Rabu, 29 November 2023

Equityworld Futures | Wall Street Bervariasi, Investor Cerna Kebijakan The Fed

 Equityworld Futures | Wall Street Bervariasi, Investor Cerna Kebijakan The Fed


Equityworld Futures | Wall Street ditutup bervariasi dan cenderung flat pada Rabu (29/11/2023) waktu setempat karena investor mencerna proyeksi The Fed terkait kebijakan suku bunga. 


Equityworld Futures | Emas Stabil di Dekat Puncak 7 Bulan, di Tengah Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed


Dow Jones naik 0,04% ke 35.430,42, S&P turun 0,09% menjadi 4.550,58, dan Nasdaq terkoreksi 0,16% menuju 14.258,49. 


Saham-saham AS bervariasi pada hari Rabu karena investor mencerna kemungkinan Federal Reserve memangkas suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan banyak orang. Data terbaru menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang dilaporkan sebelumnya pada kuartal ketiga. 


Harapan terhadap poros kebijakan tumbuh setelah Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan "tidak ada alasan" untuk menegaskan suku bunga tetap "sangat tinggi" jika inflasi terus menurun secara konsisten.


Meskipun Gubernur Fed Michelle Bowman berbeda pendapat, pejabat lain juga menyuarakan komentar dovish Waller, dengan Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee menyuarakan kekhawatiran tentang mempertahankan suku bunga "terlalu tinggi untuk waktu yang terlalu lama." 


Investor berpengaruh Bill Ackman termasuk di antara mereka yang kini bertaruh bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga lebih awal dari perkiraan, dan mengatakan bahwa langkah tersebut dapat dilakukan segera setelah kuartal I/2024.


Obligasi memperpanjang kenaikan yang dipicu oleh komentar dovish, dengan imbal hasil Treasury 10-tahun (TNX) – yang bergerak berbanding terbalik dengan harga – turun sekitar 6 basis poin menjadi sekitar 4,27%, terendah sejak September. 


Data terbaru mengenai PDB AS pada kuartal ketiga menunjukkan perekonomian AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 5,2% pada kuartal terakhir, direvisi naik dari angka sebelumnya sebesar 4,9%. 


Berdasarkan indikator FedWatch CME, pasar keuangan memperkirakan kemungkinan sebesar 98,9% bahwa FOMC akan membiarkan suku bunga The Fed berada pada level 5,25%-5,50% ketika pertemuan bulan depan. 


Musim belanja liburan yang penting telah semakin meningkat, dengan data survei dari National Retail Federation menunjukkan konsumen AS berencana untuk membelanjakan sekitar 5% lebih banyak tahun ini. 


Hal ini sesuai dengan data kepercayaan konsumen Conference Board yang dirilis Selasa pagi, yang mengejutkan karena membaiknya ekspektasi jangka pendek. 


Pada minggu ini, Departemen Perdagangan AS akan merilis perkiraan kedua untuk Produk Domestik Bruto kuartal ketiga, dan laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang mencakup pendapatan, pengeluaran, dan yang terpenting, inflasi.

Selasa, 28 November 2023

Equityworld Futures | Wall Street Melesat Usai Komentar Pejabat The Fed

Equityworld Futures | Wall Street Melesat Usai Komentar Pejabat The Fed


Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 28 November 2023. Wall street melanjutkan reli pada November 2023 seiring pejabat bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) meningkatkan harapan kalau bank sentral AS mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga lagi.


Equityworld Futures | Harga Emas Melesat Lagi Imbas Ramalan The Fed Tahan Suku Bunga


Dikutip dari CNBC, Rabu (29/11/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 83,51 poin atau 0,24 persen ke posisi 35.416,98. Indeks S&P 500 naik tipis 0,10 persen ke posisi 4.554,89. Indeks Nasdaq bertambah 0,29 persen ke posisi 14.281,76.


Sementara itu, Gubernur the Fed Christopher Waller telah menyatakan keyakinannya pada Selasa pagi, 28 November 2023 kalau kebijakan saat ini berada pada posisi yang baik untuk memperlambat perekonomian dan mengembalikan inflasi 2 persen.


Komentar Waller disampaikan menjelang pertemuan the Federa Open Market Committee’s Policy pada 12-13 Desember 2023. Pasar berharap komite untuk mempertahankan suku bunga pinjaman utama tetap stabil.


Saham Boeing mengangkat indeks Dow Jones pada perdagangan Selasa pekan ini. Saham Boeing naik 1,4 persen. Sedangkan saham Nike dan Walmart masing-masing bertambah 0,7 persen dan 1,2 persen. Indeks S&P 500 mendapatkan dukungan dari Newmont Corporation dan Synchrony Financial yang masing-masing naik 6,3 persen dan 5,1 persen.


Wall street telah menguat pada November 2023. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 7,2 persen dan 8,6 persen. Sedangkan indeks Nasdaq bertambah 11,1 persen pada November 2023.


“Kami benar-benar belum mengalami pergerakan sekeras itu selama beberapa minggu terakhir, yang memberi tahu saya beberapa emosi yang dialami pasar obligasi selama tiga bulan terakhir, namun sebenarnya selama tiga tahun terakhir, mungkin mulai tenang, yang menurut saya akan menjadi hal yang baik,” tutur Chief of Invesment Research, Nationwide Financial’s Mark Hackett.

Minggu, 26 November 2023

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi usai Libur Thanksgiving di AS

 Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi usai Libur Thanksgiving di AS


Equityworld Futures | Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Jumat (24/11). Hal itu disebabkan oleh sikap investor yang masih mengamati dimulainya musim belanja.


Equityworld Futures | Pesta! Pesta! Harga Emas Bertahan di US$ 2.000, Diramal Naik!


Mengutip Reuters, indeks saham Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 117,12 poin menjadi 35.390,15, S&P 500 (.SPX) naik 2,72 poin menjadi 4.559,34 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 15,00 poin menjadi 14.250,86.


“Kami memiliki data makroekonomi yang beragam pasca-Thanksgiving yang hanya berlangsung setengah hari, jadi pesertanya tidak banyak,” kata Kepala Ekonom Spartan Capital Securities, Peter Cardillo.


“Tetapi kami melihat pasar berada di jalur yang tepat untuk reli akhir tahun,” tambah Cardillo.


Adapun, pedagang di seluruh dunia berupaya menarik jutaan pembeli. Dengan menawarkan diskon besar pada "Black Friday" sehari setelah libur Thanksgiving di AS.


“Konsumen saat ini sangat berhemat dan meskipun mereka ingin berbelanja, mereka mencari penawaran yang murah. Biaya uang yang lebih tinggi merugikan kantong konsumen," ungkap Cardillo.


Survei yang dilakukan oleh NRF menunjukkan bahwa pembeli AS berencana menghabiskan rata-rata USD 875 untuk pembelian saat liburan tahun ini. Angka itu meningkat 5 persen secara tahunan atau year on year (yoy).


Kamis, 23 November 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Meroket, Dijual Laku Sejuta!

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Meroket, Dijual Laku Sejuta!


Equityworld Futures | Harga emas hari ini keluaran Logam Mulia Antam 24 karat, Jumat (24/11/2023), mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan kemarin. Harga emas hari ini terbang Rp 10.000 per gram dan berada di level Rp 1.105.000 per gram.


Equityworld Futures | Pemilik Emas Bisa Kipas-Kipas Nih, Harganya Kembali Naik


Untuk satuan harga emas hari ini yang terkecil ukuran 0,5 gram saat ini berada di angka Rp 602.500. Sementara itu harga emas 10 gram dijual sebesar Rp 10.545.000. Sedangkan untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol dengan harga sebesar Rp 1.045.600.000.


Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas hari ini dari Antam terpantau bergerak di rentang Rp 1.095.000/gram - Rp 1.105.000/gram. Sementara dalam sebulan terakhir pergerakannya ada di rentang Rp 1.084.000/gram - Rp 1.136.000/gram.


Sementara harga emas hari ini untuk buyback emas Antam juga ikut mengalami kenaikan sebesar Rp 10.000 per gram dan membuat harga buyback saat ini bertahan di level Rp 1.004.000 per gram. Harga buyback ini berarti jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.


Sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Artinya, jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, sebesar 0,45%, harus menyertakan nomor NPWP untuk transaksinya.

Selasa, 21 November 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Makin Kinclong, Tembus di Atas USD 2.000

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Makin Kinclong, Tembus di Atas USD 2.000


Equityworld Futures | Harga emas dunia tertahan di atas angka USD 2.000 pada hari Selasa, didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve telah mencapai puncak suku bunga. Pergerakan harga emas ini imbas risalah pertemuan terbaru bank sentral AS menekankan pendekatan hati-hati terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut.


Equityworld Futures | The Fed Hati-Hati Naikkan Suku Bunga, Harga Emas Melambung


“Pembeli (bulls) melahap emas menjelang liburan Thanksgiving,” kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.


Para pejabat Fed sepakat pada pertemuan terakhir mereka, risalah rapat menunjukkan bahwa suku bunga hanya perlu dinaikkan jika informasi yang masuk tidak menunjukkan kemajuan yang cukup dalam menurunkan inflasi.


“Risalah rapat menunjukkan bahwa pembeli obligasi dan emas tidak boleh terlalu berlebihan,” tambah Wong.

Pelemahan Dolar AS


Dolar mencapai titik terendah dalam lebih dari 2,5 bulan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga berada di dekat posisi terendah dua bulan yang dicapai minggu lalu.


“Sepertinya tidak akan ada lagi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, sehingga hal ini menjadi bullish bagi emas,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.


Tanda-tanda melambatnya inflasi di AS telah meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan membatasi kenaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah menurunkan opportunity cost memegang emas.


“Sekarang kekhawatiran mengenai konflik di Timur Tengah telah mereda, prospek suku bunga AS kembali menguntungkan emas,” kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

Equityworld Futures | Bursa Asia Dibuka Menguat Mengikuti Pergerakan Wall Street

Equityworld Futures | Bursa Asia Dibuka Menguat Mengikuti Pergerakan Wall Street


Equityworld Futures | Sebagian besar bursa Asia-Pasifik mengalami kenaikan pada Selasa (21/11/2023), menyusul pergerakan serupa di Wall Street setelah reli saham di sektor teknologi.


Equityworld Futures | Harga Emas Loyo, Investornya Deg-Degan Tunggu Data The Fed


Saham Microsoft naik 2%, mencapai rekor tertinggi dalam 52 minggu, setelah CEO Satya Nadella mengumumkan bahwa mantan kepala OpenAI, Sam Altman, akan bergabung dengan raksasa teknologi tersebut untuk memimpin tim riset kecerdasan buatan baru. Perusahaan cip Nvidia juga menambahkan 2,3%, mencapai rekor tertinggi saham sebelum laporan laba pada hari Selasa.


Investor di Asia juga memantau harga produsen Korea Selatan untuk bulan Oktober, serta data perdagangan Oktober Selandia Baru. Indeks Harga Produsen (IPP) Korea Selatan naik 0,8% secara tahunan pada bulan Oktober, menunjukkan laju kenaikan yang lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 1,3% yang terjadi pada bulan sebelumnya.


Di Australia, S&P/ASX 200 melanjutkan kenaikan dari Senin, naik 0,26%. Nikkei 225 Jepang sedikit lebih rendah 0,13%, sementara Topix dibuka turun 0,21%. Kospi Korea Selatan naik 0,76%, sementara Kosdaq naik 0,30%. Hang Seng Hong Kong menguat 1,2%.


Semalam di AS, ketiga indeks utama mencatat kenaikan, dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite mencatatkan hari kelima kenaikan berturut-turut. Nasdaq yang didominasi teknologi memimpin kenaikan, naik 1,13%, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,58% dan S&P 500 menambah 0,74%.

Minggu, 19 November 2023

Equityworld Futures | Ada Libur Thanksgiving di AS, Harga Emas Dunia Diprediksi Mendatar

Equityworld Futures | Ada Libur Thanksgiving di AS, Harga Emas Dunia Diprediksi Mendatar


Equityworld Futures | Harga emas dunia terus menguat pada perdagangan pekan kemarin. Harga emas melonjak setelah rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS). Pergerakan harga emas dunia pada pekan lalu lebih teratur dan tidak terlalu dramatis.


Equityworld Futures | Harga Emas Pekan Ini: Mungkinkah Naik ke US$ 2.000? 


Bagaimana dengan gerak harga emas dunia pada pekan ini?


Survei Mingguan Kitco News mengenai harga emas terbaru memperlihatkan investor ritel tetap mempertahankan prediksi bullish pada minggu ini. Sementara sebagian besar analis Wall Street memperkirakan netral untuk prospek harga dalam jangka pendek.


Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day memperkirakan harga emas akan sedikit berubah selama minggu ini. “Setelah penguatan baru-baru ini, emas rentan terhadap berita buruk,” katanya.


“Fundamental jangka menengah sangat kuat: pada titik tertentu, The Fed dan bank sentral lainnya akan melonggarkan pengetatan sebelum inflasi dapat diatasi dan hal ini akan menjadi senjata ampuh bagi emas. Tapi itu belum.” tambah dia.


Broker Senior RJO Futures, Daniel Pavilonis melihat periode konsolidasi berkepanjangan untuk emas saat ini karena tawaran risiko geopolitik telah mereda.


“Prediksi kami masih sama di kisaran perdagangan yang telah kami prediksi selama beberapa minggu ini,” kata Pavilonis.


“Kemungkinan besar kita tidak akan melihat kenaikan suku bunga lagi. Kita mungkin bisa melihat beberapa penurunan suku bunga pada bulan Mei tahun depan, tapi saya ragu hal itu akan terjadi.” tambah dia.


Pavilonis mengatakan meskipun harga emas terus bereaksi terhadap indikator ekonomi, hal tersebut tidak memberikan arah yang jelas. “Saya pikir pasar hanya memperdagangkan data inflasi yang beragam,” katanya.


“Data perumahan membaik, masih ada permintaan. Laporan ketenagakerjaan masih terlihat relatif kuat. Angka CPI, penurunan terbesarnya adalah layanan kesehatan. Saya tidak melihat apa pun yang akan membalikkan keadaan ini," jelas Pavilonis.

Rabu, 15 November 2023

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Menguat Didorong Data Inflasi AS

 Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Menguat Didorong Data Inflasi AS


Equityworld Futures | Wall Street kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu (15/11). Pendorongnya adalah data inflasi baru memperkuat harapan investor bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya.


Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Hari Ini Loyo, Sekarang Dipatok Segini


Mengutip Reuters, Kamis (16/11), S&P 500 naik 7,18 poin, atau 0,16 persen pada 4.502,88. Sedangkan Nasdaq Composite 9,46 poin, atau 0,07 persen, pada 14.103,84. Dow Jones Industrial Average naik 163,51 poin, atau 0,47 persen menjadi 34.991,21.


Saham-saham menguat pada hari Selasa setelah pembacaan indeks harga konsumen (CPI) yang lebih lemah dari perkiraan dan meningkatkan optimisme bahwa The Fed mungkin dapat menghindari kenaikan suku bunga lebih lanjut.


Terlebih, data tambahan pada hari Rabu kemudian menunjukkan penurunan harga produsen terbesar dalam tiga sampai enam bulan terakhir pada bulan Oktober karena harga bensin yang lebih murah, mendorong lebih banyak pengurangan tekanan harga.


Kepala Strategi Pasar di Lazard, Ronald Temple, pada hari yang sama mengatakan data penjualan ritel juga menunjukkan penurunan yang lebih kecil dari perkiraan sebesar 0,1 persen pada bulan Oktober, dibandingkan perkiraan penurunan 0,3 persen.


"Kedua poin data tersebut menegaskan kembali pesan dari hari Selasa bahwa The Fed tampaknya melakukan soft landing dengan cukup baik," kata Ronald Temple, dikutip dari Reuters pada Kamis (16/11).


Setelah pergerakan besar tiga indeks utama Wall Street pada sesi sebelumnya, Temple mengatakan data hari Rabu, menurut Temple hal tersebut tidak mengubah penutupan Wall Street yang tetap menguat.


Indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq tercatat membukukan persentase kenaikan saham harian terbesar dalam lebih dari enam bulan pada hari Selasa, setelah data harga konsumen dirilis.


Di antara 11 sektor utama S&P 500, energi (.SPNY) mengalami penurunan terbesar, turun 0,3 persen, diikuti oleh utilitas (.SPLRCU). Setelah kebutuhan konsumen, layanan komunikasi (.SPLRCL) mengalami kemajuan paling pesat, dengan dorongan dari Walt Disney (DIS.N).


Perusahaan hiburan itu naik 3 persen setelah laporan bahwa aktivis investor ValueAct Capital telah mengakuisisi saham.


Lalu Indeks Russell 2000 (.RUT) juga kembali menguat, setelah ditutup naik 5,4 persen pada hari Selasa, karena prospek penghentian kenaikan suku bunga memberikan bantuan khusus kepada perusahaan-perusahaan kecil, yang lebih bergantung pada pinjaman dengan suku bunga mengambang.


Sementara saham ritel didorong oleh perkiraan optimis dari Target (TGT.N). Shares in Target (TGT.N) melonjak 17,8 persen dalam persentase kenaikan satu hari terbesar sejak Agustus 2019 setelah pengecer memperkirakan laba kuartal keempat jauh di atas ekspektasi pelonggaran biaya rantai pasokan.


Prospek cerah Target mengangkat saham pengecer lain termasuk Macy's (MN) yang naik 7,5 persen dan Kohl's (KSS.N), yang ditutup naik hampir 9 persen Indeks kebutuhan pokok konsumen S&P 500 (.SPLRCS), yang mencakup Target, menjadi sektor yang memperoleh keuntungan terbesar, bertambah 0,7 persen.


Yang lebih membantu suasana adalah Dewan Perwakilan Rakyat AS meloloskan ancangan undang-undang pengeluaran sementara yang akan mencegah penutupan pemerintah, dengan dukungan luas dari anggota parlemen dari kedua partai.


Untuk mencegah penutupan pemerintahan, Senat dan DPR yang dikuasai Partai Republik harus mengesahkan undang-undang yang dapat ditandatangani Biden menjadi undang-undang sebelum dana yang ada untuk lembaga-lembaga federal berakhir pada tengah malam pada hari Jumat.


Di antara saham-saham individual, saham pengecer TJX (TJX.N) turun 3,3 persen setelah memperkirakan laba kuartal saat ini di bawah ekspektasi Wall Street, menandakan kenaikan biaya yang membebani margin .


Saham Sirius XM (SIRI.O) menguat 6 persen setelah Berkshire Hathaway (BRKa.N) milik Warren Buffett mengambil saham di perusahaan hiburan audio tersebut.


Di bursa AS, 11,67 miliar saham berpindah tangan, di atas rata-rata 20 sesi terakhir sebesar 11,15 miliar.


Saham-saham yang naik melebihi jumlah saham-saham yang turun di NYSE dengan rasio 1,36 banding 1; di Nasdaq, rasio 1,32 banding 1 menguntungkan saham-saham yang menguat.

S&P 500 membukukan 42 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan tidak ada titik terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 106 titik tertinggi baru dan 89 titik terendah baru.

Senin, 06 November 2023

Equityworld Futures | Pergerakan Wall Street Pekan Ini Dibayangi Penurunan Bunga Obligasi AS

Equityworld Futures | Pergerakan Wall Street Pekan Ini Dibayangi Penurunan Bunga Obligasi AS


Equityworld Futures | Wall Street pekan ini bakal dibayangi penurunan suku bunga obligasi AS. Dengan penurunan tersebut, investor akan kembali ke pasar saham AS setelah aksi jual selama berbulan-bulan.


Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Turun! Jadi Berapa?


Mengutip Reuters, Senin (6/11/2023) waktu setempat, hubungan antara saham dan obligasi sangat erat dalam beberapa bulan terakhir, dengan ekuitas jatuh karena imbal hasil Treasury naik ke level tertinggi dalam 16 tahun. Imbal hasil yang lebih tinggi menawarkan persaingan investasi pada saham sekaligus meningkatkan biaya modal bagi perusahaan dan rumah tangga. 


Namun, selama sebagian besar minggu lalu, dinamika tersebut telah berbalik, menyusul berita mengenai pinjaman pemerintah AS yang lebih kecil dari perkiraan dan tanda-tanda bahwa Federal Reserve mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunganya.


Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun, yang bergerak berbanding terbalik dengan harga obligasi, turun sekitar 35 basis poin dari level tertinggi 16-tahun yang dicapai pada bulan Oktober. 


Sementara itu, S&P 500 melonjak 5,9% dalam seminggu terakhir, kenaikan terbesar sejak November 2022. Indeks turun sekitar 5% dari puncaknya di bulan Juli, meskipun naik hampir 14% tahun ini.


“Stabilitas suku bunga membantu kelas aset lain menemukan pijakannya,” kata Jason Draho, kepala alokasi aset Amerika di UBS Global Wealth Management. "Jika ekuitas bergerak lebih tinggi, Anda mungkin menemukan investor mulai merasa perlu mengejar kinerja hingga akhir tahun." 


Draho memperkirakan S&P 500 akan diperdagangkan antara 4.200 dan 4.600 sampai investor menentukan apakah perekonomian akan mampu menghindari resesi. Indeksnya baru-baru ini berada di kisaran 4.365.


Faktor-faktor lain mungkin juga mendukung saham. Eksposur terhadap ekuitas di kalangan pengelola uang aktif mendekati level terendah sejak Oktober 2022, menurut indeks yang disusun oleh National Association of Active Investment Managers – sebuah tanda menarik bagi investor pelawan yang berupaya membeli ketika pesimisme meningkat.


Posisi ekuitas agregat yang dilacak oleh Deutsche Bank jatuh ke level terendah dalam lima bulan pada awal pekan ini, kata ahli strategi perusahaan tersebut dalam catatannya pada hari Jumat, membantu mendorong kenaikan yang kuat ketika investor bergegas kembali ke pasar.


Pada saat yang sama, dua bulan terakhir tahun ini cenderung menjadi periode yang kuat untuk saham, dengan S&P 500 naik rata-rata 3%, menurut data dari CFRA Research. Dua minggu terbaik dalam setahun untuk indeks ini, dimana indeks tersebut telah meningkat rata-rata sebesar 2,2% - dimulai pada 22 Oktober, menurut data dari Carson Investment Research.


“Kami mengalami pasar yang sangat oversold di tengah perekonomian yang kuat, dan pernyataan The Fed yang sedikit lebih dovish adalah pemicu yang kami perlukan untuk reli,” kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di Carson Investment Research, yang meyakini kondisi saat ini rebound dalam saham akan membawa mereka melewati level tertingginya di bulan Juli.