Senin, 30 Mei 2022

Equity World | Bursa Wall Street Menguat, IHSG Finis di Zona Hijau ke Level 7.037

Equity World | Bursa Wall Street Menguat, IHSG Finis di Zona Hijau ke Level 7.037

Equity World
| IHSG ditutup menguat 0,16% ke level 7.037,56. Nilai kapitalisasi pasarnya juga terangkat menjadi Rp 9.306,96 triliun dari posisi penutupan perdagangan pekan lalu Rp 9.258 triliun.

Equity World | Harga Emas Mulai Bangkit di Tengah Pelemahan Dolar AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berakhir di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,16% ke level 7.037,56 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (30/5) setelah bergerak variatif. Data perdagangan menunjukkan, hari ini nilai transaksi mencapai Rp 15,45 triliun melalui frekuensi 1,48 juta kali dengan transaksi 23,18 miliar saham.

Kenaikan ini turut mengerek nilai kapitalisasi pasar IHSG menjadi Rp 9.306,96 triliun dari posisi penutupan perdagangan pekan lalu di level Rp 9.258 triliun. Terdapat 315 saham bergerak menguat, 214 saham melemah dan 170 saham lainnya bergerak stagnan.

Investor asing hari ini memborong saham-saham bernilai kapitalisasi pasar besar seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 477,1 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 793,7 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 304,1 milir.
Selanjutnya, saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) senilai Rp 118,3 miliar, PT Charoen Phokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 78,7 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 266,8 miliar.

Penguatan IHSG senada dengan mayoritas bursa saham di kawasan Asia. Indeks Nikkei, Tokyo menguat 2,19%, indeks Hang Seng, Hong Kong juga naik 2,06%. Kemudian, indeks Shanghai Composite dan indeks Straits Times, Singapura menguat masing-masing sebesar 0,41% dan 0,16%.

Pengamat pasar saham MNC Asset Management Edwin Sebayang menilai, pergerakan IHSG di awal pekan ini ditopang oleh menguatnya bursa saham Wall Sreet. Indeks Dow Jones, akhir pekan lalu menguat 1,76%, Indeks S&P 500 juga naik 2,47%. Sedangkan, bursa Nasdaq terangkat 3,33%.

"Indeks saham berbasis saham teknologi naik lebih tajam sebesar 3,33%," ungkap Edwin Sebayang, Senin (30/5).

Selain itu, katalis positif di bursa saham juga datang dari turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun akibat sedikit tertolong data Indeks Core Personal Expenditure Price bulan April 2022 tumbuh 4.9%, menurun dari data Maret dilevel 5.2%.

Di sisi lain, kenaikan IHSG di awal pekan ini ditopang oleh kenaikan sejumlah harga komoditas seperti batu bara 1,20%, harga minyak dunia 0,86% dan nikel yang naik 4,8% dan menguatnya kurs Rupiah.
 

Minggu, 29 Mei 2022

Equity World | IHSG Lanjutkan Penguatan pada Pembukaan Perdagangan Sesi I

Equity World | IHSG Lanjutkan Penguatan pada Pembukaan Perdagangan Sesi I

Equity World | Ditutup menguat sebesar +142 poin atau sebesar +2,07% ke level 7.026, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka lanjutkan penguatan pada perdagangan sesi I, Senin (30/5/2022). IHSG dibuka menguat 25,91 poin (+0,37%) di level 7.052,1. Alhasil, IHSG bergerak menghijau pada rentang 7.050– 7.069.

Equity World | IHSG Bertahan di Atas 7.000

Tercatat sebanyak 374,7 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 247,08 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 27.973 kali transaksi. Sebanyak 270 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikkan, 51 saham terkoreksi, dan 225 saham stagnan.

Saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Senin pagi karena investor menantikan rilis data ekonomi utama akhir pekan ini. Di Jepang, Nikkei 225 naik 1,21% pada awal perdagangan karena saham pembuat robot Fanuc melonjak lebih dari 2%. Indeks Topix diperdagangkan 1,01% lebih tinggi. Kospi di Korea Selatan juga naik 1,07%, sementara S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,31%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,28% lebih tinggi. Beberapa rilis

data utama diharapkan akhir pekan ini. Tiongkok akan mengumumkan Indeks Manajer Pembelian manufaktur resminya untuk bulan Mei pada hari Selasa, dengan investor mencari petunjuk tentang dampak ekonomi dari penguncian terkait Covid di daratan.

Data pekerjaan Amerika Serikat (AS) diharapkan akan keluar pada hari Jumat mendatang. Pasar di AS tutup pada hari Senin untuk liburan.

Prediksi Analis

Phintraco Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal lanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (30/5/2022). IHSG diperkirakan akan bergerak pada resistance 7.050, pivot 6.960, dan support 6.900.

“IHSG berpotensi lanjutkan penguatan, jika bertahan di atas 7015 di Senin (30/5/2022),” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (30/5/2022).

Phintraco Sekuritas menyebut, penguatan IHSG menemui MA20 di 7015 pada perdagangan Jumat (27/5/2022). Penguatan IHSG tersebut ditopang net buy investor asing yang mencapai Rp1.37 triliun. Dengan demikian, IHSG berpotensi uji 7.050, jika bertahan di atas 7.015.

“Di sisi lain, hati-hati pullback, jika IHSG tertahan pada kisaran level tersebut,” tambah Phintraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas menjelaskan, tehnical rebound indeks-indeks Wall Street, terutama di perdagangan Kamis (26/5/2022) menjadi katalis utama yang mendorong kenaikan IHSG di Jumat (27/5).

Kecenderungan ini diperkirakan berlanjut pada perdagangan Senin (30/5), mengingat laporan keuangan Kuartal I-2022 dari sejumlah perusahaan di AS, terutama retailers menunjukan hasil di atas ekspektasi. Selain itu, U.S. Core PCE Price Index diperkirakan turun ke 4,9% yoy di April 2022 dari 5,2% yoy di Maret 2022.

Hal tersebut, lanjut Phintraco Sekuritas, membangun optimisme bahwa tekanan inflasi di AS mulai melandai dan dampaknya ke perusahaan tidak sebesar yang dikhawatirkan. Dengan demikian, agresivitas the Fed dalam melakukan pengetatan kebijakan moneter mungkin berkurang.

Oleh sebab itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan BBCA, BBNI, BBRI, BMRI menarik untuk dicermati. Potensi rebound lanjutan pada building construction (ADHI, PTPP, WIKA dan WSKT) juga dapat diperhatikan. “Saham lainnya, meliputi UNTR, INDF, ADRO dan AKRA,” tutup Phintraco Sekuritas.

Kamis, 26 Mei 2022

Equity World | Sentimen Negatif Resesi Mereda, Wall Street Rebound

Equity World | Sentimen Negatif Resesi Mereda, Wall Street Rebound

Equity World | Indeks-indeks acuan Wall Street kembali menguat pada perdagangan Kamis (26/5/2022) setelah sentimen resesi dan melemahnya sektor ritel mereda.

Equity World | Harga Emas Naik Menjelang Akhir Pekan

Dow naik lima hari berturut-turut, menambahkan 516,91 poin, atau 1,6%, menjadi 32.637,19. S&P 500 naik sekitar 2% menjadi 4.057,84. Nasdaq Composite naik hampir 2,7% menjadi 11.740,65.

Dow terkoreksi dalam delapan minggu terakhir, sementara S&P 500 dan Nasdaq mengalami penurunan beruntun selama tujuh minggu. Pasar tampaknya telah mendapatkan kembali pijakannya minggu ini. Dow dan S&P 500 masing-masing naik 4,4% dan 4%, untuk minggu ini. Nasdaq naik 3,4%.

Quincy Krosby, kepala strategi ekuitas untuk LPL Financial, mengatakan kepada CNBC.com bahwa rebound ini sudah diperkirakan sebelumnya karena pasar sudah memasuki area oversold. Menurutnya sentimen negatif tentang melemahnya konsumen AS dan potensi resesi terlalu dibesar-besarkan.

Indeks-indeks acuan Wall Street kembali menguat pada perdagangan Kamis (26/5/2022) setelah sentimen resesi dan melemahnya sektor ritel mereda.

Dow naik lima hari berturut-turut, menambahkan 516,91 poin, atau 1,6%, menjadi 32.637,19. S&P 500 naik sekitar 2% menjadi 4.057,84. Nasdaq Composite naik hampir 2,7% menjadi 11.740,65.

Dow terkoreksi dalam delapan minggu terakhir, sementara S&P 500 dan Nasdaq mengalami penurunan beruntun selama tujuh minggu. Pasar tampaknya telah mendapatkan kembali pijakannya minggu ini. Dow dan S&P 500 masing-masing naik 4,4% dan 4%, untuk minggu ini. Nasdaq naik 3,4%.

Quincy Krosby, kepala strategi ekuitas untuk LPL Financial, mengatakan kepada CNBC.com bahwa rebound ini sudah diperkirakan sebelumnya karena pasar sudah memasuki area oversold. Menurutnya sentimen negatif tentang melemahnya konsumen AS dan potensi resesi terlalu dibesar-besarkan.

"Yang kita tahu pasti, rilis data minggu ini menunjukkan ekonomi melambat, dan The Fed tampaknya siap untuk menaikkan suku 50 basis poin selama dua bulan ke depan. Namun pendapat bahwa konsumen, 70% dari ekonomi AS, melakukan pemogokan pengeluaran dilebih-lebihkan karena laporan kinerja peritel dan proyeksi mereka justru menunjukkan hal sebaliknya,” kata dia.

Laporan pendapatan yang kuat dari sektor ritel memberikan dorongan sentimen investor. Saham Macy melonjak 19,3% setelah perusahaan menaikkan prospek laba 2022, dan Williams-Sonoma naik 13% setelah mengalahkan perkiraan top dan bottom line.

Peritel Dollar Tree melonjak sekitar 21,9% setelah membukukan pendapatan, yang membantu mendorong Nasdaq lebih tinggi. Dollar General juga melaporkan pendapatan yang kuat, menambahkan 13,7% ke sahamnya. SPDR S&P Retail ETF naik lebih dari 4%. Investor menantikan hasil kuartalan Costco, yang akan dilaporkan setelah penutupan.

Di tempat lain, saham Twitter melonjak 6,3% setelah Elon Musk meningkatkan komitmennya dalam tawaran pengambilalihan menjadi $33,5 miliar, yang menurut para analis menunjukkan keseriusan baru dan meningkatkan kemungkinan bahwa dia akan menyelesaikan kesepakatan.

Klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 21 Mei mencapai 210.000, turun dari level minggu sebelumnya 218.000.

Selasa, 24 Mei 2022

Equity World | Harga Emas Naik 4 Hari Beruntun, Diramal Menuju US$1.900

Equity World | Harga Emas Naik 4 Hari Beruntun, Diramal Menuju US$1.900

Equity World | Harga emas acuan global menguat pada akhir perdagangan Selasa (24/5/2022) waktu New York, memperpanjang kenaikan untuk hari keempat berturut-turut, ditopang oleh berlanjutnya pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Equity World | Wall Street Beragam, Indeks Nasdaq Merosot 2 Persen Tersengat Peringatan Snap

Mengutip Antara, Rabu (25/5/2022), emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat US$17,60 atau 0,95 persen, menjadi ditutup pada US$1,865,40 per ounce.

Emas berjangka terdongkrak US$5,7 atau 0,31 persen menjadi US$1.847,80 pada Senin (23.5/2022), setelah menguat US$0,9 atau 0,05 persen menjadi US$1.842,10 pada Jumat (20/5/2022), dan melonjak US$25,3 atau 1,39 persen menjadi US$1.841,20 pada Kamis (19/5/2022).

Di awal sesi, emas berjangka sempat mencapai US$1.868,80, tertinggi dalam dua minggu. Terlebih lagi, emas kontrak Juni 2022 telah berhasil bertahan di zona hijau untuk sesi keempat berturut-turut, terpanjang sejak kemenangan beruntun lima hari antara 7 dan 13 April.

Indeks dolar, musuh emas, tergelincir dari tertinggi 20 tahun di atas 105 pada awal Mei menjadi sedikit di atas 101 pada Selasa (24/5/2022), mencatat penurunan lebih dari tiga persen.

Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun juga telah jatuh, turun hampir 3,7 persen hanya pada Selasa (24/5/2022) saja dan menuju kerugian minggu ketiga berturut-turut.

Data ekonomi yang dirilis pada hari yang sama juga mendukung emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan rumah baru AS turun 16,6 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman di 591.000 pada April, tingkat terendah sejak April 2020. Penurunan itu jauh lebih buruk daripada yang diproyeksikan para analis.

Indeks manajer pembelian (PMI) jasa-jasa S&P Global turun menjadi 53,5 pada Mei dari 55,6 pada April, terendah empat bulan dan di bawah perkiraan konsensus 55,0 dari para ekonom. Indeks PMI manufaktur AS turun menjadi 57,5 ​​pada Mei dari 59,2 pada April, sesuai dengan perkiraan ekonom 57,4.

"Tren naik saat ini dapat berlanjut ke US$1.900 dan US$1.910 di mana momentum dapat habis," kata Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknis di skcharting.com.

Sementara itu, Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA, mengatakan emas akan tetap didukung sentimen tekanan inflasi, situasi Covid China yang tidak diketahui, dan perusahaan-perusahaan Amerika terus memangkas prospek mereka.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 34 sen atau 1,57 persen, menjadi ditutup pada US$22,063 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun US$7,4 atau 0,78 persen, menjadi ditutup pada US$942,9 per ounce.

Senin, 23 Mei 2022

Equity World | Emas Berkilau, Harganya Naik 0,31% Jadi USD1.847/Ounce

Equity World | Emas Berkilau, Harganya Naik 0,31% Jadi USD1.847/Ounce

Equity World | Harga emas menguat pada akhir perdagangan Senin. Harga emas mencatat kenaikan dalam tiga hari berturut-turut, karena pelemahan dolar mendukung logam kuning dihargai dalam greenback, bahkan ketika imbal hasil obligasi pemerintah AS yang meningkat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD5,7 atau 0,31% menjadi USD1.847,80 per ounce. Emas membukukan kenaikan mingguan 1,8% pekan lalu, mengakhiri kerugian empat pekan yang merupakan penurunan mingguan terpanjang sejak 17 Agustus 2018.

Equity World | Wall Street Menghijau, Saham–saham Perbankan

Dolar yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun pada Senin 23 Mei 2022, setelah mencatat kerugian mingguan pertama dalam hampir dua bulan. Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun menguat setelah penurunan beruntun tiga sesi.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 1,04% menjadi 102,0760. Dolar AS juga tertekan karena mata uang sensitif risiko seperti dolar Australia dan sterling menguat.

"Sebelum berbalik bullish secara struktural, saya perlu melihat emas mempertahankan kenaikannya baru-baru ini dalam menghadapi penguatan dolar, dan bukan pelemahan dolar," kata Analis Senior OANDA, Jeffrey Halley, dikutip dari Antara, Selasa (24/5/2022).

Sementara itu, berbicara di Rotary Club of Atlanta, Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengindikasikan pada Senin (23/5/2022) bahwa ekonomi dapat merespon dengan cepat terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve, yang pada gilirannya membantu mengekang permintaan dan inflasi.

Federal Reserve AS juga akan merilis risalah dari pertemuan terbaru yang dijadwalkan pada Rabu (25/5/2022).

Pertumbuhan emas dibatasi karena ketiga indeks pasar saham utama AS naik tajam, didorong oleh prospek Amerika Serikat menurunkan tarif China.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 4,9 sen atau 0,23% menjadi USD21,723 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD9,2 atau 0,98% menjadi ditutup pada 950,3 dolar AS per ounce.

Minggu, 22 Mei 2022

Equity World | Inflasi dan Suku Bunga Hantam Bursa Saham Asia

Equity World | Inflasi dan Suku Bunga Hantam Bursa Saham Asia

Equity World | Pasar saham Asia menghadapi awal pekan yang tidak pasti imbas kekhawatiran inflasi yang terus-menerus dan prospek kenaikan suku bunga.

Equity World | Harga Emas Dunia Berkilau Gara-gara Pelemahan Dolar AS

Mengutip Antara, Senin, 23 Mei 2022, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,04 persen, setelah ekuitas AS mengakhiri sesi akhir pekan lalu dengan kenaikan tak berarti untuk hari itu.

Indeks MSCI jatuh 3,6 persen bulan ini. Pada awal perdagangan, saham Australia naik 0,2 persen, sementara indeks saham Nikkei Jepang naik 0,85 persen.

Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun menguat menjadi 2,7883 persen dari penutupan AS di 2,787 persen. Imbal hasil obligasi dua tahun, yang naik bersama ekspektasi pedagang untuk suku bunga dana Fed yang lebih tinggi, menyentuh 2,5869 persen, dari sebelumnya di 2,583 persen.

Ketidakpastian dalam sentimen pasar minggu ini mengikuti sedikit kenaikan S&P 500 pada Jumat pekan lalu yang hanya 0,01 persen. Sementara Nasdaq turun 0,30 persen dana Dow Jones Industrial Average naik 0,03 persen.

Terlepas dari kenaikan marjinal, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat kerugian tujuh minggu berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang sejak akhir gelembung dotcom pada 2001. Indeks Dow mengalami penurunan mingguan kedelapan berturut-turut, terpanjang sejak 1932 selama Depresi Hebat (great depression).

Tekanan inflasi tetap menjadi perhatian utama bagi investor, mengingat angka inflasi grosir Jerman menunjukkan lonjakan yang lebih tinggi dari perkiraan. Ini mengindikasikan harga-harga akan tetap tinggi dalam jangka pendek di masa depan.

Indeks harga produsen Jerman untuk April meningkat 2,8 persen untuk bulan tersebut, yang berarti pertumbuhan tahunan tetap tinggi sebesar 33,5 persen.

Pada awal perdagangan Asia, dolar naik 0,04 persen terhadap yen menjadi 127,9. Masih jauh dari level tertinggi tahun ini 131,34 pada 9 Mei 2022.

Minyak mentah AS turun 0,04 persen menjadi diperdagangkan di USD110,24 per barel. Minyak mentah Brent naik 0,23 persen menjadi diperdagangkan di USD112,68 per barel.

Sementara itu, kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global telah mengerek logam mulia. Emas spot terangkat 0,3 persen pada Senin pagi menjadi diperdagangkan di level USD1.847,02 per ons.

Kamis, 19 Mei 2022

Equity World | Harga Emas Spot Bersiap untuk Kenaikan Mingguan Pertama

Equity World | Harga Emas Spot Bersiap untuk Kenaikan Mingguan Pertama

Equity World | Harga emas melayang di dekat level tertinggi satu minggu dan ditetapkan untuk kenaikan mingguan pertama sejak pertengahan April, Jumat (20/5). Dolar AS surut dari level tertinggi dua dekade, menghidupkan kembali permintaan untuk emas.

Equity World | Wall Street Merah Lagi, Mampukah IHSG Selamat Hari Ini?

Melansir Reuters, harga emas spot datar di US$1.841,37 per ons troi pada 0104 GMT, setelah naik sebanyak 1,9% pada sesi sebelumnya.

Sedangkan, harga emas berjangka AS turun tipis 0,1% menjadi US$1.839,30.  Harga emas telah naik sekitar 1,7% seminggu ini.

Dolar AS tergelincir secara menyeluruh, memperpanjang kemundurannya dari level tertinggi dua dekade. Dolar yang lebih lemah membuat emas batangan lebih murah untuk pembeli luar negeri.

Imbal hasil US Treasury 10-tahun juga turun, mengangkat permintaan emas dengan imbal hasil nol, karena berlanjutnya pelemahan data ekonomi AS memicu kekhawatiran pertumbuhan di tengah pengetatan moneter yang agresif oleh Federal Reserve.

Lantaran emas batangan tidak menghasilkan bunga, itu bisa menjadi kurang menarik bagi investor ketika suku bunga AS jangka pendek dinaikkan. Namun, emas dilihat sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa krisis ekonomi.

The Fed akan menaikkan suku bunga lebih tinggi pada akhir tahun ini, menjaga risiko resesi yang sudah signifikan, menurut jajak pendapat ekonom Reuters.

Mencerminkan kenaikan permintaan, SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,66% menjadi 1.056,18 ton pada hari Kamis, menyusul penurunan beruntun baru-baru ini.

Di tempat lain, harga perak spot turun 0,2% menjadi US$21,87 per ons troi, tetapi telah naik hampir 4% sejauh minggu ini.

Platinum turun 0,5% menjadi US$957,69 dan paladium naik tipis 0,1% menjadi US$2.007,98. Keduanya ditetapkan untuk kenaikan mingguan masing-masing sekitar 2,1% dan 3,6%


Equity World | Wall Street Turun Tajam, Hari Terburuk bagi S&P dan Dow Sejak Juni 2020

Equity World | Wall Street Turun Tajam, Hari Terburuk bagi S&P dan Dow Sejak Juni 2020

Equity World | Wall Street berakhir melemah tajam pada hari Rabu (18/5), dengan saham Target Corp kehilangan sekitar seperempat dari nilai pasar sahamnya. Menyoroti kekhawatiran tentang ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah pengecer menjadi korban terbaru dari lonjakan harga.

Equity World | Saham Asia Rontok karena Investor Ketar-Ketir Kenaikan Inflasi Global

Melansir Reuters, Indeks S&P 500 turun 4,04% untuk mengakhiri sesi di 3.923,68. Nasdaq turun 4,73% menjadi 11.418,15 dan Dow Jones Industrial Average turun 3,57% menjadi 31.490,07.

Itu adalah kerugian satu hari terburuk untuk S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average sejak Juni 2020.

Laba kuartal pertama Target Corp turun setengah dan perusahaan memperingatkan margin yang lebih besar terkena kenaikan biaya bahan bakar dan pengiriman.

Sahamnya turun sekitar 25%, kehilangan sekitar US$25 miliar dalam kapitalisasi pasar, dalam sesi terburuk mereka sejak kecelakaan Black Monday pada 19 Oktober 1987.

Hasil pengecer datang sehari setelah saingannya Walmart Inc memangkas perkiraan labanya. ETF Ritel SPDR S&P turun 8,3%.

"Kami pikir dampak yang berkembang pada pengeluaran ritel karena inflasi melebihi upah bahkan lebih lama dari yang diperkirakan orang merupakan faktor utama dalam menyebabkan aksi jual pasar hari ini," kata Paul Christopher, kepala analis Wells Fargo Investment Institute.

"Pengecer mulai mengungkapkan dampak mengikis daya beli konsumen."

Saham megacap berbasis pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga menambah penurunan baru-baru ini dan menyeret S&P 500 dan Nasdaq lebih rendah. Saham Amazon, Nvidia dan Tesla Inc turun hampir 7%, sementara Apple turun 5,6%.

“Kontranya lebih besar daripada pro untuk saham pertumbuhan pada saat ini dan pasar mencoba memutuskan seberapa buruk yang akan terjadi,” kata Liz Young, kepala analis investasi SoFi.

"Pasar mengkhawatirkan enam bulan ke depan. Kami mungkin menemukan bahwa itu tidak perlu seseram ini dan pasar cenderung bereaksi berlebihan pada sisi negatifnya."

Semua dari 11 indeks sektor S&P 500 turun, dengan pilihan konsumen dan bahan pokok konsumen memimpin lebih rendah, keduanya turun lebih dari 6%.

Meningkatnya inflasi, konflik di Ukraina, gangguan rantai pasokan yang berkepanjangan, penguncian terkait pandemi di China, dan pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral telah membebani pasar keuangan baru-baru ini, memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global.

Wells Fargo Investment Institute pada hari Rabu mengatakan pihaknya memperkirakan resesi ringan AS pada akhir 2022 dan awal 2023.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell berjanji pada hari Selasa bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga setinggi yang diperlukan untuk membunuh lonjakan inflasi yang katanya mengancam fondasi ekonomi.

Pedagang memperkirakan kenaikan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed pada bulan Juni dan Juli.

Rabu, 18 Mei 2022

Equity World | Harga Emas Naik 0,27% di Tengah Pelemahan Dolar AS

Equity World | Harga Emas Naik 0,27% di Tengah Pelemahan Dolar AS

Equity World | Harga Emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut setelah dolar AS tergelincir karena sentimen risiko di pasar membaik sehingga mengurangi selera terhadap mata uang safe-haven.

Equity World | Harga Emas Spot Tergelincir Setelah Data Penjualan Ritel AS yang Kuat

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 4,9 dolar AS atau 0,27 persen menjadi ditutup pada 1.818,90 dolar AS per ounce.

Emas berjangka menguat 5,8 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.814,00 dolar AS pada Senin (16/5/2022), setelah jatuh 16,4 dolar AS atau 0,9 persen menjadi 1.808,20 dolar AS pada Jumat (13/5/2022), dan anjlok 29,10 dolar AS atau 1,57 persen menjadi 1.824,60 dolar AS pada Kamis (12/5/2022).

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,79 persen menjadi 103,3620.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis Selasa (17/5/2022) membatasi kenaikan emas.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS tumbuh 0,9 persen pada April, peningkatan yang solid menggarisbawahi kemampuan orang Amerika untuk terus meningkatkan pengeluaran bahkan ketika inflasi bertahan di level tertinggi hampir 40 tahun.

Federal Reserve melaporkan bahwa total indeks produksi industri AS meningkat 1,1 persen pada April, kenaikan bulan keempat berturut-turut sebesar 0,8 persen atau lebih besar. Dan output manufaktur naik 0,8 persen.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 19,9 sen atau 0,92 persen, menjadi ditutup pada 21,75 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 18,1 dolar AS atau 1,96 persen, menjadi ditutup pada 943,4 dolar AS per ounce.

Selasa, 17 Mei 2022

Equity World | Wall Street: S&P 500 Ditutup Turun Terseret Saham Tesla, Nasdaq Jatuh Lebih dari 1%

Equity World | Wall Street: S&P 500 Ditutup Turun Terseret Saham Tesla, Nasdaq Jatuh Lebih dari 1%

Equity World | Indeks S&P 500 berakhir turun pada perdagangan Senin (16/5). Dengan Tesla dan saham berbasis pertumbuhan lainnya melemah setelah data ekonomi China yang suram menambah kekhawatiran tentang perlambatan global dan kenaikan suku bunga.

Equity World | Pelan-Pelan Harga Emas Mulai Naik

Melansir Reuters, indeks S&P 500 turun 0,39% untuk mengakhiri sesi di 4.008,01. Indeks Nasdaq turun 1,20% menjadi 11.662,79 poin dan Dow Jones Industrial Average naik 0,08% menjadi 32.223,42 poin.
Aktivitas ekonomi China mendingin tajam pada April karena meluasnya penguncian Covid-19 yang berdampak besar pada konsumsi, produksi industri, dan lapangan kerja. Situasi ini menambah kekhawatiran perekonomian dapat menyusut pada kuartal kedua.

Namun, saham energi mendapat dorongan dari optimisme bahwa China akan melihat pemulihan permintaan yang signifikan setelah tanda-tanda positif bahwa pandemi virus corona surut di daerah yang paling terpukul.

Indeks energi S&P 500 menguat ke level tertinggi intra-hari 2014 dan ditutup naik 2,6%, menjadikannya pemain terkuat di antara 11 indeks sektor.

Investor mempertanyakan apakah hari yang kuat di Wall Street Jumat lalu mungkin menandakan akhir dari aksi jual baru-baru ini yang telah membuat S&P 500 turun sekitar 16% dari rekor penutupan tertinggi pada Januari.

"Setelah reli besar pada hari Jumat, orang-orang melihat sekeliling dan bertanya apakah itu terasa berkelanjutan," kata Ross Mayfield, analis di Baird di Louisville, Kentucky.

"Apakah ini terasa seperti dorongan momentum yang akan Anda lihat turun dari titik terendah, atau masih ada lagi kapitulasi yang harus diselesaikan?"

Banyak saham megacap berbasis pertumbuhan Wall Street ditutup lebih rendah, dengan Amazon dan pemilik Google Alphabet kehilangan lebih dari 1% dan membebani S&P 500 dan Nasdaq.

Saham Twitter turun lebih dari 8% setelah Bloomberg melaporkan bahwa Elon Musk mengatakan kesepakatan untuk membeli perusahaan media sosial dengan harga lebih rendah dari yang sebelumnya disepakati US$44 miliar adalah "tidak mustahil."

Saham Tesla (TSLA.O), yang dipimpin Musk, turun hampir 6%.

Di sisi lain, indeks sektor kesehatan S&P 500 naik 0,7%, terangkat oleh lonjakan 2,7% saham Eli Lilly & Co setelah pembuat obat itu memenangkan persetujuan AS untuk tirzepatide, untuk mengobati orang dewasa dengan diabetes tipe 2.

Sebagai informasi, investor telah khawatir bahwa kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve AS untuk memerangi inflasi yang tinggi selama beberapa dekade dapat mengarahkan ekonomi ke dalam resesi, dengan konflik di Ukraina, gangguan rantai pasokan dan penguncian terkait pandemi di China memperburuk masalah ekonomi.

Data pada Senin menunjukkan aktivitas pabrik di negara bagian New York merosot pada Mei untuk ketiga kalinya tahun ini di tengah anjloknya pesanan dan pengiriman baru.

Pedagang sekarang memperkirakan peluang hampir 86% dari kenaikan 50 basis poin oleh Fed pada bulan Juni.

Kini, investor fokus pada data penjualan ritel yang akan dirilis pada hari Selasa, menyusul data inflasi dan sentimen konsumen yang mengkhawatirkan pekan lalu.

Pengecer termasuk Walmart Inc, Home Depot, dan Target Corp akan melaporkan hasil kuartalan mereka minggu ini.

Kamis, 12 Mei 2022

Equity World | Bursa Saham Asia Menguat Jelang Akhir Pekan

Equity World | Bursa Saham Asia Menguat Jelang Akhir Pekan

Equity World | Bursa Saham Asia Pasifik naik tipis pada perdagangan Jumat pagi (13/5/2022), seiring melanjutkan minggu ini bak rollercoaster pergerakan saham karena investor tetap berhati-hati terhadap inflasi dan prospek ekonomi global.

Equity World | Harga Emas Spot Tergelincir 1,6% ke US$ 1.821,8, Dolar AS Tampil Perkasa

Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 1,05 persen lebih tinggi, dengan saham konglomerat Jepang SoftBank Group melonjak lebih dari 2 persen meskipun Kamis melaporkan rekor kerugian pada unit investasi Vision Fund. Indeks Topix naik 0,67 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,04 persen sementara indeks S&P/ASX 200 di Australia naik 0,46 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,16 persen lebih tinggi. Demikian mengutip laman CNBC, Jumat, 13 Mei 2022.

Kekhawatiran atas inflasi dan prospek ekonomi telah membebani sentimen investor global dalam beberapa hari terakhir, dengan aset berisiko seperti saham teknologi dan cryptocurrency terpukul.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan pada Kamis mengendalikan inflasi tidak akan mudah dan memperingatkan dia tidak bisa menjanjikan apa yang disebut soft landing bagi perekonomian.

Semalam di wall street, indeks S&P 500 turun 0,13 persen menjadi 3.930,08 lebih dari 18 persen lebih rendah dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 103,81 poin, atau 0,33 persen, menjadi 31.730,30.

Indeks Nasdaq Composite naik sedikit ke 11.370,96. Indeks USD berada di 104,741 setelah naik baru-baru ini dari di bawah 104,3. Yen Jepang diperdagangkan pada 128,58 per dolar, lebih kuat dibandingkan dengan level di atas 130.

Sedangkan, dolar Australia berada di 0,6869 karena terus berjuang untuk memantul setelah tergelincir dari atas 0,70 pada awal minggu.

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik tergelincir pada perdagangan Kamis, 12 Mei 2022 seiring saham teknologi alami aksi jual. Hal ini mengikuti wall street semalam. Koreksi wall street terjadi setelah indeks harga konsumen pada April dekati level tertinggi dalam 40 tahun.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng teknologi melemah 3,84 persen menjadi 3.864,95. Saham Alibaba merosot 6,6 persen dan saham Meituan tergelincir 2,73 persen. JD.com anjlok 7,78 persen.

Saham teknologi di Taiwan juga merosot. Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Company susut 3,07 persen dan saham Pegatron merosot 1,17 persen.

Saham Softbank anjlok 8,03 persen. Saham Kakao susut 5,5 persen dan Krafton merosot 1,95 persen. Di Hong Kong susut 2,24 persen ke posisi 19.380,34. Indeks Taiwan Taiex melemah 2,43 persen ke posisi 15.616,68.

Bursa saham China juga terperosok ke zona merah. Indeks Shanghai melemah 0,12 persen ke posisi 3.054,99. Indeks Shenzhen turun 0,13 persen ke posisi 11.094,87.

“Kami tidak perlu pesimistis terhadap saham China saat ini,” ujar Head of Greater China Equity Research Credit Suisse Wealth Management, Selina Sia dilansir dari CNBC, Kamis, 12 Mei 2022.

Ia menuturkan, pihaknya melihat kasus di Shanghai sudah mencapai puncaknya. “Mudah-mudahan Omicron bisa dikendalikan lebih cepat, tetapi kami melihat tanda-tanda positif di sana,” kata dia.

Indeks Nikkei melemah 1,77 persen ke posisi 25.748,72. Indeks Topix merosot 1,19 persen menjadi 1.829,18. Indeks Kospi melemah 1,63 persen ke posisi 2.550,08. Indeks Australia ASX 200 merosot 1,75 persen ke posisi 6.941. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 2,48 persen.

“Kami pikir di saham Eropa dan Amerika Serikat hadapi pengetatan bank sentral dan hambatan pertumbuhan yang lebih besar dari pada Jepang dan Asia,” kata Chief Investment Officer Nomura, Gareth Nicholson.

“Asia memiliki China yang mendukung mereka, Jepang memiliki bank sentral yang sangat dovish,” ia menambahkan.

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Kamis, 12 Mei 2022. Indeks Dow Jones turun dalam enam hari berturut-turut seiring trader gagal menemukan pijakan di tengah pasar yang semakin bergejolak.

Pada penutupan perdagangan wall street, ineks Dow Jones melemah 103,81 poin ke posisi 31.370,30. Indeks S&P 500 susut 0,13 persen menjadi 3.930,08. Indeks Nasdaq naik tipis 0,06 persen ke posisi 11.370,96.Tiga indeks acuan tersebut berada di jalur yang mencatatkan koreksi.

Indeks S&P 500 mencapai level terendah baru pada 2022, ditutup lebih dari 18 persen dari level tertinggi dalam 52 minggu. Indeks S&P 500 mendekati wilayah pasar yang melemah.

“Bahkan jika Anda mengatakan kita berada di pasar bearish, ada reli dalam pasar bearish yang bisa sangat tajam,” ujar Keith Lerner dari Truist, dilansir dari CNBC, Jumat (13/5/2022).

Dari rata-rata indeks acuan, indeks Nasdaq berada di wilayah yang tertekan setelah jatuh sekitar 30 persen dari rekor tertingginya. Hal ini karena saham teknologi yang terus terpukul.

“Menurut pendapat saya, ini adalah pasar yang memperdagangkan emosi dan bukan logika rasional,” tutur Jim Lebenthal dari Cerity Partners.

Sejumlah saham memimpin upaya reli singkat dari hari sebelumnya dan ditutup lebih tinggi. Saham Lucid melonjak 13,2 persen. Sementara itu, saham GameStop dan AMC menguat lebih dari 10 persen dan 8 persen. Saham Rivian Automotive juga menguat hampir 18 persen setelah melaporkan hasil kuartalan terbarunya. Carvana, yang mencapai level terendah dalam dua tahun pada awal sesi perdagangan, naik hampir 25 persen.

Meskipun tidak jelas apa yang mendorong kenaikan dari Lucid, GameStop dan AMC, itu bisa berarti tekanan pendek sedang terjadi. Hedge funds yang telah mendapatkan untung dari kerugian tajam selama pandemi COVID-19 yang dinilai terlalu tinggi pada 2022, akhirnya menutup posisi pendeknya dengan kembali membeli sahamnya.

Short selling sebuah taktik ketika hedge fund mejual saham yang dipinjam dari bank investasi dan untuk menutup perdagangan mereka perlu membeli saham dan mengembalikannya.

“Aksi perdagangan ini menunjukkan beberapa investor yang telah membuat taruhan besar pada saham meme yang terpukul menaikkan taruhan dengan harapan menang besar,” ujar Direktur Pelaksana Schwab Center for Financial Research.

“Saya pikir ini adalah langkah putus asa, ini adalah langkah perjudian. Ini tiket lotere yang berharap pembayaran besar dan mereka mungkin beruntung, tetapi kemungkinan besar, mungkin tidak,” ujar dia.

Rabu, 11 Mei 2022

Equity World | Pergerakan Emas Hari Ini, 12 Mei 2022, Menguat Pasca Dolar AS Turun

 Equity World | Pergerakan Emas Hari Ini, 12 Mei 2022, Menguat Pasca Dolar AS Turun

Equity World | Harga emas meroket pada akhir perdagangan Kamis (12/5/2022) WIB, pasca penurunan dua hari beruntun setelah dolar AS tergelincir di tengah landainya harga konsumen di AS untuk April.

Equity World | Bursa Saham Asia Tergelincir Usai Inflasi AS Sentuh Posisi Tertinggi dalam 40 Tahun

Kendati inflasi melandai ke level 8,3 persen, namun data inflasi tersebut masih lebih tinggi dari perkiraan. Alhasil, kontrak emas teraktif untuk pengiriman Juni terangkat US$12,7 atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada US$1,853,70 per ounce.

Sehari sebelumnya, Selasa (10/5/2022), emas berjangka tergelincir US$17,6 atau 0,95 persen menjadi 1.841,00 dolar AS, setelah anjlok US$24,2 atau 1,29 persen menjadi US$1.858,60 pada Senin (9/5/2022), dan menguat US$7,1 atau 0,38 persen menjadi US$1.882,80 pada Jumat (6/5/2022).

Pertumbuhan harga konsumen AS melambat pada April karena harga bensin turun dari rekor tertinggi, menunjukkan inflasi mungkin telah mencapai puncaknya, meskipun kemungkinan akan tetap panas untuk sementara dan menjaga Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk mendinginkan permintaan.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (11/5/2022) bahwa indeks harga konsumen AS naik 8,3 persen secara tahun ke tahun pada April, sedikit lebih tinggi dari 8,1 persen yang diperkirakan para ekonom. Meskipun angka inflasi April turun dari 8,6 persen pada Maret dan menandai penurunan pertama dalam lima bulan, angka tersebut tetap tinggi, menurut analis pasar.

Membantu emas menguat, indeks dolar, yang awalnya menguat di tengah data indeks harga konsumen (IHK), turun tipis 0,1 persen. Emas juga mendapat dukungan tambahan karena imbal hasil obligasi pemeritah AS dan indeks saham AS melemah.

"Kami memperkirakan harga [emas] akan kembali mengambil isyarat dari imbal hasil riil seiring berjalannya tahun, menghadapi tekanan turun di semester kedua tetapi tetap relatif meningkat terhadap level historis," kata Suki Cooper, Analis di Standard Chartered.

Mengikuti jejak kenaikan emas, perak untuk pengiriman Juli naik 15,1 sen atau 0,7 persen, menjadi ditutup pada US$21,575 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$42,6 atau 4,5 persen, menjadi ditutup pada US$989,8 per ounce.

Selasa, 10 Mei 2022

Equity World | Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Hari Ini, Rabu 11 Mei 2022, Antam dan UBS Beda Arah

Equity World | Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Hari Ini, Rabu 11 Mei 2022, Antam dan UBS Beda Arah

Equity World | Harga emas 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Rabu (11/5/2022) terpantau bervariasi, dimana cetakan Antam turun, sedangkan cetakan UBS naik.

Equity World | Meski Wall Street Mulai Bangkit, Tapi Bursa Asia Masih Loyo


Berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat Antam ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual seharga Rp557.000, turun Rp3.000 dari harga kemarin. Sementara itu, emas UBS dengan ukuran yang sama dijual pada harga Rp519.000, naik Rp1.000 dari harga kemarin.

Untuk emas Antam ukuran 1 gram, Pegadaian menjual seharga Rp1.009.000, turun Rp7.000, sementara emas UBS dijual seharga Rp973.000, naik Rp2.000.

Sementara itu, harga emas 24 karat Antam dengan ukuran 5 gram saat ini dibanderol Rp4.806.000, sedangkan cetakan UBS dengan berat yang sama dijual Rp4.769.000, naik dari harga sebelumnya.

Selanjutnya, emas batangan 24 karat dengan berat 10 gram untuk cetakan Antam berada di harga Rp9.553.000, sedangkan cetakan UBS dijual Rp9.486.000. Harga emas batangan 25 gram cetakan Antam hari ini dihargai Rp23.752.000, sementara untuk cetakan Antam 50 gram di Pegadaian dijual seharga Rp47.421.000.

Sementara itu, harga emas batangan 25 gram cetakan UBS dibanderol Rp23.668.000, sedangkan di ukuran 50 gram di UBS dijual seharga Rp47.237.000.

Untuk ukuran 100 gram, Pegadaian mematok harga emas cetakan Antam sebesar Rp95.760.000, sedangkan ukuran yang sama untuk cetakan UBS sebesar Rp94.436.000. Emas ukuran terbesar di Pegadaian, yaitu 1.000 gram bisa ditebus dengan harga Rp946.004.000 untuk cetakan Antam, sementara cetakan UBS dijual seharga Rp941.938.000.

Senin, 09 Mei 2022

Equity World | Sentimen Nasdaq Anjlok Bisa Tekan Saham Teknologi GOTO Cs dan IHSG

Equity World | Sentimen Nasdaq Anjlok Bisa Tekan Saham Teknologi GOTO Cs dan IHSG

Equity World | Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali diperkirakan bakal tergelincir pada perdagangan hari ini Selasa (10/5/2022) karena indeks acuan di Wall Street yang turun cukup dalam.

Equity World | Wall Street Anjlok, S&P 500 Turun ke Bawah 4.000 Didorong Aksi Jual Saham Teknologi

Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean menjelaskan saham-saham di Asia-Pasifik terlihat bersiap untuk memulai lebih rendah pada hari Selasa menyusul kerugian besar semalam di Wall Street yang membuat Nasdaq Composite turun lebih dari 4 persen.

"Investor akan mencermati pergerakan saham-saham teknologi di Asia Pasifik setelah Nasdaq Composite turun 4,29 persen menjadi 11.623,25," jelasnya dalam riset, Selasa (10/5/2022).

Indeks utama lainnya di Wall Street juga mengalami penurunan substansial, dengan S&P 500 tergelincir 3,2 persen menjadi 3.991,24 — jatuh di bawah level 4.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun.

Dow Jones Industrial Average turun 653,67 poin, atau 1,99 persen, menjadi 32.245,70. Dari dalam negeri, pemerintah kembali lelang SUN, membidik Rp20 triliun.

IHSG lanjutnya diperkirakan kembali melemah dengan black candle dengan volume naik dan momentum menurun di histogramnya dengan resistance 7.005 dan support 6.816.

Adapun, rekomendasi sahamnya secara teknikal di antaranya BUMI dengan spec buy karena membentuk white candle dengan volume naik dan tren naik W%R di zona netral perkirakan resistance 73 dan support 59 level harga untuk masuk 60--63.

Rekomendasi berikutnya, UNVR dengan spec buy karena membentuk doji candle dengan volume naik dan momentum naik di histogramnya. Resistance 4.330 dan support 3.890 dengan entry level 4.010--4.050.
Rekomendasi PGAS hold karena membentuk black candle dengan volume lebih rendah sementara harga masih bisa bergerak di atas 1.405. Resistance 1.500 dan support 1.405 dan entry pada level 1.405--1.415.


Minggu, 08 Mei 2022

Equity World | Bursa Saham Asia Tergelincir, Investor Cermati Data Ekonomi China

Equity World | Bursa Saham Asia Tergelincir, Investor Cermati Data Ekonomi China

Equity World | Bursa saham Asia Pasifik turun pada perdagangan Senin pagi (9/5/2022), seiring investor menantikan rilis data perdagangan China pada April.

Equity World | Berhari-hari Harga Emas Turun Terus, Waktunya Beli?

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 1,22 persen pada awal perdagangan karena saham konglomerat SoftBank Group turun lebih dari 2 persen. Indeks Topix turun 0,89 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,34 persen sementara S&P/ASX 200 di Australia turun 0,31 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan lebih rendah 0,28 persen.

Sementara itu, data perdagangan China untuk April akan dirilis pada Senin. Data tersebut, muncul ketika daratan China terus memerangi wabah COVID-19 terburuknya sejak awal 2020, bersama Presiden China Xi Jinping pada Kamis menekankan agar negara itu tetap pada kebijakan "nol-COVID dinamis".

"Tidak jelas seberapa cepat China akan berputar menuju hidup COVID,” kata ekonom National Australia Bank, Tapas Strickland menulis dalam catatan, Senin.

"Adapun data, diperkirakan akan mengambil kursi belakang mengingat lockdown/pembatasan yang ditingkatkan di banyak bagian negara," lanjutnya.

Sementara itu, pasar di Hong Kong ditutup hari ini untuk libur. Indeks USD berada di 103,767 setelah lompatan baru-baru ini dari level di bawah 103,2.

Yen Jepang diperdagangkan pada 130,79 per dolar, lebih lemah dibandingkan dengan level di bawah 129 yang terlihat terhadap greenback minggu lalu.

Sedangkan, dolar Australia berpindah tangan pada 0,7041 setelah penurunan minggu lalu dari atas 0,721.

Harga minyak lebih rendah di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional berjangka minyak mentah Brent turun 0,6 persen menjadi USD 111,72 per barel. Minyak mentah berjangka AS turun 0,67 persen menjadi USD 109,04 per barel.

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Jumat, 6 Mei 2022. Perdagangan saham cenderung bergejolak seiring investor berjuang untuk menemukan level dasar setelah minggu yang dramatis dengan indeks Dow Jones mencatat hari terbaik dan terburuk sejak 2020.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 melemah 0,57 persen menjadi 4.123,34. Indeks Nasdaq susut 1,4 persen menjadi 12.144,66.

Indeks Dow Jones tergelincir 98,60 poin atau 0,30 persen ke posisi 32.899,37. Pelemahan indeks acuan di wall street mendorong kinerja indeks acuan melemah selama sepekan meski mencatat tiga sesi positif berturut-turut pada awal pekan.

Pergerakan wall street terjadi setelah aksi jual saham pada Kamis, 5 Mei 2022. Indeks Dow Jones merosot lebih dari 1.000 poin dan indeks Nasdaq susut hampir 5 persen.

Dua indeks acuan tersebut mencatat penurunan satu hari terburuk sejak 2020. Indeks S&P 500 merosot 3,56 persen, dan mencatat hari terburuk kedua pada 2022.Koreksi saham yang terjadi pada perdagangan Kamis pekan ini menghapus reli besar setelah pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve pada Rabu pekan ini.

Ketua the Fed Jerome Powell mengesampingkan kenaikan suku bunga lebih besar pada Rabu, 4 Mei 2022. Sentimen tersebut mendorong indeks S&P 500 dan Dow Jones mencatat kenaikan terbaik sejak 2020.

"Reli bantuan yang diantisipasi secara luas terlihat pada saham dan obligasi setelah the Fed kurang hawkish dari pada yang ditakuti pada Rabu," ujar Strategist Barclays, Emmanuel Cau dilansir dari CNBC, Sabtu (7/5/2022).

Ia menambahkan, meski kenaikan agresif 75 basis poin ke depan mungkin tidak diharapkan, siklus pengetatan kebijakan tersirat masih sangat hawkish ke depan kecuali jika inflasi yang melonjak dengan cepat membalikkan arahnya.

"Bank sentral mungkin tidak memiliki pilihan lain selain memperlambat pertumbuhan untuk memperlambat inflasi dan tetap kredibel," kata dia.

Saham teknologi kembali koreksi jelang akhir pekan. Saham Amazon turun 1,4 persen, sementara Microsoft dan Nvidia tergelincir 0,9 persen. Saham Netflix dan Crowdstrike masing-masing turun 3,9 persen dan 8,9 persen.

Saham bioteknologi dan solar energi terpukul pada Jumat pekan ini. Saham Illumina turun lebih dari 14 persen, sementara Enphase Energy merosot 8,4 persen.

Saham teknologi mencatat kinerja buruk selama sepekan terutama saham e-commerce. Saham Amazon dan Shopify melemah 7,7 persen dan 11,6 persen.

"Kinerja buruk yang telah kita lihat secara langsung terkait dengan kenaikan imbal hasil riil yang sekarang berada di wilayah postiif," ujar Investment Strategist Edward Jones, Angelo Kourkafas.

Ia menambahkan, masalah teknologi tidak hanya tekanan valuasi sebagai akibat dari rezim suku bunga yang berbeda tetapi juga ada beberapa tarikan permintaan. "Itulah salah satu tren utama sejauh musim pendapatan ini," kata dia.

Pada pekan ini, indeks Dow Jones melemah 0,24 persen. Indeks Dow Jones merosot dalam enam minggu berturut-turut. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 0,21 persen dan 1,54 persen.

Koreksi yang dialami dua indeks acuan tersebut lima minggu berturut-turut.Indeks Nasdaq ditutup sekitar 25 persen di bawah rekor tertinggi dari November lalu.

Pergerakan di pasar treasury tampaknya mempengaruhi saham pada Jumat pekan ini. Imbal hasil treasury bertenor 10 tahun naik menjadi 3,13 persen untuk pertama kalinya sjeak 2018. Hal ini bertepatan posisi terendah untuk saham.

Di sisi lain, sektor saham energi catat penguatan. Saham EOG Resources melonjak 7,1 persen. Harga minyak kembali naik yang positif untuk saham energi.

Namun, hal tersebut mengarah kepada kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang lebih tinggi.

Di sisi pendapatan, saham Under Armour turun lebih dari 23 persen setelah perseroan mencatat kinerja meleset dari perkiraan baik pendapatan dan laba bersih. Hal tersebut berdampak terhadap saham Nike. Saham Nike turun sekitar 3,5 persen dan beban indeks Dow Jones.

Saham asuransi Cigna melonjak hampir 6 persen setelah laporan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Koreksi saham di wall street juga terjadi di tengah rilis laporan pekerjaan pada April 2022. Laporan pekerjaan mencatat tambahan 428.000 pekerjaan. Realisasi laporan pekerjaan itu yang diharapkan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Salah satu area yang lemah dari laporan tersebut adalah tingkat partisipasi angkatan kerja yang sedikit berubah dari bulan ke bulan dan tetap 1,2 persen di bawah tingkat pra-pandemi COVID-19. Ekonom percaya pemulihan partisipasi dapat membantu membendung kenaikan upah dan perluasan inflasi.

"Jika kita ingin mendapatkan soft landing, kita harus melihat pemulihan partisipasi," kata Ekonom Abrdn, Luke Bartholomew.

Sementara itu, data ekonomi lainnya menunjukkan data kredit konsumen the Fed menunjukkan peningkatan USD 52,4 miliar pada Maret 2022, lebih dari dua kali lipat apa yang diharapkan ekonom, berdasarkan Dow Jones.

Kamis, 05 Mei 2022

Equity World | Netflix Digugat Pemegang Saham, Terlalu Optimistis padahal Kehilangan Pelanggan

Equity World | Netflix Digugat Pemegang Saham, Terlalu Optimistis padahal Kehilangan Pelanggan

Equity World | Netlifx Inc. mendapat gugatan dari pemegang sahamnya setelah mengalami penurunan 200.000 pelanggan pada kuartal I/2022.

Equity World | Wall Street Berkabung Akibat Aksi Jual Besar, Dow Jones Ambruk 1.063 Poin

Berdasarkan gugatan pemegang saham, melansir The Hollywood Reporter pada Jumat (6/5/2022), Netflix meremehkan dampak berbagi akun atau sharing password, meningkatkan persaingan dari layanan streaming lainnya, dan kesulitan mempertahankan pengguna.

Dalam pengaduan yang diajukan Selasa di pengadilan federal California, investor menggugat Netflix karena terlalu optimistis tentang prospek bisnisnya dengan menyesatkan mereka tentang kehilangan pelanggan.

“Akibat tindakan dan kelalaian Tergugat yang salah, dan penurunan tajam dalam nilai pasar perusahaan, Penggugat dan class member lainnya telah menderita kerugian dan kerusakan yang signifikan,” tulis pengaduan tersebut.

Pada April lalu, Netflix mengungkapkan kehilangan 200.000 pelanggan selama kuartal terakhir. Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun Netflix tidak menumbuhkan basis penggunanya.

Perusahaan menghubungkan kerugian dengan ekonomi yang lesu, persaingan yang semakin ketat dari platform streaming lain dan perang di Ukraina. Adapun Netflix mengatakan dalam surat pemegang saham bahwa mereka akan mendapatkan 500.000 pengguna jika tidak menangguhkan layanan di Rusia.

Selain itu, Netlix juga memperingatkan bahwa mereka memperkirakan akan kehilangan 2 juta pelanggan lagi di kuartal berikutnya, dan saham Netflix anjlok 35 persen setelah pengumuman tersebut.

Mengutip Variety, berdasarkan gugatan di Pengadilan, Netflix dan jajaran eksekutif disebut “menggunakan perangkat, skema, dan kecerdasan untuk menipu [investor], sementara memiliki informasi material yang merugikan non-publik.”

Sesuai gugatan, Netflix menyesatkan pemegang saham untuk kembali ke laporan pendapatan kuartal ketiga 2021 pada 19 Oktober, ketika perusahaan gagal memberi tahu investor bahwa “Netflix menunjukkan pertumbuhan akuisisi [pelanggan] yang lebih lambat karena, antara lain, pembagian akun oleh pelanggan dan meningkatnya persaingan dari layanan streaming lainnya.”
Selama periode yang tercakup dalam gugatan, harga saham Netflix turun 67 persen, dari tertinggi US$691,69 per saham pada 17 November 2021, menjadi US$226,19 per saham pada 20 April. Saham Netflix ditutup pada US$188,32 pada perdagangan Kamis (6/5/2022), melemah 7,69 persen dibanding posisi sehari sebelumnya.

Adapun penggugat utama dalam gugatan tersebut adalah Fiyyaz Pirani, wali dari Imperium Irrevocable Trust, yang merupakan pemegang saham Netflix. Gugatan tersebut menyebutkan pihak terdakwa yakni Netflix serta co-CEO Reed Hastings dan Ted Sarandos dan CFO Spencer Neumann.

Rabu, 04 Mei 2022

Equity World | Akan Buyback Saham, Merdeka Copper Gold (MDKA) Siapkan Dana Rp 600 Miliar

 Equity World | Akan Buyback Saham, Merdeka Copper Gold (MDKA) Siapkan Dana Rp 600 Miliar

Equity World | PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) akan membeli kembali (buyback) saham. MDKA telah mengalokasikan dana untuk aksi tersebut maksimal sebesar Rp 600 miliar dan akan dilakukan secara bertahap.

Equity World | all Street Ditutup Perkasa, S&P 500 Cetak Persentase Kenaikan Terbesar Satu Hari

"Perseroan berencana untuk melakukan pembelian kembali atas saham MDKA yang telah dikeluarkan untuk sebanyak-banyaknya 0,5% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan," tulis manajemen MDKA dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (4/5).

Adapun alokasi dana maksimum sebesar Rp 600 miliar. Aksi korporasi ini akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 18 bulan sejak disetujuinya buyback oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 10 Juni 2022 atau selambat-lambatnya sampai dengan 10 Desember 2023.

Sementara itu, harga penawaran atas pembelian kembali saham akan mengacu kepada pasal 10 dan Pasal 11 POJK 30/2017. MDKA akan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas untuk melakukan buyback saham melalui bursa.

Manajemen MDKA mengungkapkan, aksi buyback ini dilakukan satunya untuk memberi fleksibilitas yang memungkinkan perusahaan menjaga stabilitas harga saham jika harga tersebut tidak mencerminkan nilai atau kinerja yang sebenarnya.

Selain itu, pembelian kembali saham ini juga dalam rangka program insentif jangka panjang bagi tau long term incentive (LTI) bagi karyawan dan/atau direksi dan/atau dewan komisaris Merdeka Copper dan/atau anak perusahaan untuk memacu kinerja.

MDKA memperkirakan pelaksanaan buyback saham tidak akan menimbulkan dampak penurunan terhadap pendapatan. Manajemen juga berharap aksi korporasi ini tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional perseroan.

“Dengan adanya pembelian kembali saham MDKA akan membuat harga saham di masa yang akan datang menjadi lebih stabil dan berdampak positif bagi pemegang saham dan perseroan,” tulis manajemen.

Sekadar informasi, pada akhir perdagangan Kamis (28/4), saham MDKA stagnan di level Rp 5.300 per saham. Sepanjang hari saham MDKA bergerak dalam rentang Rp 5.250 - Rp 5.425. Secara year to date, saham MDKA telah melesat 38,13%.

Selasa, 03 Mei 2022

Equity World | Bursa Asia-Pasifik Bergerak Naik, Pasar Jepang dan China Daratan Masih Libur

Equity World | Bursa Asia-Pasifik Bergerak Naik, Pasar Jepang dan China Daratan Masih Libur

Equity World | Saham di Asia-Pasifik bergerak naik pada perdagangan Rabu (04/05) pagi, dengan investor menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve AS yang diharapkan nanti di Amerika Serikat.

Equity World | Wall Street Lanjutkan Penguatan Jelang Pengumuman The Fed

Kospi di Korea Selatan naik 0,5% di awal perdagangan sementara S&P/ASX 200 di Australia naik 0,21 persen.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,26% lebih tinggi.

Pasar di Jepang dan China daratan tutup pada hari Rabu untuk liburan.

Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada hari Rabu untuk kedua kalinya sejak 2018. Bank sentral juga diperkirakan akan meluncurkan program untuk mengurangi kepemilikan obligasi sebesar $95 miliar per bulan mulai Juni.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga dan memangkas neraca secara agresif selama 16 bulan ke depan, dan mayoritas responden dalam Survei Fed CNBC Mei melihat proses yang mengarah ke resesi.

Semalam di Amerika Serikat, S&P 500 naik 0,48% menjadi 4.175,48. Dow Jones Industrial Average naik 67,29 poin, atau 0,2%, menjadi 33.128,79. Nasdaq Composite naik 0,22% menjadi 12.563,76.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 103,448 — turun dari level di atas 103,6 yang terlihat di awal minggu.

Yen Jepang diperdagangkan pada 130,16 per dolar, setelah diperdagangkan di sekitar level 130 untuk sebagian besar minggu sejauh ini. Dolar Australia berada di $0,7103, masih di atas level di bawah $0,708 yang terlihat di awal minggu.