Equity World | Harga Emas Turun Terus, Sudah di Bawah US$ 1.800/Ons
Equity World | Harga emas terus mengalami tekanan hingga jatuh ke bawah level psikologis US$ 1.800 per troy ons. Pada perdagangan Rabu (6/7/2022) pukul 06:34 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.768,23 per troy ons.
Equity World | Jatuh Rp12 Ribu, Harga Emas Antam Dibanderol Rp977 Ribu/Gram
Terakhir kali emas berada di level US$ 1.700 per troy ons adalah 31 Januari 2022 atau lima bulan terakhir. Kemarin, harga emas juga ditutup melemah 2,5% di US$ 1.764,35 per troy ons.
Dalam sepekan, harga emas melemah 2,7% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga amblas 4,5 % sementara dalam setahun merosot 1,6%.
Analis dari TIAA Bank, Chris Gaffney, mengatakan emas melemah karena tidak kuasa melawan penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Dollar Index pada pagi ini melesat ke 106.5, level tertingginya dalam dua dekade.
Dolar AS naik seiring ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga acuan The Fed pada bulan ini. "Di tengah kenaikan suku bunga global, ada banyak instrumen investasi alternatif yang lebih menarik dari pada emas," tutur Chris Gaffney, seperti dikutip Reuters.
Emas dianggap sebagai aset lindung nilai saat inflasi. Namun, kenaikan suku bunga acuan sebagai upaya meredam laju inflasi membuat emas tidak menarik lagi.
Kenaikan suku bunga acuan diyakini akan semakin banyak dianut bank sentral di dunia sehingga emas tertekan. Bank sentral Eropa (ECB) sudah mengumumkan akan menaikkan suku bunga acuan mulai Juli. ECB menyusul langkah The Fed, bank sentral Inggris, dan bank sentral Australia yang sudah terlebih dahulu mengerek suku bunga acuan.
"Dari sisi teknikal, pergerakan emas akan benar-benar bearish dalam waktu dekat. Namun, ini tentu saja bisa dimanfaatkan spekulan untuk memainkan harga dalam jangka pendek di pasar futures," tutur Jim Wyckoff, dari Kitco Metals
Rabu, 06 Juli 2022
Equity World | Harga Emas Turun Terus, Sudah di Bawah US$ 1.800/Ons
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar