasi inti, peluang untuk turun ke perkiraan FOMC untuk tahun ini semakin berkurang. Jadi, bagi saya, ini bukan hasil yang dovish,” kata Stanley. 

Investor juga memantau kabar mengenai tingkat plafon utang AS karena kekhawatiran meningkat bahwa kesepakatan mungkin tidak tercapai sebelum 1 Juni tahun ini. Departemen Keuangan AS menilai, keputusan tersebut erat kaitannya dengan potensi gagal bayar.

Minggu, 07 Mei 2023

Equity World | Ambruk Dua Hari, Harga Emas Antam Jadi Segini

Equity World | Ambruk Dua Hari, Harga Emas Antam Jadi Segini

Equity World | Harga emas Antam pada perdagangan Senin (8/5/23) stagnan setelah ambruk pada Jumat dan Sabtu pekan lalu. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1-gram dibanderol Rp. 1.059.000 per batang. Harganya tidak bergerak dibandingkan kemarin.

Equity World | Mayoritas Bursa Asia Menguat, Menyusul Penutupan Wall Street

Harga emas Antam hari ini adalah yang terendah sejak Selasa (2/5/2023). Pada Jumat dan Sabtu pekan lalu, harga emas ambruk Rp 18.000 per gram.  Emas kemudian stabil pada Minggu dan Senin di angka Rp 1.059.000 per gram

Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga tetap tak bergerak di angka Rp 953 ribu per gram.

Melemahnya harga emas Antam sejalan dengan emas dunia.

Harga emas di pasar spot pada perdagangan awal pekan, Senin (8//5/2023) pukul 05:55 WIB terpantau melemah tipis 0,08% ke posisi US$ 2.014,79 per troy ons.

Pergerakan pagi hari ini memperpanjang tren negatif emas yang juga ambruk 1,7% pada Jumat pekan lalu. Emas ambruk karena data tenaga kerja non-farm payrolls ternyata lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar.

Jumlah tambahan tenaga kerja pada non-farm payrolss mencapai 253.000 pada April 2023 sementara ekspektasi pasar hanya 180.000.

Harga emas diperkirakan akan labil pada pekan ini karena banyaknya rilis data dari Amerika Serikat(AS) mulai dari inflasi hingga indeks harga produsen (IPP).

Rabu, 03 Mei 2023

Equity World | Pasar Asia-Pasifik Bergerak Turun Setelah Keputusan The Fed Menekan Wall Street

Equity World | Pasar Asia-Pasifik Bergerak Turun Setelah Keputusan The Fed Menekan Wall Street

Equity World | Pasar Asia-Pasifik akan turun setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diperkirakan secara luas, membawa kisaran suku bunga dana federal menjadi 5%-5,25% — level tertinggi sejak Agustus 2007.

Equity World | Wall Street Melemah Dipicu Komentar Powell

Namun, The Fed mengisyaratkan kemungkinan jeda untuk kenaikan. Pernyataan pasca-pertemuan menghilangkan kalimat yang ada dalam pernyataan sebelumnya yang mengatakan bahwa “Komite mengantisipasi bahwa beberapa pengetatan kebijakan tambahan mungkin tepat” bagi Fed untuk mencapai sasaran inflasi 2%.

Di Australia, kontrak berjangka untuk S&P/ASX 200 berada di 7.165, lebih rendah dari penutupan terakhirnya di 7.197,4. Negara ini juga akan merilis data perdagangan bulan Maret pada hari Rabu.

Di Jepang, kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 28.605, sedangkan pasangannya di Osaka berada di 28.680 melawan penutupan Nikkei 225 di 29.157,95.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga lebih rendah, berada di 19.656, dibandingkan dengan penutupan terakhir di 19.699,16.

Semalam di AS, ketiga indeks utama meluncur setelah keputusan Fed, memperpanjang penurunan beruntun mereka menjadi tiga hari.

Dow Jones Industrial Average turun 0,80%, dan S&P 500 turun 0,70%. Nasdaq Composite mengalami kerugian terkecil, turun 0,46 persen.

The Fed menaikkan suku bunga untuk ke-10 kalinya dalam siklus pengetatan ini, seperti yang diharapkan secara luas. Bank sentral juga mengisyaratkan jeda untuk kampanye bisa datang.

“Dalam menentukan sejauh mana pengetatan kebijakan tambahan mungkin tepat untuk mengembalikan inflasi menjadi 2 persen dari waktu ke waktu, Komite akan mempertimbangkan pengetatan kumulatif kebijakan moneter, kelambanan yang mempengaruhi aktivitas ekonomi dan inflasi kebijakan moneter, dan ekonomi dan perkembangan keuangan,” demikian pernyataan The Fed.

The Fed juga menghapus kalimat dari pengumuman sebelumnya, yang mengatakan, “Komite mengantisipasi bahwa beberapa penguatan kebijakan tambahan mungkin tepat” bagi Fed untuk mencapai sasaran inflasi 2%.

Indeks dolar, yang melacak kinerja greenback terhadap enam mata uang global lainnya, turun lebih dari 0,7% ke sesi terendah 101,07 pada hari Rabu (03/05), terendah sejak 16 April.

Selasa, 02 Mei 2023

Equity World | Harga Emas Naik, Investor Memburu Aset Safe Haven di Tengah Ketidakpastian

Equity World | Harga Emas Naik, Investor Memburu Aset Safe Haven di Tengah Ketidakpastian

Equity World | Harga emas naik tipis pada perdagangan Rabu (3/5) pagi. Pukul 07.20 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2023 di Commodity Exchange ada di US$ 2.023,60 per ons troi, naik 0,01% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2,023,30 per ons troi.

Equity World | Harga Emas Naik, Berada di Jalur Lonjakan Tertinggi Sebulan

Harga minyak melanjutkan kenaikan lantaran investor dan pedagang mencari tempat berlindung di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang AS yang mencapai batas utangnya. Selain itu, data pekerjaan AS juga menunjukkan pelemahan permintaan pekerja. 

Mengutip Bloomberg, survei Perutaran Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja menunjukkan lowongan di perusahaan AS turun lebih rendah dari yang diperkirakan pada Maret. 

Pasar memasuki berbagai risiko, investor tengah menanti keputusan kenaikan suku bunga The Fed, dan deadline gagal bayar utang AS. Berbagai kebuntuan ini membuat daya tarik emas sebagai safe haven meningkat. 

Senin, 01 Mei 2023

Equity World | Harga Emas Spot Rebound ke Level US$2.003,99, Senin (1/5)

Equity World | Harga Emas Spot Rebound ke Level US$2.003,99, Senin (1/5)

Equity World | Harga emas berbalik arah rebound pada perdagangan hari Senin (1/5). Para pedagang menilai risiko dari jatuhnya First Republic Bank menjelang keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve minggu ini.

Equity World | Harga Emas Terkoreksi, Investor Menimbang Keputusan Penyelamatan First Republic Bank

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,7% pada US$2.003,99 per ons troi pada pukul 09:00 EDT (1300 GMT), setelah mencapai sesi terendah US$1.976,89. Sedangkan, harga emas berjangka AS bertambah 0,7% menjadi US$2.013,70. 

JPMorgan Chase & Co mengatakan, akan membeli sebagian besar aset First Republic Bank setelah regulator menyita pemberi pinjaman bermasalah pada akhir pekan kemarin, menandai kegagalan ketiga bank besar AS dalam dua bulan. 

Itu "masuk ke kubu mereka yang ingin melakukan pembelian safe-haven jika ada sepatu lain yang jatuh dalam gejolak perbankan", kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, menambahkan bahwa jalur resistensi paling rendah untuk emas tetap sideways ke lebih tinggi.

Harga emas naik lebih dari 1% pada bulan April. Sementara indeks dolar kehilangan 0,8% karena kekhawatiran atas lebih banyak keruntuhan di antara bank-bank AS meningkatkan daya tarik safe-haven emas.

Federal Open Market Committee (FOMC) akan bertemu pada 2-3 Mei, dan sebagian besar pasar mengharapkan kenaikan suku bunga 25 basis poin.

Investor juga akan fokus pada konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell untuk menilai apakah komentar mendorong kembali ekspektasi pasar penurunan suku bunga sebelum akhir tahun di tengah gejolak perbankan baru-baru ini dan ancaman resesi yang akan segera terjadi.

Sementara emas dikenal sebagai lindung nilai inflasi, kenaikan suku bunga cenderung menurunkan permintaan untuk emas batangan dengan imbal hasil nol.

Data manufaktur dari Institute for Supply Management dan S&P Global untuk bulan April dan pengeluaran konstruksi Departemen Perdagangan untuk bulan Maret yang akan dirilis hari ini juga akan dipindai untuk lebih banyak isyarat ekonomi.

Di tempat lain, harga perak spot naik 3,3% menjadi US$25,86 per ons troi, platinum naik 0,91% menjadi US$1.083,73, dan paladium naik 0,9% pada US$1.514,97.