PT Equityworld | Virus Corona Menyebar ke AS, Wall Street Melemah
PT Equityworld | Wall Street melemah pada Selasa (21/1/2020) setelah virus Corona yang berasal dari Tiongkok dikabarkan telah menyebar sampai ke Amerika Serikat.
Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 152,06 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 29.196,04. Indeks S&P 500 melemah 8,82 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 3.320,80. Indeks komposit Nasdaq merosot 18,14 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 9.370,81.
Centers for Disease Control and Prevention menyatakan bahwa telah terjadi kasus pertama infeksi virus Corona di AS. Merebaknya virus tersebut di Tiongkok telah menyebabkan meninggalnya enam orang.
Saham perusahaan dengan bisnis yang berkaitan erat dengan Tiongkok mengalami pelemahan signifikan. Saham maskapai penerbangan American Airlines dan United Airlines masing-masing anjlok 4,23 persen dan 4,4 persen. Saham perusahaan operator hotel dan kasino Las Vegas Sands dan Wynn Resorts masing-masing terjun 5,4 persen dan 6,1 persen.
Saham perusahaan manufaktur pesawat terbang Boeing merosot 3,3 persen setelah Boeing 737 MAX dikabarkan tidak akan mendapat izin terbang sampai Juni atau Juli mendatang.
Selain mewabahnya virus Corona, para investor juga terpengaruh kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Dalam laporan yang dirilis Senin (20/1/2020), International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global setelah beberapa kondisi negatif terjadi di beberapa emerging markets, seperti kerusuhan sosial yang terjadi di India.
IMF mengurangi perkiraan pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,1 persen untuk tahun ini dan 0,2 persen pada tahun depan. Pertumbuhan ekonomi global kini diperkirakan hanya akan mencapai 3,3 persen pada 2020 dan 3,4 persen pada 2021.
PT Equityworld
Wall Street Tertekan Wabah Virus Korona dan Penurunan Prediksi Ekonomi Dunia oleh IMF | PT Equityworld
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun akibat penjualan teknis yang dilakukan para investor. Harga emas untuk pengiriman Februari 2020 turun US$2,4, atau sekitar 0,15 persen, menjadi US$1.557,9 per ons.
Penurunan harga emas berjangka terbatasi melemahnya nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,09 persen menjadi 97,538.
Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,1 persen, disebabkan kekhawatiran merebaknya virus Corona.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 40,74 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 7.610,70. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 6,93 poin menjadi 13.555,87.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 47,50 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 9.611,30. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 32,54 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 6.045,99.
Nilai tukar pound sterling menguat 0,5 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3083 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,4 persen menjadi 1,1773 euro per pound.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar