Minggu, 31 Mei 2020

Equityworld Futures | Prediksi Ekonom Wall Street soal Kebangkitan Tiongkok dan Krisis Global

Equityworld Futures | Prediksi Ekonom Wall Street soal Kebangkitan Tiongkok dan Krisis Global

Equityworld Futures | Ekonom JP Morgan, salah satu institusi finansial terbesar Amerika Serikat, memprediksi ekonomi Tiongkok akan pulih pada kuartal kedua. Keberhasilan itu tak lepas dari upaya efektif negara dalam menangani wabah virus corona.

"Kami yakin bahwa Tiongkok sangat agresif dan berhasil mengatasi krisis," kata Bruce Kasman, kepala ekonom JP Morgan, dalam sebuah acara bertema prospek ekonomi global yang disponsori oleh New York Foreign Press Center.

Menurut dia, Tiongkok melakukan pekerjaan bagus dengan menempatkan diri pada posisi yang memungkinkan untuk unggul dalam hal pemulihan.


Wall Street Bervariasi, Respons Trump pada China Dinilai Tak Ancam Ekonomi AS | Equityworld Futures

"Sejauh ini sangat mengesankan, betapa baiknya pencapaian mereka bahwa langkah awal akan membawa pada aktivitas yang lebih kuat," katanya.

Sementara itu, sang ekonom mengatakan Tiongkok masih menghadapi tantangan besar dalam pemulihan ekonominya, termasuk hambatan eksternal dari seluruh dunia, mengingat ekonomi negara-negara lain mengalami pelemahan pada kuartal kedua dan belum sepenuhnya pulih setelah itu.

Analis di JP Morgan memperkirakan ekonomi global akan mengalami penurunan tajam pada paruh pertama tahun ini akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia, diikuti oleh pemulihan yang cepat dan sangat kuat namun parsial.

Kamis, 28 Mei 2020

Equityworld Futures | Bursa Asia Melemah, Khawatir Hubungan AS-Tiongkok

Equityworld Futures | Bursa Asia Melemah, Khawatir Hubungan AS-Tiongkok

Equityworld Futures | Saham-saham di Asia Pasifik melemah pada pembukaan perdagangan Jumat pagi (29/5/2020).
Investor menunggu konferensi pers dari Presiden Donald Trump mengenai sikap politik AS terkait hubungan kedua negara. Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,56% pada awal perdagangan karena saham pembuat robot Fanuc turun 2,13%. Indeks Topix juga turun 0,56%. Kospi Korea Selatan merosot 0,55% karena saham pembuat chip SK Hynix turun lebih dari 2%. S & P / ASX 200 Australia turun 0,84%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,32% lebih rendah. Fokus pasar pada ketegangan hubungan antara AS-Tiongkok.

Trump akan mengadakan konferensi pers pada Jumat waktu setempat terkait sikap AS terhadap Tiongkok menyusul ketegangan hubungan kedua negara yang terus meningkat akhir-akhir ini. Sebelumnya, Kongres Rakyat Nasional China pada hari Kamis menyetujui UU Keamanan Nasional untuk Hong Kong. Dengan adanya UU ini, AS menilai Tiongkok telah melanggar otonomi wilayah Hong Kong.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien mengatakan, UU tentang Keamanan Nasional Tiongkok jika diberlakukan di Hong Kong menyebabkan wilayah tersebut menjadi tidak lagi otonomi. Akibatnya Tiongkok bakal terkena sanksi di bawah Undang-Undang Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong tahun 2019. O'Brien memperingatkan bahwa Hong Kong dapat kehilangan statusnya sebagai pusat utama keuangan global.AS menyebut proposal UU Keamanan sebagai "lonceng kematian" untuk otonomi Hong Kong.

Bursa Asia Tertekan, Investor Menunggu Pernyataan Trump Soal China | Equityworld Futures


"Ketegangan antara pemerintah AS dan Tiongkok tentang UU Keamanan untuk Hong Kong terus meningkat," Joseph Capurso, kepala ekonomi internasional di Commonwealth Bank of Australia. Menurut dia, ketegangan dua raksasa ekonomi ini tampaknya tidak akan pudar. Dari sisi data ekonomi, penjualan ritel Jepang turun 13,7% (year on year/YOY) pada April, menurut data Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang. Angka ini lebih rendah dari perkiraan pasar rata-rata turun 11,5%, menurut Reuters.

Semalam, di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average turun 147,63 poin, atau 0,6%, menjadi ditutup pada 25.400,64. S&P 500 turun 0,2% untuk menyelesaikan hari perdagangan di 3.029,73 sementara Nasdaq Composite turun 0,5% menjadi ditutup pada 9.366,99. Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 98,477 setelah sebelumnya menurun dari level di sekitar 99 kemarin.

Rabu, 27 Mei 2020

Equityworld Futures | Rencana New Normal Bikin Wall Street Ditutup Melesat

Equityworld Futures | Rencana New Normal Bikin Wall Street Ditutup Melesat

Equityworld Futures | Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (27/5). Indeks S&P 500 ditutup di atas 3.000 untuk pertama kalinya sejak 5 Maret. Dikutip dari Reuters, Kamis (28/5), kenaikan Wall Street ini didorong adanya rencana pelonggaran lockdown sehingga menciptakan rasa optimisme tentang pulihnya ekonomi di negara tersebut.

Indeks Dow Jones Industrial Average .JJI naik 553,16 poin, atau 2,21 persen menjadi 25.548,27. Sementara S&P 500 .SPX naik 44,36 poin, atau 1,48 persen menjadi 3.036,13, dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 72,14 poin, atau 0,77 persen menjadi 9.412,36.
Indeks keuangan S&P 500 .SPSY mencatat kenaikan tertinggi didorong oleh laju saham-saham perbankan. Indeks tersebut naik hampir 10 persen selama dua sesi terakhir, atau kenaikan terbesar sejak 8-9 April. Kenaikan tertinggi dalam sektor keuangan diraih oleh saham JPMorgan Chase & Co (JPM.N), naik 5,8 persen.


Wall Street Menguat Didorong Optimisme Pemulihan Ekonomi | Equityworld Futures

Pelonggaran lockdown dan optimisme tentang ditemukannya vaksin COVID-19 menjadi stimulus bagi AS. Dua sentimen ini berhasil mendorong kenaikan pasar modal.
Di sisi lain, perusahaan taman hiburan, Walt Disney Co (DIS.N) mengumumkan rencana untuk memulai membuka kembali resor Walt Disney World di Florida, taman hiburan terbesar di dunia, secara bertahap mulai 11 Juli. Sementara itu MGM Resorts (MGM.N) mengatakan akan membuka kembali Kasino Las Vegas pada 4 Juni.


"Ini semua tentang likuiditas dan harapan bahwa ekonomi pada akhirnya akan berjalan dengan baik," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 12,86 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 11,33 miliar saham.

Equityworld Futures | Wall Street dan Bursa Global yang Terkerek Harapan Atas New Normal

Equityworld Futures | Wall Street dan Bursa Global yang Terkerek Harapan Atas New Normal

Equityworld Futures | Wall Street pimpin lonjakan bursa global pada perdagangan Selasa (26/5) setelah investor berspekulasi bahwa dampak terburuk pandemi corona terhadap ekonomi telah berlalu. Spekulasi ini dipicu oleh langkah sejumlah negara yang melonggarkan pembatasan dan memulai tatanan kehidupan new normal. Selasa kemarin juga menandai aktivitas perdagangan pertama secara langsung di Bursa Saham New York (NYSE). Sebab, pandemi corona memaksa pembukaan, perdagangan dan penutupan bursa dilakukan secara online sejak 23 Maret 2020.

Dengan mengenakan masker, Gubernur New York Andrew Cuomo membunyikan bel pembukaan perdagangan di NYSE. Para pialang juga bermasker dan saling menjaga jarak dengan tabir pleksiglas. Begitu perdagangan dimulai, S&P 500 menguat 2,2% menembus di atas 3.000 untuk pertama kalinya sejak 5 Maret. Dow Jones Industrial Average naik sekitar 600 poin, atau 2,4% mencapai di atas 25.000, atau pertama sejak awal Maret. Sementara Nasdaq Composite naik 1,6%.

Penguatan terus terjadi hingga bursa ditutup pada Selasa (26/5) petang waktu AS atau Rabu pagi waktu Indonesia. Dow Jones Industrial Average naik 529,95 poin atau 2,17% ke level 24.995,11. Sedangkan indeks S&P 500 memperoleh tambahan 36,32 poin yang setara 1,23% menjadi 2.991,77 saat Nasdaq Composite meningkat 15,63 poin atau 0,17% di posisi 9.340,22. Sejauh ini, Indeks S&P 500 sudah naik sekitar 35% dari posisi terendah bulan Maret. Hal ini terjadi di tengah harapan adanya vaksin penangkal virus corona dan pelonggaran pembatasan.


Bursa Saham Asia Kompak, Abaikan Ketegangan AS-China | Equityworld Futures


"Pasar lebih fokus pada berita terkait perawatan kesehatan yang semakin baik dan kemungkinan vaksin ada di akhir tahun dan potensi peningkatan kegiatan ekonomi karena semakin banyak negara membuka kembali (kegiatan ekonominya)," kata Art Hogan, kepala strategi pasar National Securities New York seperti dikutip Reuters, Selasa (26/5). Dalam beberapa hari terakhir sentimen pasar memang mendapat suplemen penguatan terkait vaksin corona hingga skenario new normal. Pada Senin (25/5), perusahaan bioteknologi AS Novavax menyatakan mulai meneliti eksperimen pertama vaksin Covid-19 terhadap manusia. Hasil awalnya tentang keselamatan dan respons imunitas diharapkan keluar pada Juli 2020.

Pekan lalu, Moderna mengumumkan bahwa 45 pasien yang menjalani uji vaksin mRNA-1273 berhasil mengembangkan antibodi terhadap Covid-19. Sebelumnya, pengembangan vaksin buatan Tiongkok yang merupakan hasil kerja sama antara Cansino Biologics dan Beijing Institute of Technology (Ad5-nCoV) juga membawa kabar baik. "Hasil ini merupakan tonggak penting. Percobaan ini menunjukkan bahwa dosis tunggal dari vaksin baru adenovirus tipe 5 vektor COVID-19 (Ad5-nCoV) menghasilkan antibodi spesifik virus dan sel T dalam 14 hari, menjadikannya kandidat potensial untuk selanjutnya investigasi ", kata Profesor Wei Chen dari Institut Bioteknologi Beijing. Selain itu, harapan atas tatanan hidup new normal yang ditandai dengan pelonggaran lockdown juga menimbulkan optimisme. Di AS, meski Presiden Donald Trump menutup penerbangan dari Brasil yang kini menjadi episentrum Covid-19 di Amerika Selatan, namun beberapa negara bagian seperti New York dan California mulai melonggarkan pembatasan. Sementara di luar negeri, Jepang mencabut keadaan darurat. Begitu pula Spanyol serta Italia bersiap membuka perbatasan untuk menggeliatkan kembali sektor pariwisata yang sangat penting bagi kedua negara. Kemudian, Yunani, Jerman, dan Republik Ceko juga akan mengizinkan bar serta restoran beroperasi kembali. Sedangkan Inggris berencana membuka kembali sekolah dasar bulan depan.

Senin, 25 Mei 2020

Equityworld Futures | Naik Dua Peringkat, Mark Zuckerberg Kini Jadi Orang Terkaya No 3 di Dunia!

Equityworld Futures | Naik Dua Peringkat, Mark Zuckerberg Kini Jadi Orang Terkaya No 3 di Dunia!

Equityworld Futures | Terlepas dari dampak ekonomi akibat pandemi virus corona, CEO Facebook Mark Zuckerberg baru saja menambah lebih dari USD 30 miliar (Rp443,9 triliun) kekayaannya hanya dalam waktu dua bulan. Hal ini pun membuatnya mendapat gelar orang terkaya ketiga dunia berdasarkan Bloomberg Billionaires Index.

Dilansir dari Business Insider di Jakarta, kekayaan pendiri Facebook ini sekarang bernilai USD 87,8 miliar (Rp1.300 triliun) mengungguli Warren Buffett dan Bernard Arnault, pemilik LVMH.

Padahal, pada pertengahan Maret, kekayaan Zuckerberg masih bernilai USD 57,5 miliar dan berada di urutan kelima. Kini, ia pun naik 2 peringkat berkat pertumbuhan perusahaannya. Facebook melaporkan pendapatan kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan pada 29 April.
Tak Peduli AS-China Tegang, Bursa Asia Mayoritas Hijau  | Equityworld Futures



Perusahaan telah mengalahkan ekspektasi Wall Street dalam pendapatan dan pengguna aktif harian, menghasilkan USD 17,74 miliar dan menarik 1,73 miliar pengguna dalam tiga bulan pertama di tahun 2020.

Perusahaan juga melaporkan mencapai 3 miliar pengguna setiap bulannya di ragam aplikasi milik Facebook, termasuk Instagram, WhatsApp, dan Messenger. Pada pagi berikutnya, saham Facebook melonjak sebanyak 8%, memberi nilai tambah bagi perusahaan sebesar USD 44 miliar.

Kamis, 21 Mei 2020

PT Equity World | Bakal Didepak AS, Ini 137 Perusahaan China di Wall Street

PT Equity World | Bakal Didepak AS, Ini 137 Perusahaan China di Wall Street

PT Equity World | Senat Amerika Serikat (AS) atau DPD-nya AS meloloskan RUU di bidang pasar modal yakni "Holding Foreign Companies Accountable Act" atau RUU Akuntabilitas Perusahaan Asing yang digulirkan pada Rabu (20/5/2020) waktu AS. Jika RUU ini disahkan maka akan menjadi ancaman bagi perusahaan China yang melantai di bursa saham AS.


Saham Hong Kong dibuka turun tajam dengan indeks HSI jatuh 2,15 persen | PT Equity World


Berdasarkan data America Depository Receipt, ada 137 perusahaan China yang tercatat di bursa saham AS. Diantara perusahaan-perusahaan tersebut terdapat nama-nama perusahaan raksasa dunia seperti, Alibaba Group Holding Ltd., Baidu Inc, CNOOC, Hutchinson China Mediatech dan sejumlah nama-nama besar lainnya.Dua senator tercatat menjadi inisiator RUU tersebut, yaitu John Kennedy, senator Louisiana dari Partai Republik, dan Chris Van Hollen, senator Demokrat dari Maryland. Baik Kennedy dan Van Hollen menegaskan bahwa beleid yang tengah diperjuangkan ini bertujuan demi menjaga kepentingan investor AS.

Selasa, 19 Mei 2020

PT Equity World | Wall Street Bergerak Variatif di Sesi Pembukaan

PT Equity World | Wall Street Bergerak Variatif di Sesi Pembukaan

PT Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (19/5/2020), sementara pelaku pasar menunggu pernyataan dari pejabat ekonomi negara berperekonomian terbesar dunia tersebut.

Indeks Dow Jones Industrial Average ambles 94 poin (-0,4%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan selang 15 menit kemudian bertambah menjadi 159,33 poin (-0,65%) ke 24.438,04. Namun Indeks Nasdaq naik 26,99 poin (+0,29%) ke 9,261,81 sedangkan S&P 500 tertekan 9,05 poin (-0,31%) ke 2.944,86.

Saham Home Depot anjlok 2% setelah perseroan melaporkan laba bersihnya anjlok hingga 10,7% pada kuartal I-2020 akibat pandemi Covid-19, meski penjualan meningkat 7% pada saat yang sama.

Emiten peritel lain yakin Walmart melaporkan pertumbuhan penjualan pada periode yang sama sehingga harga sahamnya melambung hingga 7%. Prospek buruk penjualan kuartal pertama tahun ini bakal memperberat laju kinerja saham di sektor tersebut.

Wall Street Merosot, Investor Pertanyakan Hasil Uji Coba Vaksin COVID-19 | PT Equity World



"Dengan lebih dari 100 pengobatan dan vaksin yang sedang dikembangkan, terobosan medis, tes yang lebih njelimet dan model rekam data, serta dukungan pemerintah bakal memicu kenaikan lebih jauh," tutur Mark Haefele, Kepala Investasi UBS Global Wealth Management, dikutip CNBC International.

Namun, lanjut dia, ada risiko penekan yang juga membayangi yakni ketika terjadi gelombang kedua penyebaran virus tersebut di tengah pelonggaran karantina wilayah (lockdown). Data Worldometers menyebutkan virus corona (strain terbaru) telah menginfeksi 1,6 juta orang di seluruh dunia.

Pada hari ini, bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin bakal memberikan kesaksian secara virtual di depan Senat AS. Mereka akan bicara mengenai kebijakan ekonomi untuk mengatasi pandemi.

Powell diekspektasikan bakal menekankan kembali komitmen bank sentral untuk menggunakan "perlengkapan skala penuh" yang ditujukan untuk menjaga fungsi pasar dan membantu pembiayaan bagi yang memerlukan.

PT Equity World | Wall Street berseri, S&P 500 ke level tertinggi 10 pekan karena harapan vaksin corona

PT Equity World | Wall Street berseri, S&P 500 ke level tertinggi 10 pekan karena harapan vaksin corona
PT Equity World | Wall Street ditutup naik tinggi pada perdagangan Senin (18/5). Dengan indeks S&P 500 menembus level tertinggi 10 pekan dipicu laporan tahap awal potensi vaksin virus corona dan rencana stimulus tambahan untuk memulihkan perekonomian yang tersengat pandemi.

Melansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 911,95 poin atau 3,85% menjadi 24.597,37, indeks S&P 500 naik 90,21 poin atau 3,15% menjadi 2.953,91, dan Nasdaq Composite menambahkan 220,27 poin atau 2,44% menjadi 9.234,83.

Indeks acuan S&P 500 mencatat kenaikan persentase satu hari terbesar sejak 8 April, dengan semua 11 sektor utama S&P menghijau.

Saham produsen obat Moderna Inc melonjak 19,96%, setelah perusahaan mengatakan vaksin COVID-19 eksperimentalnya menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji coba kecil tahap awal.

"Fakta bahwa Moderna keluar dengan uji coba Fase 1 yang tampaknya positif, yang tentu saja memicu badai," kata Ken Polcari, kepala analis di SlateStone Wealth LLC di Jupiter, Florida.

"Itu akan memicu badai karena jika ada vaksin, maka semua ketidakpastian tentang ekonomi dan virus ini hilang."

Saham-saham yang sebelumnya telah terpukul oleh langkah-langkah pemerintah menerapkan lockdown membendung penyebaran virus korona melonjak pada hari Senin.

Saham yang terkait dengan perjalanan adalah salah satu yang mendapat kenaikan terbesar, dengan operator jalur pelayaran Carnival Corp, Royal Caribbean Cruises Ltd dan Norwegian Cruise Line Holdings Ltd semua mengungguli pasar yang lebih luas dengan keuntungan setidaknya 15%.


Emas Berjangka Turun, Tertekan Penguatan Wall Street  | PT Equity World



Saham maskapai penerbangan juga melonjak karena Delta Air Lines mengatakan akan melanjutkan penerbangan beberapa rute utama pada bulan Juni. Indeks NYSE Arca naik 14,14%, dengan Delta naik 13,91%.

Di sisi lain, pasar juga mencerna komentar Gubernur The Fed Jerome Powell pada akhir pekan kemarin, memperkirakan pemulihan ekonomi secara bertahap dan penegasannya bahwa lebih banyak stimulus moneter akan dikeluarkan jika diperlukan.

Rencananya, Powell akan berbicara di hadapan Komite Perbankan Senat pada hari Selasa untuk membahas bagaimana upaya penyelamatan ekonomi bekerja.

Minggu, 17 Mei 2020

PT Equity World | Wall Street Menguat Tipis, Dibayangi Ketegangan Dagang AS - China

PT Equity World | Wall Street Menguat Tipis, Dibayangi Ketegangan Dagang AS - China

PT Equity World | Ketiga indeks utama Wall Street ditutup sedikit lebih tinggi pada akhir pekan lalu. Meskipun investor masih diliputi kekhawatiran terkait hubungan dagang AS-China yang kembali memanas serta data ekonomi AS yang melemah dari perkiraan.

Dilansir Reuters, Senin (18/5), Dow Jones Industrial Average naik 60,08 poin atau 0,25 persen menjadi 23.685,42, indeks S&P 500 naik 11,2 poin atau 0,39 persen menjadi 2.863,7, dan Nasdaq Composite menambahkan 70,84 poin atau 0,79 persen menjadi 9.014,56.
Selama sepekan lalu, indeks S&P 500 turun 2,3 persen, penurunan terbesar sejak 20 Maret. Dow turun 2,7 persen dan Nasdaq turun 1,2 persen.
Enam dari sebelas sektor utama S&P ditutup lebih tinggi, dipimpin kenaikan sektor komunikasi 1,3 persen. Sementara sektor utilitas turun 1,4 persen dan sektor keuangan turun 0,7 persen.

Data penjualan ritel dan output manufaktur AS selama April 2020 menunjukkan rekor terendah akibat pandemi virus corona.
Selain itu, investor juga khawatir atas pernyataan Presiden Donald Trump yang akan memblokir pengiriman semikonduktor ke perusahaan teknologi China, Huawei. Atas pernyataan itu, indeks Philadelphia Semiconductor turun lebih dari 2 persen.

Seragam Dengan Bursa Asia, IHSG Dibuka Hijau di 4.520 | PT Equity World


China pun langsung merespons pernyataan Trump dan menyatakan siap menempatkan perusahaan AS dalam daftar yang tak akan diperhitungkan.
Kombinasi dari ketegangan perdagangan dan data yang lemah mengakibatkan S&P 500 turun sekitar 1,3 persen di awal sesi, namun sebagian besar sesi sore itu berfluktuasi positif.
"Kami mendapat kegelisahan pada perdagangan China, tapi sorenya fokus pasar beralih ke pelonggaran lockdown,” kata John Augustine, kepala investasi di Huntington National Bank di Columbus, Ohio.
Saham Sorrento Therapeutics Inc (SRNE.O) naik 158 persen, setelah hasil eksperimen tahap awal perusahaan biofarmasi ini menunjukkan antibodi yang diciptakan mampu menangkal infeksi COVID-19.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 11,36 miliar saham, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 11,39 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Kamis, 14 Mei 2020

Equity World | Bursa AS Dibuka Lagi dengan Pembatasan Cegah Corona

Equity World | Bursa AS Dibuka Lagi dengan Pembatasan Cegah Corona

Equity World | Bursa New York (New York Stock Exchange) akan membuka kembali lantai perdagangannya akhir bulan ini. Namun dengan pemberlakuan pembatasan untuk menjaga agar virus corona Covid-19 tidak menyebar di antara broker.

Sejak New York menjadi kota terparah di Amerika Serikat (AS) yang terpapar Covid-19, manajemen Bursa New York menutup perdagagan fisik pada pertengahan Maret, setelah seorang karyawan dinyatakan positif. Namun untuk perdagangan secara elektronik tetap dibuka.



Wall Street reli didorong kenaikan sektor keuangan | Equity World


Dalam sebuah op-ed yang diterbitkan di The Wall Street Journal, Presiden New York Stock Exchange, Stacey Cunningham mengatakan lantai perdagangan di Lower Manhattan akan dibuka kembali pada 26 Mei. "Namun dengan melihat kondisi yang dapat mudah-mudahan (membantu) memetakan jalan yang mungkin dilalui oleh bisnis lain di daerah berpenduduk padat untuk mengikuti," katanya, seperti diberitakan dari Channel News Asia yang mengutip AFP, Jumat, 15 Mei 2020.

Equity World | Semua karena The Fed, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Equity World | Semua karena The Fed, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, kembali ke zona merah pada penutupan perdagangan Rabu (13/5/2020).

Dow Jones Industrial Average melorot 2,2% atau lebih dari 500 poin ke 23.247,97. Sedangkan S&P 500 turun 1,8% ke 2.820,00 dan Nasdaq turun 1,6% ke 8.863,17.

Peringatan bos bank sentral AS The Fed, Jerome Powell, tentang prospek ekonomi yang tak pasti membawa sentimen negatif bagi pasar.

"Dukungan fiskal tambahan memang mahal, tapi akan sangat berguna untuk membantu menghindari kerusakan ekonomi jangka panjang dan membuat pemulihan yang lebih kuat," ujarnya dihadapan Kongres AS.

Ia mengatakan The Fed tak memiliki rencana menurunkan suku bunga ke teritori negatif. Meskipun begitu, instrumen lain akan dipakai semaksimal mungkin.

Menurut analis, pernyataan ini membuat pasar yang sebelumnya percaya diri ekonomi bisa cepat kembali ke jalurnya menjadi pesimis.



Menyusul Wall Street, Bursa Saham di Asia Tergelincir | Equity World



"(Karena) apa yang dibutuhkan untuk kembali reli adalah bisnis kembali dibuka," kata JJ Kinahan, Kepala Strategi Pasat TD Ameritrade dikutip dari AFP.

Sementara itu, saham-saham perbankan AS berjatuhan kemarin. Bank of America, JPMorgan Chase dan Citigroup kehilangan lebih dari 3%.

Saham perusahaan minyak seperti Exxon Mobil juga turun 5%. Saham penerbangan yakni American Airlines jatuh 5,6%.

Selasa, 12 Mei 2020

Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 8.000

Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 8.000

Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (12/5/2020) kembali turun. Mengutip situs resmi Logam Mulia, harga per satu gram emas produksi Antam berada di angka Rp 903.000. Angka tersebut turun Rp 8.000 jika dibandingkan harga emas pada Senin (11/5/2020) kemarin. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 806.000. Harga itu turun Rp 6.000 jika dibandingkan kemarin. Baca juga: Harga Terbaru Emas Batangan Antam dan UBS di Pegadaian Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta.


Harga emas 24 karat Antam hari ini turun Rp 8.000 per gram, Selasa 12 Mei 2020 | Equity World



Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam:

0,5 gram Rp 476.000
1 gram Rp 903.000
2 gram Rp 1.755.000
3 gram Rp 2.611.000
5 gram Rp 4.335.000
10 gram Rp 8.605.000
25 gram Rp 21.405.000
50 gram Rp 42.735.000
100 gram Rp 85.400.000
250 gram Rp 213.250.000
500 gram Rp 426.300.000
1.000 gram Rp 852.600.000

Equity World | Pembukaan Kembali Ekonomi AS Dikhawatirkan, Wall Street Bervariasi

Equity World | Pembukaan Kembali Ekonomi AS Dikhawatirkan, Wall Street Bervariasi

Equity World | Saham-saham di Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi pada Senin waktu setempat (Selasa WIB). Kondisi itu terjadi karena investor khawatir terhadap rencana pembukaan kembali ekonomi Amerika Serikat di tengah ketidakpastian dari pandemi covid-19.

Mengutip Xinhua, Selasa, 12 Mei 2020, indeks Dow Jones Industrial Average turun 109,33 poin atau 0,45 persen menjadi 24.221,99. Sedangkan S&P 500 naik 0,39 poin atau 0,01 persen menjadi 2.930,19. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 71,02 poin atau 0,78 persen menjadi 9.192,34.

Sebanyak tujuh dari 11 sektor S&P 500 utama berakhir lebih rendah, dengan sektor keuangan dan energi masing-masing turun 1,94 persen dan 1,69 persen, memimpin penghambat. Perawatan kesehatan dan teknologi masing-masing naik 1,67 persen dan 0,7 persen, memimpin sektor yang menguat.

Hasil akhir yang campur aduk datang ketika semakin banyak negara bagian AS mulai mengurangi pembatasan pada bisnis. Tidak ditampik, rencana pembukaan kembali ekonomi di AS menuai pro dan kontra lantaran penyebaran covid-19 masih menjadi persoalan yang belum tuntas.

IHSG Dibuka Melesu 0,16 Persen, Ikuti Tren Pelemahan Bursa Asia | Equity World



"Investor akan tertarik untuk melihat apakah ekonomi dapat dibuka kembali secara berkelanjutan tanpa ancaman gelombang kedua yang signifikan dari kasus virus korona baru, terutama karena banyak negara, yang telah dibuka kembali, telah melaporkan kemunduran," kata Chief Investment Officer UBS Global Wealth Management Mark Haefele.

Pada Senin sore, lebih dari 1,34 juta kasus positif covid-19 telah dikonfirmasi dan dilaporkan di Amerika Serikat, dengan lebih dari 80.000 kematian, menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem di Universitas Johns Hopkins. Untuk pekan yang berakhir 8 Mei, Dow Jones naik 2,6 persen, S&P 500 naik 3,5 persen, dan Nasdaq naik enam persen.

Senin, 11 Mei 2020

equityworld | IHSG Menghijau 0,91% di Senin Sore

equityworld | IHSG Menghijau 0,91% di Senin Sore

equityworld | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terapresiasi 0,91% ke level 4.639,11 pada penutupan perdagangan sesi II, Senin (11/05/2020). Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam jangkauan mulai dari level terendah di 4.597,64 hingga level tertinggi di 4.659,86.

Sejumlah 6,04 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 466.479 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp5,31 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 222 saham naik, 161 saham turun, dan 168 saham lainnya stagnan.


Pasar Saham Asia dan Bursa Berjangka AS-Eropa Meningkat Awal Senin (11/5) | equityworld



Meskipun IHSG terapresiasi tinggi, aktivitas jual juga nampak ramai. Bursa mencatat, dalam sehari ini asing telah menarik dana hingga Rp273,94 miliar atau setara dengan Rp1,93 triliun dalam sepekan.

Bersama dengan IHSG, ketiga indeks saham Asia lainnya juga menguat, yakni Nikkei naik 10,5%, Hang Seng naik 1,60%, dan Strait Times naik 0,50%, sedangkan Shanghai turun 0,02%.

Jumat, 08 Mei 2020

PT Equityworld | Wall Street Melesat, Didorong Kenaikan Saham PayPal

PT Equityworld | Wall Street Melesat, Didorong Kenaikan Saham PayPal

PT Equityworld | Ketiga indeks utama Wall Street melesat pada penutupan perdagangan Kamis (7/5). Kenaikan saham PayPal mengalahkan data ketenagakerjaan AS yang melemah akibat pandemi virus corona.

Dilansir Reuters, Jumat (8/5), Dow Jones Industrial Average naik 211,25 poin atau 0,89 persen menjadi 23.875,89, indeks S&P 500 naik 32,77 poin atau 1,15 persen menjadi 2.881,19, dan Nasdaq Composite bertambah 125,27 poin atau 1,41 persen menjadi 8.979,66.
Nasdaq berhasil mencatatkan kenaikan positif, setelah turun lebih dari 20 persen sejak Maret. Sementara S&P 500 masih turun lebih dari 10 persen sejak awal tahun ini.
Saham PayPal Holdings (PYPL.O) melonjak 14 persen dan mendorong kenaikan S&P 500 dan Nasdaq, setelah perusahaan memproyeksi kenaikan volume pembayaran di kuartal kedua tahun ini, sebagai dampak kebijakan lockdown, yang mendorong masyarakat untuk berbelanja secara online.
Sahamnya berhasil bangkit setelah anjlok pada akhir Maret. Hal ini pun tak terlepas dari stimulus moneter dan fiskal yang digelontorkan bank sentral maupun pemerintah AS.


Abaikan Penurunan Laba, Citi Private Bank Minati Saham Asia  | PT Equityworld


Investor pun saat ini mencermati upaya sejumlah negara untuk mendorong perekonomian, termasuk dengan pelonggaran pembatasan di beberapa negara.
"Semuanya berjalan lancar sejauh ini dan saya pikir ada asumsi di pihak pasar bahwa itu pertanda baik," kata Brad McMillan, chief investment officer untuk Commonwealth Financial Network.

Sementara itu, data menunjukkan adanya kenaikan klaim pengangguran di AS. Ini menunjukkan PHK semakin meluas, dari sektor industri ke sektor ekonomi lainnya.
Pengembangan virus corona juga menjadi perhatian para investor. Saham Moderna Inc (MRNA.O) naik 8,7 persen, setelah perusahaan mempercepat rencana untuk melakukan uji coba vaksin COVID-19 pada awal musim panas ini.
Sekitar 10,4 miliar saham berpindah tangan di bursa saham AS, di bawah rata-rata harian 11,7 miliar selama 20 sesi terakhir.

Rabu, 06 Mei 2020

PT Equityworld | Wall Street menghijau, pelonggaran lockdown beri sentimen positif

PT Equityworld | Wall Street menghijau, pelonggaran lockdown beri sentimen positif

PT Equityworld | Wall Street bergerak naik pada perdagangan Rabu (6/5), di tengah harapan peningkatan aktivitas bisnis. Menyusul sejumlah negara bagian melonggarkan penguncian (lockdown) akibat wabah virus corona.

Melansir Reuters, pukul 10:45 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 60,78 poin, atau 0,25% pada level 23.943,87, S&P 500 naik 10,94 poin atau 0,38% pada level 2.879,38. Sementara, indeks Nasdaq Composite naik 97,84 poin atau 1,11% pada level 8.906.,96.

Lima dari 11 indeks sektoral S&P diperdagangkan lebih tinggi, dengan indeks teknologi memimpin kenaikan karena para pedagang membeli saham yang dianggap tangguh.

Indeks saham acuan Amerika Serikat sekarang berada di jalur reli tiga hari beruntun. Namun, dengan data ekonomi makro masih menunjukkan resesi global yang parah, analis telah memperingatkan akan aksi jual lainnya.Terutama jika pembukaan kembali ekonomi memicu gelombang infeksi wabah virus coron.
Trump Acungkan 'Kapak Perang' dengan China, Wall Street Merah | PT Equityworld



Hari ini, pengusaha swasta AS mencatatkan rekor memberhentikan 20.236.000 pekerja pada bulan April.

Laporan yang lebih komprehensif dari Departemen Tenaga Kerja akan dirilis hari Jumat, sementara pembacaan klaim pengangguran awal akan dirilis pada hari Kamis.

“Kami tahu ini akan menjadi buruk sehingga cocok dengan klaim pengangguran. Banyak berita buruk untuk bulan April yang cukup diperhitungkan, ”kata Scott Brown, kepala ekonom di Raymond James di St. Petersburg, Florida.

PT Equityworld | Bursa Saham Asia Mulai Bangkit Meski Dibayangi Ketegangan China-AS

PT Equityworld | Bursa Saham Asia Mulai Bangkit Meski Dibayangi Ketegangan China-AS

PT Equityworld | Saham-saham di Asia Pasifik naik pada hari Selasa, dengan pasar tak ada perdagangan karena liburan.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (6/5/2020), Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,08 persen untuk mengakhiri hari perdagangannya di 23.868,66 setelah ditutup lebih dari 4 persen lebih rendah pada hari Senin.

Pemerintah kota mengumumkan pada hari Senin bahwa ekonomi Hong Kong berkontraksi 8,9 persen pada kuartal pertama dibandingkan dengan tahun lalu. Ini menjadi penurunan terbesar sejak 1974.

Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan mengatakan "lingkungan eksternal masih sangat menantang" meskipun situasi virus di kota tampaknya terkendali.


Bursa Pagi: Laju Indeks Global Mereda di Asia, IHSG Berpotensi Lanjutkan Kenaikan | PT Equityworld

"Ke depan di kuartal kedua, kami percaya bahwa bahkan jika ada perbaikan, peningkatan akan bertahap dan kecil," kata Chan.

Di Australia, S & P / ASX 200 naik 1,64 persen menjadi ditutup pada 5.407,10, dengan saham bank-bank besar seperti Commonwealth Bank of Australia dan Westpac semuanya naik. Itu terjadi saat Reserve Bank of Australia mengumumkan keputusannya untuk mempertahankan kebijakan.

"Secara global, pasar keuangan bekerja lebih efektif daripada sebulan sebelumnya, meskipun kondisinya belum sepenuhnya dinormalisasi," kata Gubernur RBA Philip Lowe dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan keputusan bank sentral.

Selasa, 05 Mei 2020

PT Equityworld | Harga Emas Hari Ini, 5 Mei 2020

PT Equityworld | Harga Emas Hari Ini, 5 Mei 2020

PT Equityworld | Harga emas dunia melanjutkan tren penguatan hingga kemarin di tengah bayang-bayang penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Kemarin, Senin (4/5/2020) harga emas Comex kontrak Juni 2020 terpantau naik terpantau naik 0,65 persen ke posisi US$1.711 per troy ounce pada pukul 15.37 Waktu New York. atau Selasa (5/5/2020) pukul 02.37 WIB.

Setali tiga uang, harga emas di pasar spot  juga menguat 0,29 persen ke posisi US$1.705,31 per troy ounce. Harga emas Comex maupun spot hingga tahun berjalan (year to date) sudah naik lebih dari 12 persen.

Emas Sedang Turun, Ada yang Yakin ke US$ 1.800 | PT Equityworld



Pada perdagangan hari ini, harga emas mendapat banyak tekanan sejak awal perdagangan. Pukul 07.48 WIB, harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 turun 0,36 persen ke posisi US$1.706,60 per troy ounce.

Selanjutnya pada pukul 13.23 WIB, harga emas Comex  juga turun 4,90 poin atau 0,29 persen ke level US$1.708,40 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,09 persen atau 0,091 poin ke posisi 99,393.

Senin, 04 Mei 2020

PT Equityworld | Senin Sore, IHSG Terkoreksi 2,35%

PT Equityworld | Senin Sore, IHSG Terkoreksi 2,35%

PT Equityworld | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,35% ke level 4.605,49 pada penutupan perdagangan sesi II, Senin (4/05/2020). Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam jangkauan mulai dari level terendah di 4.576,23 hingga level tertinggi di 4.716,35.

Sejumlah 5,59 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 487.447 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp5,31 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 111 saham naik, 286 saham turun, dan 139 saham lainnya stagnan.


Saham di Asia Pasifik Tergelincir Menanti Perkembangan Vaksin Virus Corona | PT Equityworld



Bersamaan dengan itu, aktivitas perdagangan bursa diwarnai oleh aksi jual investor. Bursa mencatat, dalam sehari ini asing dan domestik menghimpun keuntungan jual masing-masing sebesar Rp149,02 miliar dan Rp295,80 miliar.

Tak lebih baik daripada IHSG, kedua indeks saham Asia juga tertekan, yakni Hang Seng turun 4,20% dan Strait Times turun 2,04%. Sementara itu, dua indeks lainnya stagnan, yakni Nikkei dan Shanghai.